PENDAHULUAN
memiliki peran yang sangat besar karena fungsi transportasi adalah untuk
informasi. Salah satu alat transportasi yang berguna dan mendukung pergerakan
masyarakat adalah sepeda. Pada masa sekarang ini sepeda juga sedang banyak
diminati oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya kehadiran
toko-toko sepeda dan juga pengguna sepeda yang terlihat dijalan-jalan atau diruang-
Menurut sebagian orang, sepeda bukan saja sebagai alat transportasi semata,
namun sepeda juga merupakan hobi bagi sebagian orang. Selain itu, bagi sebagian
masyarakat yang hidup diperkotaan, sepeda juga merupakan bagian dari gaya hidup,
ada yang sekedar untuk koleksi, khusunya sepeda-sepeda antik atau sepeda-sepeda
keluaran terbaru, dan ada juga yang memanfaatkan sepeda sebagai sarana olahraga
yang murah meriah. Pada masa sekarang ini, di saat kota-kota besar memiliki tingkat
polusi semakin tinggi, serta pemanasan global dan kemacetan yang semakin tinggi
pula membuat masyarakat kota mencari alternatif transportasi lain, salah satunya
adalah sepeda. Selain hemat energi dan anti macet, sepeda baik pula untuk kesehatan.
Kota Banda Aceh, sama halnya dengan kota-kota lain, saat ini sedang
berbenah menjadi kota yang menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat
1
2
pendidikan jasa dan lain-lain, khususnya di Provinsi Aceh. Sama hal nya dengan kota
besar lainnya di Indonesia, bila dilihat dari sisi gaya hidup, kota Banda Aceh juga
terbuka, termasuk berolahraga. Salah satu olahraga yang diminati masyarakat kota
Banda Aceh adalah bersepeda. Menurut amatan peneliti, pada hari-hari libur, baik itu
libur nasional, libur sekolah, maupun libur-libur lainnya, aktivitas masyarakat kota
Banda Aceh dalam bersepeda menjadi lebih banyak dari hari-hari biasa, baik itu di
Pada hari minggu, di Kota Banda Aceh juga dilakukan hari car free day
atau hari bebas kendaraan bermotor, yang mana pada hari tersebut, berdasarkan
jogging, atau jalan kaki, banyak pula terlihat masyarakat yang melakukan olahraga
bersepeda.
Berdasarkan hasil survey awal yang peneliti lakukan pada awal Oktober
tahun 2016 pada salah satu toko sepeda yang ada di kota Banda Aceh yaitu toko
Serikat yang berada di jalan KH Ahmad Dahlan, diketahui bahwa bahwa dalam 3
tahun terakhir ini permintaan sepeda pada toko sepeda tersebut mengalami
Tabel 1.1.
Permintaan Sepeda Periode 2013-2015
Tahun (unit)
No Permintaan Sepeda
2013 2014 2015
1. Januari 25 31 35
2. Februari 24 32 36
3. Maret 22 14 41
4. April 24 41 45
5. Mei 18 15 18
6. Juni 20 18 27
7. Juli 30 37 44
8. Agustus 51 57 74
9. September 38 53 58
10. Oktober 21 26 24
11. November 18 22 27
12. Desember 19 21 28
Jumlah 310 367 457
Sumber: Toko Sepeda Serikat (2016)
konsumen sepeda di Toko Sepeda Serikat, diketahui bahwa permintaan sepeda setiap
konsumen dan selera konsumen yang selalu mengikuti trend sebagai sarana untuk
Selain itu, dari hasil wawancara lainnya dengan konsumen diketahui juga
bahwa sepeda merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat menunjang
terjangkau juga bisa membuat badan menjadi sehat. Pilihan harga yang beragam
membuat para konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih jenis atau warna sepeda
karena pendapatan yang besar memungkinkan konsumen memiliki dana yang lebih
kecil turut serta mempengaruhi konsumen untuk membeli sepeda karena tidak punya
cukup dana untuk membeli mobil atau sepeda motor. Selanjutnya, jika berbicara
tentang permintaan suatu barang, tentu tidak terlepas dari selera, apabila selera
konsumen terhadap suatu barang khususnya dalam hal ini adalah sepeda semakin
tinggi, maka secara langsung akan diikuti pula dan peningkatan permintaan sepeda.
