Anda di halaman 1dari 1

Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) yang

berada dibawah normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana sel darah
merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut
oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital ibu dan janin menjadi berkurang. Selama
kehamilan indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 gr
% sampai dengan 11,00 gr %.

Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut WHO :


1) Tidak anemia : >11 gr %
2) Anemia ringan : 9-10 gr %
3) Anemia sedang : 7-8 gr %
4) Anemia berat : < 7 gr %

Menurut Waryana (2010) anemia dalam kehamilan digolongkan sebagai berikut :


1) Anemia defisiensi gizi besi
Anemia jenis ini biasanya berbentuk normositik dan hipokromik serta keadaan
tersebut paling banyak dijumpai pada kehamilan.
2) Anemia megaloblastik
Anemia ini biasanya berbentuk makrosistik, penyebabnya adalah karena
kekurangan asam folat, dan jarang terjadi.
3) Anemia hipoplastik
Anemia hipoplastik disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang dalam
membentuk sel-sel darah merah baru
4) Anemia hemolitik
Anemia Hipolitik disebabkan oleh penghancuran atau pemecahan sel darah
merah yang lebih cepat dari pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai