Anda di halaman 1dari 19

Nama : Yunita Ika Sari

Nim : 04064881618003

PENGKAJIAN ANTENATAL/INTRANATAL/POSTNATAL/ONCOLOGY

TANGGAL MASUK : 31-3-2017 JAM : 20.01wib

Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Usia : 37 th
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Sidareksa kota kayu agung

TANGGAL PENGKAJIAN 5-4-2017 JAM : 10.15 wib

Keluhan Utama :

Pasien mengatakan nyeri pada bagian post operasi kuret, skala nyeri 2, nyeri muncul saat

bergerak, nyeri terasa seperti tertusuk. Pasien mengatakan semalam perdarahan saat operasi

dan badan terasa lemah ketika ingin berjalan ke toilet, pasien tampak lemas, lemah, aktivitas

sehari-hari dibantu oleh keluarga, terpasang IUFD RL 20/menit.

FISIOLOGIS
Sistem Sensori Persepsi :
Kepala Pendengaran (telinga)
Rambut Bentuk : simetris tidak
Warna : Hitam Pengeluaran: ada tidak
Keadaan kulit kepala : bersih tidak Kebersihan : bersih tidak
Keadaan rambut : normal rontok Gangguan pendengaran: ada tidak
Lesi di kepala : tidak ada
Pengecapan (MulutdanLidah)
Wajah Bentuk mulut : simetris tidak
Bentuk : simetris asimetris Lidah : kotor bersih
Edema : tidak seluruh wajah palpebra Gigi : bersih kotor berlubang sakit gigi
Cloasma gravidarum : tidak ada Gangguan menelan : ada tidak
Lesi pada wajah : tidak ada
Leher
Penglihatan Mata Pembesaran kelenjar : getah bening tiroid
Bentuk : eksoptalmus enoftalmus normal Lesi : ada tidak
Sklera : ikterik tidak JVP : tidak distensi .cm
Konjungtiva : anemis tidak
Menggunakan alat bantu : ya tidak

Penghidu (hidung)
Bentuk : simetris tidak
Pengeluaran: ada tidak
Riwayat Penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga :

disangkal disangkal
Keluhan Masalah Keperawatan
Tidak ada Tidak ada
SistemPernafasan
Dada Pernafasan
Bentuk : Frekuensi pernafasan :
Simetris Asimetris Barrel Chest Regular hiperventilasi kusmaul apneu
Pigeon Chest Funnel Chest I Irreguler hipoventilasi cheyne stoke biot

Pergerakan Dinding Dada : Bunyi Nafas


Tidak ada substernal Suprasternal Vesikuler stridor ronchi
Intercosta trakeal tag falil chest Bronkovesikuler wheezing krepitasi
Supra Klavicula Bronkialrales pleural rap

Payudara Fremikus Vokal


Kebersihan:bersih tidak Meningkat Menurun Intensitas sama
Nipple :menonjol datar terbenam
Alat bantu pernafasan :
Pembengkakan :ya tidak
Tidak mask trakeostomi
Hiperpigmentasi areola :ya tidak Nasal bag + mask respirator
Lesi nipple :ya tidak
Nyeri tekan :ya skala 3-4 tidak Batuk : tidak produktif
Pengeluaran ASI :ya tidak Warna sputum :
Benjolan :ya tidak Nyeri saat bernafas : tidak ya, skala :
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga

disangkal disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan

Sistem Kardiovaskuler
Nadi :80x/menit Pembesaran Jantung : ada tidak
TD :120/80 mmHg Pengisian kapiler :
Irama : reguler irreguler kuat lemah Nyeri dada : tidak ya,skala:
Bunyi : normal murmur S3/S4 gallop
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit dideritakeluarga

disangkal disangkal

Keluhan : Masalah Keperawatan :


