Profesi
Profesi bagian dari pekerjaan, tapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Pekerjaan adalah hal atau usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Profesi adalah pekerjaan yang memiliki karakteristik tertentu, yaitu pengetahuan dan keahlian
khusus dan aktual, menuntut integritas pribadi dan tunduk pada etika profesi atau kode etik
profesi.
Profesional
Profesional adalah seseorang atau organisasi yang menjalankan suatu profesi yaitu pekerjaan
atau kegiatan dengan ketrampilan / keahlian khusus serta memiliki semangat pengabdian.
Seseorang yang melakukan sesuatu karena hobi atau untuk kesenangan, disebut sebagai seorang
amatir.
Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu paham atau ajaran atau komitmen yang menjadi pedoman atau
acuan seorang atau organisasi profesional berkaitan dengan kualitas keahlian yang harus dikuasai
dan selalu dikembangkan dalam menjalankan pekerjaan atau kegiatannya.
Ciri-ciri profesionalisme:
Mempunyai ketrampilan tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan
peka di dalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan.
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan
kerja-kerja yang profesional.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya
sesuai dengan keahlian/piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada
sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan piawai ideal
ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara kesan profesionalitas melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya
dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan
bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu pengetahuan dan
keterampiannya.
Profesionalisme ditandai dengan tingginya derajat rasa bangga akan profesi yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan
profesinya.
(Wignjosoebroto, 1999 ):
2. Kerja seorang profesional harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang
dicapai melalui proses pendidikan dan pelatihan / pengalaman.
3. Kerja seorang profesional harus menundukkan diri pada suatu mekanisme kontrol berupa
kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama dalam suatu organisasi profesi.
Mengukur Profesonialisme
Empat Perspektif Pendekatan Standar Profesional untuk Mengukur Profesionalisme ( Gilley dan
Eggland, 1988 ) :
Pendekatan electic, proses profesional dianggap sebagai kesatuan dari kemampuan, hasil
1) Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap suatu profesi.
5. Sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu lambang profesional.
6. Proses tertentu sebelum memangku profesi untuk bisa memikul tugas dan
9. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktek dan pelanggaran kode
etik profesi.
Pendekatan ini menyatakan bahwa seseorang dengan bidang ilmu tertentu diharapkan mampu
melihat dan merumuskan karakteristik yang unik dan kebutuhan suatu profesi.
Perlu ada identifikasi elemen-elemen penting, misal standarisasi profesi, sertifikasi profesi dll.
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan
lebih dari sekedar gelar akademis.
Perlu dilalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Terus menggali
potensi dan kemampuan dan terus dikembangkan sampai menjadi ahli.
Fokus pada kekuatan yang dimiliki dan bukan pada kelemahannya, lakukan eksplorasi
(organisasi sebagai sarana), sadari setiap keunikan dan kekhususan yang dimiliki.
Untuk itu perlu ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan
pemahaman keahlian yang diingini lewat seminar, buku, audio, latihan.
2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan,
keluarga.
Bebarapa studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari
keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang
lain.
Bila ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang di
pilih, kita harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai
kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian
khusus, tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi.
Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat
pada sasaran.
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan
kinerja yang maksimal.
Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa
yang diharapkan.
Tugas Projek, pekerjaan, dll dihasilkan yang terbaik. tidak puas dengan hasil yang nilainya rata-
rata.
Kerjakan yang terbaik hari ini untuk terima bayaran hari esok. Pikirkan selalu apa yang dapat
saya lakukan yang bernilai tambah bukan apa yang bisa saya peroleh.
Karena orang menilai kita pada 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak.
Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview
dulu, mau masuk toko lihat dekorasinya dulu yang paling menarik.
Seorang profesional harus mampu mengatur prioritas dan menjalankan berbagai peran.
Setiap diri mungkin memiliki banyak peran dalam kehidupan seperti: sebagai anak, ayah,
anggota organisasi, ketua, penjual, karyawan.
Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan, jangan
bercampur aduk.
Untuk menjadi seorang profesional sejati, kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini
yang membedakan setiap usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain.
Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai
tujuannya, kita tetap berpegang pada prinsip yang benar.
Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu
kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme.
PRINSIP-PRINSIP YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB SEORANG
PROFESIONAL
1. Prinsip1Holistic(Keseluruhan)
Profesional memperhatikan keseluruhan sistem komponen-kompenen dari jasa/kerja yang
diberikannya agar dapat menghindari dampak negatif terhadap salah satu atau beberapa
komponen yang terkait dengan sistem tersebut.
2. Prinsip2Optimal(Terbaik)
Profesional selalu memberikan jasa/hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan.
3. Prinsip3-LifeLongLearner(Belajarsepanjanghidup)
Profesional selalu belajar sepanjang hidupnya untuk menjaga wawasan dan ilmu pengetahuan
sekaligus mengembangkannya sehingga dapat memberikan jasa/hasil kerja yang lebih
berkualitas daripada sebelumnya.
4. Prinsip4Integrity(Kejujuran)
Profesional menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta bertanggung jawab atas integritas
(kemurnian) pekerjaan atau jasanya.
5. Prinsip5Sharp(BerpikirTajam)
Profesional selalu cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam jasa/kerja yang
diberikannya, sehingga dapat menyelesaikan masalah tersebut secara cepat dan tepat.
6. Prinsip6TeamWork(Kerjasama)
Profesional mampu bekerja sama dengan Profesional lainnya untuk mencapai suatu obyektifitas.
7. Prinsip7Innovation(Inovasi)
Profesional selalu berpikir ataupun belajar untuk mengembangkan kreativitasnya agar dapat
mengemukakan ide-ide baru , mampu menciptakan peluang-peluang baru atas jasa/kerja yang
diberikannya.
