Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu wujud yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Bahasa selalu muncul dalam segala aspek kegiatan manusia.
Tidak ada satu kegiatan manusia yang tidak disertai dengan kehadiran bahasa.
Abdul Chaer (2010:1) berpendapat bahwa bahasa adalah sebagai alat komunikasi
dan alat interaksi yang hanya dimiliki manusia. Sarana interaksi bahasa memiliki
strategi khusus untuk mengatur keberhasilan interaksi tersebut. Keberhasilan
penggunaan strategi salah satu di antaranya dapat menciptakan suasana
kesantunan yang memungkinkan interaksi sosial berlangsung tanpa
mempermalukan penutur dan mitra tutur.

Melalui bahasa manusia mendapatkan beberapa informasi terpenting


dalam kehidupan sosial. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya
bahasa adalah alat komunikasi yang hanya dimiliki makhluk hidup, yang disebut
manusia dan makhluk hidup lain tidak memiliki bahasa sebagai alat komunikasi.
Bahasa begitu penting bagi kehidupan manusia tetapi kenyataannya bahwa sedikit
sekali manusia yang memahami hakikat bahasa dengan kesadaran khusus, bahkan
jarang orang yang menyadari pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini disebabkan karena manusia menganggap bahwa bahasa sebagai sesuatu yang
biasa dan lumrah karena bahasa sudah melekat pada dirinya tanpa memperhatikan
bahasa yang digunakan tersebut santun atau kurang santun dalam penggunaannya.

Seseorang dalam berkomunikasi harus memiliki kemampuan berbahasa


serta keterampilan mengungkapkan bahasa tersebut sesuai dengan fungsi dan
situasi serta norma-norma pemakaian dalam konteks sosialnya. Dalam
berkomunikasi, norma-norma itu tampak dari perilaku verbal maupun perilaku
nonverbalnya. Perilaku verbal dalam fungsi imperatif misalnya, terlihat pada
bagaimana penutur mengungkapkan perintah, keharusan atau larangan melakukan
sesuatu kepada mitra tutur. Perilaku nonverbal tampak dari gerak-gerik yang
1
2

menyertainya. Norma sosial budaya menghendaki agar manusia bersikap santun


dalam berkomunikasi dengan sesamanya, terutama komunikasi yang dilakukan
oleh beberapa Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)
angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang berkata tidak sopan
terhadap sesamanya sehingga terjadi ketidaksantunan dalam berbahasa.

Contoh-contoh kalimat ketidaksantunan dalam berbahasa Mahasiswa


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2014 Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya saat berinteraksi dengan sesamanya yaitu sebagai berikut.

1. Eh, ambilkan laptop saya di tas dong!


2. ambilkan Powerbank mu, saya pinjam!
3. PJMK segera konfirmasi ada atau tidaknya perkuliahan!

Tiga contoh tersebut merupakan bukti ketidaksantunan dalam berbahasa


Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2014
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang mencakup tidak adanya kata tolong.

Sebagai anggota kelompok Mahasiswa PBSI di Universitas PGRI Adi


Buana Surabaya, penelitian ini mengharapkan bahwa para Mahasiswa PBSI
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tidak hanya tahu dan mengerti adanya
norma-norma yang secara tidak langsung mengatur para penuturnya untuk
melakukan sikap tertentu ketika melakukan sikap tertentu ketika melakukan
interaksi, tetapi juga menerapkan norma-norma tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Salah satu aturan yang harus diketahui ketika berinteraksi dengan orang lain
adalah kesantunan.

Kesantunan berbahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya,


yaitu perbedaan usia, perbedaan budaya, perbedaan pendidikan dan perbedaan
ekonomi. Berdasarkan perbedaan tersebut maka seseorang harus memperhatikan
penggunaan bahasa dalam berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, status
penutur dan mitra tutur dalam berinteraksi harus memperhatikan kesantunan
berbahasa sehingga interaksi sosial berlangsung tanpa mempermalukan penutur
dan mitra tutur.setiap orang memiliki latar belakang yang kemampuan berbahasa
3

yang berbeda. Komunikasi terhadap sesamanya sangat terbatas karena berbagai


faktor salah satunya yaitu faktor usia dan faktor sosial keluarga. Hal ini telah
terjadi pada Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya.

Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya


merupakan mahasiswa yang mayoritas berasal dari daerah Jawa khususnya Jawa
Timur, dan sebagaian berasal dari luar Jawa seperti Medan, Bawean, Madura dan
Flores. Selain itu Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya juga terdiri dari berbagai usia. Dari perbedaan daerah dan usia tersebut
maka terjadi adanya perbedaan kesantunan berbahasa yang digunakan dalam
berinteraksi.

