Anda di halaman 1dari 14

Untuk menyederhanakan jawaban, di sini kami berasumsi bahwa penggolongan

kepangkatan yang Anda maksud adalah kepangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kami akan berpedoman pada Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (PP 11/2017).

Pangkat dan Jabatan PNS

Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukkan tingkatan Jabatan berdasarkan


tingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang
digunakan sebagai dasar penggajian.1[1]

Sedangkan jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi, tugas, tanggung


jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai ASN dalam suatu satuan organisasi.2[2]

Jabatan PNS terdiri atas:3[3]


a. Jabatan Administrasi (JA);
Jabatan Administrasi adalah sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.4[4]

b. Jabatan Fungsional (JF); dan


Jabatan Fungsional adalah sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.5[5]

c. Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).


Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok Jabatan tinggi pada instansi
pemerintah.6[6]

Susunan pangkat dan golongan ruang PNS pada dasarnya diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil (PP 99/2000). Namun, PP 99/2000 ini telah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku oleh PP 11/2017.7[7]
Akan tetapi kemudian Pasal 352 PP 11/2017 mengatur sebagai berikut:

Pangkat dan golongan ruang PNS yang sudah ada pada saat Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku, tetap berlaku sampai dengan diberlakukannya
ketentuan mengenai gaji dan tunjangan berdasarkan Peraturan Pemerintah
mengenai gaji dan tunjangan sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Berdasarkan penelusuran kami, hingga kini Peraturan Pemerintah yang mengatur


mengenai gaji dan tunjangan sebagai pelaksana dari UU ASN belum ada. Oleh karena
itu, susunan pangkat dan golongan PNS dari yang terendah sampai yang tertinggi
berdasarkan PP 99/2000 adalah sebagai berikut:8[8]

No Pangkat Golongan Ruang


1 Juru Muda I a
2 Juru Muda Tingkat I I b
3 Juru I c
4 Juru Tingkat I I d
5 Pengatur Muda II a
6 Pengatur Muda Tingkat I II b
7 Pengatur II c
8 Pengatur Tingkat I II d
9 Penata Muda III a
10 Penata Muda Tingkat I III b
11 Penata III c
12 Penata Tingkat I III d
13 Pembina IV a
14 Pembina Tingkat I IV b
15 Pembina Utama Muda IV c
16 Pembina Utama Madya IV d
17 Pembina Utama IV e

Penentuan Pangkat dan Jabatan PNS

PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah.9[9]

Pengangkatan Jabatan

Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu ditentukan berdasarkan perbandingan


objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan
dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh pegawai.10[10]

Setiap jabatan tertentu dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang


menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja. PNS dapat
berpindah antar dan antara Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, dan Jabatan
Fungsional di Instansi Pusat dan Instansi Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
dan penilaian kinerja.11[11]

PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. PNS yang diangkat dalam jabatan
tertentu, pangkat atau jabatan disesuaikan dengan pangkat dan jabatan di lingkungan
instansi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.12[12]

Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat PNS ditentukan dari hasil penilaian kinerja PNS di bawah
kewenangan Pejabat yang Berwenang pada Instansi Pemerintah masing-masing yang
didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PNS.13[13] Kenaikan
pangkat ini kemudian disetujui oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).14[14]

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana yang telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dan dinyatakan dicabut dan tidak
berlaku oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.
Kenaikan Pangkat

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
Oleh. Subid Mutasi Pegawai

A. PENGERTIAN

1. Pangkat adalah Kedudukan yang menunjukan tingkat seseoran Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan
sebagai dasar penggajian;
2. Kenaikan Pangkat adalah Penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap negeri;
3. Kenaikan Pangkat Reguler adalah Penghargaan yang diberikan kepada Negawai
Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan;
4. Kenaikan Pangkat Pilihan adalah Kepercayan dan penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil adalah :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
;
2. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2000 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 tahun 2002.

C. SISTEM, SUSUNAN PANGKAT, DAN MASA KENAIKAN PANGKAT


Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan :
a. Kenaikan Pangkat Sistem Reguler
Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang :
1. Telah menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai
Negeri Sipil yang :

Melaksanakan Tugas Belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural


atau jabatan fungsional tertentu;
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induk dan tidak
menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
jabatan fungsional tertentu.

