TINEA KRURIS
Oleh :
Preseptor:
dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. PENDAHULUAN
kulit paling atas (epidermis). Mikosis profunda adalah infeksi jamur yang
pusat, otot, dan tulang. Kelainan kulit pada mikosis profunda dapat berupa
kontinuitatum).1
yaitu tinea kapitis, tinea barbe, tinea kruris, tinea pedis et manum, tinea
Tinea kruris adalah infeksi dermatofit pada sela paha, perineum, dan
daerah perianal, serta dapat meluas ke daerah gluteus dan pubis. Kelainan
ini dapat bersifat akut, menahun, bahkan dapat berlangsung seumur hidup.1
2
1.2. DEFINISI
1.3. EPIDEMIOLOGI
negara berkembang. Mikosis superfisial terdapat lebih dari 20% hingga 25%
1.4. ETIOLOGI
3
1.5. PATOGENESIS
secara langsung maupun tidak langsung melalui lantai kolam renang dan
udara sekitar rumah sakit/ klinik, dengan atau tanpa reaksi peradangan.
4
b. Penetrasi dermatofit melewati dan diantara sel
Gejala klinis tinea kruris yang khas adalah rasa gatal dan kelainan
Bagian tepi lesi lebih aktif (lebih jelas tanda-tanda peradangan) daripada
bagian tengah. Bergantung pada berat ringannya reaksi radang dapat dilihat
berbagai macam reaksi kulit. Wujud lesi yang beraneka ragam ini dapat
pada lipatan genitokrural, paha atas bagian medial, dapat meluas ke daerah
kerokan kulit. Kerokan menggunakan pisa tumpul steril yang awalnya sudah
5
pada bagian tepi kelainan sampai dengan bagian sedikit di luar kelainan
sisik kulit. Sedangkan untuk kerokan pada kulit berambut, rambut dicabut
10x45. Sediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan di atas gelas kaca,
yang digunakan untuk kulit adalah KOH 10%. Setelah sediaan dicampur
dengan larutan KOH, ditungu 15-20 menit. Hal ini diperlukan untuk
pemanasan sediaan basah di atas api kecil. Pada mikroskop akan terlihat
adalah hifa sebagai dua garis sejajar, terbagi oleh sekat dan bercabang,
buatan, yaitu medium agar dekstrosa Sabouraud. Pada agar Sabouraud dapat
1.8. DIAGNOSIS
6
1.9. DIAGNOSIS BANDING
a. Kandidosis
albicans. Lesi dapat terjadi di lipat paha, berupa bercak yang berbatas
b. Eritrasma
daerah ketiak dan lipat paha. suatu infeksi dasar kronik yang biasanya
(coral red).4
c. Dermatitis seboroik
7
d. Psoriasis
1.10. TERAPI
terapi sistemik, dan terapi topikal, serta untuk menghilangkan rasa gatal
orang dewasa dan 0,25 0,5 gram/hari untuk anak atau 10-25 mg per
kilogram berat badan. Obat ini diberikan selama 2 minggu. Obat per oral
yang juga efektif untuk tinea kruris adalah ketokonazol dan itrakonazol.
Terapi topikal untuk tinea kruris dapat diberikan salep atau krim
antimikotik. Lokasi ini sangat peka nyeri, sehingga konsentrasi obat yang
konvensional yang dapat digunakan, antara lain: asam salisil 2-4%, asam
8
benzoat 6-12%, sulfur 4-6%, vioform 3%, dan asam undesilenat 2-5%.
1.11. PROGNOSIS
9
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Z
Agama : Islam
Suku : Minang
No. RM : 969320
No. Hp : 082284623435
ANAMNESIS
dan kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 2 Februari 2017 dengan:
Keluhan Utama
Bercak merah dengan sisik putih yang terasa semakin luas dan terasa gatal
di perut bagian bawah dan kedua lipat paha sejak 2 minggu yang lalu.
10
Riwayat Penyakit Sekarang
Bercak merah dengan sisik putih yang terasa semakin luas dan terasa gatal
di perut bagian bawah dan kedua lipat paha sejak 2 minggu yang lalu.
terasa gatal, berlokasi di perut bagian bawah sejak 1 bulan yang lalu,
Pasien suka menggaruk ketika terasa gatal dan tidak mencuci tangan setelah
menggaruk.
kaki.
Suka bermain dan memegang tanah, dan tidak rutin mencuci tangan
setelahnya.
11
Pasien mengaku menggunakan handuk dan pakaian bersama dengan teman
panti.