Tidak ada Tidak ada

Sistem Syaraf Pusat


Keadaan umum : baik sedang Postur tubuh dan gaya berjalan :
Kesadaran : CM apatis somnolen tegap timpang sempoyongan
soponus koma membungkuk
Bicara : terarah tidak terarah Reflex patella : 0 + ++ +++
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga

disangkal disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan

Sistem Gastrointestinal
Nafsu makan : Baik BB sebelum hamil : 50 kg
Kemampuan mengunyah :tidak ada BB saat hamil : 53 kg
gangguan Kenaikan BB saat hamil : 3 kg
Kemampuan menelan : tidak ada Input :
gangguan Makan terakhir jam : 06.30 jumlah : 1 porsi
Peristaltik usus : Minum terakhir jam : 06.40 jumlah : 1 gelas
Flatus :
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga

disangkal disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan :
Tidak ada Tidak ada

Sistem Muskuloskeltal
Rentang gerak : Edema :
terbatas tidak tidak ekstremitas atas+bawah
membatasi diri untuk bergerak ekstremitas atas ekstremitas bawah
Kemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari : Varises : tidak ada
mandiri Warna kulit :
perlu dibantu orang lain ikterik sianosis pigmentasi/pucat
dibantusebagian kemerahan/normal
tergantung/tidakmampu Akral : hangat dingin
perlu dibantu orang lain dan alat Lesi : tidak ada, berupa
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga

disangkal disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan
Pasien merasa lemah Intoleransi aktivitas

Sistem Integumen
Turgor: elastis tidak
cloasma gravidarum striae gravidarum linea alba lineanigra
Luka bekas operasi : ada tidak
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga
disangkal
disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan
Nyeri post operasi kuret Gangguan rasa Nyaman Nyeri

Sistem Eliminasi
Hemoroid: tidak ada,derajat: Frekuensi BAK : 5x jumlah : 50cc/jam
Varises vagina: tidak ada,lokasi kateter
Gangguan BAK: tidak ada Frekuensi BAB : 1 x konsistensi : lunak
Gangguan BAB: tidak konstipasi BAK terakhir jam : 05.30 jumlah : 500 cc
diare disertai darah BAB terakhir jam : - jumlah :-
IWL
Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga:

disangkal disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan
Tidak ada Tidak ada

SistemReproduksi
HPHT : 15-01-2016 Riwayat kehamilan
TFU : cm no Sex Usia Bb PB Peno-
Taksiran usia kehamilan 07 April 2017 lahir Lahir long
Taksiran berat janin 1 Hamil 4 2700 35 Bidan
Pergerakkan janin: <10 >10 pertama tahun gr cm
DJJ : x/menit
teratur tidak kuatlemah
Leopold : Riwayat penggunaan kontrasepsi : suntik KB
tiap 3 bulan
Pengeluaran :
tidak ada,darah dan lendir
Riwayat pemeriksaan kehamilan :
trisemester 1: 1 x di bidan
trisemester 2: 1 x di bidan
trisemester 3: 3 x di bidan
Kala 1 Kala 2
TD : mmHg RR : x/menit TD : mmHg RR : x/menit
Nadi : x/menit T :oC Nadi : x/menit T : o
C
Kontraksi uterus : Kontraksi uterus :

Lamanya :detik Lamanya : detik


Intensitas : Intensitas :
Frekuensi : x/10 menit Frekuensi : x/10 menit
Lokasi ketidak nyaman : Lokasi ke tidak nyaman :

Nyeri :ada/tidak skala: setiap kali nyeri Nyeri : ada/tidak skala: setiap kali nyeri
Pemeriksaan dalam : Jenis persalinan :
Vagina :
Portio : Episiotomi : tidak ya,jenis
Diameter serviks : cm
Ketuban :
Ubun-ubun :
Kala 3 Kala 4
TD : mmHg RR : x/menit TD : mmHg RR : x/menit
o o
Nadi : x/menit T : C Nadi : x/menit T : C
Lokasi ketidak nyaman : Lokasi ketidak nyaman :