8. Prinsip8Communication(Komunikasi)
Profesional mampu berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga dapat menyampaikan
obyektifitas pembicaraan yang dimaksudkan secara tepat.
KULIAH 8 ORGANISASI
PERUSAHAAN
PERTANYAANNYA.....
UNTUK MELAKSANAKAN....
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih .
Organisasi (lembaga) adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu atau
beberapa tujuan tertentu.
Organisasi (Bagan atau struktur) adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan,
kerjasama dari orang-orang yang tertentu, dalam rangka pencapaian suatu tujuan.
Kesimpulan :
Organisasi =
Wadah dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam mengatur unsur-unsur sumber daya yang
dimiliki perusahaan yang terdiri dari :
tenaga kerja,
tenaga ahli,
material,
dana,
dalam suatu gerak langkah yang sinkron untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan perusahaan lain, tergantung
tujuan dan aktifitas perusahaan.
1. Organisasi fungsional,
4. Organisasi virtual.
Sistem yang baik menjamin keseimbangan kebutuhan pada organisasi induk dan proyek, melalui
kejelasan :
1. Wewenang,
Banyak organisasi bisnis, karena alasan efisiensi kegiatannya, melakukan pembagian tugas-tugas
kedalam bentuk sederhana dan untuk aktifitas yang berulang-ulang. Maka :
a. Sering dapat masalah bila dapat order pekerjaan dan harus membentuk organisasi baru
dalam organisasi Induk. Mengingat, proyek sering melakukan hal yang tidak biasa, tidak
rutin, serta memiliki lingkungan kerja yang berbeda-beda.
b. Masalah lain sering timbul karena kebanyakan pekerjaan proyek merupakan multidispliner,
dan dikoordinir oleh berbagai macam tenaga ahli.
Contoh :
Proyek /pekerjaan pengembangan sebuah produk baru, akan melibatkan personil dari bidang
disain, pemasaran, manufaktur dan finansial.
Dengan cara ini, maka bila manajemen perusahaan memutuskan untuk melaksanakan
sebuah order pekerjaan, maka perbedaan segmen dari pekerjaan akan didelegasikan ke
dalam unit fungsionalnya masing-masing.
Contoh, sebuah perusahaan mendapat order membuat raket untuk digunakan orang kidal. Top
manajemen melaksanakan pekerjaan itu, melalui pembedaan segmen-segmen pekerjaan, dan
mengalokasikan tugas kepada bagian yang tepat.
1. Departemen Logistik bertanggung jawab untuk menyediakan bahan baku dan bahan
pembantu untuk membuat raket.
2. Departemen produksi bertanggung jawab untuk merencanakan cara memproduksi raket
tersebut menurut spesifikasi disain serta memproduksinya.
Pekerjaan secara keseluruhan dimanajemen dengan hierarki normal, sehingga pekerjaan itu
menjadi bagian dari agenda kerja top manajemen.
Organisasi fungsional juga sering digunakan ketika satu bagian fungsional berperan lebih
dominan dalam penyelesaian/kesuksesan sebuah pekerjaan. Pada kondisi ini, pimpinan pada
bagian tersebut yang diberi tanggungjawab untuk mengkoordinir pekerjaan itu.
Contoh :
1. Order pekerjaan membuat produk desain baru, maka akan dikoordinir oleh seorang
pimpinan/top manajer pada departemen manufaktur. Demikian pula untuk,
2. Order pekerjaan pengiriman barang antar pulau, maka akan dikoordinir oleh pimpinan
departemen logistik.
5. Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.
4. Inovasi terbatas.
o Pada tipe ini, dibentuk tim khusus yang independen menangani proyek.
o Tim ini bekerja sebagai unit yang terpisah dari organisasi induk.
o Seorang manajer tim khusus atau manajer proyek yang full-time di beri tanggung jawab
untuk memimpin tenaga-tenaga ahli yang juga bekerja penuh waktu pada proyek.
o Manajer proyek merekrut para personil tersebut dari dalam dan luar perusahaan induk.
o Mereka (tim khusus/tim proyek) secara fisik dipisahkan dari organisasi induk dan diberikan
instruksi langsung untuk menyelesaikan proyek.
Dalam beberapa kasus, organisasi induk menentukan prosedur kontrol keuangan dan
administrasi atas proyek.
Pada kasus lain, perusahaan mengijinkan manajer proyek dengan kebebasan sepenuhnya untuk
mengelola proyek dengan seluruh sumber daya yang secara fokus ditugaskan pada proyek.
Bagi perusahaan, jika proyek adalah bentuk dominan dari bisnis, seperti sebuah perusahaan
konstruksi, perusahaan konsultan atau sebuah perusahaan film, maka keseluruhan organisasi
didisain untuk mendukung tim khusus/proyek.
Kelebihan organisasi tim khusus
2. Tim khusus/proyek memiliki wewenang penuh atas sumber daya yang disediakan untuk
mencapai sasaran proyek.
4. Menumbuhkan identitas tim dan komitmen para anggotanya untuk menyelesaikan proyek
dengan baik. Karena hanya mencurahkan perhatian penuh ke proyek dan tidak dialihkan
oleh kewajiban lain.
5. Masuknya tenaga-tenaga ahli dari organisasi fungsional ke tim proyek, maka jalur
komunikasi dan arus kegiatan menjadi lebih pendek, sehingga pengendalian lebih efektif.
1. Biaya proyek besar, karena penggunaan sumber daya peralatan dan personil terbagi,
sehingga dapat kehilangan skala ekonomis.
3. Cenderung dapat munculnya perpecahan antara tim khusus/proyek dan organisasi induk,
yang dapat merusak integrasi hasil proyek ke operasi utama.
