Anda di halaman 1dari 33
MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 98 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DALAM TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan’ Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, telah diatur mengenai kewajiban perusahaan angkutan umum untuk memenuhi standar pelayanan minimal meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan; b. bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan keselamatan pada angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek, perlu —_ dilakukan penambahan terhadap jenis standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek yang terkait dengan aspek keselamatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek; Mengingat Menetapkan 1, Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5025); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 273); 6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1113); 8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1585); MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 98 ‘TAHUN 2013 TENTANG SPM ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DALAM TRAYEK. Pasal I Menambah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 TAHUN 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek sebagai berikut 1. Menambah beberapa ketentuan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 TAHUN 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek sebagai berikut a. Menambah 10 (sepuluh) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka 1 Standar Pelayanan Minimal ALBN sebagai berikut: yy 2) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan setelah huruf g menjadi gi, g2, g3, g4, g5, 26, g7, g8 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setalah huruf ¢7 menjadi 7a yaitu larangan merokok. b. Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka Il Standar Pelayanan Minimal AKAP dan AKDP sebagai berikut: y 2) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan setelah huruf g menjadi gl, 2, g3, g4, 25, 86, 87, 28,89 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca, alat pemadam api ringan kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah huruf ¢ 5 menjadi Sa yaitu larangan merokok. cl Menambah 9 (sembilan) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka Il Standar Pelayanan Minimal Angkutan Perkotaan sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 3) menjadi 3)a yaitu jam istirahat, dan setelah huruf b Sarana angka 4) disisipkan menjadi 4)a, 4)b, 4)c, 4d, 4e, 4)f, 4)g yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pintu keluar masuk pengemudi, kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah angka 3) menjadi 3)a yaitu larangan merokok dan mengubah ketentuan = angka_—2)—Skolom Nilai/Ukuran/Jumlah pada huruf a sehingga berbunyi “Ekonomi dilengkapi AC, untuk mempertahankan suhu ruangan penumpang antara 20° C ~ 22°C.” Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka IV Standar Pelayanan Minimal Angkutan Perdesaan, sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan setelah kolom ke 2 keselamatan huruf b menjadi bi, b2,b3, b4, bS, b6, b7, b8, b9, b10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban vulkanisir, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR) kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah kolom ke 2 Kenyamanan huruf c menjadi cl, c2 yaitu pengatur suhu ruangan, larangan merokok. sehingga penambahan tersebut huruf a, huruf b, huruf c, huruf d menjadi berbunyi sebagaimana Matrik dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini, Menambabh 1 (satu) Pasal baru yaitu Pasal 9a yang disisipkan diantara Pasal 9 dan Pasal 10 yang berbunyi sebagai berilcut: Pasal 9a Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Perusahaan angkutan umum dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 285 ayat (2), Pasal 286, Pasal 287, Pasal 288, Pasal 289, Pasal 290, Pasal 297, Pasal 300, Pasal 302, Pasal 304, Pasal 308, Pasal 309, Pasal 311, dan Pasal 313 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angiutan Jalan. Mengubah Pasal 10, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: Pasal 10 (1) Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang dalam trayek wajib menyesuaikan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku. (2) Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang dalam trayek wajib bertanggungjawab terhadap kelaikan kendaraan bermotor yang dioperasikan. Pasal Il Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar sctiap orang == mengetahuinya, —_ memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Perhubungan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2015, MENTERI PERHUBUNGAN, ttd IGNASIUS JONAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 10 Februari 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA td YASONNA H. LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 228 Salinan sesuai dengan aslinya KEPAIA BIRO HYKUM DAN KSLN ’ . SRILESTARI RANAYU Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19620620 198903 2 001 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 29 TAHUN 2015 I. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ANTAR LINTAS BATAS NEGARA (ALBN) Jenis Pelayanan Keterangan No. denis Uraian Fungsi Indikator Nilai/Ukaran /Jumlah enie Pelevens @._| KESBLAMATAN i = Pengemudi dalam | Sebagai bute | Sehat. ‘Surat keterangan berbadan sehat | u keadaan sehet fisik | pengemudi dalam dari dokter setiap 6 (enam) bulan dan mental. kondisi sehat. sekali 2) Kompetenst. | Bengemudl’ merit | Sebagal bake Mengikuti_pelatihan/penyegaran | T_|¥ pengetahuan pengemudi mengerti paling sedikit 1 (satu) Keli dalam mengenali rate | etika berlalu lintas. setahun. | pelayanan, tanggap darurat, dan pelayanan, Bja Jam ietirahat | Pengemudi wajib | Untuk menjaga agar | Kondist pengemudi | Diterapkannya jam istrahat| 7 T istirahat paling lame | Kondisi —pengemudi | prima pengemudi 15 (lima belas) menit | tetap prima setelah mengemudikan kendaraan sclama 2 (dua) jam berturat- tura , Lampu senter. ‘lat ‘anti | Sebagal alat bantu | Ketersediaan, Paling sedikat 2 (dua) unit T T penerangan. benerangan pain saat jarurat © Alat pemukul/pemecah skaca (marti Beripa mara yang diletakkan di jendela ateu tempat yang mudah dijangkau oleh penumpang pada saat keadaan darurat, Memecahkan ~~ kaca Kendaraan pada saat keadaan darurat, Retersediaan, sedikat 1 (satu) pada setiap T T_ | kaca difungsikan pintu darurat. jendela ‘sebagai fiat pemadam api | Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan, 2 (dua) tabung dengan berat | “T] Giearan” disesuaiican | Fingan (APAR}. yang wajib diletakkan | dengan cepat ketika masing-masing 3 (tiga) kg dan dengan jenis Gidalam kendaraan. | terjadi kebakaran. tabung iberi ‘warna kendaraan. mencolok/reflektif ©. Fasiltas Keschatan | Berapa Perlengkapan | Diganakan untuk | Ketereediaan’ Paling sed (Gata) _kotak T Pertolongan Pertama | penanganan darurat, Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada ——-Kecelaikaan | kecclakean. Pada Kecelakaan (PSK) beris: (PSK), 1. assa ste 2. plester perelat; 3. a Buk’ Panduan | 1. Buku panduan | Memudahkan 1. Ketersediaan. 1, Harus tersedia. 7 Penumpang, penumpang penumpang —untule tentang cara | menyelamatken — diri | 2. Bentuk dan letak. | 2. Tidak mudah sobek, rusak, dan Y dan orang lain pada pudar serta dil saat terjadi kendaraan, ecelakaan. terjadi kecelakaan. | i 2, Buku panduan | Memudahlean 1. Ketersodiaan. T. Heras tereedia pada sctlap 7 do’a pada saat | penumpang untuk tempat duduk. | perjalanan. berdoa sesuai dengan | 2. Bentuk dan letak, agama dan 2, Tidak mudah sobek, rusak, dan q kepercayaan masing- masing. pudar serta dietalekan di dalam Kendaraan. @ Pinta dararat Berapa jendela yang | Sebagai pinta keluar | Keterecdiaan. “Tersedia di setiap kendaraan, memungkinkan darurat pada saat dilepas pada saat | terjadi__kecelakasn terjadi kecelakaan. atau kebakaran. @i. Pinta Keluardan | Pinta Keluar dan atau Untuk menjamin | Ketersedian dan | Dapat berfungsi dengan baile atau Masuk Masuk — Penumpang | keselamatan Berfungsi Penumpang harus tertutup pada | penumpang saat kendaraan Derjalan pba Ban depan tidak | Untuk ~~ menjamin | Ban depan __yang | Ban depan dak vulkanisir diperbolehkan keselamatan terpasang —bukan menggunakan ban vulkenisir vulkanisir ‘@. Rel Korden (gorden) di jendela Pe rel gorden yang terpasang tidake mengganggu evakuasi apabila terjadi keadean dararat (pada saat kacaharas dipecahkan) Wempercepat proses evakuasi Posisi rel gorden Sipasang pada sisi Jendela paling atas Posisi rel gorden terpasang pada sisi jendela paling atas, A. Alat pembatas ‘lat pembatas | Untuk mengendalikan | Terpasangaya _alat | Dapat berfungsi dengan balk ‘ecepatan kkecepatan yang | kecepatan pembatas kecepatan dipasang. pada Kendaraan angkutan @S. Pegangan Tangan | Pemasangan hand erip | Sebagal ‘tempat | Terpasangnya Terpasang, (band grip) peda sandaran tempat duduk ——_sepanjang selasar (gang) pegangan penumpang yang