Nyeri : ada/tidakskala: setiap kali nyeri Nyeri : ada/tidak skala: setiap kali nyeri
Tinggi fundus uterus : Tinggi fundus uterus :
Letak uterus : Kontraksi :
Kontraksi : PEMANTAUAN KALA 4
Keadaan perineum :
Plasenta lahir : lengkap tidak
Letak tali pusat :
Obat-obatan yang diberikan :

Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga

Disangkal Disangkal
Keluhan : Masalah Keperawatan
Tidak ada Tidak ada
Data Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai normal


4 April 2017
Hematologi
- Hemoglobin (Hb) 11,4 g/dl 11,40-15,00 g/dl
- Eritrosit (RBC) 4,12 106/mm3 4,00-5,70 106/mm3
- Leukosit (WBC) 6,2103/mm3 103/mm3
- Hematokrit 33 % 35-45 %
- Trombosit (PLT) 218 189-436

Hitung jenis leukosit 0-1%


- Basofil 0 1-6 %
- Eosinofil 2 50-70%
- Netrofil 61
20-4%
- Limfosit 28
- Monosit 9 2-8%

FAKTOR PSIKOLOGIS

Emosi pasien tampak stabil

FAKTOR SITUASIONAL

Pasien tinggal dengan suaminya, pasien telah memiliki satu anak laki-laki, pasien berharap
memiliki anak perempuan.
ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA POHON MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS: Faktor ovum
- Pasien mengatakan
nyeri Mengalami keterlambatan Nyeri akut
P: Nyeri akibat operasi dalam pengeluaran
SSTP
Q:Nyeri seperti Kematian ovum didalam
tertusuk, nyeri timbul tubuh
saat bergerak
R : nyeri di perenium Jangot-jangot korion yang
bekas operasi kuret, tumbuh berganda dan
tidak menjalar ke mengandung cairan
bagian lain
S : Skala 2 Kista-kista kecil seperti
T : Nyeri terasa pada anggur
saat bergerak

DO: molahidatidosa
- KU : lemah
- Hb : 9,6 gr/dl tindakan invasif;kuret
- TD : 110/90 mmHg
- HR : 80x/menit Jaringan terdapat ulkus
- RR : 22x/menit
- T : 36,90C Menstimulasi reseptor nyeri

Nyeri akut
2 DS:
Pasien mengatakan Faktor ovum
perdarahan saat operasi Perubahan perfusi
kuret,dan badan terasa lemah Mengalami keterlambatan jaringan
dalam pengeluaran
DO : KU: lemah
CRT 3 detik Kematian ovum didalam
Akral dingin tubuh
Turgor kulit lambat dan
kulit agak pucat Jangot-jangot korion yang
Konjungtiva : Anemis tumbuh berganda dan
Hb : 11,6 gr/dl mengandung cairan
TD : 100/70 mmHg
HR : 80x/menit Kista-kista kecil seperti
RR : 22x/menit anggur
T : 36,70C
Pasien tampak hanya
berbaring di bed molahidatidosa

tindakan invasif;kuret

Perdarahan pervaginam
Perubahan perfusi jaringan

3 DS: Pasien mengatakan badan Faktor ovum Intoleren aktivitas


terasa lemah setelah
perdarahan saat operasi kuret Mengalami keterlambatan
dalam pengeluaran
DO: Pasien tampak pucak
Pasien tampak hanya Kematian ovum didalam
berbaring di bed, aktivitas tubuh
dibantu perlahan.
Jangot-jangot korion yang
tumbuh berganda dan
mengandung cairan

Kista-kista kecil seperti


anggur

molahidatidosa

tindakan invasif;kuret

Perdarahan pervaginam

Perubahan perfusi jaringan

Intoleren aktivitas
4 DS:
Pasien mengatakan telah Faktor ovum Resiko Infeksi
operasi kuret
Mengalami keterlambatan
DO: dalam pengeluaran
KU: lemah
Keadaan vulva lembab dan Kematian ovum didalam
kotor akibat perdarahan tubuh