Tidak ada teman ataupun anggota panti yang memiliki keluhan yang sama
dengan pasien
Pasien sudah pernah mengobati keluhan ini dengan bedak salicyl sejak 1
hari yang lalu, dibeli tanpa resep dokter, sudah 2x pemakaian. Bedak
dipakai 1x sehari dengan cara ditaburkan di tempat yang gatal, gatal terasa
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak pernah mengalami bercak merah dengan sisik putih yang terasa
semakin luas dan terasa gatal di perut bagian bawah dan kedua lipat paha
sebelumnya
Riwayat Atopi
Pasien dan keluarga pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan dan
obat
12
Pasien dan keluarga pasien tidak pernah menderita bersin-bersin pagi hari
Pasien dan keluarga pasein tidak pernah menderita mata merah, gatal, dan
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
Berat badan : 35 kg
IMT : 17,8
Suhu : 37oc
13
b. Status Dermatologikus
Distribusi : Terlokalisir
Susunan : Polisiklik
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
14
RESUME
dan kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 2 Februari 2017 dengan
keluhan bercak merah dengan sisik putih yang terasa semakin luas dan terasa gatal
di perut bagian bawah dan di kedua lipat paha sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya
muncul bercak merah, ukuran 2 cm yang terasa gatal di perut bagian bawah
sejak 1 bulan yang lalu. Gatal meningkat saat berkeringat banyak. Pasien mandi
sehari, serta mengganti celana jeans jika sudah 3x pakai. Pasien suka bermain
ataupun mengganti pakaian. Pasien suka bermain dan memegang tanah, dan tidak
rutin mencuci tangan setelahnya. Pasien juga mengaku suka mandi di sungai.
Pasien sudah pernah mengobati keluhan ini dengan bedak salicyl yang dibeli
sendiri sejak 1 hari yang lalu. Gatal terasa berkurang setelah ditaburkan bedak.
paha kiri dan kanan, dengan distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan
15
polisiklik, batas tegas, ukuran plakat dengan efloresensi plak eritem dengan
skuama putih, papul eritem di pinggir lesi, dan daerah tenang di tengah lesi.
DIAGNOSIS KERJA
Tinea kruris
DIAGNOSIS BANDING
Eritrasma
PEMERIKSAAN RUTIN
Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10%: ditemukan hifa panjang
bercabang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
Tinea kruris
16
TERAPI
Umum:
hewan
Tidak memakai handuk dan pakaian secara bersama dengan orang lain
Khusus:
1. Sistemik
17
2. Topikal
Krim Mikonazol 2%, dioleskan pada lesi dan dilebihkan 2 cm dari pinggir
PROGNOSIS
RESEP
dr. Sarah
Praktik umum
SIP : 26/01/17
Hari Praktik : Senin-Rabu
Jam praktik : 16.00-18.00
Alamat : Jl. Minahasa No. 15, Padang
Pro : An. Z
Usia : 13 Tahun
Alamat : Jalan Sutan Syahril no. 251 C Mata Air, Padang
18
BAB III
DISKUSI
Bercak merah dengan sisik putih yang terasa semakin luas dan terasa gatal
di perut bagian bawah dan kedua lipat paha sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya
muncul bercak merah, ukuran 2 cm yang terasa gatal di perut bagian bawah
sejak 1 bulan yang lalu. Gatal meningkat saat berkeringat banyak. Pasien mandi
sehari, serta mengganti celana jeans jika sudah 3x pakai. Pasien suka bermain
ataupun mengganti pakaian. Pasien suka bermain dan memegang tanah, dan tidak
rutin mencuci tangan setelahnya. Pasien juga mengaku suka mandi di sungai.
Pasien sudah pernah mengobati keluhan ini dengan bedak salicyl yang dibeli
sendiri sejak 1 hari yang lalu. Gatal terasa berkurang setelah ditaburkan bedak.
lipat paha kiri dan kanan, dengan distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas,
susunan polisiklik, batas tegas, ukuran plakat dengan efloresensi plak eritem
dengan skuama putih, papul eritem di pinggir lesi, dan daerah tenang di tengah
lesi.
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tinea adalah infeksi jamur pada jaringan yang
mempunyai sifat mencerna keratin, oleh karena itu kelainan kulitnya dapat
19
meluas. Kelainan kulit ini dapat bersifat akut dan menahun. Tinea kruris memiliki
predileksi di daerah genitokrural, sekitar anus, bokong, dan hingga perut bagian
bawah.
Anamnesis pada pasien ini bertujuan mencari sumber infeksi (agen dan
pada tinea antara lain, temperatur dan kelembaban yang tinggi, pakaian berlapis/
tidak menyerap keringat, higiene dan gizi kurang, sistem imun tubuh.
pemeriksaan fisik lokalis ditemukan lesi dengan lokasi di bagian bawah perut, dan
kedua lipat paha, distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan polisiklik,
batas tegas, ukuran plakat, efloresensi plak eritem dengan skuama kasar putih
disertai papul eritem di daerah pinggir lesi, dan ada daerah tenang di tengah lesi.
KOH 10% ditemukan hifa panjang bercabang. Hasil pemeriksaan rutin ini
umum pada pasien berupa edukasi mengenai informasi penyakit, pengobatan, dan
diminum sekali sehari pada malam hari dan Loratadine 10 mg untuk mengurangi
rasa gatal. Topikal diberikan Krim Mikonazol 2% dioleskan pada lesi dan
20
Prognosis dari pasien ini secara keseluruhan adalah baik, jika pasien mau
dan mampu mengubah kebiasan untuk lebih menjaga higiene dan patuh dalam
menjalankan pengobatan.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi. Tuberkulosis Kutis. Dalam : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Editor: Adhi Djuanda, Mochtar Hamzah, dan Siti Aisah. Edisi V. cetakan V.
Langsung KOH 20% dengan Sentrifugasi dan Tanpa Sentrifugasi pada Tinea
DEP./SMF Kesehatan Kulit Kelamin FK. Unair/ RSUD Dr. Soetomo, 2009.
4. Siregar RS. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta : EGC, 2003.
Dermatology, 2011.
22