berdiri apabila terjadi — pengereman mendadak pegangan—tangan pada setiap sandaran tempat duduk sisi sebelah Kiri dan kanan kursi terfuar @ Pints Keluar masuk | & Untik mesin bus] Mendorong pengemudi f. Tidak Tidak terpasang pengemudi sekureng yang berada i| lebih bertanggung | terpasangnya pint = ieurangaya untuk belakang tidak | jawab terhadap | _pengemudi bus sedang ada pinta | penumpang — dalam b. Tidak terpasang pengemudi mengoprasikan b. Untule mesin di | kendarsan depan, pinta hanya boleh digumakan ten a7. Relisivikan untuk | Kabel listrik antak Tersedia Kabel sesuai SNI Standar Nasional audio visual yang | fasilitas penunjang, Indonesia} memenuhi Standar Nasional Indonesia treyele (LED) dan Bel (svt) Penumpang @B sabuk kesclamatan | sabuk — keselamatan | Untuk — _menjamin | tereedia Terpasangnya sabuk Keselamatan minimal 2 (dua) titk | kesclamatan semua minimal 2 (dua) tik Gangkar) pada Gangkar} pada semua | penumpang semmua tempat duduk. tempat duduke 1h Fasiitas “Tempat_penyimpanan, | Memastikan Ketersediaan. Waris tersedia dan mampu penyimpanan dan | pemeliharaan, dan | kendaraan terpelihara menampung semua bus yang pemeliharaan perbaikan kendaraan, | dan terawat dan dimilikiperusahaan angkutan kendaraan (poo). ‘sebagai tempat. parkir umum, saat kendaraan tidak Dberoperasi. —_serta tempat tes kendaraan sebelum beroperasi i. Pengecekan Prosedur pengecekan | Untuk memastikan | SOP pemeriksaan. Harus tersedia. untuk setiap Pengecekan terhadap kendaraan | kelaikan kendaraan | bahwa — kendaraan kenéaraan. dilakukan oleh yang ‘akan | sebelum beroperasi. | dalam kondisi_siap petugas yang ioperasikan. guna operasi (SGO), memiliki kompetensi untuk menjamin Kenderaan like operasi (Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2012 tentang Kendaraan) ‘Asuransi Kecelakaan Lalu Lintes. Merapakan kewajiban perusahaan angkutan uumum dalam, melaksanakan pelayanan angkutan. Tatuk ~~ menjamin pada saat pelayanan, Mengikuti program Kecelakaan alu lintas. Buldi_— pembayaran’ asuransi kecelakaan lak lintes pada setiap kendaraan bagi 1. penumpang; 2. pengemudi; dan 3. pihale ketiga, progam Jenis Pelayanan Keterangan No. Jenis Uraian Pungsi Indikator Nilai/Ukuran/Jumlah et a 3. | KENYAMANAN ~@, Kapasitas angiut. | Jumlah penumpang | Untuk menghindari ‘sesuai kapasitas situasi berdesakan Jomlah penumpang | Paling tinggi 100% sesusi kapasites angkut. sehingga terdapat ruang | per kendaraan. angkut Y Y gerak yang nyaman bagi penumpang pada seat berdiri meupun duck. by Facilites Uiame. T. Tempat dudule Tempat_duduk untuk] 1. Susunan tempat | 1, Untuk bus besar dan bus maxi Penumpang sesuai jenis |" dudule 23 pelayanan yang 22 v Y diberikan dengan ietap 21 mengutemakan aspek keselamatan. 2. Untuk bus Keeil dan bus sedang. % Bahan dasar | Terbuat_ dari _busa dan berfungst | 7 T tempat duduk — | dengan baik. 3. Lebar tempat | 1. Paling sedikit 400 mm duduk 2. Paling sedikit 480 mm Y 3. Paling sedikit 650 mm ‘ 3, Jarakantar Diukur dari sisi depan sandaran tempat duduk, | tempat duduk — kesisi__belakang sandaran tempat duduk didepannya: 1. paling sedilet 650 min; 2. paling sedikit 850 mm; q 3. paling sedikit 1200 mam. v S._ Lebar lorong T, Paling sedikit 350 mm (oarqwasp 2. Paling seit 400 mm y 3. Paling sedikit €00 mm v 2. Nomor duduk, tempat Urutan tempat duduk untuk ‘memandu penumpang — duduk sesuai dengan nomor yang tertera di tiket dan menciptakan ketertiban di dalam kendaraan untuk menghindari penumpang —saling berebut tempat duduk. T. Ketersediaan; 2. Bentuk. 1. Hanis tersedia 2. Nomor kursi. 3. Fasilitas udara, ‘Sirieaiaal Berapa jendela maupon kap di agian atas kendaraan yang dapat dibuka/ditutup — untuk menjaga — subu— di ruangan tidak terlay menyengat _terutama pacia saat cuaca panas. ‘Atau pendingin ruangan (AC) tidale berfungsi. Tamla bertangsi ‘Sema berfungsl dengan balk. a Rak bagasi Tempat ‘untae menempatkan barang bawaan di dalam kendaraan dengan aman dan tidak menggangeu penumpang. Retersediaan. Hanae tersedia © Fasilitas Tambahan. | 1. Bagasi bawah. Ruang khusus di bawah | Ketersediaan. Harus tereedia, muang— penumpang unmk —— menyimpan barang dengan uleuran besar dan prioritas untuk penyimpanan eursi roda. 0. Fasilitas Berapa tempat sampah | Ketersediaan, Haras tersedia paling sedikit 2 (dua) kebersihan, dan/atau —_kantung buah tempat sampah diletakkan di Kertas atau plastik agian depan dan belakang kendaraan atau 1 (satu) buah kantung kertas atau plastik diletakkan pada setiap tempat duduk. Race fim, Untuk mmengurangi | Persentase kegelapan | Paling gelap 40%. cahaya matahari secara Iangsung, @.Sarana visual audio | Scbagal sarana hiburan | Ketersediaan. Harus tersedia paling sedikit ¥ (eat) ditempatkan di ruang penumpang. untuk penumpang. 