Dua faktor di atas memiliki hubungan dan keterkaitan yang kuat, pada faktor
pendapatan dapat dilihat bahwa disaat pendapatan konsumen tidak cukup untuk
membeli sepeda motor, selera konsumen untuk memperoleh alat transportasi beralih
sepeda pula. Begitu pula halnya dengan faktor selera, turut serta pula berkaitan
dengan faktor pendapatan, disaat sebagian konsumen yang suka berolahraga setiap
hari libur ditempat-temat gym atau fitnes, sebagian konsumen memiliki pendapatan
terbatas karena mengingat tempat-tempat gym atau fitnes memiliki iuran selera
olahraga yang lain selain jogging, maka konsumen membeli sepeda sebagai barang
selera lain untuk sarana olahraga, dan secara langsung hal ini juga mempengaruhi
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini
adalah:
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah berupa manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
masyarakat dengan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan
besar dan melebihi sumber-sumber daya yang data, sehingga masyarakat harus
jasa yang rela dan mampu untuk dibeli oleh konsumen pada masa-masa atau waktu-
Permintaan terhadap barang dan jasa dapat diartikan pada jumlah barang dan jasa
adalah tentang bagaimana seseorang atau sebagian besar konsumen sebagai pembeli
demikian, dan justru harga barang terus berkembang dan cenderung naik. Mengapa
harapan permintaan pada tingkatan harga turun? Karena pembeli akan meningkatkan
7
8
Seiring waktu berjalan, sebagai suatu estimasi untuk masa depan jumlah
permintaan dapat dihitung, hal ini tentu saja dengan memperhatikan perubahan pada
masing-masing variable bebas, apakah harga barang itu sebagai faktor utama, dan
keberadaan teori permintaan menjadi lebih luas. Daya beli yang mendukung
menjelaskan bahwa korelasi antara kualitas permintaan dengan harga suatu barang,
sejalan dengan faktor lain yang konstan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan
jumlah barang dan jasa pada tingkat harga berarti berbagai tingkat harga terdapat
merupakan suatu kurva yang memberi gambaran korelasi antar berbagai kuantitas
suatu barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkatan harga. Sepanjang suatu
disimpulkan bahwa permintaan yang dimaksud dalam penelitian ini tidaklah sama
atas, menjelaskan bahwa permintaan merupakan jumlah barang atau jasa yang
9
diminta, sehingga korelasi antara tingkatan harga dan jumlah barang atau jasa yang
menentukan corak permintaan atas berbagai macam barang, berdasarkan pada sifat
dikonsumsi.
dalam arti bahwa kenaikan pendapatan akan menaikkan permintaan. Hal ini terjadi
apabila barang tersebut merupakan barang superior atau normal. Ini seperti efek
selera dan efek banyaknya pembeli yang mempunyai efek positif (Sadono, 2013).
Harga adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai
disebutkan bahwa harga suatu barang atau jasa yang pasarnya kompetitif, maka
tinggi rendahnya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Oleh
karena itu dalam penelitian ini harga pasar sebuah sepeda akan ditinjau dari sisi
berhubungan dengan penjual. Apabila antara penjual dan pembeli berinteraksi, maka
terjadilah kegiatan jual beli. Pada saat terjadi kegiatan jual beli di pasar, antara
penjual dan pembeli akan melakukan tawar- menawar untuk mencapai kesepakatan
harga. Pembeli selalu menginginkan harga yang murah, agar dengan uang yang
yang telah disepakati oleh kedua belah pihak disebut harga pasar. Pada harga tersebut
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Dengan
2010:121).
barang tersebut. Bila harga naik permintaan akan barang tersebut akan turun.