4. Proses asimilasi anggota tim khusus/proyek saat kembali ke unit-unit fungsional mereka
ketika proyek selesai, dapat terganggu.
Organisasi matriks dimaksudkan untuk mendapatkan sisi-sisi positif dari struktur fungsional dan
manajemen tim khusus dari sudut pandang perusahaan secara menyeluruh dalam menangani
proyek.
Para tenaga ahli, secara administratif tetap terikat dengan departemen fungsional yang berkaitan
di Organisasi induk , namun bertanggung jawab pada pimpinan proyek, berkaitan dengan hal
penanganan proyek.
Dengan cara seperti ini, maka para tenaga ahli tetap bernaung dibawah departemen fungsional
seraya berkontribusi terhadap proyek-proyek yang dikerjakan perusahaan.
Gambar Struktur Organisasi Matrik
o Struktur organisasi matriks dipilih untuk tujuan pencapaian efisiensi penggunaan sumber
daya sebaik-baiknya. Mengingat tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya tidak
terbatas.
o Untuk struktur ini diperlukan persiapan personil secara matang, baik kualitas, sikap dan
pelatihan, terutama kepada personil yang terbiasa bekerja dilingkungan struktur
fungsional dengan satu jalur komando dan pertanggungjawaban.
3. Paling efisien karena dapat menggunakan sumber daya maupun tenaga ahli yang dimiliki
perusahaan, untuk melakukan pekerjaan pada beberapa proyek sekaligus.
4. Jika sebuah proyek telah selesai, para personil yang terlibat di dalamnya dapat kembali ke
organisasi induk semula.
Kelemahan Struktur Organisasi Matrik
2. Terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan unit pendukung proyek di
organisasi induk.
3. Karena proyek berada di bawah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional,
maka terdapat dua jalur pelaporan bagi personil tim proyek. Yang dapat menimbulkan
kontradiksi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Contoh:
Terdapat tiga proyek : A, B dan C. Ketiga manajer proyek (PM A-C) bertanggungjawab kepada
Manajer proyek, yang mengawasi semua proyek.
Proyek A membuat disain dan komponen Ipad dengan campuran logam baru. Untuk pekerjaan
ini ditugaskan personil dari divisi manufaktur dan engineering, dibantu divisi pemasaran.
Artinya, personil tersebut ditempatkan full-time dan ada juga yang part-time (pemasaran).
Proyek B pengembangan produk baru yang membutuhkan personil berbobot dari divisi
engineering, manufaktur dan pemasaran.
Proyek C menangani peramalan kebutuhan yang berubah dari pelanggan, lebih membutuhkan
personil berbobot dari divisi pemasaran.
Ketika ketiga proyek ini dijalankan, maka aktivitas inti pada divisi fungsional tetap berjalan
seperti biasa.
Prinsipnya setiap keputusan proyek selalu harus bicarakan. Manajer proyek bertanggung jawab
mengintegrasikan masukan dari bagian fungsional dan mengawasi penyelesaian proyek.
Sedangkan manajer fungsional bertanggungjawab untuk mengawasi kontribusi fungsional untuk
proyek.
o Perusahaan inti mengkoordinir proses network dan memiliki satu atau dua kompetensi
inti, seperti pemasaran atau pengembangan produk.
Contoh:
2. Industri film. Zaman emas Hollywood, Studio seperti MGM, Warner Brothers, dan 20th
Century-Fox memproduksi ratusan film mempekerjakan ratusan tenaga ahli full-time
sebagai disainer, kamerawan, editor film, sutradara, dan aktor. Kini, kebanyakan filmnya
dibuat oleh kumpulan individu dan perusahaan kecil yang secara bersama-sama membuat
fim melalui proyek-proyek yang saling berhubungan. Karenanya pada struktur ini, ada
peluang bahwa sebuah pekerjaan dilakukan oleh personil yang benar-benar ahli, dan
bukannya hanya dikerjakan oleh personil yang berada pada perusahaan tersebut saja.
4. Para personil terhubung hanya melalui komputer, mesin fax, sistem CAD dan video
teleconference. Mereka jarang, bahkan mungkin tidak pernah, bertemu satu sama lainnya
secara langsung.
2. Adanya potensi kehilangan kontrol pada proyek. Perusahaan inti bergantung pada
organisasi lain dan tidak memiliki wewenang langsung ke produksi. Proyek akan gagal
ketika salah satu rekan kerja tidak memenuhi jadwal.
3. Mudah terjadi konflik interpersonal, jika terdapat perbedaan kultur, nilai dan prioritas
diantara sesama partner kerja. Karenanya kepercayaan, merupakan hal yang paling
mendasar bagi keberhasilan sebuah proyek.
1. Ukuran proyek
2. Kebijakan strategis
Makin tinggi level ketujuh faktor ini, maka dibutuhkan otonomi dan wewenang yang lebih
banyak kepada manajer proyek dan tim proyek agar dapat berhasil.
Contoh:
Struktur organisasi matriks atau tim proyek lebih tepat digunakan untuk proyek besar yaitu
proyek yang secara strategis kritis dan baru untuk perusahaan, karena membutuhkan banyak
inovasi.
Struktur ini juga tepat untuk proyek yang bersifat kompleks, multidisplin, dan yang
membutuhkan masukan dari banyak departemen.
Kode etik profesi adalah lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dirumuskan
dalam etika profesi.
Kode etik lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih
lengkap.
Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu,
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan, dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dari para anggota profesi.
Pembuatan kode etik harus dilakukan oleh para anggota profesi yang bersangkutan.
Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etik harus merupakan hasil kesepakatan SELF
REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Kode etik mengandung sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik yaitu berupa :
Untuk ;
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
Para Insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) telah menyusun Kode
Etik Insinyur Indonesia yang diberi nama :
Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
tanggung-jawabnya.
