Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PROGRAM KB

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENCULUK
jl. raya benculuk no.71 telp/fax (0333) 96685
kecamatan Cluring
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
keluarga berencana (kb) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu
diakui demikian. peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana
merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
wanita. banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak
hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena
metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan
kebijakan nasional kb, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau
biaya untuk memperoleh kontrasepsi.

B. macam-macam kb
a. kb pil
b. kb suntik 1 bulan
c. kb suntik 3 bulan
d. kb pil
e. kb implant

C. batasan operasional
a. peserta kb akseptor baru
1. jumlah peserta kb akseptor baru dengan iud adalah jumlah peserta kb
baru yang menggunakan alat kontrasepsi iud.
2. jumlah peserta kb akseptor baru suntik adalah jumlah peserta kb baru
yang menggunakan obat kontrasepsi suntik.
3. jumlah peserta kb akseptor baru pil adalah jumlah peserta kb baru yang
menggunakan obat kontrasepsi pil.
4. jumlah peserta kb akseptor baru implant adalah jumlah peserta kb baru
yang menggunakan alat kontrasepsi implant
5. jumlah peserta kb akseptor baru dengan mow adalah jumlah peserta kb
baru yang menggunakan metode operasi wanita.
6. jumlah peserta kb akseptor baru dengan mop adalah jumlah peserta kb
baru yang menggunakan metode operasi pria.
7. jumlah peserta kb akseptor baru kondom adalah jumlah peserta kb baru
yang menggunakan alat kontrasepsi kondom.
8. jumlah peserta kb akseptor baru lain-lain adalah jumlah peserta kb baru
yang menggunakan metode selain cara kb di atas.

b. peserta kb akseptor aktif


1. jumlah peserta kb akseptor aktif iud adalah jumlah peserta kb yang hingga
saat ini masih menggunakan alat kontrasepsi iud dan diperiksa serta
dibina oleh tenaga kesehatan.
2. jumlah peserta kb akseptor aktif suntik adalah jumlah peserta kb yang
sampai saat ini masih memakai alat kontrasepsi suntikan dan diperiksa
serta dibina oleh tenaga kesehatan
3. jumlah peserta kb akseptor aktif pil adalah jumlah peserta kb yang sampai
saat ini masih memakai alat kontrasepsi pil dan diperiksa serta dibina oleh
tenaga kesehatan
4. jumlah peserta kb akseptor aktif implant adalah jumlah peserta kb yang
sampai saat ini masih memakai alat kontrasepsi implant dan diperiksa
serta dibina oleh tenaga kesehatan.
5. jumlah peserta kb akseptor aktif mow adalah jumlah peserta kb yang
hingga saat ini masih mempergunakan cara metoda operasi wanita dan
diperiksa serta dibina oleh tenaga kesehatan
6. jumlah peserta kb akseptor aktif mop adalah jumlah peserta kb yang
hingga saat ini masih mempergunakan cara metoda operasi pria dan
diperiksa serta dibina oleh tenaga kesehatan.
7. jumlah peserta kb akseptor aktif kondom adalah jumlah peserta kb yang
hingga saat ini masih mempergunakan alat kontrasepsi kondom.jumlah
peserta kb akseptor aktif lain-lain adalah jumlah peserta kb yang hingga
saat ini masih mempergunakan alat kontrasepsi selain alat kontrasepsi di
atas atau cara lain yang dapat mencegah terjadinya konsepsi.

c. peserta kb dengan efek samping


1. peserta kb dengan efek samping iud adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi iud dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan.
2. peserta kb dengan efek samping suntik adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi suntik dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan.
3. peserta kb dengan efek samping pil adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi pil dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan.
4. peserta kb dengan efek samping implant adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi implant dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan.
5. peserta kb dengan efek samping mow adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat kontrasepsi mow dan diperiksa oleh tenaga
kesehatan.
6. peserta kb dengan efek samping mop adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat kontrasepsi mop dan diperiksa oleh tenaga
kesehatan.
7. peserta kb dengan efek samping kondom adalah jumlah akseptor yang
mengalami keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi kondom dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan.
8. peserta kb dengan efek samping metoda kb lain-lain adalah jumlah
akseptor yang mengalami keluhan akibat pemakain
alat kontrasepsi selain alat kontrasepsi diatas dan diperiksa oleh tenaga
kesehatan

d. peserta kb dengan komplikasi


1. peserta kb dengan komplikasi iud adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian alat /obat kontrasepsi dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan
2. peserta kb dengan komplikasi suntik adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian obat kontrasepsi dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan
3. peserta kb dengan komplikasi pil adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian obat kontrasepsi dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan
4. peserta kb dengan komplikasi implant adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian alat /obat kontrasepsi dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan
5. peserta kb dengan komplikasi mow adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat tindakan kontrasepsi dan diperiksa oleh
tenaga kesehatan
6. peserta kb dengan komplikasi mop adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian tindakan kontrasepsi dan
diperiksa oleh tenaga kesehatan
7. peserta kb dengan komplikasi kondom adalah jumlah akseptor yang
mengalami komplikasi akibat pemakaian alat kontrasepsi dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan
8. peserta kb dengan komplikasi metoda kb lain-lain adalah jumlah akseptor
yang mengalami komplikasi akibat pemakaian alat /obat kontrasepsi
selain alat kontrasepsi diatas dan diperiksa oleh tenaga kesehatan.