Sebaliknya, bila harga turun permintaan akan barang tersebut naik. Hubungan harga
dengan permintaan adalah hubungan yang negatif dengan catatan faktor lain yang
Harga merupakan harga barang yang akan dibeli, atau dengan kata lain harga
barang pengganti. Jika harga barang ataupun jasa terlalu tinggi, maka secara otomatis
11
konsumen membatasi barang yang akan dibelinya, bahkan bisa saja konsumen akan
Menurut Schiffman dan Kanuk (2011:88-89) terdapat dua faktor yang yang
pasar, permintaan, permintaan pasar, pembeli dan sebagainya. Selain itu konsumen
juga dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari
apa yang biasa dilihatnya sehari-hari. Sedangkan selera diartikan sebagai minat atau
keinginan, sehingga selera konsumen dapat diartikan sebagai minat atau keinginan
Konsumen memiliki selera atau cita rasa tersendiri terhadap suatu barang
maupun jasa, hal ini secara tidak langsung mempengaruhi tingkat permintaan
Cita rasa atau selera masyarakat terhadap suatu barang merupakan kepuasan
pemilihan alat transportasi, termasuk sepeda yang diminati masyarakat karena lebih
irit, hemat, murah, sehat dan bebas macet. Sebelum membeli alat transportasi sepeda,
masyarakat akan memilih secara selektif agar sepeda motor yang dibeli memberikan
- kepuasan
- inovasi baru
Konsumen dalam hal ini adalah masyarakat luas secara umum terikat dengan
larangan, termasuk dalam hal ini larangan dan aturan sesuatu yang boleh dikonsumsi
atau sesuatu yang tidak boleh dikonsumsi. Hal ini juga menjadi salah satu faktor
Hampir sama dengan agama, budaya juga memiliki nilai-nilai luhur yang
bersifat pribadi bisa pula kelompok. Budaya juga berisikan ajaran-ajaran tentang
sesuatu yang baik dan yang tidak baik. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang
Jumlah permintaan terhadap suatu barang dipengaruhi oleh status dari harga
barang tersebut. Permintaan pada suatu barang akan menjadi turun jika harga
akan naik jika harga barang tersebut turun. Korelasi antara harga dan
permintaan adalah korelasi negatif bila faktor lain dianggap konstan. Dengan
Gambar 2.1
Pengaruh perubahan harga barang X terhadap
jumlah barang X yang di minta
Sumber: Daniel (2014:98)
14
Pada sumbu vertikal dapat dilihat harga yang digambarkan, sedangkan pada
akan turun dari Q1 menjadi Q2 jika harga barang X naik dari P1 menjadi P2.
pengganti, atau sebagai pelengkap. Jika tidak berkorelasi maka tidak akan ada
dalam permintaan jika harga barang pengganti bertambah murah. Hal ini
barang yang lebih mahal dan beralih kepada konsumsi barang yang lebih
15
murah, hal ini terjadi karena barang-barang tersebut memiliki fungsi dan
dengan barang yang lain. Dalam hal ini bisa dicontohkan seperti membuat
minuman teh ataupun kopi, sebagai pelengkap agar rasa teh ataupun kopi
minuman kopi atau teh meningkat, maka begitu pula halnya dengan
barang pelengkapnya seperti gula yang serta merta akan meningkat pula.
3. Pendapatan
dibutuhkan selalu.
16
maka semakin tinggi pula permintaan terhadap barang tersebut, begitu pula
adalah korelasi antara harga dan kuantitas permintaan berbanding terbaik. Bila harga
barang baik, maka kuantitas permintaan barang tersebut akan turun. Hukum
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hal ini seperti korelasi antara jumlah
permintaan barang dengan harga barang tersebut, atau korelasi antara jumlah barang
Gambar 2.2
17
Kurva Permintaan
Sumber: Sukirno (2010:32)
Gambar 2.2 menunjukkan bahwa jumlah barang yang diminta pada setiap
tingkat harga. Skedul permintaan tersebut disebut juga dengan kurva permintaan.
