Anda di halaman 1dari 3

GASTROENTERITIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP Halaman :

PUSKESMAS
SUKAKARYA
Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang
ditandai dengan diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat bercampur darah
atau lender, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam, dan disertai
dengan muntah, demam, rasa tidak enak di perut dan menurunnya nafsu makan.

Pengertian Apabila diare > 30 hari disebut kronis.


Penyebab gastroenteritis antara lain infeksi, malabsorbsi, keracunan atau alergi
makanan dan psikologis penderita. Infeksi yang menyebabkan GE akibat Entamoeba
histolytica disebut disentri, bila disebabkan oleh Giardia lamblia disebut giardiasis,
sedangkan bila disebabkan oleh Vibrio cholera disebut kolera.
No. ICPC II : D73 Gastroenteritis presumed infection
Kode Penyakit
No. ICD X : A09 Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infection origin
Dokter dapat melakukan pengelolaan penyakit yang meliputi:
1. Anamnesa (Subjective)

Tujuan 2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objective)


3. Penegakkan Diagnosa (Assessment)
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
1. Melakukan Anamnesa (Subjective)
Keluhan :
a. Buang air besar (BAB) lembek atau cair, dapat bercampur darah atau
lendir, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam.

SOP b. Rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau kembung)


c. Lemas
d. Mual, muntah
e. Tenesmus.
f. Demam
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objective)
Pemeriksaan Fisik :
a. Menentukan tingkat/derajat dehidrasi akibat diare
b. Penilaian tanda dehidrasi : turgor kulit menurun, akral dingin, penurunan
tekanan darah, peningkatan denyut nadi, tangan keriput, mata cekung,
penurunan kesadaran (syok hipovolemik)
c. Nyeri tekan abdomen
d. Bising usus hiperperistaltik
e. Hiperpireksia.

Pemeriksaan derajat dehidrasi :


Derajat Dehidrasi
Gejala Ringan Sedang Berat
Kesadaran Baik, sadar Normal, lemas, Apatis, letargi,
penuh atau gelisah, tidak sadar
iritabel
Rasa haus Minum normal, Sangat haus, Tidak dapat
mungkin sangat ingin minum
menolak minum minum
Nadi Normal Normal sampai Lemah atau tidak
menurun teraba
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Mukosa Basah Kering Pecah-pecah
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin

Pemeriksaan Penunjang :
a. Darah rutin : Leukositosis
b. Feses Lengkap : Untuk menentukan kuman penyebab.

3. Penegakan Diagnosa(Assessment)
Penegakan diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
a. Memberikan rehidrasi cairan dan diet adekuat
b. Obat Antidiare :
Turunan opioid: loperamide, difenoksilat atropine, tinktur opium.
Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari atau smectite
3x 1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
Obat anti sekretorik atau anti enkefalinase: Hidrasec 3x 1/ hari
c. Antimikroba :
Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari selama 5-7
hari, atau
Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x 1 tablet/hari.
Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, metronidazole dapat
digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama 7 hari.
Bila diketahui etiologi dari diare akut, terapi disesuaikan dengan
etiologi.

Anda mungkin juga menyukai