Nomor : SPO/KHP/IV/2017 Terbit ke :1 SPO No.Revisi : 00 Tgl.Diberlaku : UPTD Halaman :1 UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN PEMERINTAH Aa Ahmad Suhendar, S.Kp., KOTA M.Kep. NIP. 196508141991031012 TASIKMALAYA
A.Pengertian Pemberian cairan intravena ( infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan mengunakan infuse set B. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk pemberian cairan intravena kepada pasien yang membutuhkan bantuan tambahan cairan atau obat karena penyakitnya C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang penggunaan dan pemberian obat dan atau cairan intravena D. Referensi Potter dan perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Vol 2.EGC. Jakarta.2006. E Langkah- PERSIAPAN : langkah/ 1. Petugas mempersiapkan alat alat yang diperlukan : Prosedur a. IV Catether ( abocath ) seesuai ukuran yang dibutuhkan b. Infuset / blood set c. Cairan infuse sesuai kebutuhan d. Tali pembendung ( tourniquet ) e. Kapas alcohol f. Betadin dan tempatnya g. Kassa steril h. Sarung tangan steril i. Plester j. Bengkok ( nierbeken) k. Gunting verband l. Pengalas m. Spalk bila perlu ( untuk anak anak ) 2. Petugas membawa alat-alat ke dekat pasien.
PELAKSANAAN 1. Petugas melakukan identifikasi pasien. 2. Petugas mempersiapkan psikologis pasien. 3. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau keluarga pasien. 4. Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan untuk ditanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien. [Type text] PEMASANGAN INFUS Nomor : SPO/KHP/IV/2017 Terbit ke :1 SPO No.Revisi : 00 Tgl.Diberlaku : UPTD Halaman :2 UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN PEMERINTAH Aa Ahmad Suhendar, S.Kp., KOTA M.Kep. NIP. 196508141991031012 TASIKMALAYA
5. Petugas mengatur cahaya agar penerangan baik.
6. Petugas memasang infuset ke cairan dengan cara : a. Petugas memuka infuset dan menggeser bagian klem hingga 1-cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara digeser ke bawah b. Petugas menghubungkan infuset dengan botol cairan infuse kemudian menggantungkan. c. Petugas mengisai cairan pada infuset dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian membuka klem dan mengalirkan cairan hingga slang terisi dan udara keluar.
7. Petugas memilih vena yang akan dilakukan penusukan.
8. Petugas meletakan pengalas 9. Petugas menyiapkan plester 10. Petugas melakuan pembendungan dengan tourniquet diatas vena yang akan ditusuk 11. Petugas cuci tangan 12. Petugas memasang sarung tangan steril 13. Petugas mmelakukan disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan menggunakan alcohol 14. Petugas menuskan IV kateter ( abocath ) kedalam vena secara perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas 15. Bila berhasil darah akan mengalir dan terlihat melalui inductor. Petugas memasukan seluruh cateter dan menarik bagian jarumnya , kemudian menyambungkan pada selang infuse 16. Petugas membuka tourniquet, membuka klem selang infus untuk melihat kelancaran tetesan 17. Bila lancer, petugas mengamankan IV cateter dengan cara diplester 18. Petugas meletakan kassa steril yang sudah dioles betadin, lalu menempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan plester 19. Petugas memasang plester berikutnya untuk mengamankan slang infuse 20. Petugas memasang spalk bila perlu [Type text] PEMASANGAN INFUS Nomor : SPO/KHP/IV/2017 Terbit ke :1 SPO No.Revisi : 00 Tgl.Diberlaku : UPTD Halaman :3 UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN PEMERINTAH Aa Ahmad Suhendar, S.Kp., KOTA M.Kep. NIP. 196508141991031012 TASIKMALAYA
21. Petugas mengatur tetesan sesuai kebutuhan
22. Petugas merapikan pasien dan meberskan alat-alat 23. Petugas melepas sarung tangan 24. Petugas mencuci tangan
F. Unit Terkait BP UMUM
H. Rekaman Historis: [Type text] PEMASANGAN INFUS Nomor : SPO/KHP/IV/2017 Terbit ke :1 SPO No.Revisi : 00 Tgl.Diberlaku : UPTD Halaman :4 UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN PEMERINTAH Aa Ahmad Suhendar, S.Kp., KOTA M.Kep. NIP. 196508141991031012 TASIKMALAYA
Diberlakukan No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