Jangot-jangot korion yang


tumbuh berganda dan
mengandung cairan

Kista-kista kecil seperti


anggur

molahidatidosa

tindakan invasif;kuret

Perdarahan pervaginam
Keadaan vulva lembab

Mudah masuk bakteri

Resiko Infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d post op.kuret


2. Perubahan perfusi jaringan b.d perdarahan
3. Intoleransi aktivitas b.d perubahan perfusi jaringan
4. Resiko Infeksi b.d Prosedur invasive;operasi kuret
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. N


Umur : 37 tahun
Diagnosa
No Tujuan & KriteriaHasil Intervensi
Keperawatan
1 Nyeri akut b/d post. Setelah diberikan asuhan 1. Monitor TTV
Op kuret keperawatan selama 3x24 2. Kaji skala nyeri (PQRST)
jam, diharapkan nyeri 3. Ajarkan relaksasi nafas dalam dam
hand massage
hilang atau berkurang
4. Kontrol lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
sesuai indikasi

2 Perubahan perfusi Setelah diberikan asuhan 1. Kaji tanda vital, warna kulit, ujung
jaringan b/d keperawatan selama 3x24 jari
perdarahan jam, diharapkan tidak 2. Pertahankan suhu lingkungan dan
terjadi Perubahan perfusi tubuh.
jaringan selama perawatan 3. Nilai hasil lab.HB/HT dan jumlah
perdarahan SDM GDA.
4. Kolaborasi pemberian sel darah
merah seuai program terapi.
kriteria hasil:-Hb dalam
batas normal

-turgor kulit
baik,vital sign dalam batas
normal

-tidak ada
mual muntah

-tidak ada
perdarahan

3 Intoleransi aktivitas Setelah diberikan asuhan 1. Monitor ttv


b.d perubahan keperawatan selama 3 x 24 2. Tingkatkan istirahat dan batasi
perfusi jaringan jam, diharapkan klien
aktivitas yang terlalu berat
dapat beraktivitas dengan
3. Edukasi pada pasien tentang pola
kriteria :
peningkatan bertahap dari aktivitas
4. Edukasi keluarga untuk
- Peningkatan toleransi
bekerjasama dalam perawatan
aktivitas
5. Monitor adanya keluhan pada klien
- Klien mampu melakukan
saat beraktivitas
aktivitas sehari-hari

4 Resiko Infeksi b.d Setelah diberikan asuhan Infection control


prosedur invasive keperawatan selama 3 x 24 -Bersihkan lingkungan setelah dipakai
op.SSTP jam, diharapkan Resiko
pasien lama
infeksi terkontrol dengan
indicator: -pertahankan teknik isolasi
-Imunne status -batasi pengunjung bila perlu
-Knowledge:Infection -Instruksikan kepada pengunjung untuk
control mencuci tngan saat dan setelah kunjungan
-Risk control -cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
-Klien bebas dari tanda keperawatan
dan gejala infeksi -tingkatkan intake nutrisi
-menunjukkankemampuan -kolaborasi pemberian antibiotic
untuk mencegah timbulnya
infeksi Infection Protection
-Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
-monitor kerentanan terhadap infeksi
-laporkan kecurigaan terhadap infeksi
-inpeksi kulit dan membrane mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
CATATAN PERKEMBANGAN