3. Gorden, Berupa Kain penutap aca samping untuk melindungi penumpang, dari sinar matahari. Ketersediaan, Harus tersedia. 6. Pengatur——-suhu rangan, Fasilitas pengatar eubu di dalam kendaraan menggunakan AC (air conditioner). 1. Ketereediaan, 2. Subu. T. Harus tersedia dan berfungel dengan baik. 2, Subu dalam kendaraan 20 - 22°C. 7 Redlining Seat. Merapakan tempat duduke yang dapat, diatur. Wetersediaan, Haras tersedia. 7a-Larangan Merokok Bertipa stiker dan dengan gambar dan/atau tulisan “Dilarang Merokok". Tersedia dan terpasang dengan baik Haras tersedia paling sedikit 2 (dua) buah ditempatkan pada ruang penumpang pada kaca samping Kanan dan samping kiri kendaraan, Il. | STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ANTARKOTA ANTARPROVINSI (AKAP) DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP} 7 : “ene Pelayanan enis Uraian Fangs Indikator :/Ukran/Sumlah “iene Pavanan | icterangan RESELAMATAN a Pengemadi , : Treats ei. | Pengemudi dalam | Sebagai but | sehae Surat keterangan berbadan sehat dari| ¥ | 4 | ¥ ieadaan eehat fis | pengemudi dalam dolcter seta 6 fenam) bulan sell dan mental | Kondisi sehat. 2) Kompetensi. | Pengemudi _memiliki | Sebagat bukti | Telah ‘Tmengikuti | Mengikuti pelatihan/penyegaran | VY |" ¥ v pengetahuan penperoudi mengert | pelethan, paling sedikit 1° (eatu) “alt dolam engenali rate | etika berialalintas, Satin pelayanen, tangy Sararat, cen pelayanan ‘2)a Jam istirahat ‘Pengemudi wajib | Untuk menjaga agar| Kondisi pengemudi | Diterapkannya jam istirahat| ¥ {| v ietirahat paling lama | kondisi pengemudi teap | prima pengomudl | 15 {lima belas) menit | prima setclan mengemudikan Kendaraan selama 2 (Ga) jam bertarat- furat = He _ ‘b. Lampu senter. ‘Alat bantu | Sebagai alat bantu | Ketersediaan. Paling sedikit 2 (dua) unit, v v v pain penerangan” pada seat darurat. | © Alat pemukl/ Berupa marti yang] Memecahkan kaca | Ketersediaan. Paling sedikit 1 (satu) pada setiap 1 T] vv | Kaca~jendeta pemecah kaca iletakkan di jendela | kendaraan pada saat (satu) pada setiap 1 (satu) jendela, aifangsikant (marti) ‘au tempat yang | keadaan darurat sebagai pintu mudah dijangkan oleh darurat. penumpang pada saat keadaan darurat. | @. Alat pemadam api | Tabung pemedam api | Memadamican api | Ketersediaan. | 2 Gua) tabung dengan berat masing- | V | V | ¥ | Ukuran ringan (APAR) yang wajib diletakkan | dengan cepat _ketika macing 3 (tiga) ke dan tabung diberi disesusiken didalam kendaraan, | terjadi kebakaran. warna mencolok /reflectif dengan jenis kendaraan. |e Fasllites Keschatan | Berupa Perlengkapan | Digunakan ‘untuk | Ketersediaan. Paling _sedikit_ 1 (ata) Kotak] V | Vv | ¥ Pertolongan Pertama | penanganan —_darurat Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada -Kecelakaan | kecelakaan, Pada Kecelakaan (P3K) berisi: (3X). 1, kassa ster 2. plester perekat; | 3. anti septik; dan | 4 gunting tajam Buku Panduan| 1. Baka panduan | Memudahkan T, Ketersediaan. 1. Hanus tersedia evee(eeteea fei Penumpang. penumpang penumpang untuk tenteng cara | menyclamatkan diri dan | 2. Bentuk dan Ietak. | 2. Tidak mudah sobek, rusek, dan Penggunean orang lain pada seat pudar serta diletekkan di dalam fasilitas tanggap | terjadi kecelakaan. kendaraan. darurat pada saat terjadi kecelakaan. 2 Buk panduan | Memudahian T, Ketersediaan; | 1. Harus tersedia pada setiap tempat) Vv | V | ¥ do's pada saat | penumpang untuk Guduk. perjalanan. | verdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan | 2. Bentukdan letak | 2. Tidak mudah sobek, rusak, dan masing-masing, pudar serta diletakkan di dalam | kendaraan. @ Pinte darurat Berupa _jendela” yang memungicinican dilepas pada saat terjadi kecelakaan. Sebagai pinta keluar Garurat pada saat terjadi Kkecelakaan atau kebakaran, Keterscdiaan, “Tersedia di setiap kendaraan. Pinta Keluar dan atau Masuk — Penumpang Untuk menjamin keselamatan Ketersedian dan Berfungsi Dapat berfungsi dengan balk pees tl eatce tenia [eee et eee! Sn _ awe —— a Ba a eee le ee Keadaan darurat (pada seat kacaharus dipecahkan} BF. Alat pembatas kecepatan ‘lat pembatas ecepatan yang, dipasang, pada kendarsan angkutan Untuk mengendaliican kecepatan Terpasangnya —_alat pembatas kecepatan ‘Dapat berfungsi dengan baik 7S. Pogangan Tangan Pemasangan hand grip Sebagai tempat “Terpasangny’ Terpasang (hand grip) pada sandaran tempat | pegangan penumpang | pegangantangan duduk ——sepanjang| yang berdiriapabila | pada setiap sendaran | selasar (gang) terjadi_—pengereman | tempat duduk sisi mendadale sebelah iri dan anan kursi terluar @. Pinta keluarmasuk | a. Untuk mesin bus | Mendorong pengemudi fp. Tidak “Tidak terpasang 7 pengemudi sekurang, yang berada di| lebih bertanggung | terpasangnya pinta ~ kurangnya untuk belakang tidak | jawab terhadap | _pengemudi bus sedang ada pintu | penumpang dalam pb, Tidak terpasang pengemudi mengoprasikan b, Untuk mesin di | kendaraan depen, pinta boleh a7. Alt pemukel7 Berupa marti yang | Memecahkan __kaca | Ketersediaan. T Teatal pada setiap T (eata) jendela 7 ppemecsh kaca diletakkan di jendela | kendaraan pada saat (marti) atau tempat yang | keadaan darurat. mudah dijangkau oleh penumpang pada saat | keadaan darurat. $8. Alat pemadam api | Tabung pemadam api | Memadamkan ‘api | Ketersediaan. 2 (dua) tabung dengan berat masing- | T ringan (APAR}. yang wajib diletakkan | dengan cepat _ketika masing 3 kg dan tabung diberi wana didalam kendaraan. | terjadi kebakaran. mencolok/ reflektif Rabel liste wate Fersedia Kabel sesual SNI (Standar Nasional T ©. Kelistvikan antake audio visual yang memenuhi siandar nasional indonesia (snp) fasilitas penunjang ‘Uatuk menyalakan audio system, — jam Indonesia) qiosabuk kesclamatan | Sabuk ~ keselamatan | Untak menjamin | tersedia Tepasangnyasabuk — keselamatan Haris dipenuhi | minimal 2 (dua) titik | keselamatan semua minimal 2 (dua) titik Gangkar) pada lambat 1 Gangkar) pada semua | penumpang semus tempat duduk {oatu) tahun sejak tempat duduk peranieas ditetapkan By Fasiitas ‘Fempat penyimpanan, | Memastian kendaraan | Ketersediaan. Haruetersedia dan at penyimpanan dan | pemeliharaan, dan | terpelihara dan terawat menampung semua bus yang dimiliki pemeliharaan perbaikan kendaraan, | dan sebagai tempat perusahaan anglutan umum. kendaraan (poo), parlir saat kendaraan tidak beroperasi_ serta tempat tes kendaraan sebelum beroperasi 1 Pengecekan Brosedur pengecekan | Untuk memactikan | SOP pemeriksaan | Tarus tersedia untuk setiap Pengecekan terhadap kendaraan | kelaikan Kendaraan | bahwa ‘endaraan. dilakukan oleh yang ‘akan | sebelum beroperasi. | dalam yang Gioperasikan. guna operasi (SGO). ensi untuk menjamin kendaraan — laik operasi (Peraturan Pemerintah, Nomor 58 Tahun 2012 tentang Kendaraan), J) Asaranal Kecelakaan Lalu Lincas. Merupakan kewajiban perusahaan angkutan uumum dalam melaksanakan | pelayanan engkutan. Tntak ‘menjamin penggantian biaya yang diakibatkan —karena adanya kecelakaan lal lintas pada saat pelayanan. Mengikati_ program asuransi kecelakaan lalu Fintas. ‘Bulel pembayaran program asuranci lakaan lalu lintas pada setiap kendaraan bagi: 1. penumpang; 2. pengemudi; dan 3. pihalc ketiga Jenis Pelayanan No. Jenis Uraian Fungei Indikator lai/ Ukuran/Jumlah Se Keterangan 3. | KENYAMANAN @& Kapasitas angkut, | Jumlah penumpang | Untuk menghindari | sesuai kapasitas situasi berdesakan Jumlah penumpang | Paling tinggi 100% sesuai kapasitas angkut. sehingga terdapat ruang | terangkut. angkut. eva |etve ea gerak yang nyaman bast penumpang pada saat berdiri maupun duduk. ®. Fasilitas Utama. 1. Tempat duduk. Tempat duduk untuk |1. Susunan tempat |i. Untuk bus besar dan bus maxi: penumpang sesuai jenis | duduk, a. konfigurasi seat 2-3 4 pelayanan yang b. Konfigurasi seat 2-2 1 diberikan dengan ietap ©. Konfigurasi seat 2-1 | q mengutamaken aspele | | keselamatan, 2. Untuk bus kecil dan bus sedang. 2, Bahandasar | Terbuat dari busa dan berfunesi| V | 7 tempat duduk | dengan baik. 3. Lebar tempat | 1. Paling sedikit 400 mm T duduk. 2. Paling sedikit 480 mm y 3. Paling sedikit 650 mm Y | 4. Jaraic antar Diukar dari sisi depan sandaran | tempat duduk. | tempat duduk —kesisi_belakang sandaran tempat duduk didepannya’ 1. paling sedixit 650 mm; 7 2 1 3. v 5. Lebar To T 7 Se) eee eseeeeeaeeee eat (gangway) 2 Y 3 Y 2.Nomor tempat] Unitan tempat duduk ]1. Ketersediaany T. Hamas tersedia. duduk, untuk memandu |2. Bentuk. penumpang — duduke 2. Nomor keursi. sesuai dengan nomor yang tertera di tiket dan menciptakan ketertiban di dalam kendaraan untuk menghindari penumpang —_saling berebut tempat dudulc. 