2. Kenaikan Pangkat Reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan


langsungnya;
3. Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil sampai dengan :

Pengatur Muda, golongan ruang II/a bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar
Sekolah Dasar;
Pengatur, golongan ruang II/c bagi yang memiliki Tanda Tamat Belajar Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama;
Pengatur Tk.I, golongan ruang II/d bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar
Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Pertama;
Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b bila memilki Surat Tanda Tamat Belajar
Lanjutan Tingkat Atas, Sekolah Kejuruan Tingkat Atas 3 tahun, Sekolah Kejuruan
Tingkat Atas 4 tahun, Ijasah DiplomaI, atau ijah Diploma II;
Penata, golongan Ruang III/c bagi yag memiliki Ijazah Sekolah Guru Pendidikan
Luar Biasa, Ijazah diploma III, Ijazah Sarjana Muda, Ijazah akademi atau ijazah
Bakaloreat;
Penata Tk. I, golongan ruang III/d bagi yang memiliki Ijazah Sarjana (S1) atau Ijazah
Diploma IV ;
Pembina, golonga ruang IV/a bagi yang memiliki Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker,
Ijazah Magister (S2) atau Ijazah lain yang setara;
Pembina Tk. I, golongan ruang IV/b bagi yang memiliki Ijazah Doktor (S3).

4. Kenaikan Pangkat Reguler dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil setingkat lebih
tinggi apabila yag bersangkutan :
o Sekurang-kurangnya telah 4 (Empat) tahun dalam pangkat terakhir;
o Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (Dua)
tahun terakhir.
5. Pegawai Negeri Sipil yang kenaikan pangkatnya mengakibatkan pindah golongan dari
golongan II menjadi golongan III dan golongan III menjadi golongan I, harus telah
mengikuti dan lulus ujian dinas yang ditentukan, kecuali bagi kenaikan pangkat yang
dibebaskan dari ujian dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Kenaikan Pangkat Pilihan


Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil Yang :
1. Menduduki Jabatan Fungsional tertentu dapat dinaikan pangkatnya setiap kali setingkat
lebih tinggi apabila :

Sekurang-kurangnya telah 2 (Dua) tahun dalam pangkat terakhir;


Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan ;
Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dlam 2
(Dua) tahun terakhir.

2. Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri sipil yang menduduki Jabatan Struktural dan
pangkatnya masih 1 (satu) tingkat dibawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk
jabatan itu, dapat dinaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila :

Telah 1 (Satu) tahun dalam pangkat terakhir ;


Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan structural yang didudukinya;
Setiap unsur penilaian prestasi kerja /DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir.
Ketentuan sekurang-kurangnya telah 1 (Satu) tahun dalam jabatan structural yang
didudukinya sebagaimana dimaksud yaitu :
Dihitung sejak yang bersangkutan dilantik dalam jabatan yang definitive;
Bersifat komulatif tetapi tidak terputus dalam tingkat jabatan struktural yang sama.

ESELON DAN JENJANG PANGKAT JABATAN STRUKTURAL

Jenjang Pangkat, Gol./Ruang>


No Eselon Terendah Tertinggi>
Pangkat Gol Pangkat Gol
1 2 3 4 5 6
1. Ia Pembina Utama IV/b Pembina Utama IV/e
Madya
2. Ib Pembina Utama IV/c Pembina Utama> IV/e
Muda
3. II a Pembina Utama IV/c Pembina Utama IV/d
Muda Madya
4. II b Pembina Tk. I IV/b Pembina Utama IV/c>
Muda
1 2 3 4 5 6
5. III a> Pembina IV/a Pembina Tk. I IV/b
6. III b> Penata Tk. I> III/d Pembina IV/a
7. IV a Penata III/c Penata Tk. I III/d
8. IV b> Penata Muda Tk. I III/b Penata III/c

3. Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda Tamat
Belajar/Ijazah atau Diploma.

Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh:

a. Surat Tanda Tamat Belajar/ Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang
setingkat dan masih berpangkat Juru Muda Tk. I (I/c);
b. Surat Tanda Tamat Belajar/ Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Diploma I atau
yang setingkat dan masih Juru Tk. I (I/d) ke bawah, dapat dinaikan pengkatnya
menjadi Pengatur Muda (II/a);
c. Surat Tanda Tamat Belajar/ Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau
Diploma II dan masih berpangkat Pengatur Muda (II/a) kebawah, dapat dinaikan
pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tk. I (II/b);
d. Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah Diploma III dan masih berpangkat
Pengatur Muda Tk. I (II/b) ke bawah dapat dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur
(II/c) ;
e. Ijazah Sarjana (S1), atau ijazah Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tk. I
(II/d) ke bawah dapat dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda (III/a);
f. Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker, dan Ijazah Magister (S2) dan masih berpangkat
Penata Muda (III/a) ke bawah dapat dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk. I
(III/b);
g. Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tk. I (III/b) ke bawah dapat
dinaikan pangkatnya menjadi Penata (III/c).
Nama dan Susunan Pangkat serta Golongan Ruang Pegawai Negeri sipil
Susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil dar yang terendah sampai yang tertinggi adalah
sebagai berikut :

No Pangkat Golongan Ruang


1 2 3 4
1. Juru Muda I a
2. Juru Muda Tk. I I b
3. Juru I c
4. Juru Tk. I I d
5. Pengatur Muda II a
6. Pengatur Muda Tk. I II b
7. Pengatur II c
8. Pengatur Tk. I II d
9. Penata Muda III a
10. Penata Muda Tk. I III b
11. Penata III c
12. Penata Tk. I III d
13. Pembina IV a
14. Pembina Tk. I IV b
15. Pembina Utama Muda IV c
16. Pembina Utama Madya IV d
17. Pembina Utama IV e

Masa Kenaikan Pangkat


Masa Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan tanggal 01 April dan 01 Oktober
setiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian.
Masa Kerja untuk kenaikan pangkat pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung sejak tanggal
pengangkatan Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

D. KENAIKAN PANGKAT PENGABDIAN


Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia atau akan
diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun, dapat diberikan Kenaikan
Pangkat Pengabdian setingkat lebih tinggi apabila memiliki masa kerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil selama :

1. Sekurang-Kurangnya 30 (Tiga Puluh ) tahun secara terus menerus dan sekurang-


kurangnya telah 1 (satu) bulan dalam pangkat terakhir;
2. Sekurang-Kurangnya 20 (Dua Puluh ) tahun secara terus menerus dan sekurang-
kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
3. Sekurang-Kurangnya 10 (Tiga Puluh ) tahun secara terus menerus dan sekurang-
kurangnya telah 2 (Dua) tahun dalam pangkat terakhir;
4. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir;
5. Tidak Pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam I (satu)
tahun terakhir.

E. KELENGKAPAN BERKAS KENAIKAN PANGKAT


Kelengkapan berkas Pengajuan Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil , yaitu :

1. Golongan I dan II
o Karpeg;
o SK Pangkat Terakhir;
o DP-3 2(Dua) tahun terakhir;
o Ijazah dan Transkip Nilai.
2. Golongan III Ke Atas
o Karpeg;
o SK Pangkat Terakhir;
o DP-3 2(Dua) tahun terakhir;
o Ijazah dan Transkip Nilai;
o STLUD (Bagi yang naik dari golongan II ke III dan golongan III ke IV)
o Daftar Riwayat Hidup.

Catatan :

1. Bagi PNS yangmenduduki Jabatan Struktural melampirkan :


o SK Jabatan
o Surat Pernyataan Pelantikan (SPP)
o Surat Pernyataan Menduduki Jabatan (SPMJ)
2. Bagi Tenaga Fungsional melampirkan Pak Lama dan Pak Baru Asli

Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.[1] Jabatan Fungsional terdiri dari beberapa rumpun jabatan yang
ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.[2]

Daftar isi
1 Rumpun jabatan
o 1.1 Jenis rumpun jabatan
o 1.2 Jenjang jabatan fungsional
1.2.1 Jabatan fungsional keahlian
1.2.2 Jabatan fungsional keterampilan
2 Pengelompokan jabatan fungsional
o 2.1 Jabatan fungsional tertentu / khusus
o 2.2 Jabatan fungsional umum
3 Angka kredit
4 Referensi

Rumpun jabatan
Rumpun jabatan fungsional adalah himpunan jabatan fungsional keahlian dan / atau jabatan
fungsional ketrampilan yang mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain
dalam melaksanakan salah satu tugas umum pemerintahan.

