Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MINYAK HATI IKAN COD DAN SINAR UVB TERHADAP GAMBARAN

HISTOPATOLOGI HEPAR
Studi Eksperimental pada Tikus Sprague Dawley Jantan yang Diinduksi Streptozotocin (STZ)

Karya Tulis Ilmiah


untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai gelar sarjana kedokteran

Diajukan Oleh:

Adib Asshiyamun Nasikh Zain


3010.120.6776

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH MINYAK HATI IKAN COD DAN SINAR UVB TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI HEPAR
Studi Eksperimental pada Tikus Sprague Dawley Jantan yang Diinduksi Streptozotocin (STZ)

Diajukan oleh :

Lana Adila
3010.120.6827

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

dr. Susilorini, M. Si, Med, Sp. Pa Tanggal : .................................

Pembimbing II

dr. Hadi Sarosa, M.Kes Tanggal : .................................


BAB I
PENDAHULUAN

2.1.Latar Belakang

Pengobatan diabetes mellitus (DM) saat ini belum ada yang memberi efek yang

menyebabkan kesembuhan, sehingga pengobatan perlu dilakukan seumur hidup dan

menimbulkan berbagai efek samping yang bersifat jangka panjang. Efek samping

pengobatan DM dapat berupa hipoglikemik dan gangguan saluran cerna yang sering

disebabkan oleh obat hipoglikemik oral (OHO) yaitu golongan sulfonilurea (misalnya

glibenklamid) (Nathan dkk, 2009). Pengobatan DM saat ini menjadi problema yang cukup

serius sehingga menjadi penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Pengobatan yag ada saat

ini hanya membidik dari faktor metabolik saja, tidak mempertimbangkan seluruh

mekanisme komplikasi organ. Penelitian terbanyak saat ini adalah melihat pengaruh

vitamin D dan sinar matahari terhadap DM tipe 1 (Stene dkk, 2003), namun belum ada

cukup bukti pada DM tipe 2. Ada kemungkinan bahwa vitamin D yang harus diaktifkan

oleh sinar matahari dapat memperbaiki kerusakan pulau langerhans pada penyakit DM tipe

2.

Secara epidemiologi, jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun 2013 mencapai

382 juta orang. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di

Indonesia mencapai 21,3 juta orang, sedangkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)

tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia

45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. Di daerah

pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%.

Penelitian Stene dkk (2003) menemukan bahwa kadar n-3 fatty acids dan konsentrasi

25-dihydroxyvitamin D3 (vitamin D3) menurun pada penderita DM. Minyak hati ikan cod

memiliki kandungan yang bermanfaat seperti vitamin D, long chain n-3 fatty acid
docosahexaenoic acid (DHA), dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang telah terbukti dapat

menurunkan resiko terjadinya penyakit DM tipe 1. DHA dan EPA mempunyai efek

antiinflamasi yang dapat menurunkan insidensi dari DM tipe 1 (Stene dkk, 2003). Pada

penelitian Pittas dkk (2007) terbukti bahwa vitamin D dan kalsium dapat mempengaruhi

sensitifitas insulin, intoleransi glukosa dan inflamasi sistemik pada penderita DM tipe 2.

Vitamin D dapat memberikan efek langsung dalam merangsang ekspresi dari reseptor

insulin sehingga meningkatkan respon insulin untuk transpor glukosa. Efek langsung

vitamin D ini diperantarai oleh ikatan 1,25-OHD dengan reseptor vitamin D yang ada

dalam sel beta pulau langerhans pankreas (Pittas dkk, 2003). Selain dari suplemen

makanan, vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang di produksi tubuh.

Vitamin D yang berasal dari makanan diabsorbsi dalam bentuk provitamin D yang harus

diaktifkan dengan sinar matahari. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-

dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama

disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UV B). Pada tahap selanjutnya, senyawa

kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari

vitamin D di dalam tubuh (Holick, 2007).

Dalam melakukan penelitian DM dengan hewan coba tikus, maka tikus tersebut

harus diinduksi terlebih dahulu dengan streptozotocin (STZ) yaitu bahan kimia yang

bersifat toksik dan dapat membuat tikus diabetes. STZ diberikan secara intraperitoneal

dengan dosis 50 mg/kgBB yang akan menyebabkan DM tipe 2 pada tikus (Erejuwa, 2011).

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, bahwa vitamin D yang terdapat dalam

minyak hati ikan cod dan sinar UV B mempunyai peran terhadap DM tipe 1, maka perlu

dilakukan penelitian mengenai pengaruh minyak hati ikan cod dan sinar UV B terhadap

presentase histopatologi hepar pada tikus Sprague dawley yang telah diinduksi STZ

dengan dosis 50 mg/kgBB secara peritoneal.


2.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Adakah pengaruh minyak hati ikan cod dan sinar UV B terhadap presentase histopatologi

hepar tikus yang diinduksi STZ?

1.3. Tujuan penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh minyak hati ikan cod dan sinar UV B terhadap

gambaran histopatologi hepar pada tikus yang diinduksi STZ.

1.3.2. Tujuan khusus

1.3.2.1 Mengetahui gambaran histopatologi hepar yang diinduksi STZ dan

diberikan minyak hati ikan cod.

1.3.2.2 Mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus yang diinduksi STZ dan

diberikan minyak hati ikan cod dan sinar UV B.

1.3.2.2 Mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus yang diinduksi STZ dan

diberikan glibenklamid.

1.3.2.1 Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi hepar pada tiap kelompok.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Memberikan informasi sebagai bahan masukan dan dasar penelitian lebih

lanjut mengenai pengaruh minyak hati ikan cod dan sinar UV B terhadap gambaran

histopatologi hepar pada tikus yang diinduksi STZ.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi pada masyarakat luas mengenai manfaat dan

kegunaan minyak hati ikan cod dan sinar matahari yang mengandung radiasi UV

sebagai pengobatan pada terapi DM.

Anda mungkin juga menyukai