NamaPasien : Ny. RA
Umur : 29 tahun

HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
Rabu / 5 April 2017 Nyeri akut b.d post op.kuret yang 10.20 WIB 13.30 WIB
(10.20 WIB) ditandai dengan: 1. Mengkaji nyeri dengan PQRST S: Pasien mengatakan masih nyeri
- Pasien mengatakan nyeri meskipun telah melakukan napas
DS: P:Nyeri akibat operasi dalam dan handmassage
- Pasien mengatakan nyeri kuret O: Pasien tampak memegangi
P: Nyeri akibat operasi Q:Nyeri seperti tertusuk, perut
SSTP nyeri timbul saat bergerak bagian bawah
Q:Nyeri seperti tertusuk, R:Nyeri di perineum, tidak A: Nyeri Akut
nyeri timbul saat bergerak menjalar ke bagian lain P: Lanjutkan intervensi
R : nyeri di perut bekas S : Skala 2 -kaji nyeri
operasi, tidak menjalar ke T :Nyeri terasa pada saat -ajarkan relaksasi napas dalam dan
bagian lain bergerak handmassage
S : Skala 2
T : Nyeri terasa pada saat 10.30 WIB
bergerak 2. Mengajarkan relaksasi nafas
dalam dan hand massage
DO:
- KU : lemah 10.35 WIB
- Hb : 9,6 gr/dl 3.Mengontrol lingkungan yang
- TD : 110/90 mmHg dapat mempengaruhi nyeri
- HR : 80x/menit
- RR : 22x/menit 11.00 WIB
- T : 36,90C 4. Berkolaborasi dengan tim medis
untuk memberikan obat neurodex

Rabu, 5 April 2017 Perubahan perfusi jaringan b/d 10.30 WIB 14.00 WIB
(10.30 WIB) perdarahan, ditandai dengan: 1. Mengkaji tanda-tanda vital, S: Pasien mengatakan tidak terjadi
DS: warna kulit, ujung jari perdarahan lagi
Pasien mengatakan perdarahan TD: 100/70 O: akral hangat
saat operasi kuret,dan badan HR: 89X/m CRT<2 detik
terasa lemah RR:22x/m Kulit kemerahan
T:36,6 0C Pasien masih tampak lemah
DO : KU: lemah A: Perubahan perfusi jaringan
CRT 3 detik 11.05 WIB P: Intervensi dilanjutkan
Akral dingin - Pantau Hb
Turgor kulit lambat dan kulit 2. Berkolaborasi dengan tim medis - Kaji TTV
agak pucat untuk pemberian obat
Konjungtiva : Anemis as.traneksamat per IV 2 ampul
Hb : 11,6 gr/dl
TD : 100/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,70C
Pasien tampak hanya berbaring di
bed

Rabu, 5 April 2017 Intoleren aktivitas b.d perubahan


10.45 WIB 14.00 WIB
(10.45 WIB) perfusi jaringan, ditandai dengan: 1. Memonitoring TTV, S : - Pasien mengatakan badannya
keadaan umum masih terasa lemas
DS: Pasien mengatakan badan KU: Sedang O : - Pasien tampak lemah
terasa lemah setelah perdarahan Konjungtiva : Anemis KU: lemah
saat operasi kuret Hb : 11,4 gr/dl Akral : Dingin
TD : 100/70 mmHg TD : 100/80 mmHg
DO: Pasien tampak pucak HR : 89x/menit HR : 80x/menit
Pasien tampak hanya berbaring di RR : 22x/menit RR : 22x/menit
bed, aktivitas dibantu perlahan. T : 36,60C T : 36,70C
A : intoleransi aktivitas
10.50 WIB P : Lanjutkan intervensi
2. Menganjurkan pasien 1. Monitor TTV, keadaan
untuk istirahat dan batasi umum
aktivitas yang terlalu berat 2. Anjurkan pasien untuk
11.05 WIB istirahat dan batasi aktivitas
3. Menganjurkan keluarga yang terlalu berat
untuk membantu aktifitas pasien 3. Edukasi dan ajarkan pada
pasien tentang pola
peningkatan bertahap dari
aktivitas
4. Anjurkan keluarga untuk
bekerjasama dalam
perawatan pasien
5. Anjurkan keluarga unuk
selalu mendampingi pasien
dalam memenuhi
kebutuhan pasien selama
masa perawatan

