DEMENTIA VASKULER
IDENTITAS
Nama : Ny. AM
Nomor RM : 1427105
Umur : 73 tahun 9 bulan
TTL : Bogor 20 Mei1943
Agama : Islam
Alamat : Depok Jawa Barat
Pendidikan : Tidak tamat SD
Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit os mengalami penurunan kesadaran, pasien berbicara
meracau dan tidak nyambung bila diajak berbicara. Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai
dengan muntah yang tidak didahului dengan mual. Menurut pengakuan keluarga penurunan
kesadaran terjadi secara berangsur, awalnya sejak 2 hari yang lalu os tidak nafsu makan
maupun minum, apa bila makan dan minum selalu dimuntahkan oleh os, muntah berupa cairan
dan tidak berisi sisa makanan, setiap muntah sekitar gelas belimbing, muntah sebanyak 3-4
kali sehari. Keluarga juga mengaku pasien mencret sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mencret berupa air, tidak berampas, frekuensi > 5 kali sehari, bewarna kekuningan. Bab
berdarah, bewarna kehitaman maupun berlendir disangkal. Keluhan disertai dengan perut
terasa kembung dan melilit, keluhan demam yang tidak terlalu tinggi diakui oleh keluarga.
Keluhan penurunan kesadaran awalnya disertai dengan nyeri pada kepala, os mengaku kepala
nya seperti tertekan terutama pada bagian tengkuk, sebelum terjadi penurunan kesadaran os
sedang tertidur di kamarnya. Keluhan juga disertai kelemahan pada salah satu anggota sisi
tubuh dan berbicara pelo diakui oleh keluarga. Gangguan penciuman, pandangan kabur
maupun pandangan ganda, telinga berdenging disangkal, Keluhan kebas maupun kesemutan
tidak diketahui oleh keluarga. Pasien tidak mengalami gangguan berkemih maupun gangguan
buang air besar. OS memilki riwayat hipertensi yang sudah di derita sejak 4 tahun yang lalu
selama ini os mengkonsumsi amlodipine 5 mg 1x1, tekanan darah rata-rata 150 an.
Sejak empat tahun yang lalu menurut pengakuan keluarga os sering lupa meletakkan sesuatu.
Keluarga pasien merasa saat ini pasien nampak seperti anak kecil. Pasien juga sering lupa
nama-nama cucunya, namun masih ingat nama-nama anaknya. Pasien jadi sering bercerita
tentang kejadian-kejadian di masa lampau. Keluarga juga mengaku pasien sering didatangi
(melihat) suaminya yang sudah meninggal.
GENOGRAM
NY.R,AM
75 73
thnTH
DENAH RUMAH
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Menurut pengakuan keluarga kejadian seperti ini sudah dua kali dialami oleh os. 4 tahun yll os
pernah dirawat di RSF karena stroke. Keluarga mengaku os jarang berobat kedokter. Riwayat
kencing manis disangkal, keluhan sering haus, sering lapar, dan sering buang air kecil
disangkal. Riwayat penyakit jantung, dada terasa berdebar-debar atau nyeri dada sebelumnya
disangkal. Riwayat penyakit ginjal disangkal. Riwayat kencing batu atau kencing berpasir
disangkal. Riwayat penyakit kuning disangkal. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan yang
membuat BAK berwarna merah disangkal.
Menurut keluarga, tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa, riwayat penyakit
kencing manis, darah tinggi, dan jantung pada keluarga disangkal.
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Keluhan
Penglihatan Tak Ada keluhan
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di ruangan bangsal gedung teratai RSUP fatmawati tanggal 7
februari 2017
A. KEADAAN UMUM
Tanda Vital
Status Gizi
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 150 cm
BMI : 27,5 kg/m2 (obese 1)
B. STATUS GENERALIS
Mata
Leher
Paru
Inspeksi : Penggunaan otot bantuan nafas (-)/(-), Retraksi sela iga (-/-), pergerakan
kedua paru simetris statis dan dinamis, pola pernapasan normal.
Palpasi : massa (-)/(-), emfisema subkutis(-)/(-), ekspansi dada simetris, pelebaran sela
iga (-)/(-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
o Batas paru hati : pada garis midklavikula kanan sela iga 6, peranjakan hati
sebesar 2 jari
o Batas paru lambung : pada garis aksilaris anterior kiri sela iga 8
Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+ /+), wheezing (-/-), ronki (-/-), stridor (+/+)
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
Akral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik, edema (-)/(-), jari tabuh (-), deformitas (-).
C. STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4M6V5
Saraf-Saraf Kranialis :
N.I (olfaktorius) :
N.II (optikus)
- Acies visus : 3/60 / 3/60 (keterbatasan ruangan)
- Visus campus : baik/ baik
- Lihat warna : tidak dilakukan
- Funduskopi : tidak dilakukan
N.III, IV, VI (Occulomotorius, Trochlearis, Abducen)
- Kedudukkan bola mata : ortoposisi + / +
- Pergerakkan bola mata : normal/normal
- Exopthalmus :-/-
- Nistagmus :-/-
- Pupil:
o Bentuk : bulat, isokor, 3mm/3mm
o Refleks cahaya langsung : +/+
o Refleks cahaya tidak langsung : +/+
N.V (Trigeminus)
- Cabang Motorik : baik/ baik
- Cabang sensorik :
o Ophtalmikus : baik/ baik
o Maksilaris : baik/ baik
o Mandibularis : baik/ baik
- Jaw reflex : (+)
- Reflex kornea : (+)
N.VII (Fasialis)
- Motorik orbitofrontalis : baik/ baik
- Motorik orbikularis orbita : baik/ baik
- Motorik orbikulari oris : plica nasolabialis kanan lebih datar dari kiri
- Pengecapan lidah : TVD
parese N. VII dextra tipe sentral
N.VIII (Vestibulocochlearis)
- Vestibular : Vertigo :-
Nistagmus :-/-
- Koklearis : Tuli Rhinne : +/+
Tuli Webber : Tidak ada lateralisasi
Test Swabach :sama dengan pemeriksa
N.IX, X (Glossopharyngeus, Vagus)
- Uvula : ditengah
- Arkus faring : simetris kanan dan kiri
- Refleks muntah : +/+ dinding faring kanan dan kiri
N.XI (Accesorius)
- Mengangkat bahu : baik/ baik
- Menoleh : baik/ baik
N.XII (Hypoglossus)
- Pergerakkan lidah : deviasi ke kiri saat lidah dijulurkan
- Atrofi :-
- Fasikulasi :-
- Tremor :-
parese N.XII dextra sentral
Sistem Motorik
Ekstremitas Atas Proksimal Distal : 4+4+4+4+ 5555
Ekstremitas Bawah Proksimal Distal : 4+4+4+4+ 5555
Gerakkan Involunter
Tremor :-/-
Chorea :-/-
Miokloni :-/-
Tonus : normotonus / normotonus
Sistem Sensorik :
Propioseptif : baik
Eksteroseptif : baik
Fungsi Serebelar
Ataxia : TVD
Tes Romberg : TVD
Jari-jari :-
Jari-hidung :-
Tumit-lutut :-
Rebound phenomenon :-
Hipotoni :-/-
Fungsi Luhur
Astereognosia :-
Apraxia :-
Afasia :-
Fungsi Otonom
Miksi : on pampers
Defekasi : normal
Sekresi keringat : normal
Refleks Fisiologis
Biceps : +3/+3
Triceps : +3/+3
Brachioradialis : +3/+3
Patella : +2/+2
Acilles : +2/+2
Refleks Patologis
Hoffman Tromer :-/-
Babinsky :+/-
Chaddok :+/-
Gordon :-/-
Schaefer :-/-
Klonus lutut :-/-
Klonus tumit :-/-
Max Nilai
ORIENTASI
Tahun, musim, bulan, tanggal, hari 5 3
Negara, propinsi, kota, RS, lantai/kamar 5 3
REGISTRASI
3 objek 3 3
ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7 atau mengeja terbalik 5 1
MENGENAL KEMBALI
Menyebut kembali 3 objek 3 0
BAHASA
Menyebut: pensil, buku 2 2
Mengulang: namun, tanpa, bila 1 1
Melakukan perintah 3 3
Membaca dan melakukan perintah 1 1
Menulis spontan 1 1
Menggambar 1 1
SKOR MMSE 19
Analisa Gizi
Asupan Gizi
Analisis Gizi
STATUS MENTAL
A. Deskripsi umum
1. Penampilan: seorang wanita berusia 73 tahun, berpenampilan sesuai usianya,
pakaian kurang rapih mengenakan sarung dan daster, tidak berdandan, rambut
diikat tertata tidak rapih, kuku tampak bersih, pasien tampak tidak sehat,
pembawaan ceria dan postur bongkok.
2. Kesadaran:
Biologic: compos mentis
Psikologis: terganggu
Social: baik
3. Prilaku dan aktivitas psikomotor:
Sebelum wawancara : pasien tampak sedang berbicara dengan menantunya
Selama wawancara : pasien tampak tenang, kontak mata adekuat
Setelah wawancara : pasien kembali berbicara dengan menantunya
4. Pembicaraan: berbicara secukupnya, fasih dan spontan. Gaya berbicara cukup,
lantang volume suara cukup dan kosa kata cukup.
5. Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, perhatian cukup, berminat, bersahabat, terus-
terang, menyenangkan
B. Alam perasaan, perasaan dan hidup emosi serta empati
1. Afek (mood): euthym
2. Ekspresi afek: luas
3. Keserasian: serasi
4. Empati: dapat diraba rasakan
C. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahun dan kecerdasan:
Taraf pendidikan: tamat SD
Pengetahuan umum: buruk, pasien tidak mengetahui siapa presiden RI saat
ini
2. Daya konsentrasi: kurang, pasien dapat mengurangi 100-7 = 93 namun jawaban
pasien salah saat ditanyakan pengurangan 7 selanjutnya (93-7).
3. Orientasi:
a. Waktu: buruk, pasien tidak mengetahui hari ini hari selasa dan bulan apa
namun pasien mengetahui saat ini tahun 2017
b. Tempat: buruk, pasien mengetahui saat ini berada di Rumah sakit, namun
pasien tidak tahu sedang berada di lantai berapa, pasien tidak tahu sedang
berada di provinsi apa dan kota apa
c. Perorangan: baik, pasien mengetahui siapa yang memeriksanya
4. Daya ingat:
a. Daya ingat daya panjang: baik, pasien masih mengingat tempat pasien
dilahirkan
b. Daya ingat jangka pendek: buruk, pasien tidak dapat mengingat kegiatan
yang ia lakukan sehari ini, berapa kali ia makan, dan salah mengingat
makanan yang terakhir dimakan
c. Daya ingat segera: buruk, pasien tidak dapat menyebutkan kembali 3 buah
nama benda yang diucapkan pemeriksa
5. Pikiran abstrak: baik, pasien dapat menyebutkan persamaan jeruk dan bola yakni
sama-sama bulat
6. Kemampuan menolong diri: buruk, pasien tidak mampu makan dan mandi sendiri
7. Kemampuan membaca dan menulis: baik, pasien dapat membaca dan menulis
8. Kemampuan visuospatial: baik, pasien dapat mengikuti membuat gambar lingkaran
yang berhimpit seperti yang dicontohkan oleh pemeriksa
D. Gangguan persepsi:
1. Halusinasi auditorik: -
2. Halusinasi visual: keluarga mengaku pasien sering melihat suaminya yang sudah
meninggal
3. Halusinasi olfaktori:-
4. Halusinasi taktil: -
5. Halusinasi gustatorik: -
6. Halusinasi somatic: -
7. Depersonalisasi:-
8. Derealisasi: -
E. Proses pikir
1. Arus pikiran:
a. Produktivitas: baik
b. Kontinuitas pikiran: baik ( jawaban pasien tidak berputar-putar dan sampai
kepada maksud yang ditanyakan)
c. Hendaya berbahasa: tidak ada (pasien tidak menggunakan Bahasa yang tidak
dimengerti/ kata baru yang hanya pasien mengerti dan pasien menggunakan
Bahasa yang lazim sesuai tata Bahasa)
2. Isi pikiran:
a. Preokupasi: tidak ada
b. Gangguan pikiran:
Waham bizarre: tidak ada
Waham kebesaran: tidak ada
Waham rujukan: tidak ada
F. Pengendalian impuls: baik
G. Daya nilai:
1. Daya nilai social: baik, pasien mengaku marah-marah adalah tindakan yang buruk
2. Uji daya nilai: baik, jika menemukan dompet dijalan berisi uang yang banyak pasien
akan membiarkan saja dompet tersebut karena bukan haknya
3. Penilaian realitas: baik, tidak ada waham dan riwayat halusinasi
H. Tilikan:
