Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui
sumber regular atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan
pasien.
Di rumah sakit asuhan pasien, rutin dan urgen, tersedia 24 jam, setiap hari
dalam seminggu. Karenanya, air minum dan listrik harus tersedia tanpa
putus, untuk memenuhi kebutuhan esensial asuhan pasien. Dapat
menggunakan sumber regular atau alternatif.
a. Elemen Penilaian
Setiap rumah sakit memiliki peralatan medik dan sistem pendukung yang
berbeda tergantung misi rumah sakit, kebutuhan pasien dan sumber daya
yang ada. Tanpa memperhatikan sistem dan tingkat rumah sakit, rumah sakit
wajib melindungi pasien dan staf dalam keadaan emergensi, seperti
kegagalan sistem, gangguan atau kontaminasi.
Uji coba ketersediaan dan keandalan sumber listrik dan air minum
dalam keadaan emergensi ;
b. Elemen Penilaian
2. Rumah sakit berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
c. Elemen Penilaian
1. Rumah sakit secara teratur melakukan uji coba sumber air minum
alternative setidaknya setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan
oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber
air.
Uji coba sumber listrik emergensi dan cadangan dilakukan dengan simulasi
sesuai kebutuhan yang telah direncanakan. Peningkatan dilakukan sesuai
kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik karena adanya peralatan
baru.
Kualitas air minum bisa berubah secara mendadak karena beberapa sebab,
salah satunya mungkin disebabkan oleh sebab dari luar rumah sakit, seperti
putusnya supply ke rumah sakit atau adanya kontaminasi dari sumber air
minum kota. Kualitas air juga merupakan faktor kritis dalam proses asuhan
klinik, seperti pada chronic renal dyalisis. Karenanya, rumah sakit wajib
melaksanakan proses pemantauan kualitas air minum secara berkala,
meliputi pemeriksaan biological untuk air yang digunakan untuk
hemodyalisis. Frekuensi pemantauan dilaksanakan berdasarkan pengalaman
dengan masalah kualitas air minum. Pemantauan dapat dilakukan oleh staf
di rumah sakit, seperti staf dari laboratorium klinik atau oleh yang
berwenang dan kompeten dari luar rumah sakit. Menjadi tanggung jawab
rumah sakit untuk memastikan bahwa pemeriksaan lengkap telah dilakukan
sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Uji coba (test) secara berkala air yang digunakan untuk hemodialisis
.
* Elemen Penilaian Standar Prosedur Penilaian 2
Sistem kelistrikan
A. Generator
(5) mempunyai generator yang tidak berisik dan tidak bergetar; sistem
buangan harus dibuat dalam bentuk silencer jenis kritis, atau kualitas
rumah sakit dan unit dilengkapi dengan isolator getaran jika generator
berada di dalam bangunan.
(13) panel kontrol diproteksi, sakelar pemutus arus dan kabel mengikuti
standar SNI 0225-2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan
diproteksi dengan electrical surge suppressor.
(3) sumber air pengganti tersedia (contoh air sumur dalam, air dari
PDAM, mobil tangki penyimpan air atau truk kebakaran).
(4) menggunakan pipa yang las untuk mencegah patah dan bocor.
(5) sistem distribusi air (katup, pipa, sambungan) bebas dari kebocoran
danzatberbahaya
(6) pipa tegak basah harus mengalirkan tidak kurang 132 liter air per
menit dengan tekanan sisa tidak kurang dari 1,8 kg per cm2 pada
setiap dua (2) kran (outlet) yang mengalir serempak dalam waktu 30
menit.