Oleh:
PERKUSI/CLAPING
Perkusi atau disebut juga clapping adalah pukulan kuat, bukan berarti sekuat-
kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkuk.
Tujuannya dalah secara mekanik dapat melepaskan sekret yang melekat padadinding
bronkus.
VIBRASI
Vibrasi adalah getaran kuat secara serial yang dihasilan oleh tangan perawat
yangdiletakkan datar pada dinding dada klien.Vibrasi ini digunakan setelah perkusi
untuk meningkatkan turbulensi udara ekskresi danh melepaskan mukus yang kental.
A. POSTURAL DRAINAGE
Postural drainage yaitu salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai sekmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Waktu yang
terbaik untuk melakukannya adalah sekitar satu jam sebelum sarapan pagi dan sekitar
satu jam sebelum tidur malam.
Kontarindikasi
Mutlak
1) Kegagalan jantung
Relatif
b. Patah tulang atau luka baru bekas operasic.tumor paru dengan kemungkinan
adanya keganasan serta adanya kejang rangsang.
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru.
A. Hidung
Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan
pembuluhdarah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir
sinus yangmempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. Septum nasi
memisahkan keduacavum nasi. Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan,
seringmembengkok kesatu sisi atau sisi yang lain, dan dilapisi oleh kedua sisinya
denganmembran mukosa. Dinding lateral cavum nasi dibentuk oleh sebagian
maxilla, palatinus, dan os. Sphenoidale. Tulang lengkung yang halus dan melekat
padadinding lateral dan menonjol ke cavum nasi adalah : conchae superior, media,
daninferior. Tulang-tulang ini dilapisi oleh membrane mukosa.
B. Faring
C. Laring
Laring terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam
kulit,glandula tyroidea, dan beberapa otot kecila, dan didepan laringofaring dan
bagianatas esopagus. Laring merupakan struktur yang lengkap terdiri atas cartilago
yaitucartilago thyroidea, epiglottis, cartilago cricoidea, dan 2 cartilago arytenoidea
sertamembarana yaitu menghubungkan cartilago satu sama lain dan dengan os.
Hyoideum, membrana mukosa, plika vokalis, dan otot yang bekerja pada
plicavokalis.
D. Trakea
E. Bronkus
Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-
kiravertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trachea dan
dilapisioleh sel yang sama. Bronckus kanan lebih pendek dan lebih lebar dan lebih
vertikaldaripada yang kiri, sedikit lebih tinggi darl arteri pulmonalis dan
mengeluarkansebuah cabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronckus lobus
bawah.Cabang utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronchus
lobarisdan kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus
menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai akhirnya menjadi
bronkhiolusterminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli
(kantongudara). Bronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih 1 mm.
Bronkhiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh
otot polos sehingga ukurannya dapat berubah. Seluruh saluran udara ke bawah
sampaitingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran penghantar udara karena
fungsiutamanya adalah sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru-
paru.Alveolus yaitu tempat pertukaran gas assinus terdiri dari bronkhiolus
danrespiratorius yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli
padadindingnya. Ductus alveolaris seluruhnya dibatasi oleh alveoilis dan sakus
alveolaristerminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebut lobolus
primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali
percabangan mulaidari trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolus dipisahkan oleh
dinding yangdinamakan pori-pori kohn.
F. Paru
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-
parudilapisi oleh pleura yaitu parietal pleura dan visceral pleura. Di dalam rongga
pleuraterdapat cairan surfaktan yang berfungsi untuk lubrikasi. Paru kanan dibagi atas
tigalobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua
lobusyaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik
yangmengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus
alveolar,sakkus alveolar dan alveoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung
150 juta alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luas untuk
tempat permukaan/pertukaran gas.
a. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah yang mudah terjadi cedera,seperti
mammae, sternum, dan ginjal.
b. Saat melakukan tindakan perkusi dan vibrasi pada anak harus
diperhatikantekanannya jangan sampai menimbulkan fraktur.
c. Sebelum melakukan fisioterapi dada sebaiknya apabila anak belum minumair
hangat anjurkan untuk minum air hangat untuk membantu
mengencerkansekretnya.
G. Prosedur Tindakan
a. Stetoskop
b. Selimut
c. Bantal
d. Segelas air hangat
e. Sputum pot
f. Handuk kecil
g. Tempat duduk atau kursi
Penatalaksanaan :
a. Cuci tangan
b. Longgarkan seluruh pakaian pasien, terutama daerah leher dan punggung.
c. Jelaskan prosedur pada anak
d. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila
diperlukan
e. Sediakan bantal, percussion device (pada bayi), nebulizer jika dibutuhkan.
f. Pilih postural drainage yang tepat yaitu dengan melakukan auskultasi
bagian paru anak untuk melihat letak sputum.Atur posisi anak dengan
menempatkan anak pada diatas pangkuan dan letakkanhanduk atau bantal
dibawah punggung anak.
g. Lakukan teknik perkusi dan clapping dengan cara memposisikan
telapak tangan seperti mangkuk selama kurang lebih selama 1-2 menit
h. Minta anak menarik nafas dan lakukan vibrasi saat mengeluarkan
nafas,ulangi sampai pernapasan 3 kali. Jika anak sudah mengerti perintah
berikan pujian.
i. Minta anak untuk tarik nafas dalam dan batuk untuk mengeluarkan
secret.Jika dalam posisi berbaring tidak bisa batuk ganti dalam posisi
duduk (untuk anak yang sudah mengerti perintah).
j. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret
k. Reposisi, perkusi dan vibrasi area dada pada posisi drainage sesuai
ketentuanhasil auskultasi tersebut dimana letak secret.
l. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat
H. Hal penting yang Harus Diperhatikan
a. Postural drainage yang diberikan disesuaikan dengan letak secret di
salurannafas
b. Untuk bayi teknik perkusi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu
yaitu masker oksigen kecil.
http://www.scribd.com/doc/53349272/LAPORAN-PENDAHULUAN-FISIOTERAPI-
DADA-PADA-ANAK
http://www.scribd.com/doc/58378698/21/Melakukan-Drainase-Postural