Supervisi fasilitatif oleh bidan koordinator Bidan melakukan pelayanan sesuai dengan standar
Supervisi supportif oleh bidan koordinator Bidan melakukan pelayanan sesuai dengan standar
Pemberian penghargaan bagi bidan terbaik Adanya sistem penghargaan di tingkat Puskesmas
Membuat usulan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga Adanya usulan untuk mengikuti pendidikan berjenjang dan pelatihan ketrampilan petugas puskesmas
pusk.
Refreshing pengetahuan/kursus penyegaran bagi Mengingkatkan pengetahuan bidan tentang peyalayanan yg sesuai standar tentang bumil, bulin bufas, keadaan darurat neo dan rujukan, konseling KB, yan kes
bidan/petugas puskesmas bayi dan balita (imunisasi,ISPA, diare, gizi dll) Pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat neonatal dan rujukannya.
Pelaksanaan Program rotasi untuk bidan desa Bidan desa tinggal di desa yang menjadi tanggung jawabnya
Pembuatan kontrak kerja dengan bidan desa Ada kontrak kerja bidan untuk tinggal di wilayah kerjanya
Monitoring dan evaluasi kepada programmer Pragrammer dapat umpan balik dan paham dengan tupoksinya
Pendataan sasaran Terdatanya sasaran KIA secara uptodate
Penempelan stiker P4K Mendata dan mencatat ibu hamil dengan keluarga tentang perencanaan persalinan melalui penempelan stiker P4K
Pemantauan ibu hamil resti dan ibu nifas resti Seluruh sasaran ibu hamil dan bufas resti terpantau
Penjaringan bumil baru (K1) Seluruh ibu hamil baru terdata dengan lengkap
Sweeping bumil resti Ibu hamil resti dapat dilakukan kunjungan dan dilakukan pemeriksaan rutin
Sweeping bumil K4 Meningkatkan kunjungan K4 (pencarian sasaran K4 yang tdk datang)
Pelaksanaan Kelas Ibu Meningkatkan pengetahuan dan kesiapan ibu hamil dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Pemeriksaan ibu hamil (K1,K2,K3,K4) Meningkatkan pengawasan thd kesehatan ibu hamil
Pemeriksaan dan pemantauan ibu nifas Meningkatkan pengawasan thd kesehatan ibu nifas
Pertolongan Persalinan Pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih (nakes)
Penjaringan PUS tak ber-KB (MJP) Meningkatan cakupanKB aktif
Pemberian injeksi KB pada PUS Memasukan obat KB ke pasien / akseptor KB
Rujukan bumil resti Bumil resti tertangani tepat waktu dan tepat tenaga
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
Audit maternal sosial (AMS) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mensejahterakan kesehatan ibu dan anak.
Penguatan kemitraan bidan dan dukun paraji Adanya MoU antara dukun paraji dengan bidan desa
2 KESEHATAN ANAK Pelayanan kesehatan neonates (N1 DAN N2) Meningkatkan derajat kesehatan neonates
Sweeping neonatal resti Neonatus yang resti di 9 desa tertangani
Rujukan neo dan balita resti Neo dan balita resti tertangani tepat waktu dan tepat tenaga
Pengadaan format-format KIA Tersedianya format untuk program KIA
Pembelian media penyuluhan untuk KIA (lembar Balik) Ada penambahan media penyuluhan program KIA (lembar balik)
3 GIZI Validasi data kasus gizi buruk/kurang Terdatanya kasus gizi buruk/kurang setelah BPB
Pelatihan / refresing kader posyandu Meningkatkan dan meng-update informasi ttg kesehatan bagi kader
PMT Penyuluhan Meningkatan pengetahuan masyarakat tentang PMT bagi balita
PMT Pemulihan Meningkatkan BB balita yang menderita gizi kurang/buruk
Balita gizi buruk mendapatkan PMT Pemulihan selama 3 bulan
PMT Bumil KEK Bumil KEK tertangani dengan baik
Palayanan Posyandu (transport Kader) Motivasi kader meningkat shg Pelayanan di Posyandu meningkat
Sweeping balita tidak hadir menimbang ke posyandu Mengunjungi rumah balita yang tidak datang ke posyandu 2 bulan