Pada kurva di atas, jumlah dan harga memiliki hubungan terbaik, Q naik jika P turun,
bentuk kurva adalah miring, yang turun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini disebut
hukum permintaan dengan kemiringan negatif. Hukum ini berlaku pada hampir
Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, jika ada perubahan
atas permintan yang muncul karena faktor bukan harga, seperti harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
Gambar 2.3
Kurva Jumlah Barang
Sumber : Sadono (2013:77)
perubahan itu akan ditimbulkan oleh perubahan harga barang itu sendiri tetapi oleh
perubahan faktor bukan harga misalnya perubahan selera ataupun citarasa oleh
ini akan menaikkan pendapatan yaitu: pada setiap tingkatan harga, jumlah yang
pergeseran kurva permintaan dan menurut contoh pergeseran itu adalah dari kurva
DD menjadi D1. Perhatikan sekarang titik Q dan Q1. Titik Q menggambarkan bahwa
jumlah yang diminta adalah q1, dapat dilihat bahwa q1 > q dan berarti kenaikan
telah berkurang. Kalau permintaan digambarkan seperti seluruh kurva, maka jumlah
yang diminta adalah jumlah total suatu komoditi yang diinginkan semua rumah
tangga untuk membelinya. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini,
ialah:
1. Jumlah yang diinginkan pada harga barang tersebut adalah jumlah yang
dan lain-lain dalam kondisi tetap atau konstan. Dalam kenyataannya jumlah
19
ini berbeda dengan yang dapat dibeli. Dengan kata lain jumlah yang
seseorang mau membeli jumlah itu, dengan harga tertentu yang harus dibayar
Sugiarto (2012:19) adalah tentang istilah permintaan dengan yang diminta. Karena
sering pemahaman yang salah bahwa harga barang yang naik akan mengakibatkan
harga barang tersebut turun. Hal ini salah, karena jumlah barang yang dimintalah
yang berubah, dan bukan permintaan yang berubah atau mengalami penurunan. Hal
ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi tentang kurva permintaan dalam dua
Pada poin pertama yang menyebabkan perubahan pada jumlah barang yang
diminta, sedangkan pada poin yang kedua adalah yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada permintaan. Kondisi tersebut bila digambarkan akan terlihat seperti
Gambar 2.4
Kurva perubahan jumlah yang diminta
Sumber: Sugiarto (2012:22)
Perubahan permintaan sepanjang kurva yang ditunjukkan oleh gambar kurva
di atas terjadi bila harga barang yang diminta berubah, baik itu kenaikan harga
maupun penurunan harga. Harga yang turun menyebabkan jumlah yang diminta akan
naik, dan harga yang naik akan menyebabkan jumlah yang diminta mengalami
penurunan.
Gambar 2.5
Pergeseran kurva permintaan
Sumber: Sugiarto (2012:23)
21
mengalami pergesaran, hal ini disebabkan oleh faktor lain selain barang tersebut.
Permintaan naik dan bergeser ke kanan, dan turun bergeser ke kiri menjadi Dd.
Pergeseran ini disebut dengan perubahan permintaan. Ada beberapa faktor yang
tersebut turun.
sebelah kanan maupun ke arah sebelah kiri jika terdapat perubahan terhadap
a. Barang pengganti
barang yang menggantikan fungsi dan manfaat dari barang yang lain
b. Barang netral
jika terdapat dua jenis barang yang tidak memiliki hubungan dekat, maka
permintaan barang yang lainnya, ini disebut dengan barang netral, dan
netral.
a. Barang inferior
yang rendah. Dan permintaan barang ini akan berkurang jika konsumen
b. Barang essensial
23
c. Barang normal
juga naik.
d. Barang mewah
pendapatan yang relatif tinggi, dan permintaan terhadap barang ini juga
3. Distribusi pendapatan
distribusinya. Jika pajak terhadap orang kaya dinaikkan oleh pemerintah, dan
pekerja yang bergaji rendah, maka ragam permintaan barang akan berubah.
4. Citarasa masyarakat
Salah satu pengaruh besar dalam diri konsumen untuk membeli barang adalah
citarasa.
5. Jumlah penduduk
Konsumen juga akan cepat terpengaruh terhadap ramalan harga suatu barang
yang akan naik di masa depan, sehingga hal ini juga akan mempengaruhi
naiknya permintaan.
Elastisitas dalam kamus bahasa Indonesia adalah suatu keadaan yang elastis
atau kondisi yang mudah berubah kembali kebentuk asalnya. Namun, dalam
penelitian ini elastisitas yang dimaksud adalah suatu kondisi yang mengukur peka
atau tidaknya jumlah yang diminta atau ditawarkan terhadap faktor-faktor yang
Perubahan yang berubah-rubah pada jumlah barang yang dibeli sebagai akibat
elastisitas permintaan. Elastisitas harga merupakan harga barang itu sendiri yang
dengan harga barang lain, dan jika dikaitkan dengan pendapatan maka disebut pula
a. Elastisitas Harga
Atau
0 Q t
Gambar 2.6
Angka Elastisitas
Sumber: Sukirno (2010:114)
4. Permintaan Elastistas ( Ed = ~)
26
Gambar 2.7
Permintaan elastis sempurna
Sumber: Sukirno (2010:114)
harga berapapun.