Jenis rumpun jabatan

Jenis rumpun jabatan fungsional adalah perumpunan jabatan fungsional ditinjau dari
perpaduan pendekatan antara jabatan dan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan sebagai
dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas umum
pemerintahan. Jenis rumpun jabatan fungsional disusun dengan menggunakan perpaduan
pendekatan antara jabatan dan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas umum
pemerintahan.[3] Berikut 25 rumpun jabatan fungsional berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil:

No Rumpun Jabatan Penjelasan


Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
Fisika, Kimia dan yang pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
1
berkaitan pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
penerapan ilmu pengetahuan di bidang ilmu fisika, astronomi,
meteorologi, kimia, geologi dan geofisika
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori matematika aktuaria atau konsep
Matematika, Statistik
2 statistik dan mengaplikasikannya pada bidang teknik, ilmu
dan yang berkaitan
pengetahuan alam dan sosial serta melaksanakan kegiatan teknis
yang berhubungan dengan penerapan konsep, prinsip dan
metode operasional ilmu matematika, statistik dan aktuaria
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
penerapan ilmu pengetahuan di bidang perencanaan,
pengembangan dan peningkatan sistem yang berbasis komputer,
pengembangan perangkat lunak, prinsip dan metode
3 Kekomputeran operasional, pemeliharaan kamus data dan sistem manajemen,
database untuk menjamin integritas dan keamanan data, serta
membantu pengguna komputer dan perangkat lunak
standar,mengontrol dan mengoperasikan komputer dan
peralatannya , melaksanakan tugastugas pemrograman yang
berhubungan dengan pemasangan dan pemeliharaan perangkat
keras dan perangakat lunak.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
melakukan penelitian, meningkatkan dan mengembangkan
Arsitek, Insinyur dan konsep, teori dan metode operasional, menerapkan pengetahuan
4
yang berkaitan dan kegiatan teknis yang berhubungan dengan penerapan
konsep, prinsip dan metode operasional di bidang arsitektur, dan
teknologi serta efisiensi dalam proses produksi.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan
Penelitian dan konsep , teori dan metode operasional yang berhubungan
5
perekayasaan dengan bidang penelitian dan perekayasaan dan melakukan
kegiatan teknis yang berhubungan dengan penelitian dan
perekayasaan.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian,
pengembangan teori dan metode operasional, penerapan ilmu
pengetahuan di bidang biologi, mikrobiologi, botani, ilmu
hewan,ekologi, anatomi, bakteorologi, biokimia, fisiologi,
6 Ilmu Hayat
citologi, genetika, agronomi, fatologi, atau farmakologi serta
melaksanakan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
pelaksanaan penelitian, penerapan konsep prinsip dan metode
operasional di bidang biologi, ilmu hewan, agronomi, dan
kehutanan.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
7 Kesehatan
adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian,
peningkatan atau pengembangan konsep,teori dan metode
operasional, penerapan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan
kegiatan teknis di bidang peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit manusia, pengobatan dan rehabilitasi,

kesehatan gigi dan mulut, farmasi, serta perawatan orang sakit


dan kelahiran bayi.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian,
Pendidikan Tingkat peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
8
Pendidikan Tinggi operasional disiplin ilmu khusus di bidang pendidikan tinggi,
melaksanakan tugas mengajar pada pendidikan tinggi disamping
penyiapan buku dan tulisan ilmiah.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian,
Pendidikan Tingkat peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
Taman Kanak-kanak, operasional di bidang pendidikan dan pengajaran pada Tingkat
9
Dasar, Lanjutan dan Taman Kanak-kanak, Dasar, Lanjutan dan Sekolah Khusus serta
Sekolah Khusus mengajar anak-anak atau orang dewasa yang cacat fisik dan
cacat mental atau mempunyai kesulitan belajar pada tingkat
pendidikan tertentu.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan
konsep, teori dan metode operasional di bidang pendidikan dan
pengajaran umum serta pendidikan dan pelatihan yang tidak
10 Pendidikan Lainnya berhubungan dengan pengajaran sekolah formal, memberikan
saran tentang metode dan bantuan pengajaran, menelaah serta
memeriksa hasil kerja yang telah dicapai oleh guru dalam
penerapan kurikulum, memberikan pelatihan penggunaan
teknologi tinggi.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
mempunyai tugas melakukan pemotretan, mengontrol gambar
yang bergerak dan video kamera dan peralatan lain untuk
Rumpun Operator Alat-
merekam dan menyempurnakan citra dan suara, mengontrol
11 alat Optik dan
penyiaran dan sistem alat telekomunikasi, mengontrol
Elektronik
penggunaan alat untuk keperluan diagnosa

