Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INHAL CSL

PEWARNAAN BTA (BAKTERI TAHAN ASAM)

Galih Prasetio Ekin BU

1218011056

FAKULTASKEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah STW,
yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tugas inhal CSL yang
berju Pewarnaan BTA (Bakteri Tahan Asam)" dengan baik dan lancar. Saya menyadari bahwa masih
sangat banyak kekurangan yang mendasar pada tugas ini. Oleh karna itu saya menerima pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Terima kasih, dan semoga tugas inhal CSL ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
Prosedur

1. Cara pengumpulan sputum ada 3 cara :


a. Pengumpulan sputum yang dilakukan dalam dua hari kunjungan yang
berurutan berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
b. Pengumpulan specimen sputum dilakukan diluar ruangan dan jauh dari orang
lain. Jangan lakukan pengambilan sputum didalam ruangan laboratorium.
c. Letakkan botol pada posisi lebih rendah , kumpulkan sputum, dan segera
ditutup.
2. Persiapan pemeriksa (Pemakaian masker, cuci tangan WHO, dan penggunaan
handscone).
3. Persiapan alat dan bahan.
4. Pembuatan hapusan :
a. Siapkan objek glass baru, bersihkan dengan alkohol atau panaskan diatas api.
Tulis identitas pasien dan nomor specimen
b. Ambil sputum yang sudah homogen dari tabung menggunakan lidi steril atau
ose steril.
c. Hapuskan pada bagian tengah glass objek secara merata dan tipis.
d. Dekontaminasi lidi dengan membuangnya pada container khusus berisi
desinfektan.
e. Biarkan hapusan kering selama 15-30 menit.
f. Setelah kering lakukan fiksasi.
5. Pewarnaan tahan asam dengan metode Ziehl Neelsen :
a. Tutup hapusan pada objek glass dengan kertas saring, tambahkan
karbolfuchsin dan panaskan selama 5 menit menggunakan lampu bunsen.
b. Buang kertas saring, dinginkan objek glass, cuci dengan air mengalir selama
30 detik.
c. Tambahkan asam alkohol sampai warna preprat memudar menjadi pink
selama 10-30 detik.
d. Cuci dengan air mengalir selama 5 detik.
e. Tambahkan counterstain metilen biru, biarkan selama 2 menit.
f. Cuci dengan air mengalir selama 30 detik.
g. Keringkan preparat, atau dapat menggunakan kertas tissue secara perlahan
jangan sampai merusak preparat.
6. Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun yang mengandung antiseptik.
7. Lihat debawah mikroskop dengan perbesaran 1000x.
8. Interpretasi
WHO dan IUATLD merekomendasikan metode untuk pelaporan hasil sebagai berikut
:
Negatif : apabila tidak didapatkan bakteri basil tahan asam setelah observasi
pada 100 lapang pandang.
Positif : apabila didapatkan bakteri basil tahan asam. Jumlah bakteri basil tahan
asaam mengindikasikan tingkat infektivitas dan kegawatan penyakit. Harus dilakukan
secara kuantitatif.
Hasil

BTA

Leukosit

Gambar preparat di atas adalah pewarnaan BTA+4. Krena ditemukan lebih dari 9 bakteri
dalam satu lapang pandang.
BTA

Gambar preparat di atas adalah pewarnaan BTA+4. Krena ditemukan lebih dari 9 bakteri
dalam satu lapang pandang.

Gambar preparat di atas adalah pewarnaan BTA+4. Krena ditemukan lebih dari 9 bakteri
dalam satu lapang pandang.
Beberapa mikroba tertentu tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan sederhana ataupun Gram,
misalnya golongan Mycobacterium, Retinomycites, dll. Hal ini disebabkan sel-sel mikroba
dilapisi oleh lipid dan asam mycolat, sehingga tubuhnya sukar ditembus oleh zat-zat warna.
Tetapi bakteri tersebut dapat diwarnai dengan karbolfuchsin panas (sambil dipanasi), ternyata
zat warna ini dapat meresap dan diikat oleh tubuh bakteri tersebut. Keistimewaan dari kuman
tahan asam ini, zat warna yang telah diikat itu sukar dilepaskan walaupun dilakukan dengan
pencucian dengan alkohol-asam, misalnya asam sulfat dan asam chlorida. Oleh karena
kuman-kuman seperti itu tahan terhadap pencucian asam-asam mineral, maka disebut bakteri
tahan asam. Bakteri-bakteri yang tahan asam ialah:

1. Mycobacterium tuberculose ( bakteri tbc).


2. Mycrobacterium leprae (basil Hansen).
3. Golongan saprophyt (apathogen).

Anda mungkin juga menyukai