Rabu, 5 April 2017 Resiko Infeksi b/d tindakan invasif 10.25 WIB 14.00 WIB
, ditandai dengan: Mencuci tangan sebelum S: Pasien mengatakan tidak
(11.00 WIB) DS: pemberian obat per IV mengalami demam, kemerahan
Pasien mengatakan telah operasi 11.20 pada luka, tidak ada tanda
kuret Berkolaborasi dengan dokter pengeluaran nanah
pemberian obat ciprofloxacin per O: Tidak Tampak tanda-tanda
DO: oral infeksi
KU: lemah 11.30 WIB A: Resiko Infeksi
Keadaan vulva lembab dan kotor Mengkaji adanya tanda tanda P:- Menganjurkan kepada pasien
akibat perdarahan infeksi dan keluarga untuk menjaga
kebersihan vulva
11.35 WIB - Menganjurkan pasien
Mengajarkan pasien menjaga untuk meningkatkan nutrisi
kebersihan vulva

Kamis, 6 April 2017 Nyeri akut b.d post op.kuret yang 14.45 WIB 21.00 WIB
(14.45 WIB) ditandai dengan: 1. Mengkaji nyeri dengan PQRST
- Pasien mengatakan nyeri S: Pasien mengatakan nyeri
DS: P:Nyeri akibat operasi berkurang
- Pasien mengatakan nyeri kuret P:Nyeri akibat operasi
P: Nyeri akibat operasi Q:Nyeri seperti tertusuk, kuret
SSTP nyeri timbul saat bergerak Q:Nyeri seperti tertusuk,
Q:Nyeri seperti tertusuk, R:Nyeri di perineum, tidak nyeri timbul saat bergerak
nyeri timbul saat bergerak menjalar ke bagian lain R:Nyeri di perut bagian
R : nyeri di perut bekas S : Skala 2 bawah bekas operasi, tidak
operasi, tidak menjalar ke T :Nyeri terasa pada saat menjalar ke bagian lain
bagian lain bergerak S : Skala 1
S : Skala 2 T :Nyeri terasa pada saat
T : Nyeri terasa pada saat 14.50 WIB bergerak
bergerak 2. Mengajarkan relaksasi nafas O: KU: lemah
dalam dan hand massage Akral : Dingin
DO: TD : 100/70 mmHg
- KU : lemah HR : 86x/menit
- Hb : 9,6 gr/dl RR : 22/menit
- TD : 110/90 mmHg T : 36,50 C
- HR : 80x/menit Nyeri skala 1
- RR : 22x/menit A : Nyeri akut
- T : 36,90C P:Intervensi dihentikan
Kamis, 6 April 2017 Perubahan perfusi jaringan b/d 14.10 WIB 21.00 WIB
(14.05) perdarahan, ditandai dengan: 1. Mengkaji tanda-tanda vital, S: Pasien mengatakan tidak terjadi
DS: warna kulit, ujung jari perdarahan lagi
Pasien mengatakan perdarahan TD: 100/70 O: akral hangat
saat operasi kuret,dan badan HR: 84X/m CRT<2 detik
terasa lemah RR:24x/m Kulit kemerahan
T:36,6 0C Hb:11,4
DO : KU: lemah A: Perubahan perfusi jaringan
CRT 3 detik 14.15 WIB P: Intervensi dihentikan
Akral dingin -
Turgor kulit lambat dan kulit 2. Berkolaborasi dengan tim medis
agak pucat untuk pengambilan sampel darah
Konjungtiva : Anemis iv untuk pemeriksaan Hb
Hb : 11,6 gr/dl
TD : 100/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,70C
Pasien tampak hanya berbaring di
bed