Menjamin kehandalan setiap hasil karya sesuai kaidah profesionalisme dan utamakan
kepentingan serta kemaslahatan.
Jujur, obyektif dan adil dalam memberikan pendapat, testimoni, laporan atau pernyataan,
berdasarkan kompetensi dan kaidah keilmuannya yang didukung kelengkapan,
keakuratan serta keabsahan data dan informasi, serta bertanggungjawab atas segala
konsekuensi yang mungkin timbul akibat dari pendapat, testimoni, laporan atau
pernyataannya.
Satunya kata dengan perbuatan dan konsekuen untuk bertanggungjawab, terbuka dan
tulus menerima perbedaan serta pendapat orang dan pihak lain, menolak imbalan atau
kompensasi dalam bentuk apapun dari pihak ketiga, yang terkait dengan pelaksanaan
tugas dan tanggungjawab serta kewenangannya, serta melarang dirinya turut serta dalam
proses pengambilan keputusan atau mempengaruhi proses pengambilan keputusan atas
suatu pekerjaan yang terlibat kepentingan keluarga.
Jujur menyajikan biodata, menjamin kehandalan serta keunggulan mutu, biaya dan waktu
penyerahan hasil dari setiap Pekerjaan dan karyanya, serta memprakarsai pembrantasan
praktek-praktek kecurangan dan penipuan.
Tulus mengejawantahkan Kode Etik . Profesional, bebas dan adil dalam berkarya ,
beretiket, bersikap menentang serta bertindak terhadap berbagai hal yang berindikasi
kecurangan dan penyimpangan, Jujur serta tulus mengakui bila ternyata berbuat
kesalahan dan dengan penuh tanggungjawab untuk segera memperbaikinya dan tulus
dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat .
Kasus-kasus pelanggaran kode etik dinilai dan ditindak oleh suatu Dewan Kehormatan atau
Komisi khusus. Tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, dan
menegakkan sikap profesional.
Pedoman ini digunakan oleh Majelis Kehormatan Insinyur dalam melaksanakan tugas serta
adalah perangkat organisasi PII yang berfungsi secara aktif menegakkan Kode Etik Insinyur
Indonesia.
Kasus Pelanggaran Kode Etik Insinyur Indonesia, (Kasus Etik) merupakan kasus delik aduan
yang timbul akibat dari :
pemikiran, sikap, pendapat, testimoni serta tindakan Insinyur, baik secara perorangan
maupun tim,
yang pada saat berkarya dan atau melaksanakan pekerjaan keprofesiannya diindikasikan
melanggar Kode Etik.
anggota masyarakat
JENIS PELANGGARAN
Dapat dikatagorikan :
a. Pelanggaran Ringan, adalah bentuk pelanggaran atas dharma ke-5 (lima), 6 (enam) dan/atau
7 (tujuh);
b. Pelanggaran Sedang, adalah bentuk pelanggaran atas dharma ke-1 (satu) dan/atau ke-2 (dua);
c. Pelanggaran Berat, adalah bentuk pelanggaran atas dharma ke-3 (tiga) dan atau ke-4
(empat)
SANKSI
1. Pelanggaran Ringan : Peringatan tertulis, wajib menulis surat peryataan pengakuan telah
melanggar Kode Etik Insinyur Indonesia serta permintaan maaf dan janji tidak
mengulangi.
2. Pelanggaran Sedang : Selain sanksi pada butir 1 ditambah sanksi penurunan klasifikasi
Sertifikat Insinyur Profesional dan pencabutan Sertifikat Keahlian (SKA) profesi untuk
masa 2 (dua) tahun.
3. Pelanggaran Berat : Selain sanksi pada butir 1 ditambah sanksi pengguguran Sertifikat
Insinyur Profesional, pencabutan Sertifikat Keahlian (SKA) serta pencabutan Status
Keanggotaan PII.
REHABILITASI
1. Apabila dalam rekomendasi MKI menyatakan tidak terjadi Pelanggaran Kode Etik
maka PP PII wajib merehabilitasi nama baik Terlapor.
3. BADAN KEJURUAN TEKNIK MESIN, Ketua : Dr. Ir. Budhi M. Suyitno, IPM
10. BADAN KEJURUAN TEKNIK LINGKUNGAN , Ketua : Ir. Rama Boedi, IPM, M.Si
11. BADAN KEJURUAN TEKNIK PERMINYAKAN , Ketua : Ir. Iin Arifin Takhyan,
M.Sc
12. BADAN KEJURUAN TEKNIK PERTANIAN , Ketua : Dr. Ir. Bambang Setiadi
Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam mempengaruhi
kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami pada profesi kami,
anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami menyatakan diri terikat
pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju.
1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas
pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara
terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
2. Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan
membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
3. Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang
tersedia.
4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan
konsekuensinya.
6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang
lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah
menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami.
7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki
kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain.
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti
ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan.
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan
tindakan salah atau maksud jahat.
10. Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan
mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
KULIAH 10 ETIKA, TEKNOLOGI dan PROFESI TEKNIK KIMIA
TANTANGAN MASA DEPAN
Tujuan perkuliahan:
1. Mengetahui dan memahami tantangan masa depan di era globalisasi, industrialisasi dan
informasi
Kondisi global, dunia, dan Indonesia saat ini dan kedepan: Tantangan insyinyur/ahli teknik
kimia.