Bulan Penimbangan Balita Terdatanya Status gizi balita setelah dilakukan penimbangan
Pendataan kadarzi Terdatanya keluarga sadar gizi
Pengadaan register posyandu (SIP posyandu ) Tersedianya buku register posyandu (SIP posyandu)
Pertemuan pasca yandu (kegiatan pasca yandu) Pembahasan hasil kegiatan posyandu
Pengadaan sarung timbang Meingkatkan keamanan dan kelangkapan penimbangan di posyandu
Pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bl dari keluarga Meningkatkan dan memperbaiki gizi anak umur 6-24 bulan
miskin
Penyuluhan gizi untuk ibu yang mempunyai anak 6-24 Meningkatkan pemahaman keluarga/ibu yang mempunyai anak 6-24 bl tentang makanan yang bergizi
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
bl dari keluarga miskin
Sweeping Kapsul Vit.A Dosis Tinggi bayi & balita Memberikan vit A pd bayi dan balita yg tdk dtg ke posyandu
Sweeping Tablet Fe ibu hamil Memberikan Fe ibu hamil yg tdk datang ke yankes
Pelacakan kasus gizi buruk Mencari dan memvalidasi kasus gizi buruk baru
Pemantauan garam beryodium tingkat masyarakat Memantau penggunaan garam beryodium di masyarakat
Kunjungan rumah pemantauan pemberian MP-ASI Memantau konsumsi MP-ASI
Rujukan kasus balita gizi buruk dari poskesdes ke Penanganan lanjutan pada kasus gizi buruk/kurang
Puskesmas dan atau ke Rumah Sakit
Revitalsiasi pondok gizi/klinik gizi, dengan sasaran Bayi Adanya ruangan konsultasi gizi yang memadai dan memenuhi standar
dan balita KEP, Bumil resiko tinggi, Penderita DM,
hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol,
hiperuricemia, Rujukan dari posyandu / posyandu lansia
Pengadaa form pencatatan dan pendataan,buku Tersedianya form / buku dan atau leaflet terkait dengan diet pada kasus-kasus tertentu
register kunjungan, Leaflet/poster DM, rendah garam,
rendah kolesterol, TKTP, rendah asam urat, rendah
kalori, makanan anak < 24 bulan, makanan bumil atau
ibu menyusui, pengadaan set food model
5 PROMKES Pembentukan/revitalisasi klinik sanitasi di puskesmas Adanya ruangan klinik sanitas yang memadai dan memenuhi standar
Refresing kader PHBS, ISPA dan DIARE, GIGI dan Meningkatkan dan meng-update informasi ttg kesehatan bagi kader
MULUT
Pelaksanaan KIP/K Menggali infomasi dari masyarakat terkait masalah kesehatan
6 DBD Pemeriksaan jntik berkala Pemeriksaan jentik pada rumah secara berkala
Abatisasi selektif Pemberian abatisasi pada rumah yg terdapat jentik
7 ISPA Penyuluhan PHBS dan penyakit diare di masyarakat Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta pengetahuan masyarakat ttg diare
(penyuluhan kelompok)
Pertemuan lintas program (proaktif) - Meningkatkan kerjasama lintas program
- Meningkatkan cakupan kasus
Pendataan / pemetaan sasaran yang berisiko tinggi Terpetakan daerah yang potensi terjadinya peningkatan kasus diare
peningkatan kasus diare
Pelacakan kasus diare Menemukan kasus diare sedini mungkin
Pemantauan pemberian oralit Pemberian oralit secara efektif
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
Care seeking Ispa Untuk memastikan tidak jatuh mejadi pneumonia berat
10 IMUNISASI Pengambilan vaksin rutin, bias campak, td dan DT Mengambil vaksin ke dinas kesehatan
Penyusunan rencana kegiatan imunisasi tersedianya perencanaan (Jumlah Sasaran, Waktu pelaksanaan, Lokasi , Logistik (vaksin, alat suntik, safety box), Pelaksana
(dokter/bidan/perawat)
SOP (standar operasional prosedur) imunisasi Tersedianya SOP pelayanan imunisasi yang sesuai dengan
1. Keputusan menteri Kesehatan 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman penyelenggaraan imunisasi atau
