Anda di halaman 1dari 18

STANDAR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (POLIKLINIK)

PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN 1. Pasien baru adalah pasien yang belum pernah sama sekali
berkunjung ke salah satu unit pelayanan di RSI Aminah Blitar
2. Pasien lama adalah pasien yang pernah berkunjung ke RSI
Aminah dan telah mempunyai nomor rekam medis
3. Penerimaan pasien di tempat pendaftaran adalah pelayanan
administrasi dan proses melengkapi persyaratan administrasi
oleh pasien baru dan lama pada saat datang di tempat
pendaftaran poliklinik
TUJUAN Agar pelayanan penerimaan penderita dapat dilaksanakan dengan
cepat tepat dan sesuai prosedur
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor 445/2431/422.205/2009 tentang
perberlakuan buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia dari Departemen Kesehatan RI tahun
1997
2. Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar .... .... ... ...
PROSEDUR A. Prosedur pendaftaran pasien baru
a. Pasien baru langsung datang ke petugas pendaftaran
poliklinik yang dituju
1. Mendaftarkan diri kepada petugas pendaftaran
poliklinik dengan menunjukkan identitas sosial.
2. Menyerahkan rujukan puskesmas, dokter
3. Pasien dipersilahkan ke ruang tunggu
STANDAR
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (POLIKLINIK)
OPERASIONAL

PROSEDUR b. Petugas poliklinik


1. Melakukan entry data dan print out identitas sosial
2. Pada berkas rekam medis rawat jalan sesuai jenis
B. Prosedur pendaftaran pasien lama
a. Petugas poliklinik meminta kartu berobat pasien
b. Bila tidak membawa kartu, petugas pendaftaran
mencarikan nomor rekam medis sesuai tanggal kunjungan
terakhir pasien melalui menu cari pada komputer
pendaftaran.
c. Petugas pendaftaran memberi karcis untuk pasien umum,
meminta persyaratan lain (surat rujukan).

UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis


2. Bagian Keuangan
STANDAR
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
OPERASIONAL

PENGERTIAN Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter
yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan maupun
gawat darurat, untuk observasi dan atau mendapatkan tindakan
medis lebih lanjut sehingga perlu rawat inap.
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan
masuk ruang perawatan
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar Nomor ... ... ...
tentang Pedoman Pelayanan Pendaftaran Pasien RSI Aminah
Kota Blitar
PROSEDUR 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.
2. Atas persetujuan pasien / keluarga / penanggungjawab pasien,
perawat IGD / POLI memberitahu kamar terima bahwa pasien
akan dirawat inap.
3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien,
perawat IGD / POLI memberitahu kamar terima bahwa pasien
akan dirawat inap.
4. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, kamar terima
menanyakan Kartu Berobat Pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien
baru).
STANDAR
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN INAP
OPERASIONAL

PROSEDUR Untuk Pasien Umum


- Bagian petugas pendaftaran menawarkan tarif jasa Rawat Inap
secara jelas kepada pasien.
- Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggung
jawab pasien, maka petugas pendaftaran memberikan form
Surat Permohonan Rawat Inap kepada keluarga /
penanggungjawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani
- Setelah form Surat Permohonan Rawat Inap diisi dan di
tanda tangani oleh pasien / keluarga, petugas pendaftaran
membuatkan Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor
Rekam Medis dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap
diantarkan oleh petugas pendaftaran ke IGD / POLI yang
dituju
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. IGD
3. Poliklinik
4. Ruang Rawat Inap
STANDAR
PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI
PROSEDUR DI INSTALASI GAWAT DARURAT
OPERASIONAL

PENGERTIAN Melakukan pemantauan terhadap kondisi pasien setelah penanganan


kegawatdaruratan teratasi tetapi kondisi pasien yang belum stabil,
tetapi masih memerlukan pemantauan dalam waktu 12 6 jam.
TUJUAN Mengantipasi terjadinya kegawatan setalah diberikan tindakan medis
dan keperawatan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar Nomor ... ... .. tentang
Pedoman Penundaan Pelayanan Pasien RSI Aminah kota Blitar
PROSEDUR 1. Ucapkan Salam
2. Observasi dilakukan setiap 5-15 menit sesuai tingkat
kegawatanya
3. Observasi dilakukan oleh tenaga medis atau tenaga
paramedis IGD
4. Hal-hal yang perlu diobservasi
- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu
- Keadaan Umum
- GCS
5. Apabila hasil observasi oleh tenaga paramedic
menunjukkan keadaan penderita semakin memburuk,
maka harus segera melapor ke tenaga medis IGD
6. Observasi dilakukan selama 2 6 jam, selanjutnya dapat
diputuskan oleh tenaga medis IGD apakah bisa pulang,
dirujuk, atau rawat inap.
7. Perkembangan kondisi pasien selama obeservasi dicatat di
rekam medis.
8. Persiapkan pasien untuk penanganan lanjut.

Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rekam Medik
STANDAR PENANGANAN PASIEN BILA TIDAK TERSEDIA TEMPAT
PROSEDUR TIDUR PADA UNIT YANG DI TUJU
OPERASIONAL MAUPUN DISELURUH RUMAH SAKIT

PENGERTIAN Tindak lanjut terhadap pasien yang akan di rawat inap di Rumah Sakit
Islam Aminah Blitar tetapi ruangan yang di tuju penuh / tidak tersedia
TUJUAN 1. Untuk meningkatkan mutu pelayan medis
2. Agar tercapainya kebutuhan asuhan pasien dengan
memaksimalkan pelayanan yang tersedia di rumah sakit
3. Untuk meningkatkan mutu asuhan pasien dan efisiensi
penggunaan sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar Nomor ... ... ... tentang
Pedoman Penundaan Pelayanan Pasien di RSI Aminah Blitar
PROSEDUR 1. Pada kasus dimana pasien membutuhkan perawatan rawat
inap namun unit rawat inap yang sesuai dengan kondisi
pasien penuh, maka petugas rumah sakit akan
menyampaikan beberapa alternatif solusi :
a. Pasien tersebut akan dititipkan pada ruang lainnya yang
memiliki fasilitas memadai dan menyerupai, sampai ruang
rawatan yang diperlukan kembali tersedia.
b. Jika pasien tidak bersedia, maka pasien akan di rujuk ke
rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Petugas
administrasi yang dibutuhkan untuk pasien yang dirawat
atau dirujuk
c. Dokter melengkapi informasi klinis, obat-obatan telah
diberikan dalam surat rujukan dan dikirim ke rumah sakit
rujukan bersama pasien.
d. Apabila seluruh rumah sakit yang ada di sekitaran tidak
bisa menyediakan fasilitas perawatan yang dibutuhkan
pasien tersebut, maka pihak rumah sakit akan
menyampaikan informasi tersebut kepada pasien dan
menyediakan ruangan seperti yang telah disampaikan
diatas.
e. Segala keputusan pasien tentang alternatif solusi yang
ditawarkan di dokumentasikan dalam rekam medik.
2. Segala prosuder pengelolaan terhadap pasien tersebut
diberikan tanggung jawab penuh kepada dokter yang
merawat dengan tidak mengurangi kualitas perawatan dan
pelayanan meskipun tidak dirawat pada unit rawat yang di
tuju.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Loket Pendaftaran Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
STANDAR
PROSEDUR PENUNDAAN PELAYANAN / PENGOBATAN
OPERASIONAL

