Anda di halaman 1dari 5

Kegawatdaruratan Pada Mata

1.Definisi

Kedaruratan mata adalah sikap keadaan yang mengancam tajam penglihatan seseorang berupa

penurunan tajam penglihatan sampai terjadinya kebutaan.

2.Klasifikasi

Berdasarkan konsep penanganan masalah gawat darurat maka kedaruratan mata dapat

dikelompokkanmenjadi beberapa keadaan :

1)Sight threatening condition

Dalam situasi ini mata akan mengalami kebutaan atau cacat yang menetap dengan

penurunan penglihatan yang berat dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit saja

bila tidak segera mendapatkan pertolongan yang tepat. Cedera mata akibat bahan kimia

basa (alkali) termasuk dalam keadaan ini. Oklusi arteria sentralis retina merupakan keadaan

bukan trauma yang termasuk dalam kelompok ini.

2) Mayor condition

Dalam situasi ini pertolongan harus diberikan tetapi dengan batasan waktu yang lebih

longgar, dapat beberapa jam sampai beberapa hari. Bila pertolongan tidak diberikan maka

penderita akan mengalami hal yang sama seperti disebutkan pada sight threatening

condition.
3) Monitor condition

Situasi ini tidak akan menimbulkan kebutaan meskipun mungkin menimbulkan suatu

penderitaan subyektif pada pasien bila terabaikan pasien mungkin dapat masuk kedalam

keadaan mayor condition.

3.Etiologi

Kedaruratan mata dapat terjadi karena dua hal :

1)Tidak ada hubungannya denga trauma mata, misalnya :

glaukoma akuta

oklusi arteria sentralis retina

2)Disebabkan trauma

Ada 2 macam trauma yang dapat mempengaruhi mata, yaitu:

trauma langsung terhadap mata

trauma tidak langsung, dengan akibat pada mata, misalnya:

- trauma kepala dengan kebutaan mendadak

- trauma dada dengan akibat kelainan pada retina

Pembagian sebab-sebab trauma langsung terhadap mata adalah sbb:

1)Trauma mekanik

oTrauma tajam

Biasanya mengenai struktur diluar bola mata (tulang orbita dan kelopak mata) dan mengenai

bola mata(ruptura konjungtifa, ruptura kornea)

oTrauma tumpul
Fraktura dasar orbita ditandai enoftalmus. Dapat terjadi kebutaan pasca trauma tumpul

pada orbita.Hematoma palpebra biasanya dibatasi oleh rima orbita, selalu dipikirkan cedera

pada sinus paranasal.

oTrauma ledakan/ tembakan

Ada 3 hal yang terjadi, yaitu :- Tekanan udara yang berubah- Korpus alineum yang

dilontarkan kearah mata yang dapat bersifat mekanik maupun zat kimiatertentu- Perubahan

suhu/ termis

2)Trauma non mekanik

oTrauma kimia

Dibedakan menjadi 2, trauma oleh zat yang bersifat asam dan trauma yang bersifatbasa.

oTrauma termik

Trauma ini disebabkan seperti panas, umpamanya percikan besi cair, diperlukan sama

seperti traumakimia

oTrauma radiasi

Trauma radiasi disebabkan oleh inframerah dan ultraviolet.

4.Manifestasi Klinis

Adapun manifestasi klinisnya adalah sebagai berikut:

-Lebam

-Edema

-Nyeri

-Lakrimasi
-Adanya benda asing

-Pupil bergeser (T10 meningkat)

-Adanya zat kimia

-Perubahan visus

5.Tatalaksana

1. Trauma oftalmik

-Bila ada kecurigaan adanya laserasi, cedera tembus, ruptur bola mata, jangan lakukan

penekanan

-Penekanan dapat diakibatkan ekstrusi isi intraokule dan kerusakan yang tidak

dapat diperbaiki

-Robekan kelopak mata , letakkan ibu jari dan jari telunjuk pada atas dan bawah orbita2.

Cedera bola mata

-Hindari manipulasi mata sampai saat perdarahan

-Pasang balutan ringan (tanpa tekanan) dan perisai logam yang bersandar pada tulang

orbita diplesterkedahi dan pipi

-Pembalutan bilateral, jaga jarak bola mata minimal

-Kolaborasi, antibiotik, analgesik, anti tetanus dll

-Bila ruptur bola mata sudah teratasi periksakan struktur lain dapat dilakukan

-Laserasi kelopak mata, penjahitan3. Benda asing

-Benda asing tidak menembus dibawah kelopak mata atas

-Angkat kelopak mata atas keatas kelopak mata bawah, sehingga memungkinkan kelopak

matabawah menyapu benda asing untuk keluar


-Lakukan irigasi, hati-hati jangan sentuh kornea

-Jika benda asing gagal keluar, tutup mata, rujuk

-Benda asing supervisial kornea , irigasi

-Benda asing tertanam, pembedahan

-Ambil benda asing, alat berujung tumpul hindari gunakan aplikator beraujung kapas

karena dapatbergesek epitel terlalu banyak 4. Abrasi kornea

-Beri balut tekan mata, mengimobilisasi kelopak mata

-Kolaborasi pemberian antibiotik, anastesi, dll

-Monitor efeki anastesi, terlambat penyembuhan

-Pembalutan sebelah (24 jam) untuk abrasi ekstensif berlapisan bagian bawah tidak

terkena,penyembuhan tanpa jaringan parut (24 s/d 48 jam)

-Monitor epitelisasi dan penyembuhan5. Luka bakar kimia

-Irigasi segera dengan air bersih atau larutan NaCl

-Cuci mata dibawah aliran air keran

-Memasukkan mata kedalam air

-mengejap-ngejapkan mata

-Bilas terus selama 20 mnt atau sampai bersih

-Lain-lain, kolaborasi

-Balut mata bilateral6. Trauma tumpul

-Kontusio orbita

-kompres es, istirahatkan

-Hifema posisi tegak, dan isrirahatkan mata. Kolaborasikan, bedah kameraanterior

-Waspadai anemia sel sabit dan penggunaan obat anti koagulan & penurunan dosis.

Anda mungkin juga menyukai