Anda di halaman 1dari 7

Pertumbuhan dan

Perkembangan Tanaman

Muhamad Dzaki Albiruni


XII - MIA 4 / 23
PRAKTIKUM BIOLOGI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

Tujuan :
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan

Alat dan Bahan (sebelum ditanam di pot):

1. 10 butir kacang hijau


2. 10 butir biji jagung
3. 4 gelas air mineral kosong
4. Air
5. Mistar sebagai pengukur

Alat dan Bahan (untuk ditanam di pot):


1. Kecambah tanaman jagung
2. Kecambah tanaman kacang hijau
3. 2 pot berdiameter 30 cm
4. Tanah humus secukupnya
5. Air untuk penyiraman

Kajian Teori:
Tahapan Pertumbuhan
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan sekunder.

Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi
karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan
plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari
persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.

Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim
akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 2
nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon
giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh
hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan
tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau ( Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah,
sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri ( Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian
yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan
meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk
sejak tumbuhan masih berupa embrio. Pertumbuhan ini bersifat memanjang akibat aktivitas
mereistem apikal. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.

Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium
yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang
bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke
dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan


Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi,
secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.

1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
- Air dan mineral - Kelembaban
- Suhu dan nutrisi - Cahaya matahari

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 3
2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan.
1). Auksin 6).Kalin :
2). Giberelin a.Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
3). Sitokinin b.Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
4). Gas Etilen c.Antokalin: merangsang pembentukan bunga
5). Asam Absisat d.Filokalin: merangsang pembentukan daun

Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan:


Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan
klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang
tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang
gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran
yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons
tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang bervariasi disebut fotoperiodisme. Respons
itu meliputi dormansi (masa tidur yang bertujuan mengatasi masa/musim yang tidak
menguntungkan untuk tumbuh), pembungaan, perkecambahan, dan perkembangan
batang serta akar.

Cara Kerja (Sebelum ditanam di pot)


1. Siapkan wadah berisi air kemudian rendam biji jagung dan kacang hijau
secukupnya. Tunggu hingga 20 menit kemudian pilih biji jagung dan biji kacang
hijau yang tenggelam didalam air. Hal ini ditujukan untuk memilih biji dengan
kualitas yang baik.
2. Siapkan 4 gelas bekas air mineral kosong, kemudian isi masing-masing gelas dan
beri air secukupnya hingga tanah lembab
3. Masukkan masing-masing 15 buah kacang hijau pada dua gelas air mineral dan
masing-masing 10 biji jagung pada dua gelas air mineral yang lain.
4. Beri penanda pada masing-masing gelas mana yang diberi cahaya dan mana yang
tidak diberi cahaya.
5. Letakan pada tempat sesuai dengan penanda dan sirami setiap harinya
6. Amati pertumbuhan tanaman dengan mengukur panjang kecambah

Cara Kerja (Untuk ditanam Jangka Panjang / Proyek)


1. Siapkan pot hitam berdiameter 30 cm. Masukkan tanah humus sebanyak empat
perlima bagian, beri lubang untuk tanaman.
2. Pindahkan kecambah jagung yang berada di gelas plastik ke dalam pot yang berisi
tanah humus. Lakukan perlahan agar tanaman tidak rusak.
3. Masukkan ke dalam lubang tadi. Tutup dengan tanah sampai penuh.

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 4
4. Lakukan hal yang sama pada kecambah lain. Letakkan di tempat yang cukup sinar
mataharinya agar pertumbuhan tidak terhambat.
5. Sirami pot dengan air secukupnya ketika tidak hujan. Amati perubahan yang
terjadi sampai berbuah.

Hasil I (Gelas Plastik)


(Pengukuran dilakukan dari permukaan tanah)
Cahaya Matahari (+) Tanpa Cahaya Matahari
Waktu
Kacang Hijau Jagung Kacang Hijau Jagung
Hari ke 1 0.6 cm 0.9 cm 1.2 cm 1.4 cm
Hari ke 2 1.4 cm 1.6 cm 3.1 cm 2.3 cm
Hari ke 3 2.1 cm 2.8 cm 7.2 cm 3.9 cm
Hari ke 4 2.9 cm 4.6 cm 9.6 cm 5.1 cm
Hari ke 5 3.6 cm 6.2 cm 11.7 cm 7.5 cm
Hari ke 6 4.3 cm 7.9 cm 13.6 cm 8.7 cm
8.6 cm dengan 15.8 cm dengan 10.3 cm
4.9 cm dengan daun
Hari ke 7 rindang dan hijau
batang lebih kondisi daun dengan daun
kokoh dan segar kekuningan agak layu

Kacang hijau memunculkan buah dalam waktu yang lebih cepat daripada jagung.
Namun, tanaman Jagung tumbuh lebih tinggi daripada kacang hijau. Karena tidak dapat
berdiri tegak, harus digunakan penopang untuk membuat tanaman jagung dapat berdiri.

Kesimpulan:
Dalam percobaan ini membuktikan bahwa air dan cahaya yang cukup sangat berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Karena, dalam hal ini air
berperan sebagai:

1. Pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman


2. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah
3. Menentukan laju fotosintesis sebagai medium reaksi enzimatis
4. Memengaruhi reaksi metabolism

Selain itu, pada keadaan tumbuhan dapat disimpulkan bahwa tanaman jagung tumbuh
lebih tinggi namun cenderung lemah karena tidak dapat menopang batangnya.
Sementara tanaman kacang hijau lebih kuat batangnya dan cepat menghasilkan buah.

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 5
Lampiran:

Tanaman saat berada di gelas plastik

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 6
Tanaman Jagung usia kurang lebih 3
bulan dengan tinggi >58 cm yang
ditanam di dalam pot hitam dan
disiram secara teratur.

Tanaman Kacang Hijau yang


telah tumbuh sekitar 3 bulan
dengan tinggi > 50 cm,
ditanam di tempat yang
memiliki cahaya memadai dan
disiram secara teratur.

M. Dzaki Albiruni | XII MIA 4


Page 7

Anda mungkin juga menyukai