Kesantunan berbahasa tindak tutur imperatif tidak semata-mata


menyangkut penggunaan bahasa, tetapi juga bermaksud untuk menunjukkan
kehormatan dan kepribadian seorang mahasiswa terhadap orang lain, namun lebih
luas lagi menyangkut usaha untuk meyakinkan mitra tutur. Kesantunan tidak
hanya menyangkut kosakata yang tepat untuk konteks tertentu, melainkan
menyangkut pula pemahaman partisipan tutur terhadap interaksi yang terjadi pada
Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang
berada disekitar tempat tinggalnya.

Penelitian tentang Analisis kesantunan imperatif dalam interaksi


Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya akan
mengkaji tentang ungkapan-ungkapan penanda kesantunan tuturan imperatif
(Politennes Markers) diantaranya Tolong, Ayo, Mari, Coba, Hendak serta
mengetahui peringkat penanda kesantunannya dari panjang pendek tuturan
langsung-tidak langsung (urutan tuturan), dan transparan-tidaknya tuturan itu.
Ungkapan-ungkapan penanda kesantunan tuturan imperatif (Politennes Markers)
langsung dipilih karena tuturan imperatif tersebut sering kali dituturkan dalam
interaksi Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
4

ketika dalam berkomunikasi, tujuannya untuk mempermudah mitra tutur ketika


memahami ungkapan dan maksud yang disampaikan penutur.

B. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah


1. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti akan mengkaji


tentang bagaimana kesantunan imperatif dalam interaksi mahasiswa PBSI
angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

2. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini akan membatasi pada


aspek ungkapan-ungkapan penanda kesantunan imperatif, mulai dari ungkapan-
ungkapan penanda kesantunan imperatif, mulai dari ungkapan penanda Tolong,
Ayo, Mari, Coba, Hendak serta peringkat penanda kesantunannya dari panjang-
pendek tuturan, langsung-tidak langsung (urutan tuturan), dan transparan-tidaknya
tuturan itu.

C. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian pada judul Analisis kesantunan imperatif dalam


interaksi Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana
Surabayasebagai berikut:

1. Bagaimanakah penggunaan ungkapan penanda kesantunan tuturan


imperatif dalam interaksi Mahasiswa PBSI angkatan 2014
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya?
2. Bagaimanakah peringkat penanda kesantunan imperatif dalam
interaksi Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya?
D. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan penggunaan ungkapan penada kesantunan tuturan imperatif
5

Tolong, Mari, Ayo, Coba, Hendak serta mengetahui peringkat penanda


kesantunanya dari panjang-pendek tuturan, langsung-tidak langsung (urutan
tuturan), transparan-tidaknya tuturan itu dalam interaksi Mahasiswa PBSI
angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian Analisis kesantunan imperatif dalam interaksi


Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis,
menambah pengetahuan mengenai penggunaan ungkapan penada kesantunan
tuturan imperatif Tolong, Mari, Ayo, Coba, Hendak serta menambah pengetahuan
mengenai kesantunan peringkat penanda kesantunanya dari panjang-pendek
tuturan, langsung-tidak langsung (urutan tuturan), transparan-tidaknya tuturan.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan mampu memberi tambahan pengetahuan mengenai
penggunaan ungkapan penanda kesantunan tuturan imperatif serta
mengetahui peringkat penanda kesantunanya dalam interaksi Mahasiswa
PBSI angkatan 2014 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sehingga dapat
mengetahui komunikasi antar Mahasiswa PBSI angkatan 2014 Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya secara rutin.

b. Bagi peneliti lain


Penelitian pada Analisis kesantunan imperatif dalam interaksi Mahasiswa
PBSI angkatan 2014 diharapakan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan,
sumbangan pemikiran, masukan, atau pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya oleh peneliti lain yang meneliti tentang kesantunan berbahasa
khususnya kesantunan imperatif.
6

F. Batasan Istilah

Istilah dalam penelitian memiliki arti yang sangat penting karena berisi
penjelasan tentang pengertian yang digunakan dalam penelitian. Batasan istilah
dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah serta
untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai istilah tersebut diperoleh
batasan-batasan yang jelas dan pengertian yang tidak kabur. Istilah-istilah yang
perlu diberi penjelasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi arbiter, yang digunakan oleh


semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang
baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik (Hasan Alwi,
2002:88).
2. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur
bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan
digunakan dalam berkomunikasi (Wijana, 1996).
3. Imperatif adalah kalimat yang digunakan jika penutur ingin menyuruh
atau melarang orang berbuat sesuatu (Rahardi, 2005:1).
4. Menurut Rahardi (2006: 118) kesantunan linguistik tuturan Imperatif
dalam bahasa Indonesia mencakup empat hal yaitu:
a) Panjang-pendek tuturan
b) Urutan tuturan
c) Intonasi tuturan dan isyarat-isyarat kinesik
d) Pemakaian ungkapan penanda kesantunan

Anda mungkin juga menyukai