Anda di halaman 1dari 4

Teori Administrasi Publik

Menurut: Steven K. Balley


William L. Morrow
Sondang P. Siagian

Disusun oleh:
Ismail Hehanussa
NIM: 13691217004

Dosen: Dr. Samson Laurens, M.T., M.Si


Program Studi Magister Administrasi Publik
Universitas Pattimura Ambon
Ambon, 20 Agustus 2017
Soal & Jawaban:
Jelaskan secara singkat beberapa teori yang ada di dalam administrasi publik?
1. Teori Administrasi menurut Steven K. Bailey
1. teori deskriptif, teori yang mendeskriptifkan struktur bertingkat dan berbagai hubungan
dengan lingkungan kerjanya.
2. teori normatif, teori yang mengutamakan nilai-nilai pada penyelenggara administrasi.
3. teori asumtif, yakni teori yang memahami realitas seorang administrator.
4. teori instrument, yaitu peningkatan teknik-teknik manajerial dalam rangka efisiensi dan
efektifitas pencapaian tujuan public.
2. Teori Administrasi menurut William L. Morrow
1. teori deskriptif, yaitu teori yang menggambarkan sesuatu yang nyata terjadi dalam
organisasi dan memberikan postulat mengenai factor yang mendorong orang berperilaku.
2. teori perspektif, teori yang menggambarkan perubahan-perubahan dalam arah kebijakan
public dengan mengeksploitasi birokrasi.
3. teori normative, teori yang mempersoalkan masalah peranan birokrasi. Apakah peranan
tersebut dipandang dalam pengembangan kebijakan dan pembangunan politik,atau peranan
birokrasi seharusnya dimantapkan, diperluas atau dibatasi.
4. teori asumtif, yakni teori yang memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha untuk
memperbaiki praktik administrasi.
5. teori instrumental, adalah teori yang bermaksud untuk melakukan konseptualisasi
mengenai cara-cara untuk memperbaiki teknik manajemen dengan menekankan alat, teknik,
dan peluang sehingga dapat dibuat sasaran kebijakan secara lebih realistis.

==-----------
Teori Deskriptif adalah teori yang menggambarkan apa yang nyata dalam sesuatu organisasi
dan memberikan postulat mengenai faktor-faktor yang mendorong orang berperilaku.
Teori Persepektif, adalah teori yang menggambarkan perubahan-perubahan di dalam arah
kebijakan publik, dengan mengeksploitasi keahlian birokrasi. Penekanan teori ini adalah

untuk melakukukan pembaharuan, melakukan koreksi dan memperbaiki proses


pemerintahan.
Teori Normatif, pada dasarnya teori mempersoalkan peranan birokrasi. Apakah peranan
biokrasi dipandang di dalam pengembangan kebijakan dan pembangunan politik, ataukah

peranan birokrasi dimantapkan, diperluas atau dibatasi.


Teori Asumtif, adalah teori yang memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha untuk
memperbaiki praktik administrasi. Untuk mencapai tujuan ini, teori asumsi berusaha
memahami

hakikat manusiawi yang terjadi di lingkungan birokratis.


Teori Instrumental, adalah toeri yang bermaksud untuk melakukan konseptualisasi mengenai
cara-cara untuk memperbaiki teknik manajemen, sehingga dapat dibuat sasaran

kebijakan secara lebih ralistis. Teori ini menekankan alat, teknik dan peluang untuk
melaksanakan nilai-nilai yang telah ditentukan.1

1 http://pengertian-menurut.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-teori-administrasi-publik.html
3. Unsur-unsur Administrasi menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A
Sondang P. Siagian ( 2001 : 38 ) bahwa pengertian administrasi ada dua macam yaitu
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti sempit
adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan
untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara
keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit ini
sebenarnya lebih tepat disebut dengan tata usaha. Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah
kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Pengertian administrasi dalam arti luas memiliki unsur unsur
sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam
proses, tujuan yang akan dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.

Menurut Sondang P. Siagian (2001 : 30) bahwa : administrasi dalam kamus bahasa Arab disebut
juga sebagai yudabbiru, sedangkan dalam bahasa kamus prancis disebut dengan perkataan
administer. Dari kata ini terbentuk kata benda yaitu administration dan kata sifat
administrativus yang dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai administration.

Menurut Sondang P. Siagian (2001 : 65) mengatakan bahwa administrasi sebagai ilmu bahkan
kini menjadi suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena memenuhi syarat yang
diminta oleh suatu disiplin ilmu sebagai ilmu pengetahuan mandiri. Administrasi sebagai
disiplin ilmu yang mandiri memiliki objek formal, dalam arti sudut pandang adalah
penyelenggaraan. Baik penyelenggaraan yang bermula dari perencanaan, maupun
penyelenggaraan yang berakhir dengan evaluasi untuk memulai kembali pekerjaan terencana
tersebut. Dalam rangkaian penyelenggaraan inilah diperlukan pengendalian berbagai kerja sama
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama sejak semula

Adminitrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi di atas,
1.Administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanyapermulaannya
sedang akhirnya tidak ada.
2.Administrasi mempunyaiunsur-unsur tertentu yaitu :
1) adanya dua manusia ataulebih,
2) adanya tujuan yang hendak dicapai,
3) adanya tugas atau tugas-tugasyang harus dilaksanakan,
4) adanya peralatan dan perlengkapanuntuk melaksanakan tugas-tugas itu.
3.Administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia tealah
timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia
Administrasi sebagai seni dan ilmu
Administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaan dari suatu
kegiatan sedang kapan berakhirnya kegiatan itu sendiri tidak diketahui. Administrasi

sebagai suatu proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul
bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Tegasnya, administrasi sebagai seni

merupakan suatu social phenomenon. Sampai dengan Tahun 1886, manusia hanya mengenal
administrasi sebagai seni. Kemudian pada tahun 1886, itu timbullah suatu ilmu baru,

yang sekarang ini dikenal dengan Ilmu Administrasi yang objek studinya tidak termasuk objek
studi ilmu-ilmu lain. Ilmu administrasi telah pula memilki metode analisisnya sendiri,

sistematika sendiri, prinsip-prinsip, dalil-dalil serta rumus-rumusnya sendiri.


Sekarang ini administrasi dikenal sebagai suatu artistic science karena di dalam
penerapannya 'seninya' masih tetap memegang peranan yang menentukan. Sebaliknya
seni administrasi dikenal sebagai suatu scientific art karena seni itu sudah didasarkan atas
sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji 'kebenarannya'.2

Adad
4. Ad
5.

2http://www.academia.edu/15713128/RANGKUMAN_
MATA_KULIAH_TEORI_ADMINISTRASI_MODUL_I_MODUL_II_DAN_MODUL_III

Anda mungkin juga menyukai