Anda di halaman 1dari 6

KENAKALAN REMAJA

C. Jadwal Kegiatan

No Nama Tanggal Tempat Peserta


1 I Made Pasek Budiadnyana 18 Agustus MA AI ITTIHAD 125
Fitria 2017 Tawangsari orang
Ni Made Ratna Anggreni
Susilowati
Yenna Felyana Anugerah
Bambang Dwi Cahyo
Yeni Pongtuluran
Marienda Dewi M

D. Susunan Acara Kegiatan

1. pembukaan oleh Koordinator Bagian Kemahasiswaan MA AI ITTIHAD Tawangsari

2. penyampaian materi penyuluhan

3. tanya jawab

4. penutup

E. pertanyaan yang diajukan

1. T: Siapa itu remaja?

J: Remaja adalah mereka yang berusia 10-18 tahu. Pada usia tersebut, seseorang

sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat

dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

2. T: Apa itu kenakalan remaja?

J: Semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum yang dilakukan oleh

para remaja
3. T: Apa saja contoh kenakalan remaja?

J: Membolos sekolah, kebut-kebutan di jalanan, penyalahgunaan narkoba dan

minuman keras, perilaku seks bebas, perkelahian antar pelajar, merusak fasilitas

sekolah, mencuri, mencoret-coret dinding sekolah.

4. T: Apakah setiap remaja berpotensi masuk ke kenakalan remaja?

J: Ya, karena masa remaja melewati masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa

dan labil sehingga mudah untuk dipengaruhi. Ini dipicu oleh karena lemahnya

pertahanan diri terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik, pengaruh negatif

media massa , lemahnya keimanan, tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan

dilandasi nilai-nilai agama, lemahnya pengawasan orang tua, salah dalam memilih

teman .

5. T: Apa ada hubungan antara pergaulan bebas dengan kenakalan remaja?

J: Ada. Misalnya orang tua memperbolehkan bergaul pada siapapun dan pulang

kapanpun. Maka dia bisa main ke mana aja, bahkan bisa terjadi hal-hal seperti

kehamilan sebelum menikah yang saat ini seringkali terjadi.

6. Bagaimana cara mencegah seks bebas?

J: Beberapa cara untuk mencegah seks bebas yaitu dengan membatasi pergaulan.

Maksudnya membatasi pergaulan disini yaitu membatasi bergaul dengan lingkungan

yang kurang baik. Selain dengan membatasi pergaulan, kita juga harus membatasi

perilaku-perilaku dalam berpacaran, contohnya tidak mau jika diajak melakukan

perilaku-perilaku yang melanggar syariat agama dan hukum oleh pacar.


NAPZA

C. Jadwal Kegiatan

No Nama Tanggal Tempat Peserta


1 I Made Pasek Budiadnyana 18 Agustus MA AI ITTIHAD 125
Fitria 2017 Tawangsari orang
Ni Made Ratna Anggreni
Susilowati
Yenna Felyana Anugerah
Bambang Dwi Cahyo
Yeni Pongtuluran
Marienda Dewi M

D. Susunan Acara Kegiatan

1. pembukaan oleh Koordinator Bagian Kemahasiswaan MA AI ITTIHAD Tawangsari

2. penyampaian materi penyuluhan

3. tanya jawab

4. penutup

E. pertanyaan yang diajukan

1. T:apa saja dampak narkoba yang baik di bidang medis?

J:Penggunaan Narkotika dalam Bidang Kesehatan

1) Kokain digunakan sebagai penekan rasa sakit dikulit, digunakan untuk

anestesi (bius) khususnyauntuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan.

2) Kodein merupakan analgesik lemah. Kekuatannya sekitar 1/12 dari morfin.

Oleh karena itu, kodein tidak digunakan sebagai analgesik, tetapi sebagai anti

batuk yang kuat.


3) Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin mempunyai

rasa pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau cairan berwarna putih.

Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang

tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotika. Apabila rasa nyeri makin

hebat maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua analgetik

narkotika dapat menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga digunakan

untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.

4) Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan

karena efeknya sangat kuat. Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk,

dan juga dalam bentuk cairan. Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali

lebih kuat dari morfin dan sering disalahgunakan orang. Heroin disebut juga

putaw.

5) Methadone, saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan

ketergantungan opium. Antagonis opioid (analgetik narkotika) telah dibuat

untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid dan digunakan

sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri.

6) Meperidin (sering juga disebut petidin, demerol, atau dolantin), digunakan

sebagai analgesia.Obat ini efektif untuk diare. Daya kerja meperidin lebih

pendek dari morfin.

Penggunaan Psikotropika Dalam Bidang Kesehatan Penggunaan obat-obat yang

tergolong psikotropika dalam bidang kesehatan antara lain:

1) Asam barbiturat (pentobarbital dan secobarbitol) sering digunakan untuk

menghilangkan cemas sebelum operasi (obat penenang)

2) Amfetamin (dan turunannya), digunakan untuk mengurangi depresi,

kecanduan alkohol, mengobati parkinson kegemukan, keracunan zat


tertentu, menambah kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah,

menambah keyakinan diri dan konsentarsi

Penggunaan Zat Adiktif dalam Bidang Kesehatan.

1) Pada dosis tertentu, nikotin yang terdapat pada rokok dapat digunakan

sebagai obat untuk memulihkan ingatan seseorang. Hal ini karena

nikotin dapat merangsang sensor penerima rangsangan di otak.

2) Alkohol dapat membunuh kuman penyakit, sehingga biasanya

digunakan untuk membersihkan alat-alat kedokteran pada proses

sterilisasi.

2. T: Jika seseorang menggunakan narkoba (coba-coba), beberapa tahun kemudian tidak

konsumsi narkoba lagi, adakah dampak dari psikologi orang tersebut?

J: dampak psikologi pasti ada karena beberapa jenis obat narkoba berdampak

ketergantungan sehingga merusak psikologi orang tersebut. Contohnya sakaw karena

over dosis sebab ketergantungan obat narkoba, bila orang tersebut ingin berhenti perlu

dengan pengawasan (rehabilitasi) tidak bisa langsung berhenti namun diturunkan

secara perlahan dan obat yang diberi setara atau mirip dengan obat yang dikonsumsi

orang tersebut dengan dosis tertentu. Perlu diingat pengeda, pembuat dan pemakai

sudah diatur dalam undang narkotika sehingga bila melanggar akan di hukum sesuai

undang-undang yang berlaku.

3. T: apakah rokok termasuk narkoba? Karena banyak orang yang merokok.

J: iya karena rokok termasuk dalam zat adiktif lainnya yaitu zat zat selain narkotika

dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya dan

pemakaian rokok sudah ada undang-undang yang mengatur dan zat aditif yang ada

didalamnya sedikit namun berdampak pada kesehatan terutama paru-paru.


4. T: Apa saja upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi

permasalahan narkoba?

J: upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan

narkoba yaitu:

1. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif

2. Mengetahui dan memahami dampak negatif penyalahgunaan narkoba

3. Memperkuat nilai-nilai keagamaan

4. Menyebarluaskan pengetahuan mengenai bahaya narkoba

5. T: Apa saja program-program yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah saat ini?

Berikan penjelasan?

J: Dalam upaya menangani permasalahan narkoba di Indonesia, pemerintah

melaksanakan berbagai program yang menitikberatkan pada pencegahan dan

pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta program

rehabilitasi untuk memulihkan pecandu dari ketergantungan narkoba. Ketiga program

tersebut bertujuan untuk mengendalikan permintaan narkoba (program pencegahan

dan rehabilitasi) dan penawaran narkoba (program pemberantasan dan penegakan

hukum.

Anda mungkin juga menyukai