GLOBALISASI
Globalisasi sebagai ancaman, terutama bagi mereka yang tidak siap menghadapi arus
globalisasi,
Globalisasi sebagai peluang, bagi mereka yang mampu mempersiapkan diri sebaik-
baiknya,
Globalisasi sebagai arus yang harus diikuti dengan perubahan-perubahan, baik dalam
organisasi, manajemen serta sikap-mental sumber daya manusia.
akan timbulnya paradigma-paradigma baru yang harus diantisipasi dan diikuti kalau tidak
ingin gulung tikar. (Industri selama ini dioperasikan dengan konsep pemanfaatan sumber-
daya (material, energi, modal, manusia) yang terbatas, karenanya sistem produksi harus
disesuaikan dengan dioperasikan secara efektif-efisien).
Tuntutan perubahan organisasi kerja yang selama ini berdasar struktur hirarki-birokrasi
yang menempatkan manusia sebagai pekerja (karyawan), harus berubah dalam pola s
truktur jaringan (network) dimana manusia ( manajemen-pekerja- pemasok-pelanggan)
dan Organisasi perusahaan dalam sebuah mata-rantai kerja-sama setara dengan semangat
partnership.
Tuntutan peningkatan daya saing, dimana industri tidak saja harus meningkatkan
produktivitas tetapi juga kualitasnya, menekan biaya dan memenuhi keinginan pelanggan
tepat waktu.
2. Cadangan Energi fosil dunia berkurang dengan cepat, harganya semakin sulit
dikendalikan, sedangkan perkembangan ketersediaan energi terbarukan masih lambat.
3. Permintaan pangan dunia yang semakin besar dan belum dapat dipenuhi, telah
mendorong penerapan teknologi genetika, Bio teknologi, dsbnya yang masih pro-kontra
penerapannya di ladang-ladang pertanian, yang masih menimbulkan kekuatiran dapat
berdampak kepada keamanan pangan dan lingkungan.
4. Perkembangan teknologi otomatik dan digital makin menggusur peranan manusia dalam
kerja, menciptakan pengangguran dan menuntut pekerja yang berkompeten.
7. Krisis moneter Asia tahun 1998 dan krisis moneter Amerika-Eropa tahun 2008,
menunjukkan kerawanan sistem moneter dunia, yang berdampak kepada ekonomi dunia.
8. Perjanjian perdagangan dan investasi dunia seperti WTO, ASEAN Free Trade Area,
dsbnya, mengikat negara anggotanya untuk menghapus hambatan perdagangan dan
investasi dunia baik berupa tarif maupun non-tarif, sehingga mempercepat arus aliran
barang dan investasi antar negara anggotanya.
9. Krisis multidimensi didalam masyarakat dunia, sehingga masih terdapat perang
diberbagai negara, gejolak politik rakyat dengan pemerintah diberbagai negara, yang
mempengaruhi kondisi politik dan perekonomian dunia.
3. Ekspor hasil industri menyumbang sekitar 80% dari total ekspor nasional, dan setiap
tahun menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja baru.
4. Terjadi kecenderungan investor asing untuk menguasai Sumber Daya Alam nasional (
energi, hasil tambang, hasil perkebunan ).
5. Indonesia terikat perjanjian WTO dan Asean Free Trade Area (AFTA), sehingga terbuka
pasar Indonesia terhadap barang dan jasa dari anggota WTO dan AFTA, yang dapat
menguasai pasar barang dan jasa, serta pasar tenaga kerja, dan mengancam industri
nasional.
7. Keterbatasan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, listrik, gas, dsbnya, sehingga makin
meluas kemacetan di jalan raya, antrean panjang BBM di daerah, industri kekurangan
pasokan gas dan listrik, listrik padam masih terjadi di beberapa daerah.
8. Pendidikan dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang masih rendah dibandingkan
negara pesaing, sehingga mayoritas tenaga kerja industri masih berpendidikan SMP, TKI
diluar negeri umumnya sebagai pembantu rumah tangga, makin banyak tenaga kerja
asing yang bekerja di Indonesia.
9. Hasil penelitian dan perngembangan (Litbang) teknologi yang dilakukan oleh berbagai
lembaga Litbang di Indonesia baru sekitar 12 % dari total hasil penelitian yang
dimanfaatkan industri.
10. Lonjakan permintaan kenaikan UMR dari Serikat Pekerja yang dinilai perusahaan terlalu
tinggi dan terlalu cepat, mendorong sebagaian Industri melakukan PHK dan
memindahkan pabriknya keluar negeri.
11. Tingginya Demo tenaga kerja di Industri, cenderung mendorong manajemen di industri
padat karya mengutamakan menerima para wanita untuk bekerja di perusahaannya,
sehingga pekerja laki-laki cenderung kesulitan memperoleh pekerjaan dibandingkan
wanita.
12. Terbitnya Undang Undang Perindustrian yang baru tanggal 19 Desember 2013 yang
berisi antara lain : jaminan Sumber Daya Alam untuk diolah menjadi produk hilir bernilai
tambah tinggi, sertifikasi kompetensi tenaga kerja industri, penerapan Standar Nasional
Indonesia (SNI) wajib untuk produk industri tertentu.
TANTANGAN
1. Menghadapi situasi dan kondisi tersebut diatas, diperlukan adanya ahli teknik kimia
sebagai seorang manajer industri yang menguasai metode/keilmuan Teknik Industri,
Yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat teknis-operasional
(engineering design & process), dan yang bersifat non-teknis (sosial-ekonomis) serta
kiat-kiat untuk mengendalikan persoalan manusia (human skill).
2. Selain itu, juga diperlukan ahli teknik kimia sebagai seorang manajer industri yang
mampu bertindak sebagai pemecah persoalan, pengendali perubahan dan peredam konflik
yang selalu dapat memformulasikan dan melahirkan konsep-konsep baru untuk
menghadapi segala kompleksitas dan ketidak-pastian.
3. Ahli Teknik Kimia sebagai manajer industri, tidak saja harus menguasai kepakaran
Teknik Industri; tetapi juga harus memiliki wawasan, pemahaman, dan kemampuan
seperti:
4. Dengan demikian seorang ahli teknik kimia tidak saja memiliki kemampuan akademis
dan kompetensi profesi sebagai sarjana teknik (engineering, tetapi juga memiliki
wawasan dan kepekaan terhadap segala permasalahan yang ada di industri maupun
masyarakat ).
Succesful industrial engineers must possess the ability to communicate effectively, for
without it you cannot sell your ideas. You must be able to manage projects and multiple
tasks, for without those skills you will be less efficient and of less use to your employer.
You must be able to observe others and understand why they are doing what they do, for
without that change is an uphill battle
Menurut Iran Doust, sebagai ahli teknik (termasuk teknik kimia) maka hendaknya
bercirikan :
strategis,
Seorang ahli teknik kimia perlu memiliki kompetensi, kejujuran dan komitmen yang
mencakup :
Kini, etika dalam profesi erat kaitannya dengan perspektif baru dalam komunikasi &
kebudayaan.
Tantangannya :
2. Melalui kebudayaan, manusia mampu menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik :
lebih aman, lebih nyaman, lebih indah, lebih mudah, lebih seimbang, serasi dan selaras.
3. Bahwa kebudayaan sebagai forma spiritual dari suatu masyarakat, karena kebudayaan
sebagai struktur dasariah manusia, ia mampu memberi ciri khas dalam adat kebiasaan,
bahasa, teknik serta tata nilai.
4. Bahwa seorang ahli dalam profesi juga sebagai komunikator. Untuk menjadi
komunikator yang efektif masa kini, perlu memenuhi tantangan komunikasi interkultur.
(Komunikasi interkultur adalah komunikasi antar manusia dengan persepsi kultural dan
sistem simbol).
Industri ini sebenarnya merupakan ladang asli lulusan Teknik Perminyakan, namun Sarjana
Teknik Kimia juga sangat diperlukan oleh Industri ini. Kompleksnya proses industri dan
keunggulan teknologi di industri minyak dan gas bumi merupakan tantangan bagi sarjana Teknik
Kimia.
Bekerja di industri ini, selain potensi pengembangan karir yang baik juga memberikan benefit
yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality.
Perusahaan terkemuka adalah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Shell,
Pertamina, Medco, Petronas, Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan sebagainya.
FMCG menjadi salah satu pekerjaan yang menantang bagi sarjana Teknik Kimia, karena dapat
memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG yaitu
keterampilan baru seperti supply chain management, sales & marketing. Selain itu adanya
teknologi baru yang ditemukan di production division.
Penghasilan dari bekerja di industri jasa ini juga relatif tinggi ditambah dengan jalur karir yang
baik pula. Perusahaan FMCG antara lain adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson,
LOreal, KAO, dan perusahaan FMCG dalam negeri, seperti Orang Tua (OT), Martina berto, dan
lain-lain.
EPCC merupakan bidang karir yang menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan
ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik
kimia, atau chemical plant design. Di Perusahaan EPCC para sarjana Teknik Kimia akan diberi
kesempatan yang besar untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara mendalam
sehingga ilmu engineeringnya akan semakin menuju tingkat expert.
Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia, sehingga bidang pendidikan Teknik
Kimia sangat related langsung dengan dunia kerja EPCC atau EPC.
Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing
peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan banyak lagi.
Perusahaan dibidang EPCC adalah Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra,
Pasadena Engineering, dsb.
4. Industri Petrokimia.
Industri Petrokimia juga bidang karir yang menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena dunia
Petrokimia erat kaitannya dengan studi pendidikan sarjana Teknik Kimia.
Proses di industri petrokimia banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan
proses konversi kimia yang banyak dipelajari pada pendidikan sarjana Teknik Kimia.
Bidang industri petrokimia juga dinilai sangat Teknik Kimia sekali, karena ilmu Teknik Kimia
sangat terpakai di pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis
kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dsb.
Industri pupuk urea dan amonia banyak diminati oleh sarjana Teknik Kimia.
Perusahaan Petrokimia antara lain adalah PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Sriwidjaja, Pupuk
Kaltim, Pupuk Kujang, dsb.
5. Chemical Industry
Chemical Industry sangat berhubungan langsung dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia.
Sehingga bekerja di Industri ini akan sesuai dengan ilmu dan minatnya.
Perusahaan industri Kimia antara lain adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dsb.
6. Consultant
Berkarir sebagai Konsultan dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan
management skill.
Bidang ini sangat mengasah dalam analtycal thinking, outside the box, dan problem solving.
Penghasilan sebagai konsultan juga tinggi walaupun pekerjaan ini hanya memerlukan sedikit
SDM. Karenanya proses seleksinya juga ketat dan peluang kerja kurang begitu besar Perusahaan
konsultan terkemuka antara adalah McKinsey & Company, E & Y. BCG, Accenture, dsb.
7. Bidang karir lainnya yang dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia adalah di industri
oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa),
industri pharmasi, industri katalis, agrobisnis, berbagai industri speciality
chemical, dsb).
8. Berkarir sebagai dosen / pengajar dan peneliti akan menjadi pekerjaan penting untuk
mengembangkan ilmu Teknik Kimia kedepan, dimana ilmu Teknik Kimia harus terus
lestari dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta
inovasi.
KEUNGGULAN
Pada saat ini, berkarir pada bidang pekerjaan dari butir 1 s/d 7, sangat menarik bagi sarjana
Teknik Kimia. Daya tarik terutama karena tantangan pekerjaannya, pola pengembangan karir di
perusahaan, penghasilan yang tinggi, training system, relationship dengan pendidikan sarjana
Teknik Kimia, business development, management development, dsb.
Kekayaan intelektual dapat dilindungi oleh UU hak cipta, paten dan merek (HCPM), atau
dapat dilindungi dengan tidak mengungkapkan pengetahuan yang terkandungnya kepada
orang lain.
Karya Intelektual :
mewakili hasil suatu pemikiran dan kecerdasan manusia, yang dapat berbentuk
penemuan, desain, seni, karya tulis atau penerapan praktis suatu ide.
dapat mengandung nilai ekonomis,dan oleh karena itu dianggap suatu aset komersial.
HAK CIPTA
Sebuah pengakuan dari negara terhadap monopoli atas tulisan bagi penulisnya atau
perangkat lunak bagi penciptanya.
Hak cipta hanya melindungi apa yang diekspresikannya tetapi tidak pokok pikiran atau
idenya.
Penemuan
Desain Produk
1. Hak Cipta
1) Paten
2) Paten Sederhana
4) Desain Industri
5) Rahasia Dagang
6) Desain Tata Letak Sirkit Terpadu
Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk
memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat dari kekayaan intelektual.
MEREK DAGANG
Berupa hasil kerja, nama atau simbol yang diadopsi atau digunakan oleh individu atau
badan hukum utk membedakannya dari barang atau layanan pihak lain.
intelektual.
PATEN
FUNGSI PATEN
ISU UTAMA
Selama ini ASPEK HaKI kurang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
strategi penelitian, usaha dan industri di Indonesia.
Manfaat :
kadaluarsa;
Pemanfaatan Paten L.N. yg hingga telah habis masa prioritasnya belum didaftarkan di
Kantor Paten Indonesia, sejauh hanya digunakan atau dipasarkan di Indonesia.
1. Pemerintah.
2. Inventor.
4. Universitas.
5. Institusi R&D.
6. Perusahaan.
4. Tahap produksi.
TAHAP PERENCANAAN R&D
TAHAP PRODUKSI
PERUNDANGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDONESIA
Insinyur/tenaga ahli teknik bukan hanya mentransformasikan materi bagi kehidupan manusia
dan bangsa, tetapi juga politik dan budaya.
Etika dan Profesionalisme seorang Sarjana/Ahli Teknik Industri Kimia adalah memberi manfaat
sebesar-besarnya bagi peradaban manusia dan menghindari bencana bagi manusia.
Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan buruk
Etika terkait dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai
apakah suatu tindakan yang telah dilakukan itu benar atau salah, baik atau buruk.
PENGERTIAN BAIK/BENAR,
Sesuatu hal dikatakan baik atau benar bila ia dihargai positif, mendatangkan
rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia.
PENGERTIAN BURUK/SALAH,
Perbuatan buruk atau salah bila suatu perbuatan bertentangan dengan normanorma
masyarakat yang berlaku, atau segala yang tercela.
1. ajaran agama,
2. adat kebiasaan,
4. rasio,
5. pandangan individu,
7. Atau berbagai kelompok aliran seperti : Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran
Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran
Marxisme, Aliran Komunisme, dsbnya.
Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok
manusia.
Moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb.
ETIKA UMUM
Adalah kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis.
Prinsip-prinsip moral dasar dan teori-teori etika menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak, serta tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
ETIKA KHUSUS
Adalah penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
1. Bagaimana kita mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan dan kegiatan khusus
yang kita lakukan, yang didasari oleh teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
2. Bagaimana kita menilai perilaku kita sendiri dan orang lain dalam kehidupan dan kegiatan
khusus, dengan dasar bertindak etis
Dengan kata lain, cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan, dengan
berlatar belakang prinsip moral dasar.
Etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan, karena kewajiban manusia
terhadap diri sendiri dan sebagai bagian umat manusia saling berkaitan.
a. hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan
(keluarga, masyarakat, negara), dan
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi.
FUNGSI ETIKA
1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
3. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme.
PERAN ETIKA
Diperlukan dalam :
1. Kegiatan analisis fungsi, yaitu sebagai dasar dalam menganalisa apakah langkah-langkah
yang telah diterapkan sesuai dengan aturan dalam hukum yang berlaku.
2. Kegiatan proses pembangkitan ide, yaitu sebagai dasar dalam konsep pengembangan.
Konsep pengembangan harus murni dari konsep pribadi, bukan plagiat.
4. Proses membuat prototype , yaitu sebagai dasar pemikiran dalam pembuatan produk yang
aman bagi konsumen. Misalnya menghindari penggunaan bahan baku tidak aman (spt
melamin dan timbal karena berbahaya bagi konsumen).
Profesional
Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan
luhur.
Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, yaitu bebas dari rasa
malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Seorang profesional memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan
maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu terdapat unsur semangat pengabdian
(panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja.
Kerja seorang profesional berbeda dengan kerja biasa yang semata untuk mencari nafkah /
kekayaan materil duniawi.
Istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan
kata dari amatir.
2. KNOWLEDGE : tak hanya ahli di bidangnya tapi juga menguasai, minimal tahu dan
berwawasan tentang ilmu ilmu lain yang berhubungan dengan bidangnya.
3. ATTITUDE : bukan hanya pintar dan cerdas tapi dia juga punya etika dalam bekerja dan
yang diterapkan dalam bidangnya.
Insinyur/ahli teknik kimia, terutama teknik proses kimia, mempunyai tanggung jawab
untuk menghasilkan suatu sistem yang akan mengubah bahan dasar, energi dan ilmu
pengetahuan (knowledge) secara ekonomis menjadi suatu hasil yang berguna (Rudd and
Watson, 1966).
Sebagai Insinyur/Ahli teknik kimia, karena ilmu keteknikan yang dimilikinya mempunyai
pengaruh yang sangat vital dan langsung terhadap kualitas kehidupan masyarakat. Maka
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus dengan kejujuran, netral, adil, tidak
membeda-bedakan dan harus mengutamakan kesehatan masyarakat, keselamatan dan
kesejahteraan.
Kompetensi Umum
Mampu :
c. mengembangkan diri sehingga dapat melakukan perancangan proses dan operasi teknik
kimia,
Memiliki :
a. menggunakan logika ilmu teknik kimia dalam menganalisis sistem pemrosesan /sistem
produksi
b. menerapkan ilmu dasar, yaitu matematika, fisika, kimia dan biologi dalam
mengembangkan keilmuan dalam industri proses dan operasi produksi
c. menerapkan konsep dasar teknologi proses yaitu termodinamika, operasi teknik kimia
yang didasarkan atas transport phenomena, dan teknik reaksi kimia dalam operasi
pemrosesan dan produksi.
Kompetensi Pendukung
Mampu :
a. berkomunikasi effektif
b. mendayagunakan secara efektif teknologi informasi dan computer dalam teknologi proses
c. bekerja efektif baik mandiri maupun berkelompok dalam kelompok multikultural , baik
sebagai pemimpin maupun anggota kelompok
e. berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi proses untuk keprofesian dan
kewirausahaan
Kompetensi Lainnya
1. Paham dan mampu mengembangkan strategi bernegosiasi dalam kegiatan teknik kimia
2. Paham dan berkomitmen terhadap tanggung jawab diri pribadi dan sebagai anggota
masyarakat
3. Paham terhadap tanggung jawab sosial, kultural, global, lingkungan dan pentingnya
pembangunan berkelanjutan.
Etika wajib bagi Insinyur Teknik Kimia dalam menjalankan tugas profesionalnya :
4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi kerja ataupun klien,
dan menghindarkan diri dari konflik konfli kepentingan (conflicts of interest),
5. Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik, dan bukan melalui
persaingan secara curang,
6. Berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis, dan taat aturan untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi dan kemanfaatan profesi,
7. Terus-menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya sepanjang karir dan memberi
kesempatan engineers di bawah bimbingannya untuk mengembangkan kemampuan
profesional.
Profesi teknik kimia berkembang tidak hanya di industri proses kimia (petrokimia, oleo
chemicals,dsb), melainkan juga di industri jasa, seperti riset dan pengembangan terutama
dibidang energi, bioteknologi dan nanoteknologi.
TEORI KEPRIBADIAN
Pertama :
Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Diberi nama aliran
psikoanalisis.
Kedua :
Paradigma teori behavioristik adalah bahwa tingkah laku manusia itu fungsi stimulus, artinya
determinan tingkah laku tidak berada di dalam diri manusia tetapi berada di lingkungan.
Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, diperoleh melalui belajar dari
lingkungan.
Aliran Behaviorisme didirikan oleh J.B. Watson, kemudian dikembangkan oleh Ivan Pavlov,
E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll.
Ketiga :
Berakar pada aliran filsafat eksistensialisme, yang menyatakan bahwa Manusia adalah hal yang
mengada-dalam dunia (being-in-the-world), dan menyadari penuh akan keberadaannya.
Setiap individu manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, dan menentukan sendiri
nasib dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya.
(2) kebutuhan akan rasa aman (the safety and security needs)
(3) kebutuhan akan cinta dan memiliki (the love and belonging needs)
Wadah dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam mengatur unsur-unsur sumber
daya yang dimiliki perusahaan yang terdiri dari :
tenaga kerja,
tenaga ahli,
material,
dana,
dalam suatu gerak langkah yang sinkron untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Struktur organisasi perusahaan berbeda satu sama lain, tergantung tujuan dan aktifitas
perusahaan.
1. Organisasi fungsional,
4. Organisasi virtual.
Dalam organisasi, sistem yang baik adalah sistem yang menjamin keseimbangan
kebutuhan pada organisasi induk dan proyek, melalui kejelasan :
1. Wewenang,
2. Pengalokasian sumber-sumber daya dan,
1. Ukuran proyek
2. Kebijakan strategis
Makin tinggi level ketujuh faktor ini, maka dibutuhkan otonomi dan wewenang yang lebih
banyak kepada manajer proyek dan tim proyek agar dapat berhasil.
Contoh:
Struktur organisasi matriks atau tim proyek lebih tepat digunakan untuk proyek besar yaitu
proyek yang secara strategis kritis dan baru untuk perusahaan, karena membutuhkan banyak
inovasi.
Struktur ini juga tepat untuk proyek yang bersifat kompleks, multidisplin, dan yang
membutuhkan masukan dari banyak departemen.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan, dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dari para anggota profesi.
Kode etik mengandung sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik yaitu berupa :
Untuk ;
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki Kode Etik Insinyur Indonesia yang diberi nama :
Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
Adapun untuk kasus pelanggaran kode etik, akan dinilai dan ditindak oleh suatu Dewan
Kehormatan /Majelis Kehormatan Insinyur.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, dan menegakkan sikap
profesional.
TANTANGAN KEDEPAN INSINYUR/AHLI TEKNIK KIMIA
Tantangan kedepan meliputi tantangan globalisasi, perubahan cepat dunia dan perubahan
cepat di Indonesia
Menghadapi tantangan kedepan, maka seorang ahli teknik kimia tidak saja memiliki
kemampuan akademis dan kompetensi profesi sebagai sarjana teknik (engineer), tetapi
juga memiliki wawasan, kepekaan dan etika terhadap segala permasalahan yang ada di
industri maupun masyarakat.
ISU UTAMA, Selama ini aspek HAKI kurang menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan
strategi penelitian, usaha dan industri di Indonesia.
Pemanfaatan Paten L.N. yg hingga telah habis masa lakunya belum didaftarkan di Kantor
Paten Indonesia, sejauh hanya digunakan atau dipasarkan di Indonesia.