Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman: Muhamad Dzaki Albiruni Xii - Mia 4 / 23 Praktikum Biologi
Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman: Muhamad Dzaki Albiruni Xii - Mia 4 / 23 Praktikum Biologi
Perkembangan Tanaman
Tujuan :
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan
Kajian Teori:
Tahapan Pertumbuhan
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan sekunder.
Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi
karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan
plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari
persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim
akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh
hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan
tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau ( Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah,
sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri ( Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian
yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan
meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk
sejak tumbuhan masih berupa embrio. Pertumbuhan ini bersifat memanjang akibat aktivitas
mereistem apikal. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium
yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang
bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke
dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.
1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
- Air dan mineral - Kelembaban
- Suhu dan nutrisi - Cahaya matahari
Kacang hijau memunculkan buah dalam waktu yang lebih cepat daripada jagung.
Namun, tanaman Jagung tumbuh lebih tinggi daripada kacang hijau. Karena tidak dapat
berdiri tegak, harus digunakan penopang untuk membuat tanaman jagung dapat berdiri.
Kesimpulan:
Dalam percobaan ini membuktikan bahwa air dan cahaya yang cukup sangat berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Karena, dalam hal ini air
berperan sebagai:
Selain itu, pada keadaan tumbuhan dapat disimpulkan bahwa tanaman jagung tumbuh
lebih tinggi namun cenderung lemah karena tidak dapat menopang batangnya.
Sementara tanaman kacang hijau lebih kuat batangnya dan cepat menghasilkan buah.