3 Fasiitas siriculasi | Berupa jendela maupun | Jumiah berfungsi. | Semua berfungsi dengan baik. dara. kap di bagian atas kendarean yang dapat dibuke/ditutup untuk menjaga subu di ruangan tidak terlalu menyengat —terutama pada saat cuaca panas atau disaat AC tidak berfungsi. Rak bagasi, ‘Tempat ‘antuk | Ketersediaan. Hanus tersedia, menempatkan barang bawaan di dalam kendarasn dengan aman dan tidak mengganggu penumpang._ B Bagasl bawah Ruang chustis i bawah | Ketersediaan Haris tereedia. ruang —penumpang untuk menyimpan barang dengan ukuran besar” dan prioritas untuk penyimpanan ursi roda, © Facilites ‘Berupa tempat sampah | Ketersediaan. Harus tersedia paling sedikat 2 (dua) kebersihan. dan/atav——antung buah tempat sampah diletakkan di Kertas atau plastik. bagian depan dan belakang kenderaan atau 1 (satu) buah kantung kertas atau plastik diletakkan pada setiap tempat duduk. © Fasilitas Tambahan. | 1. Kaca firm. Untuk mengurangi | Persentase kegelapan | Paling gelap 40%. cahaya matahari secara langsung, 2, Sarana visual audio | Sebagal sarana hiburan | Ketersediaan. Hanus tersedia paling sedilat 1 (eatal. ditempatkan di | untuk penumpang. ruang penumpang. 3. Gorden Beripa Kain penutup | Retersediaan, Harus tersedia kaca samping untuk melindungi penumpang ari sinar mataheri. Pengatur —_sahw ruangan, Fasilitas pengatur suhu di dalam kendaraan menggunakan AC (air 7, Ketersediaan. T. Hanis tereedia dan berfungat dengan bailk. conditioner, 2. Subu. 2. Subu dalam kendaraan 20 - 22°C. ‘ Reclining Seat Merupakan tempat | Ketersediaan Harae tersedia duduk yang dapat diatur. ‘Sa.Larangan Merokok | Berupa stiker dan Tersedia dan Haras tersedia paling sedikeit 2 (dua) dengan gambar terpecang dengan [bush ditempatisan pada ruang penumpang pada kaca samping kanan dan samping kiri kendaraan. Ill. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN PERKOTAAN No oo Jenis Uraian Indikator Wilai/Ukuran/Jumiah ‘Keterangan 2 | KESELAMATAN a Awake Vy Stander Pengemudi wejib: Penerapan Standar Operasi | 100% diteraplannya SOP. Kendaraan. Operasional a. mengutamakan keselamatan dan | Prosedur (SOP). Prosedur (SOP) |“ jcelancaran lalu lintas; Pengoperasian | b, mengangls pentimpang yang pare memiliki tiket atau membayar sesuai_ dengan tarif yang telah ditetapkan; mengangkeut’ penumpang dengan tidak melebihi kapasitas yang ditentukany memindahian penumpang dalam perjalanan ke Kendaraan lain yang sejenis dalam trayek yang sama tanpa dipungut biaya tambahan jika e kendaraan mogok, rusak, kecelakaan, atau ates perintah petugas; ¢. menggunaken lajur jalan yang telah tuken atau menggunakan lajur 1g Kiri, kecuali saat akan ‘mendabului atau mengubah arah; f£ menaikkan dan/etau menurunkan penumpang di tempat yang ditentukan; menutup pintu selama kendaraan berjalan; |. mematuhi batas kecepatan paling tinggi untuk anglutan umum; dan i, melayani lintas sesuai izin trayck yang diberikan. Be FoR 2) Kompetensi. Pengemudi © memiliki _—_pengetahuan, | Pendidikan dan pelatihan | Paling sedikit 2 (dua) tahun keterampilan, dan perilaku sebagai | atau penyegaran kompetensi. | sekali. beriteut: a. pengetahuan tentang ute yang dilayani, tatacara mengangkut orang, dan tata cara berlalu-lintas; keterampilan mengemudi kendaraan sesuai dengan jenis kendaraan; c. sikap dan perilaku yang bail, hormat 3} Kondiai Fist Badan dalam Keadaan sehat mental dan | Pemerikcaan Keochatan, Paling seGiat 1 [satay hum fii seta tidale dalam pengaruh narkoba sell dan alcohol No Jens Uraian Indikator Milai/Ukuran /Jumlah Keterangan b, Sarana, ‘ja Jam istirahat Pengeniadi wajib istrahat paling lama 18 (lima belas) menit setelah mengemudikan Kendarean selama 2 (dua) jam berturut- turut. | Kondist pengemudi prima Diterapkannya jam istirahat pengemudi dalam mobil bus, berupa perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (3k i) Peralatan Fasilitas keselamatan dalam keadaan |Tersedia dan berfungsi fa Pali pemecah —_‘kaca keselamatan. | darurat, dipasang di tempat yang mudah | dengan baik. tersedia paling sedikit 1 dicapai| dan dilengkapi dengan (satu) buah pada setiap 1 keterangan tata cara _penggunaan (satu) jendela; berbentuk stiker, paling sedikit meliputi: .2 (dua) tabung dengan berat a. alat pemecah kaca; masing-masing 3 kg dan b. alat pemadam api ringan; dan tabung —diberi_—_warna c. alat penerangan. mencolok/ reflelaif; dan c. Larapu senter 3) Fasilitas Facilitas Kesehatan yang digunaken Paling sedikit Kesehatan, untuk penanganan darurat kecelakaan Perlengkapan Pertama Pada Kecelakaan (PAKQ berisi: 1, kassa steril; 2. plester perekat; 3. anti septik; dan 4. gunting tajam. 