2. Keputusan menteri Kesehatan No. 482/Menkes/SK/IV/2010 tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional , Universal Child Immunization 2010-
2014 (GAIN UCI 2010-2014) atau
3. Buku Pedoman Imunisasi TT pada wanita usia subur, tahun 2009 atau Buku Pedoman Bulan Imunisasi Anak Sekolah, tahun 2002
Pengembangan kemampuan Pengelola Imunisasi dan Pengembangan kemampuan Pengelola Imunisasi adalah pengembangan kemampuan petugas pengelola imunisasi Puskesmas dan petugas
petugas pelaksana imunisasi pelaksana imunisasi (dokter,bidan,perawat) yang yang telah di berikan pelatihan oleh tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas
Kesehatan Provinsi atau Kemenkes yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas
Pembuatan analisa dan visuaslisasi PWS (pemantauan Laporan PWS, hasil analisa dan tindak lanjut :
wilayah setempat) imunisasi PWS adalah alat evaluasi hasil cakupan pelayanan imunisai tiap Desa/Kelurahan berupa grafik batang dengan menggunkan indikator akses ( DPT-
HB1 ) indikator kualitas/perlindungan (BCG, DPT-HB3, Polio 4 campak) dan indikator manajemen program (drop Out DPT-HB1-Campak) dibuat
setiap bulan
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
11 JIWA Pencarian kasus Bila disertai kel. Fisik- kemungkinan: Gangguan psikosomatik, GM & P akibat zat, RM dan Epilepsi
Bila tanpa kel. Fisik- kemungkina: Psikosis, Depresi, Cemas, GG. Kepribadian, GG . Anak & remaja
Penyuluhan kesehatan jiwa Menghilangkan stigma yang salah tentang kesehatan jiwa di masyarakat
Refresing penegakan diagnosa 2 menit dan sistem Meningkatkan ketrampilan dan pemahaman petugas tentang metode 2 menit
pengobatan
Kunjungan rumah untuk kasus rujukan Meningkatkan cakupan pelayanan kasus rujukan kesehatan jiwa
13 UKS Penjaringan anak sekolah kelas I Mengetahui kesehatan anak sekolah kelas I SD
Pemeriksaan berkala anak sekolah kelas IV Mengetahui kesehatan anak sekolah kelas IV SD
Pemberian obat cacing Pencegahan dan pengobatan thd penyakit cacingan
Refresing / pelatihan dokter kecil Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta
Penyuluhan PKRR (Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Meningkatan pengetahuan peserta thd kesehatan reproduksi remaja
Remaja)
14 KEPERKOM Kunjungan rumah sasaran maternal dan neonatal resti Meingkatkan sasaran keperkom maternal dan neonatal resti
Refresing perawat tentang asuhan keperawatan Meningkatkan pemahaman perawat tentang keperkom termasuk pendokumentasiannya
komunitas
Pengadaan format keperkom Tersedianya format Askep Keperkom
Pemantauan dan pembinaan tindak lanjut perawatan Meningkatkan kemandirian KK rawan
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
thd keluarga rawan (kunjungan rumah)
Pengadaan PHN KIT Meningkatkan pemeriksaan yang sesuai standar terhadap KK rawat
15 GIGI DAN MULUT Pembinaan kesehatan gigi dan mulut ke sekolah Meningkatkan kesehatan gigi anak sekolah
(UKGS) UKGS
Pembinaan kesehatan gigi dan mulut ke Posyandu Meningkatkan kesehatan gigi di masyarakat
(UKGMD)
Pemeliharaan alat gigi (kursi gigi) Terpeliharanya alat penunjang pemeriksaan gigi
Pemeblian mata BOR gigi Meningkatkan pelayanan gigi
16 KESORGA Sosialisasi dan pembinaan kesehatan olah raga Mendisiminasikan program kesehatan oleh raga dan pembinaan terhadap kelompok kesehatn oleh raga
17 UKK Pemeriksaan kesehatan kerja dan kelompok usaha Meningkatkan kesehatan kerja di kelompok usaha
Pemeliharaan ringan Puskesmas dan Puskesmas Meingkatkan performance puskesmas dan puskesmas pembantu