medis dan perawatan


Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
Teknisi dan Pengontrol mempunyai tugas memberi komando dan menavigasi kapal
12
Kapal dan Pesawat serta pesawat, melaksanakan fungsi teknis untuk menjamin
efisiensi dan keselamatan pelayaran serta penerbangan.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan
konsep, teori dan metode operasional serta memeriksa
pengimplementasian peraturan perundang-undangan yang
Pengawas Kualitas dan
13 berhubungan dengan pencegahan kebakaran dan bahaya lain,
Keamanan
keselamatan kerja, perlindungan kesehatan dan lingkungan,
kesehatan proses produksi, barang dan jasa yang dihasilkan dan
juga hal-hal yang berhubungan dengan standar kualitas dan
spesifikasi pabrik.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
14 Akuntan dan Anggaran
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
penerapan ilmu pengetahuan di bidang pemberian saran,
penyeliaan atau melaksanakan kegiatan teknis yang
berhubungan dengan akuntansi anggaran dan manajemen
keuangan.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
Asisten Profesional
mempunyai tugas melakukan kegiatan teknis dalam analisis
yang berhubungan
15 kecenderungan pasar dibidang keuangan dan devisa, menaksir
dengan Keuangan dan
nilai komoditi, real estate atau properti lain atau menjual lewat
Penjualan
lelang atas nama pemerintah.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
mempunyai tugas memberlakukan dan menerapkan peraturan
Imigrasi, Pajak Dan
Perundangan Pemerintah yang berhubungan dengan batas
16 Asisten Profesional
negara, pajak-pajak, jaminan sosial, ekspor dan impor barang,
yang berkaitan
pembentukan usaha, pendirian gedung serta kegiatan lain yang
berhubungan dengan penerapan Peraturan Pemerintah.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional, penerapan
ilmu pengetahuan di bidang sistem, pemberian saran atau
17 Manajemen
pengelolaan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan
teknis yang berhubungan dengan sumber daya

manajemen.
Rumpun Hukum dan Peradilan adalah rumpun jabatan
fungsional Pegawai Negeri Sipil Yang kegiatannya
berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
18 Hukum Dan Peradilan penerapan ilmu pengetahuan di bidang hukum, perancangan
peraturan perundang-undangan serta pemberian saran dan
konsultasi pada para klien tentang aspek hukum,

penyelidikan kasus, pelaksanaan peradilan.


Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
Hak Cipta, Paten dan penerapan ilmu pengetahuan di bidang pemberian saran,
19
Merek pengadministrasian, penyeliaan, serta pelaksanaan pekerjaan
yang berkaitan dengan pengatalogan, registrasi dari hak cipta,
penetapan hak paten, pendaftaran merek dagang sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
mempunyai tugas menyelidiki fakta yang berhubungan dengan
tindak kriminal dalam rangka membuktikan pihak yang
20 Penyidik dan Detektif
bersalah, mengumpulkan informasi tentang seseorang yang
diduga berbuat kriminal, melakukan penyelidikan tindakan yang
mencurigakan di perusahaan, toko ataupun di tempat umum.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
kegiatannya berhubungan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta
Arsiparis, Pustakawan
21 penerapan ilmu pengetahuan di bidang pengembangan dan
dan yang berkaitan
pemeliharaan koleksi arsip, perpustakaan, museum, koleksi
benda seni dan yang sejenis serta pelaksanaan kegiatan teknis
yang berhubungan dengan kearsipan dan kepustakaan.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
Ilmu Sosial dan yang
22 kegiatannya berhubungan dengan pelaksanaan penelitian,
berkaitan
pengembangan konsep dan metode operasional serta penerapan
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan filosofi,sosiologi,
psiokologi dan ilmu sosial lainnya, memberikan pelayanan
sosial untuk memenuhi kebutuhan perorangan dan keluarga
dalam masyarakat.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, pengamatan, penciptaan,
peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional di bidang pelaksanaan kegiatan pemeliharaan karya
Penerangan dan Seni
23 seni, museum, bahasa, sejarah, antropologi dan arkeologi serta
Budaya
pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
pekerjaan penerangan kepada masyarakat, pengamatan dan
penciptaan serta pemeliharaan karya seni, benda seni, benda
bersejarah (museum).
Rumpun fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan
24 Keagamaan konsep, teori dan metode operasional serta pelaksanaan kegiatan
teknis yang berhubungan dengan pembinaan rohani dan moral
masyarakat sesuai dengan agama yang dianutnya.
Rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya
berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan
Politik dan Hubungan konsep, teori dan metode operasional, pelaksanaan kegiatan
25
Luar Negeri teknis yang berhubungan dengan perumusan, pengevaluasian,
penganalisisan serta penerapan kebijaksanaan dibidang politik,
pemerintahan dan hubungan internasional.

