Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Wirausaha merupakan suatu kegiatan atau praktik secara mandiri maupun
kelompok untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan dan
dimanfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang usahawan merupakan
seorang yang memiliki jiwa usaha dan entrepreneur yang dapat menggerakan
kliniknya baik tenaga kerja, fasilitas pendukung maupun sistem manajemen
yang dipakai. Seorang usahawan harus memiliki entrepreneur yang dapat
memberikan ide dan dapat berjalan sesuai dengan perkembangan dan kondisi
sekarang.
Selain seorang usahawan harus memiliki jiwa entrepreneur, seorang
usahawan maupun calon usahawan harus memiliki pengalaman dan wawasan
mengenai apa fenomena yang sedang menjadi topik terhangat dan menarik saat
ini. Sehingga usahawan harus mengetahui pasar yang sedang berkembang
seperti apa dan bagaimana serta bagaiamana persaingan bisnis atau usaha yang
nantinya akan bersaing maupun bermitra dengan usaha yang akan dimiliki.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan field trip ini dapat memberikan
suatu wawasan, pengetahuan serta pengalaman bagi para usahawan mapun calon
usahawan mengenai sistem pendirian usaha yang dapat memberikan kemudahan
dalam menjalaninya terutama dilihat dari kemudahan mendapatkan klien dan
keuntungan.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari diselenggarakan field trip ini antara lain:
1. Mengetahui penanganan klien saat menjalani perawatan di rawat inap.
2. Mengetahui penanganan klien saat menjalani perawatan di IGD
3. Mengetahui pelayanan klinik serta administrasi
4. Mengetahui sistem pelayanan pasien umum dan BPJS
5. Mengetahui kiat atau strategi mendirikan klinik sebagai usaha praktik
mandiri perawat.

1
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari diselenggarakan field trip ini antara lain:
1. Memberikan pengetahuan tentang Sistem pelayanan rawat inap
2. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang penanganan klien saat
menjalani perawatan di IGD
3. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pelayanan klinik serta
pelayanan administrasi
4. Memberikan pengetahuan tentang sistem pelayanan pasien umum dan
BPJS
5. Menambah wawasan tentang kiat atau strategi mendirikan klinik sebagai
usaha praktik mandiri perawat.

2
BAB 2
HASIL FIELD TRIP

Judul : Kunjungan ke Klinik Griya Bromo

Hari dan Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017

Tempat : Klinik Griya Bromo Jl. Bromo No.7 A, Kauman, Klojen,


Kota Malang, Jawa Timur 65119

Hasil Field Trip :

A. Pelayanan

Narasumber : Dr.Zul
1. Bagaimana teknik pemasaran yang diterapkan?
Jawab: untuk teknik pemasaran yang diterapkan di Klinik Griya Bromo
mengedepankan kualitas dari pelayanan Klinik itu sendiri. Karena
dengan kualitas pelayanan yang baik dan berkualitas, maka masyarakat
akan terpuaskan dan dapat membangun kepercayaan serta bisa
menyebarkan berita dari mulut ke mulut terkait pelayanan yang
berkualitas sehingga pasien akan berbondong-bondong untuk melakukan

3
pengobatan di Klinik Griya Bromo ini. Selain itu, tim marketing Klinik
menyiapkan beberapa strategi pemasaran diantaranya penyebaran letfleat
di CFD kota malang dan pemasaran menggunakan jejaring sosial seperti
instagram dan facebook.
2. Bagimana cara menjamin kesejahteraan pegawainya?
Jawab : untuk menjamin kesejahteraan para pegawainya yaitu dengan
cara tidak membedakan anatara pegawai satu dengan pegawai yang lain.
Dalam hal ini, pegawai dianggap sama dalam sebuah kerja sama tim
yang solid. Oleh sebab itu, disini antara pegawai satu dengan yang lain
dapat lebih kompak dan bisa bekerjasama untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mengoprasionalkan jalannya pelayanan sehari-hari. Dari
segi kesejahteraannya sendiri, pegawai mendapatkan beberapa tunjangan
yang sesuai dengan porsi kerjanya dan mendapatkan honor tambahana
apabila ada kerja lembur. Jadi, setiap segala bentuk tindakan pegawai
baik tindakan ke pasien maupun tindakan lainnya pegawai tersebut
mendapatkan imbalan yang sepantasnya.
3. Apa yang membedakan kualitas dari pelayanan klinik griya bromo ini
dibandingkan dengan klinik yang lain ataupun rumah sakit?
Jawab: yang membedakan pengobatan di Klinik Griya Bromo dengan
pengobatan di klinik yang lain mungkin dari pengobatannya itu sendiri
serta fasilitas dan pelayanan yang kami kedepankan. Di sini, pasien
dianggap sebagai klien yang benar-benar unik dalam artian setiap klien
berbeda-beda oleh sebab itu, pendapat dan kemauan dari pasien itu
sendiri kami utamakan sehingga pasien merasa betah dan nyaman saat
melakukan pengobatan di Klinik.

B. BPJS

Narasumber dr. Resti Hudayati

1. Pelayanan umum: ada 5 dokter (pagi:2, sore: 2), bea cukai


(selasa,kamis,jumat)

4
2. Pada hari libur: dokter tetap visit
3. Kerjasama: sudah sejak awal adanya BPJS
Syarat BPJS (FASKES Tk.1) harus ada: poli umum, poli gigi, BKIE
disamping adanya PROLANIS
4. Alur Pendaftaran:

a Pasien daftar (Syarat: FC kartu BPJS sesuai Faskes


Jika dari faskes lain, tetap dilayani maksimal 3x pelayanan
b Anamnesa+mengukur TD (perawat yang di depan)
c Masuk ke ruang periksa

5
d Jika ada obat yang diresepkan, minta di ruang periksa. Jika obat tidak
ada, diambil di apotek Anggrek depan RSSA
Nb: pasien PROLANIS obat akan diresepkan selama 1 bulan sekalian,
ini juga diambil di apotek Aggrek

5. Sistem Rujukan BPJS

a P-Care (Primary Care)-Online


b Kriteria dirujuk: 115 dx harus selesai di Faskes Tk.1
c Px dibebaskan memilih RS dan Dokternya
6. Kebijakan Baru BPJS (Sistem Raport)

Mulai tahun depan akan berlaku, tapi sekarang sudah mulai


menggunakan Indikator ada 3, yaitu:

1. Angka kontak (tidak harus sakit dan yang kontak secara langsug
dengan kita)

100

Syarat: angka kontak 110

2. Rujukan Non-Spesialistik (tidak perlu adanya rujukan)

6

100%

Syarat: rujukan NS < 5%

3. Prolanis

100%

Syarat: 50 %
7. Pembagian

Peserta BPJS 10rb/orang/bulan:

Poli umum: 8rb/org


Poli gigi: 2rb/org
8. Syarat Bergabung Dengan BPJS
Administrasi
Perijinan: klinik, SIK, SIT, SIA, SIB, bangunan, dll.
BPJS: ada ceklist (berupa nilai)
Contoh ceklist: alat apa saja yang harus ada, fisik (bangunan, lahan
parkir, r. Tunggu, dll), alkes (obat2an, obat emergency wajib ada)
Perjanjian: kerjasama 1 tahun, tiap tahun diperpanjang.
9. Lain-lain
- Rawat inap: dihitung swasta bukan BPJS
- Kegiatan: senam/minggu, edukasi/bulan
- Kacamata: termasuk tanggung jawab BPJS (diberikan rujukan lalu ke
optik BPJS)

10. Jam Layanan

7
Senin-jumat: 09.00-15.00, 15.00-21.00
Sabtu: 09.00-15.00
Minggu: tanpa BPJS
UGD: pasien swasta
11. TACC (Time Age Comordibity Peny.Penyerta), contoh: gastritis
12. Kesulitan BPJS disini: pemenuhan angka kontak tidak boleh berulang
(khususnya awal tahun-april). Cara mengatasi : penyuluhan
13. PPK 1 BPJS: Dokter Praktik Pribadi, Klinik, Puskesmas

8
C. Poli Kandungan

1. Pelayanan poli kandungan setiap:


Pagi, jam 09.00-14.00 WIB
Sore, 16.00-20.00 WIB
2. Bidan ada 3 orang
3. Di Poli Kandungan yang paling banyak dilakukan adalah tindakan
pemasangan maupun pelepasan KB dan pemeriksaan ANC. Jarang ada
persalinan di klinik ini selain itu kebanyakan rujukan ke Fakes II.
4. Kebanyakan pasien yang datang ke Poli Kandungan adalah karyawan
pabrik dan Bank
5. Kelemahan Poli Kandungan :
Tidak ada alat USG karena Fakes tingkat I
Apabila nanti terdapat banyak rujukan dapat berpengaruh terhadap
pelayanan klinik
6. Keunggulan Poli Kandungan:
Konsultasi dapat lebih lama
Apabila rujukan harus ke Faskes tingkat I
7. Banyak pasien yang tidak memilih persalinan di klinik karena kebanykan
pasein ingin mendapatkan fasilitas yang lebih, sehingga banyak pasien
yang ini melakukan persalinan di RS karena fasilitasnya yang lebih

9
lengkap.

D. Farmasi
1. Menyiapkan obat secara umum jadi tidak hanya melayani obat DM saja
2. Susunan anggota:
1 Apoteker
1 Asisten Apoteker
3. Jam kerja:
Senin-Jumat: 07.00-21.00 WIB
Sabtu: 07.00-14.00 WIB
4. Alur Farmasi:
Resep dokter Instalansi Farmasi Salinan resep ke pasien
5. Pemesanan obat 2 minggu seklai atau bila dibutuhkan obat-obat tertentu
6. Obat disimpan sesuai dengan sediaan obat (Sirup, tablet, alkes,
psikotropika)
7. Obat yang hampir exp. dikeluarkan terlebih dahulu
8. Suplier obat disekitar malang, sehingga mudah bila membutuhkan obat
tertentu
9. Obat emergency disediakan di masing-masing ruang dengan jumlah
yang ditentukan
E. Administrasi
1. Umum/ R. Inap:
Pasien mendapat surat pengantar rawat inap dari Dr putu setelah
mendapat surat rujuk pasien kemudian akan diterima di ruang UGD
Diantar ke kamar pasien

10
2. BPJS: Daftar BPJS baru bawa Fc kartu BPJS dan KTP masing-
masing 2 lembar mengisi biodata menyiapkan bukti pelayanan
di kartu status mendapat no antrian untuk periksa

11
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan

Klinik Griya Bromo berupaya menjadi Klinik yang memberikan pelayanan


yang dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi pasiennya.

b. Saran

Sebaiknya lebih ditingkatkan lagi pelayanan yang ada dan fasilitas yang
mendukung untuk pelayanan diklinik tersebut, selain itu lingkungan sekitar
juga diperhatikan seperti pencahayaannya.

12

Anda mungkin juga menyukai