3) Informasi tanggap darurat, Taformaci dalam keadaan darurat berapa stiker berisi nomor telepon dan/atau SMS pengaduan ditempel pada tempat yang strategis dan mudah terlihat di dalam kendaraen. Tersedia. Terpasang paling sedi pada 2 (dua) tempat yang berbeda dan mudah terlihat. penumpang berdiri. (handgrip) bagi ntule bus. sedeng ‘@, Jumiah yang berfungsi: b. Kondisi baik. ‘Sesual standar teks. ‘ja. Pinta Keluar ‘dan atau Masuk Penumpang Pinta Keluar dan atau Mesuk Penumpang harus tertutup pada saat kendaraan berjalan Ketersedian dan Berfungsi Dapat berfungsi dengan balk ‘ap. Ban Ban depan dak diperbolehkan menggunakan ban vulleanisir Ban depan yang terpasang bukan valkanisir Ban depan tidak vaikanisir “je. Rel korden leorden) di jendela Posisi rel gorden yang tefpasang tidak mengganggu evakuasi apabila terjadi keadaan darurat (pada saat kaca harus dipecahkan) Posisi_ rel gorden dipasang | pada sisi jendela paling atas Posisi fel _gorden _terpasang pada sisi jendela paling atas Jenis Uralan Tadikeator Wilai/Ukuran/Jomlah Keterangan id, Alat pembatas kecepatan, ‘lat_pembatas Ketepatan yang dipasang pada kendaraan engkutan umum ‘Terpasangnya alat_pembatas kecepatan Dapat berfungsi dengan baile We, Pintu keluar | a. Untuk mesin bus yang berada dif. Tidak terpasangaya pintu | Tidak terpasang ‘masuk belakang tidak ada pinta pengemudi |” pengemudi pengemudi b. Untuk mesin di depan, pintu hanya fb. Tidak terpasang selcurang— boleh digunakan teknisi eurangnys ‘untuk bus sedang i Relistriken Kabel listrik untuk fasilitas penunjang Tersedia Kabel sesuai SNI Standar ‘untuk audio Nasional Indonesia) visual yang ‘memenuhi stander nasional indonesia (SI) @)g.sabuk ‘Sabuk Keselamatan minimal 2 (dua) TTerpasangnya Sabu | tersedia ‘keselamatan | jangkar) pada sermua tempat duduk, keselamatan minimal 2 (duaj title Gangkar) pada semua tempat duduke © Prasarana, Berfungs! sebagai = Tersedia_ dan _berfungsi | Mampu menam penyimpanan dan pemeliharaan kendaraan (poo). fa. tempat istirahat kendaraan; b. tempat pemeliharaan dan perbaikan kendaraan. dengan bai. kendaraan yang di serta dilengkapi pemeliharaan dan perbaikan kendaraan, No Tenis Uralan Tndikator Wilai/Ukuran/Jumiah Keterangan 3 | KENYAMANAN Mobil bas, T) Daya angkcut. Kendaraan _beroperasi _ mengangkut penumpang sesuai daya angkut yang diizinkan. Jumiah penumpang yang diangicut paling tinggi 100% | sesuai daya angkut, Daya angkut Mobil Bus Besar: Total 79 (49 duduk, 30 berdiri} Daya angkut : Mobil Bus Sedang : Total 30 (24 duduk, 6 berdiri) Daya angkat dengan kapasitas anglcut). Daya angicut : Bus Maxi: Total 32 s/d 69. Daya angiaat Bus Tingkat : Total $2 s/d 118, Daya angicut : Mobil penumpang umum total 8 (delapan) termasuk pengemudi, a 2) Fasilnas ‘Tersedia__ dan bevfungsi| @ Ekonomi dilengkap! AC, pengatur suhu dengan baik untuk mempertahankan ruangan. penumpang kendaraan, suhu ruangan penumpang antara 20° C 22°C, a. Non Ekonomi dilengkapi AC, vuntuk mempertahankan suhu ruangan _ penumpang antara 20° C- 22° C. 3) Fasilitas Berupa tempat samipalh Tuma. Paling sedikit 2 (dua) buah kebersihan ditempatkan pada ruang penumpang di bagian depan dan belakang. 3a Tarangan | Berupa stiker dan dengan gambar Merokok dan/atau tulisan "Dilarang Merokok”. Tersedia__ dan dengan baik. Terpasang Harus tersedia paling sediiit 2 (dua) buah ditempatkan pada ruang penumpang pada kaca samping kenan dan samping kiri kendaraan. IV. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN PERDESAAN Jens Uraian Fungsi Indikator Filai/Uicaran Jamia Kererangan KESBLAMATAN Surat Keterangan_berbadan . ‘ sehat dari dokter setiap 1 (sats) Pengemudi dalam Keadaan | Sebagai bukti pengemudi dalam | Sehat. eee chat fisic dan mental keondisi sehot. 2} Kompetensi Pengemudi memilki | Sebagai_bukti _pengemudi| ‘Telah __-mengieati | Mengikut pelatihan /penyegaran pengetahwan, _keterampilan, | mengert etika berlalu inte pelatihan paling sediee 1 (satu) Kall lar dan perilaica sebagai ber pengetahuan tentang rute yang dileyani, tata cara mengangkut orang, dan tata cara berlal nN mengemudi an sesuai dengan \daraan; perilaler yang baik, hormat dan ramah terhadap penumpang. setahun. 