PENGERTIAN Penundaan / perubahan jadwal adalah penundaan atau perubahan


jadwal pelayanan diagnostik dan pengobatan yang mencakup :
penundaan palayanan dokter, penundaan pelayanan operasi dan
penundaan pelayanan penunjang medis
TUJUAN 1. Pasien mendapatkan informasi yang jelas penyebab penundaan
/ perubahan jadwal pelayanan diagnostik dan pengobatan, serta
penjelasan mengenai alternatif yang tersedia sesuai keperluan
pasien.
2. Untuk menghindari terjadinya komplain pasien.
3. Pelayan di RSI Aminah Kota Blitar dapat berjalan lancar
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar Nomor ... ... ... tentang
Pedoman Penundaan Pelayanan Pasien RSI Aminah kota Blitar
PROSEDUR A. PENUNDAAN PELAYANAN DOKTER TANPA
PEMBERITAHUAN
1. Pada saat pasien menanyakan kedatangan dokter, petugas
segera mencari tahu keberadaan dokter yang
bersangkutan.
2. Petugas menghubungi dokter yang bersangkutan untuk
mengetahui dimana lokasi dokter dan pukul berapa
sampai di RSI Aminah Kota Blitar
3. Sampaikan penyebab terlambatnya beserta alasanya.
4. Sampaikan sambil menunggu dokter kita tangani kasus
emergensinya dulu
5. Sampaikan maaf atas keterlambatan dan
ketidaknyamanan pasien
6. Penundaan jadwal tersebut didokumentasikan.
7. Sampaikan penyebab terlambatnya beserta alasanya.
8. Sampaikan sambil menunggu dokter kita tangani kasus
emergensinya dulu.
9. Sampaikan maaf atas keterlambatan dan
ketidaknyamanan pasien.
10. Penundaan jadwal tersebut didokumentasikan.
B. PENUNDAAN PELAYANAN OPERASI
A. Karena Pasien Belum Puasa
a) Pasien dan keluarga diberi penjelasan dalasan
penundaan operasi
b) Sementara menunggu jadwal, pasien dipuasakan
dan diobservasi di IGD untuk pasien cito dari IGD
atau diobservasi diruangan rawat inap (untuk
pasien rawat inap)
B. Karena Penundaan Jadwa Operasi
a) Petugas memberi penjelasan kepada pasien /
keluarga mengenai penundaan jadwal operasi, dan
beberapa lama perkiraan tertunda
b) Pasien diobservasi di ruang rawat inap dan
diyakinkan bahwa penundaan tersebut tidak
berakibat buruk buat pasien
C. Karena Kondisi Pasien Tidak Memungkinkan
a) Pasien dan keluarga diberi penjelasan bahwa
tindakan operasi ditunda, karenda kondisi pasien
tidak memungkinkan untuk segera dioperasi.
b) Selama penundaan pasien diperbaiki kondisinya
dan diobservasi di ruangan
D. Karena Pelayanan Dokter
a) Jika dokter yang bersangkutan masih diluar RSI
Aminah Kota Blitar petugas menginformasikan
kepada pasien dan keluarganya bahwa dokter
masih dalam perjalanan ke RSI Aminah Kota Blitar
dan sampaikan permohonan maaf atas
keterlambatanya.
b) Jika dokter yang bersangkutan masih di Poliklinik
rawat jalan, petugas menginformasikan kepada
pasien dan keluarganya bahwa dokter masih ada
pasien di poliklinik rawat jalan dan sampaikan
permohonan maaf atas keterlambatanya.
c) Penundaan jadwal tersebut didokumentasikan
PENUNDAAN PENUNJANG MEDIS
1. Penundaan Pemberian obat di IGD
a. Sampaikan bahwa ada penundaan pemberian obat.
b. Jika obat tidak tersedia / stok habis keluarga pasien
harus mengambil resep di apotik.
c. Beri penjelasan kepada keluarga / pasien bahwa sambil
menunggu obat kita observasi dan diberi tindakan
emergensi dulu.
d. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan
pasien
2. Penundaan Pemeriksaan Radiologi
a. Begitu ada pasien yang memerlukan pemeriksaan
radiologi, petugas IGD telepon ke petugas radiologi dan
bila ada penundaan tanyakan penyebab penundaan dan
batasan waktunya untuk memperkirakan berapa lama
pasien harus menunggu.
b. Sampaikan kepada pasien / keluarga bila ada
penundaan pemeriksaan beserta alasan dan batasan
waktunya sesuai dengan hasil konfirmasi dari petugas
radiologi tadi.
c. Untuk pemeriksaan cito, tidak boleh ditunda, kecuali
ada gangguan alat.
d. Jika ada kerusakan alat dan tidak memungkinkan
segera diperbaiki, dan pasien membutuhkan
pemeriksaan penunjang segera, maka pasien dirujuk ke
laboratorium luar / rumah sakit lain untuk
pemeriksaan radiologi dengan di antar ambulan RSI
Aminah kota Blitar dan perawat RSI Aminah Kota
Blitar untuk penanganan selanjutnya.
e. Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman
pasien
3. Penundaan penyerahan hasil pemeriksaan radiologi
a) Petugas radiologi menyampaikan alasan penundaan
dan batasan waktunya dan memperkirakan lama
waktu tunggu hasil, dan menyampaikan pada pasien
atau petugas IGD / yang berkaitan.
b) Dokter / Perawat IGD menyampaikan alasan
penundaan dan batasan waktunya dan memperkirakan
lama waktu tunggu hasil dari hasil konfirmasi petugas
radiologi.
c) Jelaskan sambil menunggu hasil bacaan dari radiologi,
pasien tetap di observasi dan dilakukan tindakan
emergensinya dulu di IGD.
d) Untuk pasien IGD pasien gawat darurat bacaan Ro
atau CT Scan untuk dinas sore malam ditunjukan dulu
ke dokter jaga IGD agar pasien dapat segera ditindak
lanjuti.
e) Sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan
pasien.
4. Penundaan Pelayanan Instalasi laboratorium
1. Penundaan Pengambilan sampel darah
a) Perawat IGD / Petugas laboratorium mengambil
sampel darah bila ada penundaan petugas
laboratorium memperkirakan lama waktu tunggu.
Jika diperkirakan menunggu agak lama, maka
harus disampaikan kapada petugas yang meminta
sampaikan alasannya.
b) Untuk pasien IGD, petugas IGD menyampaikan
kepada pasien / keluarga pasien, pasien dapat
menunggu di IGD sambil di observasi / jika kondisi
pasien masih baik, diberi alternatif untuk ke
laboratorium sendiri dan diambil sampel darah
dilaboratorium.
c) Untuk pemeriksaan cito, tidak boleh ditunda
kecuali ada gangguan alat.
d) Dokumentasikan dan tanda tangan kepada pasien /
keluarga pasien.
e) Sampaikan permohonan maaf atas
ketidaknyamanan
2. Penundaan hasil pemeriksaan laboratorium
a) Petugas laboratorium menyampaikan kepada
petugas IGD bila ada penundaan beserta alasan dan
batasan waktu penundaannya.
b) Dokter / perawat IGD menyampaikan ada
penundaan hasil laboratorium
c) Sampaikan alasan dan batasan waktu sesuai dengan
hasil yang disampaikan oleh petugas laboratorium
d) Dokumentasikan dan tanda tangan kepada pasien /
keluarga pasien.
e) Sampaikan permohonan maaf atas
ketidaknyamanan pasien
5. Penundaan pelayanan ambulan
A. Penundaan pelayanan jemputan ambulan oleh RSI
Aminah Kota Blitar. Setelah menerima telepon
perminataan ambulan petugas IGD melakukan
koordinasi dengan driver ambulan.
a) Jika ternyata pada saat itu ambulan sedang
terpakai semua, maka petugas IGD memberitahu
pihak pemesan ambulan bahwa ambulan RS tidak
bisa segera menjemput, dan apabila dianggap
mendesak, maka pihak pemesan ambulan
dianjurkan untuk meminta bantuan ambulan RS
terdekat.
B. Penundaan pelayan pengataran / rujukan pasien dari
IGD RSI Aminah kota Blitar
a) Setelah pasien siap dirujuk, petugas IGD
melakukan koordinasi dengan driver ambulan
b) Jika pada saat itu semua ambulan sedang terpakai,
maka petugas IGD memberitahu pihak pasien.
c) Keluarga diberi tahu bahwa sementara di IGD
Rumah Sakit pasien tetap di observasi.
d) Informasi dan edukasi tentang penundaan tersebut
ditulis di dalam Rekam Medik.
e) Petugas IGD berkoordinasi lagi dengan driver
ambulan, agar ada yang dapat segera kembali ke
RSI Aminah Kota Blitar
C. Penundaan pelayanan pengantaran / rujuk dari
instalasi rawat inap RSI Aminah Kota Blitar
D. Jika terjadi penundaan pasien dari rencana jadwal
semula, karena ambulan sedang terpaksa (ada cito
pelayanan ambulan terhadap pasien lain, maka petugas
ruang rawat inap memberi penjelasan kepada keluarga
dan penjelasan penundaan.
6. Penundaan Jadwal tersebut didokumentasikan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi Farmasi
7. Rekam Medik, CS dan Admininstrasi Pasien
STANDAR
MAKANISME PELAKSANAAN
PROSEDUR
INFORMED CONCENT
OPERASIONAL

