Anda di halaman 1dari 1

Sebenarnya beton pracetak tidak berbeda dengan beton cor biasa.

Yang menjadikannya berbeda


adalah metode pabrikasinya. Pada umumnya penggunaan beton pracetak dianggap dapat
mempercepat pekerjaan atau mereduksi durasi pelaksanaan proyek, hal ini sangat tepat untuk
mengatasi permasalahan crosing jalan pada umumnya.

Keuntungan menggunakan box culvert beton pracetak

Dengan menerapkan teknologi box culvert beton pracetak, pekerjaan yang harus dilaksanakan
di lapangan hanyalah pekerjaan galian tanah dan pengecoran lantai kerja, dimana proses
pekerjaan tidak overlapping dengan pekerjaan struktur pracetak yang dapat dilaksanakan di
lokasi tertentu. Pengaturan jadwal produksi elemen atau segmen-segmen beton pracetak dapat
diatur sedemikian rupa sehingga elemen-elemen atau segmen-segmen yang akan dipasang lebih
awal diproduksi lebih dahulu dan pada saatnya nanti elemen tersebut telah cukup umur.

Pada saat pekerjaan galian dan lantai kerja di lapangan selesai maka elemen-elemen dan segmen-
segmen box culvert beton pracetak yang telah cukup umur dapat di-erection dalam waktu yang
relatif lebih singkat dibandingkan dengan proses konstruksi konvensional. Dengan kegiatan
pekerjaan yang tidak overlapping serta cycle time erection yang relatif singkat maka proyek yang
akan diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.

Berikut ini saya uraikan tahap demi tahap metode pelaksanaan pekerjaan saluran menggunakan
box culvert beton pracetak.

Survey awal pekerjaan

Tahap paling awal dari pekerjaan adalah survey lokasi untuk mendata kondisi existing.
Kumpulkan semua data baik berupa foto, data pengukuran dan kondisi sosial di lingkungan
pekerjaan. Di bawah ini adalah contoh kondisi existing pekerjaan saluran di lokasi yang sempit.
Dari foto tersebut terlihat kondisi sekitar sungai yang dipenuhi oleh bangunan rumah penduduk
di atas bantaran sungai. Dengan hasil survey ini bisa direncanakan metode pelaksanaan dan
antisipasi dampak sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai