PENDAHULUAN
Pasien kompromis medis adalah pasien yang memiliki suatu kondisi kesehatan
umum tertentu (fisik, mental dan atau emosional) yang memiliki implikasi bagi
ketetapan prosedur-prosedur dental sehingga memerlukan beberapa modifikasi dalam
perawatan dental. Kondisi pasien kompromis medis ada bermacam macam. Kondisi
tersebut antara lain adalah penyakit kardiovaskular, gangguan endokrin, gangguan
pernafasan, gangguan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan lain-lain. (Le BT, 2013)
1
diperoleh. Pada makalah ini akan dijelaskan penatalaksanaan kegawatdaruratan medis
pada pasien kompromis medis anemia.
I.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.2 Anemia
II.2.1 Pengertian Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan
mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya
jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga
darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan
tubuh (kamus bahasa indonesia). Berikut pengertian anemia menurut para ahli
diantaranya :
3
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan
komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan
untuk pembentukan sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas
pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam
penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).
Anemia definisi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral
FE sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit (Arif Mansjoer,
Kapita Selekta, Jilid 2 edisi 3, Jakarta 1999). Anemia dapat diketahuui dengan
adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium. (WHO.2008)
1. Nilai Hb normal
2. Nilai Hb anemia
Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang
gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang
banyak (persalinan yang lalu, haid, dll)
Anemia jenis ini di sebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-
sel darah merah baru. Untuk itu di perlukan pemeriksaan :
4
a) Darah tepi lengkap
5
3) Ganguan hemoglobin E (jenis hemoglobin genetik yang banyak di
temukan di Asia Tenggara)
4) Keracuanan timah
6
3) Hipotiroid
4) Kecanduan alkohol
d) Anemia megaloblastik
e) Anemia hemolitik
f) Anemia aplastik
g) Anemia Hipoplastik
II.2.5 Fisiologi/patologi
7
II.2.6 Tanda dan Gejala Anemia
1. Perdarahan Hebat
Selain itu terdapat gejala anemia ( kurang darah )yang paling sering di tunjukkan
antara lain sebagai berikut :
Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat
pucat.
8
2. Kelopak Mata Pucat
Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat
pucat. ini merupakan salah satu gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya
dilakukan dengan cara meregangkan kelopak mata. dan melihat warna kelopak
mata bagian bawah.
pemeriksaan bisa kita lakukan dengan cara menekan ujung jari, normal nya
setelah di tekan daerah tersebut akan berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang
mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat.
Terlalu mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika
anda merasa mudah lelah sepanjang waktu dan berlangsung lama kemungkinan
anda mengalami penyakit anemia. hal ini terjadi karena pasokan energi tubuh
yang tidak maksimal akibat kekurangan sel-sel darah merah yang berfungsi
sebagai alat transportasi alami didalam tubuh.
Denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama
denyut jantung yang tidak normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan
oksigen. sehingga jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya
bisa dilakukan oleh petugas kesehatan.
Biasanya penderita anemia sering mengalami Mual pada pagi hari. hampir
sama seperti tanda-tanda kehamilan. mual pada pagi hari biasa disebut dengan
Morning sickness.
7. Sakit kepala
Salah satu dampak kekurangan sel darah merah yaitu otak menjadi
kekurangan Oksigen. sehingga menyebabkan nyeri pada kepala. karena inilah
penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala.
9
8. Kekebalan tubuh menurun
9. Sesak napas
Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah
ketika melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam
dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah.
a. Pada kompromis medis ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah gejala klinis
yang tampak pada pasien sewaktu datang ke tempat praktek dokter gigi
diantaranya pada penderita anemia ini terdapat ciri khusus yaitu wajah yang
terlihat pucat, disertai dengan letih lemah dan lesu serta pada rongga mulut
pasien terlihat mukosa yang pucat serta adanya kandida.
b. Kekambuhan yang sewaktu waktu terjadi pada penderita anemia pada saat
melakukan perawatan gigi yaitu apabila terjadi pingsan,mual dan muntah
karena pada penderita anemia ini kurangnya nafsu makan sehingga proses
pengkosongan lambung sangat cepat.
10
c. Apabila terjadi demam tinggi pada saat ditengah tengah perawatan.
Position
Tindakan airway and breathing pada pasien sadar dilakukan dengan heimlich
maneuver dan pasien tidak sadar dilakukan dengan menerapkan posisi tilt-chin
lift maneuver (Gambar 2) kemudian diikuti dengan pemeriksaan ventilasi
melalui look, listen, feel. Perhatikan dan pastikan apakah penderita dapat
bernafas spontan ataukah penderita mencoba untuk dapat bernafas. Cara ini
dilakukan dengan mendengarkan dan merasakan pertukaran udara yang keluar
melalui mulut ataupun hidung. Apabila tidak ada usaha respirasi spontan yang
ditandai dengan tidak ada pergerakan pundak maka kontrol ventilasi harus
menggunakan bantuan nafas (Melamed, 2003; Melamed 2007).
11
Gambar 2. Teknik chin lift-head tilt (kiri). Mouth-to-mask ventilation (kanan).
Sumber: Melamed, 2003
Penggunaan full face mask dan positive pressure oxygen bagi pasien di atas
usia delapan tahun yaitu dengan memberikan ventilasi kira-kira satu hembusan
nafas untuk setiap lima detik, dan satu kali nafas tiap tiga detik untuk bayi dan
anak (Frush et al., 2008). Apabila ventilasi spontan sudah terjadi yaitu ditandai
dengan adanya gerakan spontan pada dada maka tindakan ventilasi harus
dihentikan oleh karena dapat mengakibatkan gastric distension dan
regurgitation (Melamed, 2003; Melamed 2007).
Circulation
Definitive Care
12
b. Apabila pasien mengalami letih lemah dan lesu sebaiknya dihentikan
perawatan dan diberi minum yang hangat seperti teh hangat dll.
13
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pada kompromis medis ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah gejala klinis
yang tampak pada pasien sewaktu datang ke tempat praktek dokter gigi diantaranya
pada penderita anemia ini terdapat ciri khusus yaitu wajah yang terlihat pucat, disertai
dengan letih lemah dan lesu serta pada rongga mulut pasien terlihat mukosa yang
pucat serta adanya kandida.
III.2 Saran
Pasien kompromis medis adalah pasien yang memiliki suatu kondisi kesehatan
umum tertentu (fisik, mental dan atau emosional) yang memiliki implikasi bagi
ketetapan prosedur-prosedur dental sehingga memerlukan beberapa modifikasi dalam
perawatan dental. Dengan menggali anamnesa, dokter gigi bisa waspada dan hati
hati saat perawatan gigi pasien serta dapat memikirkan tindakan yang cepat dan tepat
bila kemungkinan terburuk yang terjadi disaat pertengahan perawatan gigi pasien.
14
DAFTAR PUSTAKA
4. Price SA, Wilson ML. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi
7. Wilson MH, McArdle NS, Fitzpatrick JJ, Stassen LFA. Medical emergencies in
dental practice. Journal of the Irish Dental Association 2009; 55 (3): 134 5
15