e. peserta kb dengan kegagalan


1. peserta kb dengan kegagalan iud adalah jumlah akseptor yang masih
memakai alat kontrasepsi iud tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa oleh
tenaga kesehatan.
2. peserta kb dengan kegagalan suntik adalah jumlah akseptor yang masih
memakai alat kontrasepsi suntik tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan.
3. peserta kb dengan kegagalan pil adalah jumlah akseptor yang masih
memakai alat kontrasepsi pil tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa oleh
tenaga kesehatan.
4. peserta kb dengan kegagalan implant adalah jumlah akseptor yang masih
memakai alat kontrasepsi implant tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan.
5. peserta kb dengan kegagalan mow adalah jumlah akseptor dengan
kontrasepsi mow tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa oleh tenaga
kesehatan.
6. peserta kb dengan kegagalan mop adalah jumlah akseptor dengan
kontrasepsi mop tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa oleh tenaga
kesehatan.
7. peserta kb dengan kegagalan kondom adalah jumlah akseptor yang masih
memakai alat kontrasepsi kondom tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa
oleh tenaga kesehatan.
8. peserta kb dengan kegagalan metode kontrasepsi lain-lain adalah jumlah
akseptor yang masih memakai alat kontrasepsi metode lain selain cara
diatas tetapi terjadi kehamilan dan diperiksa oleh tenaga kesehatan

D. Dasar Hukum
1. Undang-undang NO 50 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga
2. Undang-undang NO 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Ruang Lingkup Program KB


1. komunikasi , informasi dan edukasi ( kie ) merupakan proses
penyampaian pesan kepada orang lain dengan maksud terjadi
peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan sikap dan pramktek kb sehingga tercapai
penamnbahan peserta baru
2. konseling , merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap
dengan panduan ketrampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu
seseorang mengenali kondisinya saat ini , masalah yang sedang dihadapi
dan menetukan jalkan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.
3. pelayanan kontrasepsi , merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dan sperma.
4. pelayanan infertilitas , merupakan kegagalan suatu pasangan untuk
mendapatkan kehamilan.
5. pendidikan sex (sex education) , merupakan salah satu cara untuk
mengurangi atau mencegah penyalahgunaan sex , khususnya untuk
mencegah dampak negativ yang tidak diharapkan , seperti kehamilan
yang tidak direncanakan , penyakit menular seksual , depresi dan
perasaan dosa. pendidikan seks tidak terbatas pada perilaku hubungan
seks semata menyangkut hal hal lain , seperti peran pria dan wanita
dalam masyarakat , hubungan pria dan wanita dalam pergaulan , peran
ayah ibu , dan anak anak dalam keluarga (sarwono , 2005 ;195)
6. konsultasi pra perkawinan dan perkawinan , merupakan proses bimbingan
kepada calon pengantin sebelum melakukan pernikahan sebagai dalam
menjalankan pernikahan
7. ketahanan dan pemberdayaan keluarga
8. penguatan keluarga kecil berkwalitas
BAB III
PENATALAKSANAAN

A. Penatalaksanaan pelayanan KB meliputi di dalam gedung dan di luar gedung


upaya kegiatan di dalam gedung kegiatan di luar gedung
pelayanan 1. pelayanan dan konseling kb 1. konselingdan penyuluhan
kesehatan 2. pelayanan kb kafetaria (iud, implant,suntik, (posyandu,kunjungan
keluarga kondom, pil) rumah)
berencana 3. pelayanan efek samping dan komplikasi 2. pelayanan kb dengan tim
4. penyuluhan kb keliling(plkb)
5. pelayanan dan konseling pada calon 3. pelayanan dengan
pengantin wanita, masa pra hamil dan momen khusus (savari,
masa antara dua kehamilan tni kb kes)
6. pelayanan ppia 4. pendataan sasaran kb
7. pelayanan iva dan pap smer
8. rujukan 5. pelayanan dan konseling
pada calon pengantin
wanita dan masa pra
hamil.
BAB IV
DOKUMENTASI

A. pencatatan dan pelaporan pelayan kb adalah suatu kegiatan merekam dan


menyajikan berbagai naskep yang berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas
pelayanan kb.

B. jenis register dan formulir kb :


a. kartu pendaftaran klinik kb (k/0/kb/85)
b. kartu tanda akseptor kb (k/i/kb/89)
c. kartu status peserta kb (k/iv/kb/85)
d. kartu klinik kb (r/i/kb/90)
e. register alat alat kontrasepsi klinik kb (r/ii/kb/85)
f. laporan bulanan klinik kb (f/ii/kb/90)
g. kartu pendaftaran klinik kb (k/0/kb/85)

C. pencatatan dan pelayanan kontrasepsi program kb ditujukan kepada kegiatan


dan hasil kegiatan operasional yang meliputi :
a. kegiatan pelayanan kontrasepsi
b. hasil kegiatan pelayanann kontrasepsi baik diklinik kb maupun didokter
atau bpm
c. pencatatan keadaan alat alat kontrasepsi diklinik kb

Anda mungkin juga menyukai