KESETIMBANGAN Penyelesaian :
Teori Singkat : 1. Pilihlah selalu pusat momen (titik)
dimana banyak bekerja gaya-gaya
Terdapat bermacam-macam pembagian ke yang tidak diketahui, tetapi gaya-gaya
setimbangan menurut kelompoknya yakni : tersebut tidak ditanyakan dalam soal,
sehingga momen gayanya sama
1. Berdasar posisi benda : dengan nol
a. Diam (setimbang statik) 2. Penyelesaian kesetimbangan benda
b. Bergerak lurus beraturan (GLB) dengan tegar terkadang cukup menggunakan
kecepatan konstan atau bergerak satu syarat yakni = 0
melingkar beraturan (GMB) dengan
kecepatan sudut konstan (setimbang 3. Berdasar titik beratnya :
dinamik) a. Kesetimbangan Stabil Kesetimbangan
Akibat pernyataan pertama benda benda jika dikenai gaya, maka posisi
setimbang juga harus memenuhi benda akan kembali ke posisi semula.
syarat : Cirinya kedudukan titik berat benda akan
a. F = 0 (setimbang translasi) naik bila dikenai gaya
b. = 0 (setimbang rotasi) contoh :
2. Berdasar keadaan benda :
a. Kesetimbangan partikel dengan syarat :
F=0 F
Ciri-ciri : Terdapat perpotongan titik-titik (1) (2)
gaya. Biasanya berkaitan dengan gaya b. Kesetimbangan Labil Kesetimbangan
tegang suatu tali benda jika dikenai gaya, maka posisi
benda tidak akan kembali ke posisi
Penyelesaian : semula. Cirinya kedudukan titik berat
1. Pada perpotongan garis gaya buatlah benda akan turun bila dikenai gaya
koordinat sumbu x dan Y (koordinat
kartesius), kemudian proyeksikan gaya contoh :
gaya pada masing-masing sumbu, lalu F
hitung gaya-gaya pada sumbu x dan y
melalui Fx = 0 dan Fy = 0 (lihat (1) (2)
konsep metode menguraikan vektor)
2. Menggunakan penguraian gaya c. Kesetimbangan Indeferen Kesetim
melalui dalil sinus sebagaimana bangan benda jika dikenai gaya, maka
berikut : posisi benda akan tetap pada posisi
C B semula. Cirinya kedudukan titik berat
benda akan tetap bila dikenai gaya
contoh :
A F
A B C (1) (2)
= =
sin sin sin
=====O0O=====
b. Kesetimbangan benda tegar dengan syarat
F = 0 dan = 0
=RxF L
i j k
= A B C x L-x
D E F FA R FB
L L
a
R I = MR 2
2) M,R I = k MR2
fges m1 a=? a a
T1 T2
o = I (T1-T2) R = k M R2
a
R
m2 T1-T2 = k M a-------------(3)
3)
M,R Masukkan (1), (2) ke (3), maka di dapat :
m1 m2 a=? W1 - m1 a (W2 + m2 a) = k M a
f1 f2 a ( m1 + m2 + kM) = W1 W2
m1 m 2
a = g
m3 m
1 + m 2 + kM
4) M,R
a=? Tinjau soal 2)
a
m1 fges 2)
m2 fges m1 T1
T2
5) m2 a
M,R
f2 m2
m1 f1 a=?
W2
Tinjau m1 : F = m1 a
T1 - fges = m1 a T1 = fges + m1 a -----(1)
Tinjau m2 : F = m2 a
W2 T2 = m2 a T2 = W2 - m2 a -----(2) Jawab :
Tinjau gerak katrol : a) 1
a
M,R
T1
I = k MR2
a h
T2 2
o = I (T2-T1) R = k M R2
a
R
T2-T1 = k M a-------------(3) Tinjau keadaan 1 dan 2 : Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
Masukkan (1), (2) ke (3), maka di dapat :
Dari gambar diketahui Ek1 = 0 dan Ep2 = 0
W2 - m2 a (fges + m1 a) = k M a
a ( m1 + m2 + kM) = W2 fges Sehingga Ep1 = Ek2, karena benda
menggelinding, maka Ek2 = Ektranslasi + Ekrotasi
1 1
m 2 m1 Jadi mgh = m V2 + I 2
a= g 2 2
m1 + m 2 + kM
1 1 V
2
mgh = m V2 + kmR2
2 2 R
Cara Praktis : 2gh = V2 (1 + k)
Jika diperhatikan hasil penyelesaian soal
1) dan 2) tampak bahwa hasilnya mirip
dengan penyelesaian hukum II Newton 2 gh
V=
pada katrol tidak bergerak, namun pada k +1
penyebut persamaan akhir ditambah kM.
