A
DENGAN IBU NIFAS KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
Oleh:
Etika Nurasih
I4B015003
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Etika Nurasih
Tempat praktek/Ujian : Desa Limpakuwus
Tanggal praktek/Ujian :
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik
A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. A
2. Alamat dan Telepon : Desa Limpakuwus
3. Komposisi Keluarga
Hub TT/ Keseha- Status
No Nama JK Pend
dg KK Umur tan Fisik Imunisasi
1. Ny. A Pr Isteri 24 th SMP Sehat
2. Tn. D Lk Mertua 49 th SD Sehat
3. Ny. S Pr Mertua 41 th SD Sehat
4. An. S Lk Adik Ipar 15 th SMP Sehat
5. An. T Pr Adik Ipar 5 th PAUD Sehat Lengkap
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Tinggal dalam 1 rumah
: Laki-laki : Ny. A
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. A menempati rumah milik mertuanya dengan jenis rumah permanen, dinding/tembok dari
batu bata, lantai keramik, mempunyai 3 kamar tidur, ruang tamu sekaligus ruang keluarga dan terdapat 1
tempat tidur, ruang makan sekaligus dapur. Ventilasi cukup dengan jendela yang selalu dibuka.
Pencahayaan baik dan penerangan dengan listrik. Di belakang rumah terdapat dapur dengan dinding
anyaman bambu dan samping belakang rumah terdapat kamar mandi. Jarak tempat pembuangan limbah
dan tempat pembuangan air limbah dengan sumber air bersih yaitu 10 m. Memiliki kolam sebagai
tempat pembuangan .
1
2 ex
extended
Keterangan : 1. Ruang
family
Tamu || : Pintu
extended 2. Kamar Tidur
family 3. Ruang Keluarga
tended 4. Ruang Makan+Dapur
family 5. Kamar mandi
a. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga yang berada di belakang rumah. Apabila
penuh kemudian dibakar. Tidak terdapat pemisahan sampah organik dan anorganik.
b. Sumber air minum
Sumber air bersih berasal dari mata air (saluran pipa air gunung). Tempat penampungan air bersih dalam
kondisi tertutup. Pengelolaan air minum dimasak.
c. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. A mempunyai wc milik keluarga, Jenis jamban sudah menggunakan spiteng.
d. Pembuangan Air Limbah
Pembuangan limbah keluarga Tn. A yakni di got yang nantinya bermuara ke sungai.
e. Halaman rumah
Halaman rumah Tn. A tidak terlalu besar, sehingga tidak dimanfaatkan.
f. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah terawat dengan baik, jendela rumah jarang dibuka namun penyinaran baik. Rumah
tampak sedikit berantakan.
g. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar jauh dari rumah, namun kebutuhan sehari- hari dapat dibeli di
warung yang terdekat yakni di seberang jalan rumah persis, termasuk kebutuhan sayur dan lauk pauk.
Fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1,5 km, fasilitas peribadatan seperti mushola + 200 m dari
rumah.
6. Karakterisitik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn. A sering berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan masyarakat seperti kumpulan RT atau
kerja bakti di lingkungan rt 4 karena mertua Tn. A adalah kader posyandu di RW 4.
7. Mobilitas geografis keluarga
Tn. A adalah penduduk dari Rawalo yang kemudian tinggal bersama mertuanya di Limpakuwus dan
menetap di daerah tersebut. Kesehariannya Tn. A bekerja menggunakan kendaraan motor milik pribadi.
Ny. A kesehariannya mengurus rumah tangga.
8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh masyarakat seperti RT-an bapak-bapak.
9. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat : saat ini semua anggota keluarga sehat. Jika dalam
kesulitan, Keluarga Tn. A dibantu oleh saudaranya yang lain, namun sebagian besar masalah dihadapi
secara mandiri.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan selalu dimusyawarahkan
bersama keluarga Tn. A untuk mencari bagaimana solusi dari masalah tersebut.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah, setiap anggota keluarga
berperan sesuai dengan peran dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.
3. Struktur Peran
a. Tn. A berperan sebagai kepala keluarga. Tn. A bertanggung jawab dalam memberi nafkah
anggota keluarganya dengan bekerja sebagai buruh pemasok rongsok di Cilongok dari jam 7pagi
hingga pukul 5 sore.
b. Ny. A sebagai anggota keluarga. Ny. A adalah seorang ibu rumah tangga dan tidak bekerja yang
kesehariannya mengurus rumah, keluarga, dan memasak.
c. Tn. D berperan sebagai kepala keluarga untuk istrinya (Ny. S), juga ayah bagi ketiga anak dan
menantunya. Tn. D bekerja sebagai buruh nderes dari pagi hingga sore.
d. Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga, mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat dan
mendampingi kedua anaknya yang masih sekolah yaitu An. S yang masih duduk dibangku SMP
dan mengidap Sindrom Down dan An. T yang masih PAUD.
