Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL DI POLI GIGI

No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP

Halaman :

UPTD Puskesmas dr. Sugitto, M.M.Kes


Sukarahayu NIP.19681227 200212 1 004
1. Pengertian
Hilangnya semua bentuk sensasi termasuk sakit, sentuhan, presepsi
temperature dan tekanan dan dapat disertai dengan terganggunya
fungsi motorik.

2. Tujuan
Mengurangi rasa sakit pada saat dilakukan perawatan/tindakan gigi

Mengurangi maupun meredakan rangsang pada ujung saraf atau


memblokir arah jalannya impuls sakit yang menuju ke otak

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No


4. Referensi
Howe GL, Whitehead FI,; Local Anaestihesia in dentistry, 1995

5. Prosedur / Langkah - 1. Persiapan Alat dan Bahan :


langkah
a. Chlorethyl

b. Jarum disposable

c. Cairan lidocaine 2ml

d. Kapas

e. Betadine

f. Kaca mulut

g. Pinset

h. Tensimeter

2. Persiapan pasien :

a. Pasien disuruh tanda tangan inform consent

b. Pasien disuruh duduk di kursi dental unit

3. Persiapan petugas :

a. Masker

b. Sarung tangan disposable

c. Anamnesis pasien tentang riwayat penyakit sistemik yang


menyertai seperti hipertensi, DM, hemofili dll.

d. Menanyakan pasien apakah sudah makan atau belum

e. Menanyakan kepasien apakah istirahat cukup


f. Melakukan tensi darah ke pasien

4. Langkah langkah :

Aplikasi larutan antiseptic (larutan iodine) pada mukosa selama 15


detik untuk mengurangi jumlah organism dan menghilangkan faktor
resiko infeksi klinis.

1. Chlorethyl anestesi

a. kapas disemprot chlorethyl

b. tempelkan kasa yang sudah chlorethyl dibagian buccal dan


palatal/lingual

c. tunggu beberapa menit baru gigi tersebut dicabut

2. Tekhnik Infiltrasi Anestesi

a. Suntikan submukosa (untuk gigi-gigi RA dan RB)

b. Masukan cairan lidocaine kedalam jarum disposable

c. Tarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut

d. Ulas bagian mukosa sekitar gigi yang akan dicabut dengan


kasa betadine

e. Suntik bagian lipatan membrane mukosa

f. Aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya darah dijarum


suntik

g. Masukkan/depositkan 0.5ml cairan lidocaine disebelah bucal


dan 0.5ml disebelah palatal/lingual gigi

h. Pasien disuruh menunggu 5 10 menit

i. Periksa lagi gusi dan mukosa yang disuntik ditandai dengan


gusi berwarna putih dan pasien merasa kesemutan

3. Suntikan supraperiosteal (biasanya untuk daerah maxilla)

a. Larutan anestesi didepositkan diluar periosteum.

b. Larutan akan terinfiltrasi melalui periosteum dan tulang


alveolar untuk mencapai serabut saraf yang mensuplai gigi
dan jaringan pendukung.

4. Tekhnik Block anestesi

a. Masukan cairan lidocaine kedalam jarum disposable

b. Tarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut

c. Ulas bagian triangular mandibula dengan kapas betadine

d. Suntikan ke regio triangular mandibula


e. Aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya darah dijarum
suntik

f. Masukan 1 ml cairan lidocaine

g. Tarik jarum sepanjang setengah jarum dan suntikan 0.5ml


lidocaine untuk menganestesi saraf lingualis

h. Suntikan 0.5ml lidocaine dimukosa buccal gigi yang akan


dicabut untuk menganestesi saraf buccalis

i. Pasien disuruh tunggu 5 10 menit

Tanyakan ke pasien apakah sudah terasa kesemutan bagian


buccal dan lingual

6. Hal-hal yang perlu SOP ini tidak dapat berjalan maksimal apabila tidak dijalankan sesuai
diperhatikan dengan prosedur yang telah di tetapkan
7. Unit terkait a. BP GIGI

8. Dokumen terkait a. Form Informed consent


b. Buku bantu catatan pasien / Family folder

9. Rekaman Historis Tgl Mulai


No Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai