Case Report
Case Report
Pembimbing :
dr. Hj. Prasila Darwin, Sp. KJ
Oleh :
Putry Nurul Fitriya (2012730077)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. P
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 60 tahun
Agama : Islam
Alamat : Cipayung
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SD
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RSIJ : 5 Agustus 2017
ALLOANAMNESIS
- Sabtu, 5 Agustus 2017 melalui telepon dengan Ibu P (anak pasien)
A. Keluhan Utama :
Pasien susah tidur sejak 2 bulan SMRS
B. Keluhan Tambahan :
Pasien tidak teratur minum obat, pasien sering keluar rumah jam 2 pagi,
menggigau dan mengganggu tetangga dekat rumah.
b. Gangguan Medik
Pasien tidak memilik riwayat darah tinggi dan kencing manis. Pasien
tidak memiliki gangguan medik sebelumnya. Pasien tidak memiliki gangguan
bawaan sejak lahir, tidak pernah mempunyai riwayat kejang sebelumnya, tidak
pernah menderita sakit berat hingga membutuhkan perawatan rumah sakit, dan
tidak ada riwayat trauma kepala sebelumnya.
c. Penggunaan NAPZA
Pasien tidak pernah mengkonsumsi rokok, narkoba, dan minuman
alkohol.
E. Riwayat Pribadi Sebelum Sakit
a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara, selama kehamilan ibu
pasien dalam kondisi sehat, tidak pernah mengalami gangguan kesehatan baik
fisik maupun psikis. Tidak ada masalah sebelum atau saat kelahiran pasien
dilahirkan dalam keadaan cukup bulan dan di lahirkan secara normal dibantu
oleh bidan. Pada saat lahir bayi langsung menangis. Pasien merupakan anak
yang dikehendaki orangtuanya. Tidak pernah ada sakit kejang atau penyakit
lainnya yang bermakna. Tidak ada kecelakaan yang bermakna, riwayat
operasi tidak ada.
b. Masa Kanak kanak dini / awal (0 - 3 tahun)
Pasien diasuh oleh ibu kandungnya sendiri dan diberikan ASI hingga
usia 1,5 tahun. Tidak ada cacat bawaan yang ditemukan dan perkembangan
fisik pasien cukup baik, pola perkembangan motorik tidak ada hambatan,
seperti kebanyakan anak yang normal. Tidak ada masalah dalam
pertumbuhan maupun perkembangan pasien saat masa itu.
c. Masa kanak kanak Pertengahan ( 3 11 tahun )
Secara fisik pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak
seusianya. Pasien mulai masuk Taman Kanak-kanak (TK) usia empat tahun
pasien dapat bergaul dengan teman-teman disekolah maupun teman seusianya
di lingkungan rumah, tidak ada masalah di TK selama dua tahun tersebut.
Kemudian masuk Sekolah Dasar (SD) usia enam tahun pasien dinilai tidak
banyak bertingkah di sekolah, pasien cenderung bisa bergaul dengan teman-
temannya. Pasien tidak pernah terlibat perkelahian dengan teman sebayanya
di sekolah menyelesaikan SD enam tahun selalu naik kelas prestasi di sekolah
baik.
d. Masa kanak Akhir dan Pubertas (11-18 tahun)
Pasien tidak melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pasien
mulai adanya ketertarikan dengan lawan jenis pada usia 14 tahun.
e. Riwayat Pendidikan
-Taman Kanak-Kanak : TK Al-Mutaqin Banyumas Jawa Tengah, tidak ada
masalah prestasi yang berkaitan dengan pendidikan.
-Sekolah Dasar : SD N 2 Banyuma Jawa Tengah masuk saat pasien usia 6
tahun tidak ada masalah prestasi yang berkaitan dengan pendidikan
dinyatakan lulus dan selalu naik kelas.
f. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Pasien
memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Pasien tidak pernah mendapatkan
pelecehan seksual dan tidak pernah melakukan pelecehan seksual.
g. Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pertama kali pasien bekerja pada tahun 1978, pasien bekerja di pabrik
tembakau selama 2 tahun. Di pabrik tembakau pasien bekerja sebagai
buruh, kemudian pabrik tersebut bangkrut.
Tahun 1973 pasien pergi ke jakarata untuk mencari pekerjaan dan
akhirnya pasien bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Pasien
bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama dua tahun. Di tahun
kedua pasien mengatakan hampir di perkosa oleh anak majikannya,
namun pasien langsung berteriak meminta tolong. Setelah itu pasien
keluar bekerja dan pulang ke kampung halaman.
b. Riwayat Pernikahan
Awal menikah tahun 1975 pasien usia 18 tahun , suami pasien usia 20
tahun pernikahan mereka direstui oleh kedua orang tuanya , pasien
kenal dengan suaminya di rumah temannya saat sedang bermain, saat
itu suami pasien sudah bekerja dan tinggal bersama orang tuanya di
Jakarta, mereka pacaran, dan beberapa bulan kemudian orangtua
suami pasien datang ke rumah untuk melamar pasien.