PENGERTIAN Suatu urutan langkah-langkah untuk mendapatkan persetujuan /


penolakan tindakan medis dari pasien atau keluarga yang bertanggung
jawab terhadap tindakan medik yang akan dilakukan.
TUJUAN 1. Melindungi pasien dari tindakan malpraktrek
2. Melindungi tenaga kesehatan yang terlibat dalam tindakan
medik / keperawatan dan pihak rumah sakit apabila terjadi
tuntutan hukum terhadap tindakan medis / keperawatan yang
dilakukan pihak rumah sakit
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSI Aminah Kota Blitar Nomor ... ... ... tentang
Pedoman Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Aminah kota Blitar
PROSEDUR 1. Perawat menyiapkan lembar informed di kartu rekam
medik pasien.
2. Perawat menghubungi dokter yang akan melakukan
tindakan kedokteran.
3. Perawat menghubungi dan menyiapkan pasien / keluarga
yang bertanggung jawab untuk siap menerima informasi
dan penjelasan
4. Dokter memberikan pejelasan meliputi: diagnosa, tindakan
tindakan, dan proses keberhasilan tindakan medik yang
akan dilakukan, resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, alternatif tindakan lain, prognosa apabila tindakan
medik dilakukan.
5. Setelah pasien dan keluarga menerima pejelasan secara
jelas dari dokter yang akan melakukan tindakan medik
maka :
- Jika pasien dan keluarga menerima pejelasan secara jelas
dari dokter yang akan melakukan tindakan medik dokter
maka pasien / keluarga mengisi dan menanda tangani
informed concent yang telah di sediakan dengan dipandu
petugas / perawat jaga.
- Jika pasien dan keluarga tidak setuju / menolakan
tindakan medik yang akan dilakukan maka pasien /
keluarga mengisi dan menanda tangani surat penolakan
tindakan medik dan menanda tangani surat penolakan
tindakan medik

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Rekam Medik
STANDAR
PROSEDUR PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
OPERASIONAL

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Anda mungkin juga menyukai