Gambar 2.8
Permintaan in-elastis sempurna
Sumber: Sukirno (2010:115)
b. Elastisitas Silang
persen.
c. Elastisitas Pendapatan
Secara umum nilai Ei adalah positif, hal ini karena naiknya pendapatan akan
besar. Barang dengan Ei>O Merupakan barang normal. Bila nilai Ei antara, 0
berubah. Sebaiknya, saat harga turun, para konsumen barang tersebut lebih
seseorang sudah suka dengan rokok tersebut, ia tetap akan membelinya. Hal
beralih kepada mereka lain yang lebih murah. Dengan demikian, dapat
jangka waktu. Jangka waktu yang lama saat analisis dalam permintaan
memakan waktu jangka panjang akan membuat para pembeli mencari barang
pengganti dan hal ini mengurangi permintaan terhadap barang. Selain itu
waktu yang lama juga akan mempengaruhi mutu dan desain barang yang
Permintaan Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Dumai. Dari hasil
Sedangkan dari hasil uji F diketahui bahwa secara simultan variabel harga, jumlah
simultan terhadap variabel terikat adalah 97,5% dan besarnya variabel lain yang
motor di Kota Semarang. Dari lima faktor yang di angkat menjadi variabel dalam
penelitian ini (pendapatan, tarif angkutan umum, jumlah keluarga, harga sepeda
permintaan sepeda motor di Kota Semarang. Variabel harga sepeda motor tidak
bermotor roda dua di Kota Makassar. Populasi berdasarkan dealer sepeda motor,
sebanyak lima dealer. Untuk setiap dealer diambil 20 contoh. Hasil penelitian ini
sangat dipengaruhi oleh pendapatan, harga, dan jangka waktu pengembalian kredit.
Tabel 2.2
Penelitian Sebelumnya
Nama Peneliti
1. Analisis - Permintaan - harga, Secara parsial faktor
Permintaan - Pendapatan jumlah yang mempengaruhi
Sepeda Motor penduduk permintaan adalah
Matic Merek - Subjek, harga. Sedangkan
Yamaha Mio tempat dan secara simultan
Di Kota waktu diketahui bahwa
Dumai penelitian variabel harga, jumlah
penduduk, dan
Rina Prihatini pendapatan
(2012) mempengaruhi
permintaan.
2. Analisis - Permintaan - Tarif Faktor-faktor dari
Faktor-Faktor - Pendapatan dan angkutan variabel X serentak
yang selera umum, mempengaruhi jumlah
Mempengaruhi jumlah permintaan sepeda
Permintaan keluarga motor di Kota
Sepeda Motor dan harga. Semarang. Variabel
di Kota - Subjek, harga sepeda motor
Semarang waktu dan tidak berpengaruh
tempat signifikan terhadap
Arief Budiarto penelitian permintaan sepeda
(2013) motor.
Alimuddin
(2013)
sebagai landasan teoritis yang dijadikan sebagai acuan untuk suatu penelitian.
32
Menurut Singarimbun (2012) definisi konsep adalah istilah definisi yang akan
digunakan sebagai unsur penting penelitian dan merupakan definisi yang dipakai
oleh para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial
ataupun fenomena alami. Berdasarkan judul skripsi, tujuan penelitian dan studi
Gambar 2.9
Kerangka Pemikiran Penelitian
rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan hipotesis penelitian biasanya
disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Berdasarkan hal tersebut dan perumusan
sebagai berikut :
H1 : Pendapatan konsumen berpengaruh terhadap permintaan sepeda di
METODE PENELITIAN
K.H.A. Dahlan No. 60/105 Banda Aceh. Sedangkan yang menjadi objek penelitian
3.2.1. Populasi
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan dan konsumen
sepeda yang berkunjung ke toko Serikat pada saat peneliti melakukan penelitian.
3.2.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Dalam penelitian ini sampel diambil
33
34
diketahui secara pasti maka besarnya sampel yang digunakan dapat dihitung dengan
Z2
n =
4 (moe) 2
Keterangan :
n = ukuran sampel
Z2
n =
4 (moe) 2
(1,96) 2
n =
4 (0,10) 2
n = 96,04
n = 96
2) Sepeda yang dibeli adalah semua jenis sepeda, kecuali sepeda anak-anak
Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan penelitian ini
kategori, yaitu:
- 4.000.001 / bulan
dalam penelitian ini diukur menggunakan suatu model angket yang digunakan
pernyataan sikap seseorang terhadap sesuatu. Penilaian pernyataan skala ini dapat
Pernyataan Poin
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Kurang Setuju (KS) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
(Sumber: Sugiyono, 2014:94)
sepeda di kota Banda Aceh, maka dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan
analisis persamaan regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 22.0 for
Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Keterangan :
Y = Permintaan
a = Konstanta
x1 = Variabel pendapatan
x2 = Variabel selera
Permintaan sepeda adalah sejumlah sepeda yang dibeli atau diminta pada
pendapatan sampingan.
