Case Study China Telcom Veris O2p
Case Study China Telcom Veris O2p
Dengan skema bisnis tersebut, VERIS O2P cukup memberikan kontribusi yang
positif terhadap bisnis China Telcom. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan (Maret
2014), VERIS O2P memberikan incremental value added dengan angka yang cukup
fantastis terhadap bisnis China Telcom, yakni:
Tidak hanya itu, pada April 2014 China Telcom juga mendapat nominasi untuk TM Forum
Excellence Award atas implementasi dari Veris O2P yang merupakan sebuah solusi untuk open
digital bisnis. Tiang Rongs selaku Business Manager dari China Telecom Group mengekspresikan
pula pada forum yang sama betapa bangganya dia akan penghargaan untuk Veris O2P.
----------------------- 2017 ----------------------
Dari sisi teknis, VP Excutive bank tersebut mengamati ada satu kendala yang dihadapi fintech saat
ini. Tidak mudah mengkoneksikan sistemnya dengan sistem bank, karena secara sistem arsitekturnya
agak berbeda. Fintech memanfaatkan teknologi terkini sedangkan mayoritas bank masih menggunakan
teknologi yang relatif [sudah] cukup lama.
Untuk mengakomodasi hal tersebut, bank tersebut membangun Application Programming Interface
(API) yang akan menjembatani sistem bank dan aplikasi.
API ini sangat mudah digunakan dan sudah dikenal oleh para apps developer,
sehingga tidak diperlukan training khusus atau petunjuk yang rumit untuk
menggunakannya. Cukup dengan petunjuk yang ringkas dan simpel, otomatis para
apps developer sudah bisa menggunakan API ini. API ini dapat digunakan sebagai
integrasi antara sistem fintech dan sistem bank sehingga fintech bisa memanfaatkan
API yang dibangun untuk memberikan UX (user experience), tutur VP Excutive bank
tersebut.
Telkom Indonesia dalam hal ini juga tidak tertinggal, hingga tahun ini Telkom telah berkolaborasi
dengan beberapa pertner dalam implementasi OTT dan API. Seperti pada 2014, Infomedia (anak
perusahaan Telkom) bekerjasama dengan Telkom meluncurkan aplikasi mobile baru untuk usaha
kecil dan menengah di Indonesia yang disebut ZAPA pada tanggal 3 November 2014. Aplikasi ini
merupakan bentuk dukungan Telkom untuk Usaha Kecil dan Menengah yang sifat usahanya lebih
dinamis.
Untuk mendukung fungsi aplikasi ZAPA, Infomedia dan Telkom telah menyiapkan infrastruktur
berbasis Skema Pemrograman Berbasis Aplikasi (API), agen terlatih, serta manajemen
operasional dari layanan contact center yang berpengalaman. Dengan meluncurkan aplikasi
ZAPA ini, diharapkan target 1.000.000 Usaha Kecil dan Menengah terhubung dengan aplikasi
yang telah dikembangkan tercapai untuk mewujudkan UMKM Hebat (Bisnis Kecil dan Menengah
yang Sangat Baik).
Telkom juga membuat gerakan indigo yang merupakan sebuah perwujudan nyata dari Telkom
Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri digital melalui program-program Incubator
dan Accelerator Startup Digital Indonesia, dari mulai tahapan pra inkubasi (ideation) hingga ke
akses pendanaan (funding) yang mana didalamnya berfokus pada penggunaan infrastruktur PT
Telkom Indonesia, seperti hosting atau API untuk pengembangan produk OTT.
Dari sisi bisnis, Telkom juga telah memiliki berbagai jenis produk dan kostumer terkait dengan
API seperti produk Mobile BI yang merupakan solusi yang mengintegrasikan informasi-informasi
yang ada dalam suatu perusahaan dalam bentuk aplikasi mobile yang lebih simple namun
informatif dengan metologi pembangunan aplikasi dengan integrasi oleh API.
Manager Dilema
Semester awal telah berlalu dengan achievement sesuai target dan dapat
diprediksi bahwa untuk tahun ini DWS Telkom Indonesia dapat memenuhi
target yang telah ditetapkan dengan percaya diri. Akan tetapi Manager DWS
memiliki kebimbangan mengingat target dari Direktorat Telkom pasti akan selalu naik tiap
tahunnya dan tidak bisa dipungkiri memang harus ada inovasi baru untuk DWS terutama dari sisi
produk.
Melihat maraknya perkembangan implementasi API baik di Indonesia maupun di divisi maupun
Corporate Function Unit (CFU) lain di Telkom Indonesia, Manager DWS kembali diingatkan
pada kenyataan bahwa divisinya belum memiliki maupun menjual produk API tersebut.
Sore itu seperti biasa Jakarta selalu sibuk dengan kepadatan jalan raya dan hingar binger klakson
berbagai jenis kendaran, manager DWS kembali teringat saat dia menghadiri launching Veris
O2P untuk China Telecom tiga tahun yang lalu. Dahulu sempat terfikir untuk menjual produk
layanan selayaknya Veris O2P akan tetapi 3 tahun berjalan masih belum juga terealisasikan,
mungkin kerana target yang selalu tercapai dengan exsisting produk. Tetapi hal ini tetap
membuat gusar Manager DWS Telkom Indonesia dengan berbagai pemikiran.
Menyadari bahwa pertumbuhan revenue dari product exsisting DWS tidak akan selamanya
positif, bahkan beberapa produk layanan sudah stagnan pertumbuhannya, Manager DWS
menyadari bahwa pemikiran-pemikiran tersebut cukup curisial untuk diputuskan, tidak hanya
untuk mulai menjual produk API tapi juga sebuah platform IT sabagai API Hub untuk melayani
pasar servis digital. Hal ini tentunya juga sesuai dengan goal utama dari Telkom Indonesia untuk
menjadi digital company dan sebagai inisiator perubahan yang distrubtive.