Anda di halaman 1dari 2

Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur 18

tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan
Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Prevalensi
hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis tenaga kesehatan
sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat
sebesar 9,5 persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri. Responden yang
mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0.7
persen. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen (25,8% + 0,7 %).

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat
secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa
darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit
ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti
jantung dan ginjal. Didefinisikan sebagai hipertensi jika pernah didiagnosis menderita
hipertensi/penyakit tekanan darah tinggi oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan)
atau belum pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi saat diwawancara sedang
minum obat medis untuk tekanan darah tinggi (minum obat sendiri). Kriteria
hipertensi yang digunakan pada penetapan kasus merujuk pada kriteria diagnosis JNC
VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik 90 mmHg. Kriteria JNC VII 2003 hanya berlaku untuk umur 18
tahun, maka prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah dihitung
hanya pada penduduk umur 18 tahun. Mengingat pengukuran tekanan darah
dilakukan pada penduduk umur 15 tahun maka temuan kasus hipertensi pada umur
15-17 tahun sesuai kriteria JNC VII 2003 akan dilaporkan secara garis besar sebagai
tambahan informasi.

2012 = 2778 kasus baru

2013 = 2362 kasus baru

2014 = 1205 kasus baru

2015 = 920 kasus baru

2016 = 1,440 kasus baru


2017 = 1755 januari kasus baru

Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang mengganggu
kesehatan masayarakat. Umumnya, terjadi pada manusia yang berusia setengah baya
(> 40 tahun). Namun banyak yang tidak menyadari bahwa mereka menderita
hipertensi akibat gejalanya tidak nyata. Pada stadium awal, belum menimbulkan
gangguan yang serius. Sekitar 1,8% - 28,6% penduduk dewasa penderita hipertensi.
Prevalensi hipertensi di seluruh dunia diperkirakan antara 15- 20% (Depkes, 2006).

Prevalensi hipertensi lebih besar ditemukan pada pria, daerah perkotaan, daerah
pantai dan orang gemuk. Pada usia setengah baya dan muda, hipertensi ini lebih
banyak menyerang pria daripada wanita. Pada golongan umur 55-64 tahun, penderita
hipertensi pada pria dan wanita sama banyak. Pada usia 65 tahun ke atas, penderita
hipertensi wanita lebih banyak daripada pria (Depkes, 2006). Penelitian epidemiologi
membuktikan bahwa tingginya tekanan darah berhubungan erat dengan kejadian
penyakit jantung. Sehingga pengamatan pada populasi menunjukkan bahwa
penurunan tekanan darah dapat menurunkan terjadinya penyakit jantung (Depkes,
2006). Seseorang penderita hipertensi mempunyai resiko terserang penyakit jantung
koroner 5 kali lebih besar (Depkes, 2006).

Anda mungkin juga menyukai