Sehingga dapat disimpulkan sebagai b)
berikut : fges
mg sin
Percepatan a katrol bergerak adalah =
percepatan pada katrol tidak bergerak
dengan penyebut ditambah kM
F = m a mg sin - fges = ma ---------(1)
3. Benda Menggelinding Pada Bidang a
Miring = I fges. R = kmR2
R
Tinjau benda yang bergerak pada bidang miring
fges = kma -------------------(2)
sebagai berikut :
Masukkan (2) ke (1), di dapat :
mg sin - kma = ma
g sin
a=
h k +1
Pertanyaan : a) Berapa nilai kelajuan sampai di
dasar ? =====O0O=====
b) Berapa percepatan benda ?
TITIK BERAT 2. Titik berat bidang homogen berdimensi
dua
Teori Singkat :
1. Segitiga Yo = 1/3 t
Titik berat merupakan resultan titik tangkap
gaya berat
Titik berat benda dibagi menjadi 3 yakni :
A. Titik berat benda bentuk sembarang
2. Jajar genjang
B. Titik berat benda bentuk beraturan Yo = 1/2 t
Belah ketupat
C. Titik berat benda beraturan majemuk
Yo = 1/2 t
2. Silinder Pejal
2. Busur Lingkaran
Yo = R x Yo = 3/8 R
tali busur AB 5. Setengah Bola
Pejal
busur AB
3. Busur Setengah 2R
Lingkaran Yo =
4. Titik berat benda luasan selimut ruang 3. Sistem tiga dimensi (berupa volume)
2
x
5. Kulit Setengah Yo = 1/2 R
2 8
Bola
A. (2,6) D. (6,3)
B. (1,4) E. (8,2)
C. (5,1)
x 1 l1 + x 2 l 2 + x 3 l 3 + ...
Zx = 2 8 x
l1 + l 2 + l 3 + ...
Z = (5,1)
y l + y 2 l 2 + y 3 l 3 + ...
Zy = 1 1
l1 + l 2 + l 3 + ... 3. Sumbu kedua roda muka dan sumbu kedua
Titik berat Z = (Zx , Zy) roda belakang sebuah truk yang bermassa
3000 kg, berjarak 3 m. Pusat massa truk
2. Sistem dua dimensi (berupa luasan) terletak 2 m di belakang roda muka.
Diandaikan g = 10 m/s2, beban yang
dipikul oleh kedua roda muka truk itu sama
x1 A1 + x 2 A2 + x 3 A 3 + ... dengan :
Zx =
A1 + A2 + A3 + ... A. 5.000 N D. 20.000 N
y A + y 2 A2 + y 3 A 3 + ... B. 10.000 N E. 25.000 N
Zy = 1 1 C. 15.000 N
A1 + A2 + A3 + ...
Titik berat Z = (Zx , Zy)
Jawaban : B
NA NB A. 20 cm D. 8 cm
B. 30 cm E. 12 cm
C. 32 cm
Jawaban : C
2m 1m L = 40 cm
W A C B
Gunakan syarat kesetimbangan benda tegar, FA x F FB
yakni F = 0 dan = 0. (100) (100 + 300)
F = 0 NA + NB = W C = 0 FA (x) FB (L x ) = 0
NA + NB = 30.000 N ..........(1)
FB 400
A = 0 - W (2) + NB (3) = 0 x = L= 40 cm
FA + FB 100 + 400
30000 (2) = 3 NB x = 32 cm
NB = 20.000 N.(2)
(2) ke (1), didapat NA = 10.000 N 6. Sebuah papan yang bertuliskan Student
Centre terpasang seperti pada gambar di
bawah ini :
4. Sebuah gaya F = -4i + 2j 3k berada pada
posisi r = 3i + 2j -5k dari sumbu koordinat,
dengan i,j dan k menyatakan vektor satuan
dalam arah sumbu x,y dan z. Vektor momen 300
gayanya adalah ... 1/2 m Student Centre
A. 4i + 29j + 14k
B. 16i + 11j - 2k 2m
C. 4i + 29j + 18k
D. 4i - 29j - 14k
E. -16i - 11j + 2k Jika diketahui berat papan 150 N dan berat
kawat k dan berat batang b dapat diabaikan
dengan menganggap bahan papan itu
Jawaban : A massanya merata di seluruh papan, maka
i j k tegangan kawat k dapat dihitung yang
besarnya adalah :
= 3 2 -5 A. lebih kecil dari 100 N
B. antara 100 N dan 150 N
-4 2 -3 C. antara 150 N dan 200 N
D. antara 200 N dan 300 N
= i (-6 + 10) j (-9 20) + E. lebih besar dari 300 N
k (6 + 8)
= 4i + 29j + 14k Jawaban : C
5. Pada gambar terlukis suatu segitiga siku- B k sin 300
siku yang sangat ringan tetapi kuat. di titik
sudutnya ada massa m1, m2 dan m3, masing- o 300 A
m1 m2
7. Tegangan tali T1 dan T2 jika titik A berada
F dalam kesetimbangan adalah
W2 adalah berat beban yang tergantung
T2 T1
F = 0 FA + FB = W1 + W2
30o 60o
FA + FB = 640 N ..........(1)
A
A = 0
W = 20 N
- W1 ( L) W2 ( L) + FB (L) = 0
1 L 3 L
A. 10 3 N dan 10 N FB = 2 W1 + 4 W2
B. 10 N dan 10 3 N L L
C. 5 3 N dan 5 N = (200 N) + (440 N)
D. 5 N dan 10 3 N FB = 430 N ..................................(2)
E. 5 N dan 10 N
(2) ke (1), didapat FA = 210 N
Jawaban : A
9. Gambar dibawah sebuah silinder pejal,
Gunakan dalil sinus massanya 4 kg dan berjari-jari 4 cm,
T2 T1 didorong dengan gaya sebesar 120 N, maka
besarnya percepatan yang dialami apabila
90
0 ada gesekan, sehingga silinder mengge
120 1500
0 linding sempurna .