4. Nilai/Norma Keluarga
Norma keluarga yang berhubungan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit langsung
dibawa ke sarana pelayan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas atapun ke PKD.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Sikap dan hubungan antar anggota keluarga baik. Ny.A mengatakan sangat menyayangi
keluarganya. Dibuktikan dengan sering memasakkan masakan yang disukai suaminya jika
pulang kerja.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Hubungan interkeluarga
Hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga terlihat saat seluruh keluarga
berkumpul dan berbagi cerita sambil menonton TV bersama.
b. Hubungan dengan orang lain
Hubungan komunikasi dengan tetangga dan saudara yang tinggal berdekatan dengan rumah baik,
dibuktikan dengan keakraban yang terlihat antara Ny.A dengan tetangganya dimana mereka suka
berkumpul setiap sore.
c. Kegiatan organisasi sosial
Tn. A pun sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti mengikuti kegiatan RT-an dan keluarga
Tn. A dapat bersosialisasi dengan baik terhadap warga lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. A sudah mengetahui tentang kehamilan beresiko sehingga Tn. A memutuskan untuk
memiliki anak setelah 4 tahun menikah. Ny. A juga pernah ikut kelas ibu hamil sebanyak tiga kali di
balai desa dengan materi oleh Bidan desa. Namun Ny. A mengatakan masih bingung akan menggunakan
KB apa setelah melahirkan karena belum mengetahui keuntungan dan efek samping tiap-tiap jenis KB
yang ada. Ny. A dan suami juga mengatakan belum memiliki pengalaman melakukan perawatan pada ibu
nifas. Ny. A mengatakan belum mendapatkan penyuluhan mengenai perawatan ibu nifas. Saat pengkajian
Ny. A mengatakan bahwa ASI nya baru sedikit keluar namun Ny. A belum tahu tentang perawatan
payudara sehingga bayi Ny.A menggunakan susu formula. Ny. A suda pernah mendapatkan penyuluhan
tentang ASI eksklusif. Ny.A dibantu oleh ibunya saat merawat bayinya.
b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga Tn. A sudah mengambil keputusan untuk memeriksakan anggotanya yang sakit ke pelayanan
kesehatan.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.A mengatakan selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilannya di PKD. Ny.A mengatakan bahwa
dirinya melahirkan di Puskesmas. Bayi Ny.A berjenis kelamin laki-laki dengan BBL 2,9 kg
d. Memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga cukup mampu memelihara lingkungan dengan baik, walaupun lingkungan terlihat cukup bersih,
akan tetapi kondisi rumah sedikit berantakan.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada yang sakit maka selalu
memeriksakan diri ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan terdekat.
G. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keluhan utama, Ny.A mengatakan setelah melahirkan mengeluh pinggangnya pegal-pegal.
Selain itu, Ny.A juga merasa masih nyeri pada daerah jahitan. Nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala
nyeri 4, namun saat bergerak akan meningkat skala nyeri menjadi 6 (1-10), Ny.A tampak
menahan sakit saat berjalan dan mencari posisinya yang nyaman saat akan duduk.
b. Keluhan lain, Ny. A mengatakan ASI nya baru keluar sedikit.
c. Head to toe
1. Rambut: rambut hitam, bersih
2. Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
3. Hidung: bersih, tidak ada secret
4. Telinga: simetris, bersih
5. Mulut dan gigi: bibir lembab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada pembengkakkan tonsil,
terdapat sariawan.
6. Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
7. Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung s1>s2 (lub
dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding dada
8. Abdomen: BU 11x/menit, P1A0 38 Mg
9. Ekstermitas: tidak ada edema, CRT<3detik, kekuatan otot
5 5
5 5
d. Riwayat persalinan sekarang
1. status obstetri: P1A0
2. Jumlah perdarahan: 3 pembalut penuh.
3. Jahitan perineum: Luka jahitan tampak kering, tampak 3 jahitan.
4. Masase fundus uteri: dilakukan
5. IMD: dilakukan (15menit)
6. ASI: tidak langsung diberikan karena belum keluar.
e. Pola Fungsional
1. BAB: tidak rutin (2hari setelah melahirkan belum BAB)
2. BAK: 5x sehari, warna keruh, saat BAK masih merasa nyeri.
3. Nutrisi dan cairan
a. nafsu makan: baik, makan 3x sehari.
b. asupan cairan: 1 gelas sejak pagi
c. jenis airputih
4. Istirahat dan kenyamanan
a. pola tidur: kebiasaan tidur, kurang lebih 7-8 jam tidur malam namun sering terbangun, tidur
siang kurang lebih 1 jam.