Pembantu
19 LABORATORIUM Stick Gula darah, Asam urat, dan kolesterol Tersedianya stick pemeriksaan Gula darah, asam urat dan kolesterol
20 BP - FARMASI Pelayanan pengobatan dasar sesuai standar 1. Buku standar pelayanan medis yang disusun IDI tahun 1993 (revisi 1997)
2. Buku standar/pedoman dari depkes:
a. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 1997
b. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas berdasarkan gejala 2005
c. Kepmenkes RI no 279/menkes/sk/IV/2006 mengenai pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan
masyarakat di puskemas
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
d. Daftar Obat Essensial Nasional 2008
e. Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas (depkes RI 2006)
f. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas
g. PP no 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
3. Pelayanan medic dasar menyongsong millennium III (ditjen pelayanan medic 2001)
4. Adanya surat edaransosialisasi standar pengobatan dasar di semua lingkungan puskesmas
Upaya Rujukan Medis 1. Buku pedoman rujukan yang diberlakukan Ka PKM,memuat kasus kasus apa yang perlu di rujuk.
2. Arsip surat rujukan, laporan rujukan
3. Protap alur rujukan (ditempel)
Pembuatan Adanya Pokja Pengobatan dan 1. Pokja, Perencanaan dan program kerja pokja,POA, pelaksanaan program, SK Pokja ( dr, drg, perawat,dan tenaga kes lain)
keperawatan dengan tupoksi yang jelas, ditugaskan dengan TUPOKSI yang jelas , melaksanakan pertemuan minimal 1 bln 1x
oleh Ka PKM
2. Bagan Organisasi notulen, dan kehadiran rapat rapat dan surat surat.
Perbaikan system Rekam medik Adanya system rekam medic yang sesuai dengan
1. Buku petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medik (depkes)
2. Permenkes RI no 269/menkes/Per/III/2008 tentang rekam medice
3. Buku pedoman penyelengg araan rekam medic yang diberlakukan Ka PKM memuat prosedur, alur dokumen, formulir
format baku.
4. Buku pedoman penyelenggaraan rekam medic yang diberlakukan dengan sk tertulis dari Ka PKM
Usulan Jenis dan kualifikasi tenaga pelaksana 1. Daftar nama petugas dan jenis kualifikasi ketenagaan disertakan sertifikan pelatihan, dan surat tugas.
pelayanan kesehatan memenuhi syarat - Perawat dan Bidan telah mendapatkan pelatihan PPGD
- Dokter terlah mendapatkan pelatihan PPGD+ ALS pilihan :ATLS,ACLS,APLS
2. Pola kebutuhan tenaga kesehatan yang diberlakukan ka PKM
Pembuatan standar prosedur operasional 1. Adanya SPO pengobatan dasar,rujukan medis, pelayanan gawat darurat, laboratorium, SPO ada dua :
(SPO) pelayanan pengobatan dasar yang - SPO medis ( tanggung jawab dokter , batasan tindakan medis dan protocol medis)
ditetapkan Ka PKM, disosialisasikan, - SPO administrasi (pengaturan pemeriksaan penegakan diagnose melalui laboratorium, pengaturan pasien
dilaksanakan dan dievaluasi serta mendapatkan pengobatan,prosedur konsultasi.
N
UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN
O
ditindaklanjuti. 2. Semua SPO ditetapkan dan ditandatangani Ka PKM
3. Surat edaran ke semua staf
21 TU Sosialisasi (Sistem Pencatatan Dan SP2TP adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan Puskesmas, meliputi keadaan fisik, tenaga,
Pelaporan Terpadu Puskesmas SP2TP ) sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang dicapai oleh Puskesmas.
Pembuatan dan visualisasi struktur organisasi struktur organisasi, ada SK penetapan dari Bupati , ada pembagian tugas, ada uraian tugas setiap petugas, dipahami oleh
dengan uraian tugas yang jelas bagi setiap setiap petugas
petugas