Detector Air
Detector Air
Detector Air
Oleh:
JURUSAN FISIKA
SURAKARTA
2014
Detector Air
1. Komponen
a. Kapasitor (100F dan 0.022F) 2 buah
b. Transistor 1 buah
c. Resistor (4.7k dan 100k) @1 buah
d. IC 555 1 buah
e. Buzzer 1 buah
f. Jumper secukupnya
g. Batterai (9V) 1 buah
h. PCB 1 buah
2. Rangkaian
3. Pembahasan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat detector air ini
diantaranya adalah PCB sebagai alas rangkaian yang difungsikan untuk
menghubungkan komponen yang dihubungkan dengen tenol dengan cara di
solder ke papan PCB. Digunakan batterai 9V sebagai sumber tegangan.
Resistor yang digunakan pada rangkaian ini adalah resistor 100k dan
4.7k. besarnya resistansi resistor ini mempengaruhi output frekuensi dari
buzzer. Semakin kecil hambatannya, semakin tinggi frekuensinya. Selain itu
digunakan kapasitor 0.022F dan 100F. Kapasitor dengan kapasitansi lebih
tinggi dihubungkan pada output IC dan juga buzzer. Sedangkan kapasitor
dengan kapasitansi 0.022F dihubungkan dengan sumber tegangan dan
buzzer. Sedangkan IC 555 memiliki fungsi tiap kaki, seperti dibawah ini:
Pada alat detector air yang telah kami buat, terdapat beberapa
kekurangan. Diantaranya adalah, buzzer yang dipakai tidak mengeluarkan
bunyi yang nyaring dikarenakan buzzer yang dipakai pada rangkaian
memiliki frekuensi yang kecil, resistor yang digunakan seharusnya
ditambahkan potensiometer agar dappat diatur besar hambatannya sehingga
berpengaruh terhadap keluarannya pada buzzer.
Rangkaian ini bekerja ketika probe mengenai air seakan akan probe
tersebut terhubung, sehingga rangkaian menjadi rangkaian tertutup dan
buzzer akan menghasilkan suara. Hal ini terjadi sehubungan dengan sifat
elektrolit air sehingga dapat menghantarkan listrik.