5. Obat-obatan: paracetamol 3x1, Hemafort 1x1, dan Amoxicilin 3x1.
H. Harapan Keluarga
Ny. A berharap agar dirinya dan bayinya selalu sehat.
I. ANALISA DATA
DO:
- Saat ini merupakan kelahiran
pertama anak Ny.A
2 DS: Aktual Nyeri akut
- Ny.A mengatakan merasa nyeri
di daerah jahitan (perineum).
- P: nyeri meningkat saat BAK.
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk.
R: nyeri didaerah jahitan
(perineum). nyeri terasa hilang
timbul.
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul
meningkat saat bergerak.
DO:
- Ny.A tampak menahan nyeri saat
berjalan.
- Ny.A tampak mengatur posisi
untuk memperoleh posisi yang
nyaman.
3 DS: Aktual Ketidakefektifan
- Ny.A mengatakan ASI nya baru dalam Pemberian
keluar sedikit (hanya prentul- ASI (00104)
prentul)
- Ny. A mengatakan bayi tidak mau
menyusui karena ASI belum
banyak keluar
- Ny. A mengatakan belum
memiliki riwayat menyusui
karena ini adalah anak
pertamanya.
DO:
- Ny.A dengan riwayat
persalinan pertama P1A0
- Usia kehamilan 38 minggu
Ketidakefekt
ifan
pemeliharaa 1810 Pengetahuan: nifas
n kesehatan Indicator Awal Tujuan
Meningkatnya 5510 pendidikan
pada - Paham mengenai 2 4 kesehatan
ibu nifas (00 efektifitas
pemeliharaan pentingnya 1. Iden
099)
kesehatan pada tifikasi
ibu nifas perawatan masalah
Setelah dilakukan spesifik
payudara 2 4
tindakan setelah
keperawatan - Paham tentang 2 4 persalinan
keluarga mampu : perawatan masa
1. Mengenal cara nifas 2. Beri
kan
perawatan yang - Paham tentang 2 4
penyuluhan
harus dilakukan tanda dan bahaya tentang
jika terjadi ibu nifas pentingnya
gejala - Paham tentang 2 4 perawatan
ketidaknyamana KB payudara,
tanda
n (kesemutan, Keterangan :
bahaya ibu
kaki terasa kaku 1 : Tidak pernah melakukan
2 : Jarang melakukan nifas, dan
dan pegal- 3 : Kadang melakukan KB.
pegal). 4 : Sering Melakukan 3. Beri
2. Mengambil 5 : Selalu Melakukan kan
keputusan saat penyuluhan
ada anggota tentang
keluarganya perawatan
yang sakit perineum
3. Memanfaatkan 0200 Promosi
fasilitas 1810 Pengetahuan: laktasi Latihan
00104
Ketidakefekt kesehatan untuk Indicator Awal -Tujuan
Gali pengalaman
ifan dalam membantu - Paham mengenai 2 4 latihan fisik ibu
Pemberian dalam merawat pentingnya selama nifas
ASI
anggota keluarga perawatan - Latih ibu tentang
yang sakit. payudara 2 4 posisi tubuh
- Paham tentang untuk ibu nifas
teknik menyusui
Konseling
yang benar
laktasi
1. Berikan
Pengetahuan Keterangan : informasi
keluarga 1 : Tidak pernah melakukan mengenai :
meningkat. 2 : Jarang melakukan Fisiologi
Setelah dilakukan 3 : Kadang melakukan menyusui
tindakan 4 : Sering Melakukan Keuntungan
keperawatan Ny. 5 : Selalu Melakukan menyusui
A mampu : Perawatan
1. Ny.A dapat payudara dan pijat
menyusui oksitosin
anaknya dengan Kebutuhan diit
benar khusus
2. Ny.A mampu Faktor-faktor
mendemonstrasik yang menghambat
an perawatan proses menyusui
payudara 1. Demonstrasikan br
east care dan
pantau
kemampuan klien
untuk melakukan
secara teratur
2. Ajarkan
cara menyusui yang
benar
3. Berikan dukungan
dan semangat pada
ibu untuk
melaksanakan
pemberian Asi
eksklusif
4. Berikan penjelasan
tentang tanda dan
gejala bendungan
payudara, infeksi
payudara
5. Anjurkan keluarga
untuk memfasilitasi
dan mendukung
klien dalam
pemberian ASI