Item
No Variabel Definisi Variabel Indikator Pengukuran Skala
Pertanyaan
Independent
1. Pendapatan Pendapatan adalah - - < 1.000.000 / 1
konsumen semua penghasilan yang bulan
(X1) dapat digunakan untuk - 1.000.000
memenuhi kebutuhan 2.000.000 /
pendapatan tersebut bulan
dapat berupa - 2.000.001
pendapatan tetap dan 3.000.000 / Nominal
pendapatan sampingan bulan
(Sukirno, 2010:106- - 3.000.001
112). 4.000.000 /
bulan
- 4.000.000 /
bulan
2. Selera Selera adalah kesukaan - Harga 1-5 Likert B1
konsumen atau pilihan konsumen - Kepraktisan B2
(X2) untuk mendapatkan - Efisiensi B3
kepuasaan tertentu. - Gaya hidup B4
Selera merupakan hal- sehat
hal yang mendasari - Hobi B5
konsumen untuk (minat)
melakukan keputusan
pembelian ataupun
penggunaan jasa.
38
Pengambilan keputusan
selalu didasari dengan
pertimbangan yang
matang agar konsumen
mendapatkan kepuasan
maksimal (Arief
Budiarto, 2013:33).
Dependent
3. Permintaan Permintaan sepeda - Pendapatan C1
sepeda adalah sejumlah sepeda - Harga C2
(Y) yang dibeli atau diminta - Selera C3
1-5 Ordinal
pada suatu harga dan - Lingkungan C4
waktu tertentu (Sukirno,
2010:106-112).
Dan
Uji parsial ini sering disebut dengan uji t (Uji 2 arah) yang mana dengan uji
ini apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak dengan ketentuan apabila
39
hasil uji t dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% dengan = 0,05
jika hasil t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, dan
sebaliknya apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.
hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak, variabel pendapatan konsumen
permintaan sepeda.
bila F-hitung F-tabel dan Tolak Ho (terima H1) bila F hitung F tabel. Dengan
menggunakan SPSS Versi 22 akan dilihat pada tabel ANOVA ataupun dengan
membandingkan sig. F dengan level of test () dengan ketentuan Terima Ho bila sig.
Product and Service Solution (SPSS), untuk mengukur konsistensi alat-alat tersebut
dalam bentuk reliability test, uji reliabilitas pada penelitian ini digunakan untuk
belum.
reliabilitas dalam suatu angka tertentu. Dalam pengujian keandalan ini digunakan test
dihitung skornya dan diuji konsistensinya terhadap berbagai item yang ada dalam
kelompok tersebut. Menurut Malhotra (2011 : 67) koefisien minimum yang dapat
Untuk pengujian Validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik,
Validitas didasarkan atas perbandingan nilai korelasi yang diperoleh antara skor item
dengan skor total item, dengan nilai kritis produk moment (r-tabel). Apabila nilai
korelasi hitung (r-hitung) lebih besar bila dibandingkan dengan nilai r-tabel pada
tingkat keyakinan 95% dapat diartikan bahwa item-item pernyataan tersebut valid
DAFTAR PUSTAKA
Adji, 2004. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Susu Kemasan Produk PT. Ultrajaya di Salatiga. Skripsi Tidak
Dipublikasikan, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang.
Noer,2012.PermintaandanPenawaran,Jakarta:RinekaCipta
Rina Prihatini, 2012. Analisis Permintaan Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio
Di Kota Dumai. Jurnal, Economic Development, No. 89 Universitas Negeri
Riau.
Samuelson dan Norddhaus, 2011. Mikro Ekonomi . Edisi XIV, Jakarta : Erlangga
Sugiarto dkk., 2012. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
42
Sukirno, 2010. Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Edisi III, Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Wijaya, 2004. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Iklan Terhadap Keputusan
Pembelian Teh Botol Freshtea. Semarang: Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Universitas Diponegoro Semarang