I. Taraf dapat dipercaya: dapat dipercaya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium (11 januari 2017)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14,3 g/dl 14.0-17,0
Hematokrit 33 % 42-52
Leukosit 7,1 ribu/ul 5.0-10,0
Trombosit 151 ribu/ul 150-450
Eritrosit 3,55 juta/ul 4,40-5,0
INDEX ERITROSIT
VER 93.7 fl 80.0- 100.0
HER 30.9 pg 26.0 34.0
KHER 33.0 g/dl 32.0 36.0
RDW 14.3% 11.5-14.5
FUNGSI HATI
SGOT 34 U/L 0-34 U/L
SGPT 23 U/L 0-40 U/L
FUNGSI GINJAL
Ureum darah 36 mg/dL 20-40 mg/dl
Creatinine darah 0,9 mg/dL 0.6-1.5 mg/dl
DIABETES
Gula darah sewaktu 92 mg/dL 70-140 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium darah 145 mmol/ L 135-147 mmol/ L
Kalium darah 2.87 mmol/ L 3.10-5.10 mmol/L
Klorida darah 102 mmol/L 95-108 mmol/L
RESUME
Ny. AM (73 tahun) datang dengan keluhan penurunan kesadaran berangsur-angsur sejak 6
jam SMRS, nausea dan vomit (+), anorexia (+), diare: cairan tidak berampas 3-4 kali/ hari,
kembung dan melilit (+), demam. cephalgia (+), hemipharase dextra, pelo. riwayat
hipertensi sejam 4 tahun yll, konsumsi amlodipin 5 mg 1x TD rata2: 150 mmHg. sejak 4 th
sering lupa, seperti anak kecil, halusinasi melihat suami yg sudah meninggal. riwayat stroke
4 th yll. tidak pernah olah raga. PF: IMT: 27,5, BU meningkat, pharese VII dan XII dextra
sentral, slight Hemipharase dextra, refleks patologis + dextra, refleks fisiologis dextra
meningkat. CGA: ketergantungan berat, Gangguan ingatan sedang, gangguan kognitif
ringan, risiko malnutrisi, PF psikiatri: fungsi intelektual terganggu, halusinasi visual, PP:
K: 2,87. Ro: kardiomegali dan aorta elongasi, CT-scan: infark di periventrikel lateralis
kanan kornu anterior, multiple infark lacunar di mesencephalon
Daftar Masalah
1. Penurunan kesadaran
2. GEA
3. Hipokalemia
4. Dehidrasi
5. Hemipharase dextra
6. Pharase N.Vii dan XII dextra sentral
7. Riwayat Ht tidak terkontrol
8. Ketergantungan berat
9. Gangguan ingatan sedang
10. Gangguan kognitif ringan
11. Risiko malnutrisi
12. Halusinasi visual
13. Obese gr.I
DIAGNOSIS
Diagnosis Medik :
Riwayat penurunan kesadaran ec CVD-SI dd/ACS ec hipokalemi dd/ dehidrasi ec GEA
CVD SI thrombus OH -3 Perawatan hari ke-3
Hipertensi grade I terkontrol dengan obat
Diagnosis Fungsional:
Impairment : cardiovascular impairment, musculoskeletal and cerebrovascular
impairment, GI impairment
Disabilitas : Gangguan imobilisasi parsial
Handicap : ketergantungan berat
Diagnosis Psikiatri
Demensia tipe vaskular
Sindrom Geriatri
Instabilitas
Imobilisasi
Inanisi
Infection
Irritable colon
Intelectual Impairment
TATALAKSANA
Pemeriksaan Anjuran:
Feses rutin
Pantau elektrolit/ 12 jam
Pantau balance cairan
profil lipid, GDP dan GD2PP
EKG dan echo
Non-medikamentosa:
Tirah baring
Diet rendah garam
Dukungan emosi dari keluarga
Terapi aktifitas, rekreasi, latihan fisik
Medikamentosa
Pemberian cairan = 825 CC (225 cc NaCL 0,45%, 500 cc RL)
KCl 25 meq dalam NaCl 0,9% / 12 jam, 1 dd 1
ciprofloxacin 200 mg iv 2 dd 1
captopril 12,5 mg 3 x 1
Aspirin 100 mg 1x1 dalam waktu 24 jam
Clopidogrel 80 mg 1x 1
Citicholin 2000 mg x 1 selama 2-4 hari.
Rivastigmine 1,5 mg 2x1 selama 4 minggu
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
BAB II
ANALISIS MASALAH
Feses rutin
Pantau elektrolit/ 12 jam
Pantau balance cairan
Rencana terapi:
- Medikamentosa
Rivastigmine 1,5 mg 2x1 selama 4
minggu menghambat
acetylcholinesterase dan
butyrylcholinesterasemeningkatkan
kadar asetilkolin.