N
W F
T1 T2 W
o
= o
=
sin 120 sin 150 sin 90o
W
Ambil
T1
=
W
, maka di dapat A. 10 m/dt2 D. 30 m/dt2
sin 120 o
sin 90o B. 15 m/dt2 E. 40 m/dt2
C. 20 m/dt2
sin 120o
T1 = ( 20 N ) T1 = 10 3 N
sin 90o Jawaban : C
F = m a F - fges = ma -----------------(1)
sin 150o
T2 = ( 20 N ) T2 = 10 N a
sin 90o = I fges. R = kmR2
R
8. Pada batang (panjang L) homogen seberat
200 N digantung beban 440 N (lihat fges = kma -------------------(2)
gambar). Besar gaya yang dilakukan Masukkan (2) ke (1), di dapat :
penyangga pada batang adalah :
F
F- kma = ma a =
A L B m (k + 1)
Data dari soal m = 4 kg, k = 1/2 (silinder
pejal) dan F = 120 N, maka :
Soal-soal : O 4m B
A. 1 : 3 D. 3 : 1
1. Keseimbangan sebuah benda ditentukan B. 3 : 2 E. 4 : 1
oleh : C. 2 : 3
1. Resultan gaya yang beraksi pada benda
2. Momen kelembaman benda 6. Sebuah gaya F = 2i 4j + 3k berada pada
3. Resultan momen yang beraksi pada posisi r = 2i 3j + 5k dari sumbu koordinat
benda dengan i,j dan k menyatakan vektor satuan
4. Sifat-sifat dinamik benda dalam arah sumbu x , y dan z, Vektor
Pernyataan yang benar ... momen gayanya.
A. 1,2 dan 3 D. 4 saja A. 4i 11j + 2k D. -11i 4j + 2k
B. 1 dan 3 E. Semuanya B. -2i + 4j - 11k E. 4i 4j + 3k
C. 2 dan 4 C. 11i + 4j - 2k
2.
F1 = 80 N
T2 T1
7.
A B C D
A B
2m 2m
F2 = 120 N F3 = 60 N
Sebuah balok mempunyai panjang 4 meter
dan beratnya 100 N digantung seperti Perhatikan gambar diatas ! resultan gaya
gambar diatas. Jika AB = m, BC = 2m dan batang diatas adalah
CD = 3/2 m. Perbandingan tegangan tali T1 A. 100 N (ke atas)
dan T2 adalah : B. 100 N (ke bawah)
A. 1 : 3 D. 3 : 1 C. 80 N (ke atas)
B. 1 : 2 E. 4 : 1 D. 160 N (ke bawah)
C. 2 : 1 E. 180 N (ke bawah)
3. Sebuah benda dikatakan berada dalam 8. Pengertian dibawah ini benar, kecuali .
keadaan setimbang, apabila benda itu tidak A. kopel adalah pasangan dua buah gaya
memiliki yang sejajar, sama besar dan
A. kecepatan D. momentum berlawanan
B. energi potensial E. percepatan B. pengaruh kopel terhadap sebuah benda
C. energi kinetik memungkinkan benda tersebut berotasi
C. momen kopel adalah perkalian antara
gaya dengan jarak antara kedua gaya
4. Resultan kedua gaya sejajar yang terlihat tersebut
pada diagram di bawah ini terletak pada x = D. momen kopel merupakan besaran
A. 0,6 m D. 2,1 m skalar, akan bernilai positif bila arah
B. 2,8 m E. 1,2 m putarannya searah dengan jarum jam
C. 1,4 m
E. satuan momen kopel tidak dapat 13. Koordinat titik berat bidang yang diarsir
dituliskan joule meskipun dimensinya adalah ...
sama dengan energi
Y
8
9. Sebuah cincin bermassa 20 gram berjari-
jari 3 cm seperti gambar, besarnya momen
inersia adalah
6 X
R
A. (1,68 , 2,88) D. (1,04 , 4,02)
B. (2,88 , 1,68) E. (5,78 , 3,86)
C. (3,83 , 4,65)
S B
R m1
m2
=====O0O=====
B
T1 T3
m1 m2
A.
(m 2 + m1 ) g
I
m1 + m 2 + 2
R2