Jenjang jabatan fungsional

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, jenjang
jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional
keterampilan.[1]

Jabatan fungsional keahlian

Jabatan fungsional keahlian adalah jabatan fungsional yang pelaksanaan tugasnya:

1. Mensyaratkan kualifikasi profesional dengan pendidikan serendah-rendahnya


berijasah Sarjana (Strata-1);
2. Meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, peningkatan
dan penerapan konsep dan teori serta metode operasional dan penerapan disiplin
ilmu pengetahuan yang mendasari pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional
yang bersangkutan;
3. Terikat pada etika profesi tertentu yang ditetapkan oleh ikatan profesinya.

Berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional keahlian
dibagi dalam 4 (empat) jenjang jabatan yaitu:

1. Jenjang Utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi
utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat tertinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina Utama Madya, golongan
ruang IV/d sampai dengan pembina utama, golongan ruang IV/e.
2. Jenjang Madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi
utamanya bersifat strategis sektoral yang mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina, golongan ruang IV/a sampai
dengan Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
3. Jenjang Muda, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi
utamanya bersifat taktis operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat lanjutan dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai
dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
4. Jenjang Pertama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi
utamanya bersifat operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
dasar dengan kepangkatan mulai dari Penata muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

Jabatan fungsional keterampilan

Jabatan fungsional ketrampilan adalah jabatan fungsional yang pelaksanaan tugasnya:

1. Mensyaratkan kualifikasi teknisi profesional dan /atau penunjang profesional dengan


pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Umum atau Sekolah Menengah
Kejuruan dan setinggi-tingginya setingkat Diploma III (D-3);
2. Meliputi kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau
metode operasional dari suatu bidang profesi;
3. Terikat pada etika profesi tertentu yang ditetapkan oleh ikatan profesinya.

Berdasarkan penilaian bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional ketrampilan dibagi
dalam empa jenjang jabatan yaitu:

1. Jenjang Penyelia, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan yang tugas dan
fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan
pejabat fungsional tingkat dibawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan
pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan
tertentu dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai dengan
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
2. Jenjang Pelaksana Lanjutan, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang
tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana tingkat lanjutan dan mensyaratkan
pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu
cabang ilmu pengetahuan tertentu, dengan kepangkatan mulai dari Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
3. Jenjang Pelaksana, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan
fungsinya utamanya sebagai pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan dan
pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh satu cabang ilmu
pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I,
golongan ruang II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
4. Jenjang Pelaksana Pemula, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang
tugas dan fungsi utamanya sebagai pembantu pelaksana dan mensyaratkan
pengetahuan teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu
pengetahuan tertentu dengan kepangkatan Pengatur Muda, golongan ruang II/a.

Pengelompokan jabatan fungsional


Pengelompokan jabatan fungsional dibagi menurut pengangkatan dan angka kredit yakni
jabatan fungsional tertentu / khusus dan jabatan fungsional umum.[4]

Jabatan fungsional tertentu / khusus

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar Jabatan Fungsional Tertentu

Jabatan fungsional tertentu / khusus adalah yang pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan
pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. Hingga Juni 2014, terdapat 129 jabatan dalam
jabatan fungsional tertentu[5]

Jabatan fungsional umum


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar Jabatan Fungsional Umum

Jabatan fungsional umum yang untuk pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkatnya
tidak disyaratkan dengan angka kredit. Hingga September 2014, terdapat 37
rumpun/kelompok jabatan dalam jabatan fungsional umum.[6]

Angka kredit
Angka Kredit menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional dalam rangka
pembinaan karier yang bersangkutan. Penetapan angka kredit jabatan fungsional dilakukan
oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dengan memperhatikan usul dari pimpinan
instansi pemerintah pembina jabatan fungsional setelah terlebih dahulu mendapat
pertimbangan teknis secara tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara, dengan
mengacu pada rumpun jabatan yang ditetapkan oleh Presiden.[2]

Anda mungkin juga menyukai