Anda di halaman 1dari 5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian study

kasus tentang Study Kasus Asuhan Kebidanan Pada Ny. S dan Ny. P Inpartu Kala

I Fase Laten Dengan Letak Sungsang Di Ruang Bersalin RSUD Sumberrejo

Bojonegoro.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil studi kasus ini penulis mendapatkan gambaran dan

pengalaman secara nyata tentang pemberian asuhan kebidanan pada ibu hamil

bersalin dengan partus lama dengan menggunakan asuhan kebidanan yang

meliputi pengkajian, identifikasi masalah, antisipasi masalah

potensial,identifikasi kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi.

1. Pada pengkajian didapatkan hasil yaitu karakteristik ibu sebagai

berikut Ny S berdasarkan proses pengkajian melalui proses wawancara

keluarga, observasi dan pemeriksaan fisik, dari pengkajian yang dilakukan

didapatkan data yaitu Ny S, umur 21 tahun, agama islam, pendidkan

SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Desa Ngampal RT.08/RW.02

Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, datang dengan keluhan

Ibu mengatakan hamil anak kedua usia kehamilan 9 bulan mengeluh

kenceng-kenceng sejak tanggal 15-06-2015 jam 06.00 WIB sudah

mengeluarkan lendir dan darah keluarga membawa ke rumah sakit tanggal


15-06-2015 jam 11.00 WIB, sedangkan pada pasien Ny P umur 32

tahun, agama islam, pendidkan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat

Desa Ngampal RT.06/RW.01 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten

Bojonegoro, dengan keluhan Ibu mengatakan hamil anak kedua usia

kehamilan 9 bulan mengeluh kenceng-kenceng sejak tanggal 02-06-2015

jam 01.00 WIB, keluarga membawa ke rumah sakit jam 03.30 WIB sudah

mengeluarkan lendir dan darah.


2. Pada diagnose kebidanan data yang diperoleh dari hasil pengkajian

yaitu pada Ny S Ibu GIIP0A100 UK 38-40 minggu kala I fase laten dengan

letak sungsang, tunggal, hidup, intrauterine. Dengan data subyektif yang di

dapat dari pasien yaitu ibu mengatakan hamil anak kedua usia kehamilan 9

bulan mengeluh kenceng-kenceng sejak tanggal 15-06-2015 jam 06.00

WIB sudah mengeluarkan lendir dan darah keluarga membawa ke rumah

sakit tanggal 15-06-2015 jam 11.00 WIB dengan hari pertama haid

terakhir (HPHT) 09-09-2014, untuk data obyektif yang didapat dari

pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu taksiran tanggal

persalinan (TTP) 16-06-2015 dan pemeriksaan tanda tanda vital

diantaranya TTV: TD: 110/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 37C,

pernafasan : 20x/menit, keadaan umum : baik, kesadaran: composmentis,

BB: 45 cm, TB : 145 kg, Lila: 23 cm, Palpasi : TFU 3 jari dibawah

processus xyfoideus (30 cm), letsu, puka, Perkusi : reflek patella

kanan/kiri (+)/(+). Auskultasi : 136x/menit, Vulva : kemerahan,

Pembukaan : 1 cm, Effacement : 25%, Bagian terbawah : bokong,

Denominator : sakrum. Sedangkan pada pasien Ny P Ibu GIIP101A0 UK

37-38 minggu kala I fase laten dengan letak sungsang, tunggal, hidup,
intrauterine. Dengan data subyektif yang didapat dari pasien yaitu ibu

mengatakan hamil anak kedua usia kehamilan 9 bulan mengeluh kenceng-

kenceng sejak tanggal 02-06-2015 jam 01.00 WIB, keluarga membawa ke

rumah sakit jam 03.30 WIB sudah mengeluarkan lendir dan darah dengan

hari pertama haid terakhir (HPHT) 01-10-2014, untuk data obyektif yang

didapat dari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu

taksiran tanggal persalinan (TTP) 08-07-2015 dan pemeriksaan tanda

tanda vital diantaranya TTV: TD: 130/90 mmHg, Nadi : 88x/menit, Suhu :

36,8C, pernafasan : 20x/menit, keadaan umum : baik, kesadaran:

composmentis, BB : 45 cm, TB : 155 kg, Lila: 24 cm, Palpasi : TFU 3 jari

dibawah processus xyfoideus (32 cm), letsu, puka, Perkusi : reflek patella

kanan/kiri (+)/(+). Auskultasi : 144x/menit, Vulva : kemerahan,

Pembukaan : 3 cm, Effacement : 50%, Bagian terbawah : bokong,

Denominator : sakrum.
3. Masalah potensial yang mungkin terjadi pada Ny S dan Ny P

dengan diagnosa kala I fase laten dengan letak sungsang yaitu masalah

potensial dengan terjadinya infeksi dan perdarahan.


4. Tindakan segera yang dilakukan pada Ny S dan Ny P dengan

kolaborasi dengan doktor obgyn.


5. Rencana asuhan kebidanan pada pasien Ny S dan Ny P dengan

nilai keadaan umum ibu, periksa tanda-tanda vital ibu, kaji kembali

partograf, tentukan apakah pasien berada dalam persalinan, lakukan

pemeriksaan pada janin (DJJ) dan nilai frekuensi dan lamanya his.
6. Pelaksanaan kebidanan pada Ny. S yaitu menilai keadaan umum

ibu, memeriksa tanda-tanda vital ibu tekanan darah : 110/80 mmHg, Nadi :

80x/menit, Pernafasan : 20x/menit, Suhu : 370C, mengkaji kembali


partograf, pembukaan 1 cm, Effacement : 25%, Bagian terbawah :

bokong, Denominator : sakrum, vagina lendir + darah, melakukan

pemeriksaan janin, DJJ 136x/menit, menilai frekuensi dan lamanya his.

His 2 kali dalam 10 menit lama 20 detik, sedangkan pada pasien Ny S

pelaksanaan yang dilakukan yaitu diantaranya Menilai keadaan umum ibu,

memeriksa tanda-tanda vital ibu tekanan darah : 130/90 mmHg, Nadi :

88x/menit, Pernafasan : 20x/menit, Suhu : 36,80C, mengkaji kembali

partograf, pembukaan 3 cm, Effacement : 50%, Bagian terbawah :

bokong, Denominator : sakrum, vagian lendir + darah, melakukan

pemeriksaan janin, DJJ 144x/menit, menilai frekuensi dan lamanya his.

His 2 kali dalam 10 menit lama 25 detik.


7. Pada evaluasi tindakan yang dapat segera diketahui atau beberapa

saat setelah dilakukan asuhan kebidanan. Evaluasi hasil yaitu evaluasi

yang didapat pada pasien Ny. S selama 3 hari dan Ny. P yang dilakukan

selama 2 hari dilakukan tindakan kebidanan setelah tujuan rencana

tindakan tercapai yaitu ibu mengerti tentang keadaan janin dan bayi lahir

spontan, menangis kuat dengan nilai apgar skor 8-9.

5.2 Saran

Berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan kasus, kesimpulan diatas

penulis memberikan masukan atau saran yang diharapkan dapat bermanfaat :

1) Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu

yang didapatkan berkaitan dengan pesalinan letak sungsang.

2) Bagi RSUD Sumberrejo


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan menambah

pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan penerapan proses

asuhan kebidanan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi,

implementasi, dan evaluasi secara sistematis khususnya pada ibu

bersalin dengan letak sungsang.


3) Bagi Responden
Hasil penelitian ini dapat membantu mengatasi masalah yang

dihadapi ibu bersalin dengan letak sungsang.

Anda mungkin juga menyukai