2ja Jam istrahat Pengemudi wajib istirahat paling lama 15 (lima belas) menit setelah mengemudikan Kendaraan selama 2 (dua) jam berturut-turut. Untuk menjaga agar Kondisi pengemudi tetap prim: Kondisi__pengemudi prima Diterapkannya jam istirahat pengemudi By Lampu senter. ‘Alat bantu penerangan. ‘Sebagai_alat_banta pada saat darurat, pencrangan Ketersediaan. Paling sediktt [satu unit bi. Pinta Keluar dan atau Masuk Penumpang, inta Keluar dan atau Masuk Penumpang harus _tertutup pada saat kendaraan berjalan Untuk menjamin penumpang Kesdlamatan Ketersedian dan Berfungsi Dapat berfungal dengan balk wba Ban depan tidak diperbolehkan menggunakan ban vulkanisir Untuk menjamnin keselamatan ~~] Ban depan yang terpasang bukan valkanisir Ban depan dak valkanisir 3. Rel orden (gorden) di jendela Posisi rel gorden yang terpasang tidak menggangeu evaluasi apabila terjadi keadaan darurat (pada saat kaca harus dipecahkan| Wempercepat proses evaleuaal Posisi rel garden dipasang pada sisi jendela paling atas Posisi ral gorden terpacang pada sisi jendela paling atas ‘ba. Alat pembatas ‘Alat pembatas kecepatan yang ‘Untuk mengendaliizan kecepatan ‘Terpasangnya alat | Dapat berfungsi dengan baile ‘kecepatan dipasang pada kendaraan pembatas kecepatan angkutan unum bS. Pegangan Tangan Pemasangan hand grip pada | Sebagai__ tempat _pegangan | Terpasangnya Terpasang, (hand grip) sandaran tempat dudule sepanjang selasar (gang) penumpeng yang berdiri apabila terjadi pengereman mendadake pegangan tangan pada setiap sandaran tempat duduk sisi sebelah kiri dan kanan Jenrei terluar 6, Pint keluar masuk pengemudi sekurang ~ Jeurangnya untuk bus sedang ‘ao Untuk mesin bus yang berada di belakang tidak ada pinta pengermudi b. Untuk mesin di depan, pintu hanya boleh digunakan teknisi Mendorong pengemudi lebih bertanggung jawab terhadap penumpang dalam mengoprasiken kenderaan Tidak terpasanmys pintu pengemudi fb. Tidak terpasang Tidak terpasang By, Alat pemuleal/ pemecah kaca (martl) Berapa martl yang diletakkkan i jendela atau tempat yang mudah — dijangkau oleh penumpeng pada saat. keadaan darurat. Memecahkan kata kendaraan pada saat keadaan darurat. Retersediaan. T jeatuy pada setap 1 ary jendela, 8. Alsat permadam apt ringan (APAR), Tabung pemadam api yang wajib diletalkan di dalam kendarsen. Memadamkan api dengan cepat etika terjadi kebakaran. Ketersediaan, ‘masing-masing 3 kg dan tabung diberi warna mencolok/ reflekcif Untuk menyalakan audio system, | Tersedia slot papan trayek Penumpang nasional indonesia (SND) ose ‘sabuk keselamatan minimal 2 | Untuk menjamin kesclamatan | tersedia Terpasangnya wabuk @i0 sabuk keselamatan (dua) titik Gangkar) pada semua tempat duduk semua penumpang Keselamstan minimal 2 (duaj titik Gangkar) pada semua tempat duduk & Pengecekan terhadap ‘Prosedur pengecekan kelaikan Untuk memastiken __bahwa ‘SOP pengecekcan. Haras tersedia” untuk setiap kenderaan yang akan | kendaraan sebelum | kendaraan dalam Kondisi siap Kendaraan, dioperasikan, beroperasi guna operasi (SGO) a Dana pertanagungan | Merupakan Rewajiban | Untuk menjamin penggantian | Mengikad program | Bukti _pembayaran wajib —kecelaksan | perusahaan angkutan umum | biaya yang diakibatkan Karena | asuransi kecclakaan | asuransi kecelakean lah penumpang dan dana | dalam melaksanakan | adanya kecelakaan lalulintas | lalu lintas. pada Kkendaraan pertanggungan wajib | pelayanan angicutan. ade saat pelayanan, ‘a. penumpang; dan kecelakaan lalu lintas b. pengemudi, Jalan, No. Jenis Uraian Pungsi Indikator Nilai/Ukuran/Jumlah Keterangan 3, | KENYAMANAN ‘a. Kapasiias angut. | Jumlah — penumpang | Untuk ‘menjamin | Jumlah penumpang | Paling tinggi 100% sesuai kapasitas sesuai kapasitas | kenyamanan per kendaraan, angcut, angleat, penumpang. B. Fasilitas sirkulasi | Berapa jendela | Untuk menjaga suhu di | Jumiah berfangsi. | Semua berlungal dengan ball udara, maupun kap di bagian atas kendaraan yang dapat dibulca/ditutup. muangan tidak terlalu menyengat —terutama pada saat cuaca panas atau disaat AC tidak berfungsi. © Facilites kebersihan, Berupa tempat sampah — dan/atau Kantung kertas atau lastik. Untake mienjaga kebersihan dalam Kendaraan. Ketersediaan, ae fereedia Paling aodilat 1 (eal buah diletakkan dalam kend: el. Pengatur suhu muangan, Fasilitas pengatur suka di dalam kendaraan menggunakan AC (air conditioner). Untuk memberikan Kenyamanan kepada penumpang. T. Ketersediaan: 2. Suhu. T. Hanus tersedia dan” berfiingst dengan baik. 2. Suhu dalam kendaraan 20 - 22°C. ‘<2, Larangan Merokok | Berupa stiker dan dengan gambar dan/atau tulisan “Dilarang Merokok”. Tanik memberian enyamanan kepada penumpang, Tersedia dan terpasang dengan baik. Harus tersedia paling sedikit 2 (dua) buah ditempatkan pada ruang penumpang pada kaca samping Kanan dan samping kiri kendaraan. Salinan sesuai dengan aslinya “yee DAN KSLN SRILESTARI RAHAYU Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19620620 198903 2 001 MENTERI PERHUBUNGAN, ttd IGNASIUS JONAN

Anda mungkin juga menyukai