Kamis, 6 April 2017 Intoleren aktivitas b.d perubahan14.25 WIB


14.20 WIB perfusi jaringan, ditandai dengan: 1. Memonitoring TTV,
keadaan umum
DS: Pasien mengatakan badan KU: Sedang
terasa lemah setelah perdarahan Konjungtiva : Anemis
saat operasi kuret Hb : 11,4 gr/dl
TD : 100/80 mmHg
DO: Pasien tampak pucak HR : 89x/menit
Pasien tampak hanya berbaring di RR : 22x/menit
bed, aktivitas dibantu perlahan. T : 36,60C
14.50 WIB 21.00
2. Mengajarkan pasien untuk S : - Pasien mengatakan badannya
beraktifitas disesuaikan masih terasa lemas
dengan kemampuan yang O : - Pasien tampak lemah
masih dimiliki KU: lemah
11.05 WIB Akral : Dingin
3. Menganjurkan keluarga TD : 100/80 mmHg
untuk membantu aktifitas pasien HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,70C
A : intoleransi aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
6. Monitor TTV, keadaan
umum
7. Anjurkan pasien untuk
istirahat dan batasi aktivitas
yang terlalu berat
8. Edukasi dan ajarkan pada
pasien tentang pola
peningkatan bertahap dari
aktivitas
9. Anjurkan keluarga untuk
bekerjasama dalam
perawatan pasien
10. Anjurkan keluarga unuk
selalu mendampingi pasien
dalam memenuhi
kebutuhan pasien selama
masa perawatan
Kamis, 6 April 2017 Resiko Infeksi b/d tindakan 17.25 WIB 21.00 WIB
(17.00 WIB) invasif, ditandai dengan: Mencuci tangan sebelum S: Pasien mengatakan tidak
DS: berkontak dengan pasien, sebelum mengalami demam, kemerahan
Pasien mengatakan telah operasi tindakan. pada luka, tidak ada tanda
kuret 17.30 pengeluaran nanah
Berkolaborasi dengan dokter O: Tidak Tampak tanda-tanda
DO: pemberian obat ciprofloxacin per infeksi
KU: lemah oral A: Resiko Infeksi
Keadaan vulva lembab dan kotor 11.30 WIB P:- Menganjurkan kepada pasien
akibat perdarahan Mengkaji adanya tanda tanda dan keluarga untuk menjaga
infeksi kebersihan vulva
- Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan nutrisi

Jumat, 7 April Intoleren aktivitas b.d perubahan11.00 WIB 14.00 WIB


(11.00 WIB) perfusi jaringan, ditandai dengan: 1. Mengajarkan pasien tentang S : - Pasien mengatakan badannya
pola peningkatan bertahap dari masih tidak lemas lagi
DS: Pasien mengatakan badan aktivitas contohnya dari duduk O : - Pasien tampak lemah
terasa lemah setelah perdarahan bertahap untuk belajar berdiri KU: lemah
saat operasi kuret 11.05 WIB Akral : Dingin
Menganjurkan keluarga TD : 100/80 mmHg
DO: Pasien tampak pucak untuk bekerjasama dalam HR : 80x/menit
Pasien tampak hanya berbaring di perawatan pasien RR : 22x/menit
bed, aktivitas dibantu perlahan. 11.15 WIB T : 36,70C
A : intoleransi aktivitas
Menganjurkan keluarga untuk P : intervensi dihentikan
mendampingi pasien dalam
memenuhi kebutuhan pasien
selama masa perawatan
Jumat, 7 April 2017 Resiko Infeksi b/d tindakan 11.35 WIB 14.00 WIB
11.30 invasif, ditandai dengan: Mencuci tangan sebelum S: Pasien mengatakan tidak
DS: berkontak dengan pasien, sebelum mengalami demam, kemerahan
Pasien mengatakan telah operasi tindakan. pada luka, tidak ada tanda
kuret 11.30 pengeluaran nanah
Berkolaborasi dengan dokter O: Tidak Tampak tanda-tanda
DO: pemberian obat ciprofloxacin per infeksi
KU: lemah oral A: Resiko Infeksi
Keadaan vulva lembab dan kotor 11.40 WIB P:- Menganjurkan kepada pasien
akibat perdarahan Mengkaji adanya tanda tanda dan keluarga untuk menjaga
infeksi kebersihan vulva
- Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai