Permen
Ristekdikti
Nomor:
Incoming Graduates
44 Intelektual, Ilmuwan, atau
Profesional yang beriman
Students Teaching-Learning Procces
Th bertaqwa, berakhlaq
mulia, berbudaya, kreatif,
2015 Berkarakter tangguh
Standar
Nasional
Pendidikan
Tinggi
(SN-PT)
Management
Pengabdian Kepada
Funding Physical Facilities Masyarakat
Organization
Laboratories Library Curriculum
Staff Resources
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi
Mendukung Iptek
Meningkatkan
sebagai kekuatan
SDM Iptek
utama
khususnya
peningkatan
ketercukupan
kesejahteraan
jumlah dosen,
yang
Mahasiswa ilmuwan, dan
berkelanjutan dan
Sebagai Sumber perekayasa.
peradaban bangsa
Daya Kreatif Lulusan Kreatif (Mahasiswa & Dosen)
Inovatif Inovatif Peningkatan Jumlah
dan Mutu Penelitian
Penelitian-penelitian Perguruan Tinggi dihilirkan
Pengembangan IPTEK untuk mendatangkan manfaat langsung kepada
masyarakat.
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi
4
Perguruan tinggi yang berdaya saing :
Perubahan dan pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan
1
akademiknya, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat.
4 Penajaman Kurikulum.
Tenaga kerja
terampil dan Daya saing
Tenaga ahli
PENGERTIAN PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, dan program profesi, serta program spesialis,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan Bangsa Indonesia.
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya
disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan
Tinggi untuk menyelenggarakan
SIVITAS AKAEDEMIKA
Pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
(UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa
DOSEN DAN MAHASISWA
Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas
mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang
dikuasainya kepada Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar
dan pembelajaran sehingga Mahasiswa aktif mengembangkan
potensinya.
Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu
cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan
penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.
Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku
ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk
pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca
tulis bagi Sivitas Akademika.
Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang
memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi
untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau profesional.
Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara aktif mengembangkan
potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau
penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional
yang berbudaya.
Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan
akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik.
Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
potensi, dan kemampuannya.
Mahasiswa dapat menyelesaikan program Pendidikan sesuai dengan kecepatan
belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan
oleh Perguruan Tinggi.
Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk
menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik.
KURIKULUM
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Pendidikan Tinggi.
Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap
Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak
mulia, dan keterampilan.
Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah: (a) agama; (b)
Pancasila; kewarganegaraan; dan (d) bahasa Indonesia.
Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Mata kuliah sebagaimana dimaksud dilaksanakan untuk program sarjana dan
program diploma
Prinsip Pembelajaran dalam SNPT
(Pasal 11 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015)
Pembelajaran Kolaboratif
Efektif, Saintifik Diskusi
Kualitas Interaksi
Kontekstual, Tematik Lingkungan yang mendukung
Wewenang dan Tanggungjawab Dosen dalam Mengajar
Program Studi
Kualifikasi
No. Jabatan Aakademik Dosen
Pendidikan
Diploma/Sarjana Magister Doktor
Magister Melaksanakan
1 Asisten Ahli
Doktor Melaksanakan Membantu Membantu
Magister Melaksanakan - -
2 Lektor
Doktor Melaksanakan Melaksanakan Membantu