Selama empat tahun pasien tinggal dirumah orang tua suaminya di
Jakarta. Pasien memiliki lima orang anak dua perempuan 3 pria.
h. Riwayat Keluarga
Keterangan :
Tinggal
Laki-Laki Perempuan Pasien Meninggal serumah
c. Aktivitas Psikomotor
Menarisme : tidak ada
Tick : tidak ada
Kedutan : tidak ada
Echopraxia : tidak ada
B. Pembicaraan
a. Volume : Sedang
b. Irama : Teratur
c. Intonasi : Sedang
d. Artikulasi : Jelas
C. Mood& Afek
a. Mood : Irritable
b. Afek : Labil
c. Keserasian : Serasi
D. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi :
Auditorik : Tidak ada
Visual : Tidak Ada
Taktil : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
b. Ilusi :
Auditorik : Tidak ada
Visual : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
c. Derealisasi : Tidak ada
d. Depersonalisasi : Tidak Ada
E. Gangguan Pikiran
1) Proses Pikir
a. Produktivitas :Kaya Ide
b. Kontinuitas
Blocking : Tidak ada
Asosiasi Longgar : Tidak ada
Inkoherensi : Tidak ada
Neologisme : Tidak ada
Flight of ideas : Ada
Sirkumstansial : Tidak ada
Tangensial : Tidak ada
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
2) Isi Pikir
Gangguan Isi Pikir :
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Ide Referensi : Tidak ada
c. Waham
Waham bizarre : Tidak Ada
Waham nihilistik : Tidak ada
Waham kebesaran : Tidak ada
Waham kejar : Tidak ada
Waham rujukan : Tidak ada
Waham cemburu : Tidak Ada
Thought of insertion : Tidak Ada
Thought of broadcasting : Tidak Ada.
Thought of withdrawal : Tidak ada
Thought of control : Tidak Ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
G. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik.
H. Daya Nilai
Daya Nilai Sosial : Kurang baik (Selama dirawat, pasien tidak berteman
dengan pasien lain karena pasien lebih banyak diam dan melamun).
Uji Daya Nilai : Baik (Apabila pasien menemukan dompet di jalan,
pasien akan mengembalikan dompet tersebut ke pemiliknya).
V. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I (Gangguan klinis dan kondisi yang menjadi fokus perhatian klinis)
Berdasarkan riwayat penyakit pasien didapatkan adanya pola perilaku dan psikologis
yang secara klinis bermakna dan khas berkaitan dengan gejala yang menimbulkan suatu
penderitaan (distress) maupun hendaya (disability) dalam fungsi psikososial dan
pekerjaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami gangguan
jiwa.
Pada pemeriksaan status internus dan neurologikus tidak ditemukan kelainan
Gangguan Medis Umum yang secara fisiologis menimbulkan disfungsi otak serta
mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita saat ini. Sehingga Gangguan Mental
Organik dapat di singkirkan.
Pada anamnesis ditemukan permasalahan perilaku berupa : Pasien marah-marah,
pasien bicara lebih banyak dari biasanya dan isi pembicaraan sering melompat-lompat,
pasien juga sulit tidur. Pada riwayat penyakit dahulu pasien pernah menunjukan gejala
seperti sedih, kehilangan kesenangan,lebih sering diam, merasa bersalah,tidak konsentrasi
dan tidak selera makan. Pada status mental ditemukan adanya mood irritable, serta
terdapatnya gangguan proses pikir yaitu adanya Flight of idea dengan produktivitas kaya
ide dan tidak didapatkan waham dan halusinasi. Dari hasil pemeriksaan diatas , kriteria
diagnosis menurut DSM IV mengenai Gangguan Mood terpenuhi dimana terlihat ada
gejala gangguan afektif tipe manik dan terdapat gejala depresi pada riwayat penyakit
dahulu. Namun saat ini pasien memperlihatkan gejala tipe manik. maka pada AKSIS I
saya diagnosis sebagai GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR EPISODE KINI MANIK
TANPA GEJALA PSIKOTIK.
Aksis II
Pada Pasien afek labil, terus menerus mencari kegairahan, penapilan atau perilaku
yang merangsang saat ini sesuai dengan ciri F60.4 Gangguan Kepribadian
Histrionik.
Aksis III
Tidak ada kelainan Medis Umum pada pasien
Aksis IV
Masalah primary support group :
Bahwa anak pasien sibuk dengan pekerjaannya masing masing, sedangkan
suami pasien sedang sakit.
Aksis V
GAF saat diperiksa : 11 20 (sedikit berbahaya menyakiti diri
sendiri atau orang lain).
GAF satu tahun terakhir : 11 20 (sedikit berbahaya, sering bersikap kasar).
Aksis I : F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa Gejala
Psikotik
DD : Gangguan Cemas
Aksis II : Ciri kepribadian Histrionik
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah dengan primary support group
Aksis V : GAF saat diperiksa : 11- 20
GAF satu tahun terakhir : 11-20
Non Farmakoterapi
- Rawat Inap
- Terapi Suportif
Menerangkan tentang gangguan yang dialami nya saat ini yang bertujuan
untuk menaikan tilikan pada pasien dan memotivasi pasien agar memakan obat
secara rutin.
- Terapi Reedukatif
Melakukan terapi perilaku, yang bertujuan untuk meningkatkan perawatan diri
pasien secara mandiri.
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien agar keluarga
terus memantau kepatuhan pasien dalam memakan obat. Serta keluarga
sebaiknya ikhlas dan sabar dalam menghadapi pasien.
- Psikoterapi Rekonstruktif
Memotivasi agar pasien mau bersosialisasi dan berinteraksi dengan
masyarakat di lingkungannya. Serta memotivasi pasien agar selalu rajin
beribadah, seperti shalat, puasa, dan berdzikir.
IX. PROGNOSIS
Faktor yang memberikan pengaruh baik :
- Faktor pencetus jelas.
- Tidak ada kelainan organik.
- Respon terapi sebelumnya baik.
- Tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya.
- Kemauan untuk bekerja.
- Tidak mengkonsumsi zat psikoaktif