Preventif adalah : Tindakan Pencegahan terhadap berbagai gangguan yang bisa mengancam pribadi
ataupun kelompok.
Represif adalah: suatu upaya untuk menindak pelaku korupsi dengan tegas tanpa kompromi.
Korupsi dapat dicegah dengan penyelesaian secara Represif yaitu:
Penindakan para pelaku korupsi secara tegas tanpa diskriminasi sesuai peraturan dan
perundangan yang berlaku.
Penindakan secara tegas dan konsisten tanpa tebang pilih terhadap aparat hokum yang lembek
dan meloloskan pelaku korup dari jerat hokum.
Pemberian hukuman secara social dengan isolasi oleh masyarakat kepada pelaku korupsi
Adanya hukuman yang mengakibatkan hukum jera.
Seorang Aparatur Sipil Negara Bidang Perizinan yang melakukan tindakan untuk
melakukan tindakan pemberian izin operasi suatu pabrik, meskipun dampak dari limbah dari
limbah pabrik tersebut menganggu masyarakat. Dengan iming-iming bila perusahaan tersebut
beroperasi pihak perusahaan berjanji akan memberikan laba perusahaan demi keuntungan
pribadi ASN tersebut.
UU Nomor 31 Tahun 1999 JO UU Nomor 20 Tahun 2001 yang isinya adalah memberikan sesuatu
atau menjanjikan sesuatu hal kepada ASN atau Penyelenggara Negara dengan maksud berbuat/
tidak berbuat sesuai dalam jabatannya sehingga bertentangan dengan kewajibannya.
Hukumannya Penjara Maksimal 5 Tahun atau Denda maksimal Rp. 250.000.000,-,
Adapun pelaku dari contoh kasus diatas antara lain:
Pihak ASN yang tidak menjalani Kode Etik Anti Korupsi dalam menjalankan tugas atau
amanah.
Pihak perusahaan yang menawarkan janji untuk memberikan pembagian keuantungan
perusahaan kepada ASN tersebut.
Penyebabnya:
Memberikan sanksi sesuai dengan perundang-undangan ASN yang berlaku baik itu
sanksi pidana maupun denda.
Penyuapan pihak ketiga atau kontraktor kepada Kepala SKPD supaya mendapatkan proyek.
Hukumannya :
Pidana minimal 4 Tahun dan maksimal 20 Tahun, denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- paling
banyak Rp. 1.000.000.000,-, sesuai pasal 12 UU PTPK Tahun 2001
Pelakunya:
Penyebabnya:
Kemungkinan kepala SKPD pada saat ingin menjabat melakukan penyuapan kepada kepala
daerah sehingga setelah menjabat dia berusaha mencari keuntungan pribadi.
Strategi Penyelesaian:
Disaat ada proyek dilakukan lelang proyek agar tidak penyimpangan dalam pengelolaan dana,
begitu juga disaat pemilihan kepala SKPD dilakukan Lelang jabatan yang Transparan.