Volume kerja adalah Sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh unit organisasi atau
pegawai/ pejabat dalam jangka waktu tertentu (target yang harus dicapai dalam 1
tahun). 1 tahun = 235 hari kerja efektif
Norma waktu (NW) adalah Waktu wajar yang benar-benar dipergunakan dalam
menyelesaikan satu satuan proses kegiatan oleh pegawai yang memenuhi syarat
untuk menghasilkan suatu produk. 1 hari (5/5 jam = 330 menit)
Beban Kerja (BK) adalah Bobot pekerjaan yang dikaitkan pada volume kerja
pegawai/ unit organisasi dengan norma waktu penyelesaian pekerjaannya yang
dinyatakan dalam jumlah satuan pekerjaan. BK = Volume kegiatan (VK) x Norma
Waktu (NW)
Satuan. Capaian Kerja (output). Contoh : berupa frekuensi, laporan, konsep, data
3. Waktu Kerja
Waktu kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam seharinya. Setiap PNS
mempunyai waktu kerja normal tiap minggunya 37,5 - 40 jam, sehingga jumlah
jam kerja rata-ratanya dalam satu hari adalah 6,25 6,67 jam. Jadi dalam satu
bulan jumlah jam kerja adalah 150 160 jam (24 hari kerja). Dimana waktu
kerja efektif adalah waktu yang sungguh-sungguh digunakan untuk bekerja
secara efektif oleh PNS yaitu 80% dari waktu kerja. . Menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Jam Kerja Efektif adalah jumlah
jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja
(allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya.
Allowance rata-rata sekitar 25% dari jumlah jam kerja formal.
1 Hari Kerja Efektif : Hari 1 tahun - Jumlah hari libur dan cuti
: A - ( B+C+D )
Berdasarkan uraian tersebut maka penata anestesi RSUD Curup telah melakukan
beban kerja diatas beban kerja seorang tenaga kesehatan pada umumnya di RSUD
Curup yaitu rata rata 188 jam / bulan ,dan 2260 Jam / Tahun karena ukuran
standar ( Depkes RI, 1999) adalah 120 sampai 150 jam perbulan dan Standar
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 adalah 1.300 jam /
Tahun , berarti sangat diperlukan tambahan tenaga pada tugas yang sama ( Penata
Anestesi )
Objek kerja yang dimaksud adalah objek yang dilayani dalam pelaksanaan
pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung
dari jumlah objek yang harus dilayani. Seperti pramu tamu/resepsionis, objek
kerjanya adalah tamu.
Metoda ini memerlukan informasi:
Wujud objek kerja;
Jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya obyek yang harus
dilayani;
Standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja.
Objek kerja
x 1 orang
Standar kemampuan rata-rata
*)
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/61/M.PAN/6/ 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan