Anda di halaman 1dari 3

=========---------SECON

PT Telkom Siap Benahi Jaringan Net di Wilayah Letisel

Kecamatan Leitimur Selatan (Letisel) diusulkan untuk masuk pada kawasan regional
tujuh, dalam jaringan pelayanan PT Telkom. Pasalnya, Letisel termasuk salah satu
kecamatan di Kota Ambon, yang masih sulit mendapatkan jaringan internet, terkhusus
jaringan wireless fidelity (WiFi). Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota
Ambon, Yusuf Latumeten, kepada wartawan usai mengikuti pertemuan dengan pimpinan PT
Telkom, yang digelar di Kantor DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Kamis, 3 Agustus.
Ia menjelaskan, rapat bersama PT Telkom, dalam rangka membahas persoalan
pelayanan Telkom kepada masyarakat Kota Ambon. Pasalnya, beberap waktu terakhir
ini, pelayanan Telkom dalam kesediaan jaringan internet kerap mengalami gangguan.
Fatalnya, gangguan ini tidak bisa diperbaiki, atau kalau diperbaiki, memakan waktu
yang cukup lama. Akibatnya, mengganggu aktivitas para pegawai dan masyarakat,
khususnya yang membutuhkan jaringan internet. "Ada beberapa pikiran yang telah
disampaikan dalam rapat bersama mitra dari Telkom cabang Ambon menyangkut dengan
masalah gangguan jaringan wifi. Dan telah dijelaskan resmi oleh pihak Telkom bahwa
dalam rangka pelayanan-pelayanan memang tidak lalu menjadi sempurna, dan pasti juga
ada gangguan-gangguan. Tetapi pihak Telkom mencatat benar apa yang disampaikan oleh
kami dari Komisi dalam merespon masalah pelayanan publik," ujar Latumeten.
Lanjut dia, PT. Telkom juga telah menyadari bahwa memang belum bisa dicapai,
misalnya dari lima kecamatan yang ada di Kota Ambon, terkait dengan pelayanan
masyarakat soal jaringan wifi itu untuk kecamatan Leitimur Selatan sendiri belum
bisa ditempuh. Memang bukan menyangkut dengan pelayanan sosial saja, tetapi juga
masalah profit itu penting. "Pikiran Komisi tadi juga bahwa, kalau PT Telkom mau
melayani masyarakat secara utuh dan adil, maka Letisel itu juga perlu dan penting
untuk diperhatikan, karna menyangkut dengan masalah kantor kecamatan yang setiap
saat mengupdate data." Politisi Partai Demokrat kota Ambon itu menegaskan, pihak PT
Telkom juga telah berinisiatif untuk dalam waktu dekat ini, mereka akan menyurati
ke regional tujuh di Makasar terkait dengan jaringan wifi ke Kecamatan Letisel.
Sebab, itu adalah kewenangan daripada regional tujuh di Makasar. "Mereka telah
mengakui bahwa ujung kabel wifi itu ada di Kecamatan Letisel, namun mengapa sampai
di Letisel tidak mendapat jaringan internet dan sebagainya. Sehingga itu yang
kemudian akan disampaikan ke regional tujuh Makassar. Kalau direpon oleh Makassar,
maka seluruh kecamatan yang ada di Kota Ambon bisa dapat menikmati layanan PT.
Telkom secara baik," ujar dia.
Sementara itu, pihak PT Telkom melalui manager goverment dan i terpreservice
PT. Telkom Cabang Ambon, Doan Sutrahitu mengatakan pihaknya bersyukur dapat
berbicara langsung dengan DPRD Kota Ambon untuk menyerap nerbagai aspirasi
masyarakat yang disampaikan melalui dewan perwakilannya secara resmi. "Kami merasa
bersyukur karena berjumpa langsung dengan DPRD Kota Ambon untuk mendengarkan
langsung aspirasi masyarakat melalui Lembaga DPRD yang notabenenya adalah
refresentasi dari masyarakat kota Ambon untuk berbagai problematika yang berkaitan
langsung dengan pengadaan jaringan wifi oleh Telkom. Sekarang ini telah ada Telkom
di Ambon, sehingga dengan fasilitas yang istilahnya telah lengkap ini harus
dimanfaatkan oleh pemkot. DPRD sebagai lembaga refresenyasi masyarakat harus
meresponi ini secara baik karena ini menyangkut dengan kepentingan masyarakat
maupun pemerintah dalam hal pelayanan," ujar dia. (R1)

===========---------HL

Maluku Dapat Jatah Sembilan Kapal 2000 GT

Pemerintah Provinsi Maluku untuk tahun 2017 ini, akan mendapatkan bantuan kapal
bertenaga 2000 GT. Hal ini terungkap dalam pertemuan Tim dari Komisi V DPR RI,
bersama Pemerintah Provinsi Maluku, yang dipimpin Wakil Gubernur Maluku, Zeth
Sahuburua, di Kantor Gubernur, Kamis, 3 Agustus.
Menurut Anggota Komisi V DPR-RI, Michael Wattimena, kedatangan dirinya
bersama para anggota Komisi V DPR-RI lainnya di Maluku, tidak lain untuk menjaring
aspirasi dari masyarakat. Selain itu, guna menjelaskan keadaan pembangunan yang
sudah disiapkan pemerintah pusat khusus kepada masyarakat di Maluku. Dalam maksud
ini, kata dia, Pempus telah menyiapkan sembilan kapal tersebut, guna membantu
pemerintah untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, khususnya dalam lingkup
transportasi laut. "Hari ini kami Komisi V DPR RI berkunjung ke Maluku maksudnya
untuk melihat dari dekat pembangunan i frastruktur yang di iayai oleh APBN dan yang
kedua melihat dari dekat permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam progres
daripada pembangunan infrastruktur itu dimaksud. Dan pada saat pertemuan malam ini
dengan Wakil Gubernur Maluku ada sokusi yang xukup sejuk yang diberikan para mitra
yang ikut bersama-sama. Contoh soal dalam kaitan dengan transportasi laut ada
sumbangan dari pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubun gan Laut yaitu dengan
bantuan sembilan kapal berkapasitas 2.000 GT dan empat kapal kapasitas 1.200 GT,"
kata Michael.
Selain hadir bersama 13 rekannya dalam satu komisi, kunjungan Komisi V DPR-RI
ini, juga membawasertakan pihak rekanan dari eksekutif, seperti Dirjen Perhubungan
Laut maupun Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu (PDT).
Kata Michael, tidak hanya itu saja, Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu (PDT)
juga telah menyiapkan bantuan ke Maluku. "Dalam kaitan dengan pemberian embun
sebesar 470 buah dan juga ada listrik dan pengembangan terhadap bundes-bundes yang
ada."
Selain bantuan dari dua Dirjen yang sudah disebutkan, dikatakan Wattimena
pertemuan malam itu juga mendapatkan perhatian dari Direktorat Bandar Udara
Kementerian Perhubungan terkait dengan masalah bandar udara di SBT dan MBD. "Ada
juga hadir dengan kita Direktur Bandar Udara Kementerian Direktorat Udara dimana
ada beberapa masalah di tahun 2017 ini mendapat perhatian dari Direktorat Udara,
misalnya bandara-bandara di SBT dan di MBD." Sehingga dirinya berharap kedepan
tidak terhenti sampai pada pertemuan itu saja. Karena pembangunan itu kata dia
sifatnya berkelanjutan. "maka kita tetap berupaya pembangunan dalam kaitan
infrastruktur yang lebih khusus laut dan udara untuk menjadi perhatian. Kita tidak
bisa melihat laut sebagai pemisah tetapi hendaknya melihat laut sebagai penghubung
antara pulau yang satu dengan pulau yang lain . Tadi teman-teman sangat merespon
apa yang dijelaskan oleh Pak Wakil Gubernur sebagai perwakilan pemerintah daerah
sehingga tadi para anggota tidak banyak tanya tetapi memberikan solusi dan mitra
pun memberikan solusi. Seperti itu," tutup dia. (YAS)

=============--------------PAKE FOTO GUBERNUR

Gubernur Launching Database Kesehatan Maluku

Guna menciptakan tingkat pelayanan data kesehatan di Provinsi Maluku yang lebih
akurat dan terbarukan, maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku secara resmi memiliki
database dalam konsep pembangunan kesehatan. Guna difungsikan sebagaimana mestinya,
maka Gubernur Maluku Said Assagaff, secara resmi melaunching pemanfaatan database
kependudukan untuk pelayanan kesehatan, yang merupakan kerjasama antara Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Mauku dengan Dinas Kesehatan Maluku, kemarin.
Selain launching data base kependudukan untuk pelayanan kesehatan yang
berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Selasa 3 Agustus. Juga dilakukan
penyerahan CD data kependudukan darin Kadis Dukcapil Maluku Jery Uweubun kepada
Kepala Dinas Kesehatan M. Pontoh, serta penyerahan naskah perjanjian kerjasama
tentang integraso jamsostek, yang diserahkan oleh Kadis Kesehatan kepada BPJS
Kesehatan Cabang Ambon.
Gubernur dalam sambutannya, mengatakan launching perjanjian kerjasama ini
sejatinya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai entry point untuk
menjalin kerjasama pemanfaatan data untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik yang maksimal dan tidak bertele-tele seperti integrasi data
kepesertaan Jamkesda, bantuan-bantuan kepada petani dan nelayan atau bantuan bea
soswa kepada masyarakat tidak mampu, pemenuham hak-hak demokrasi, perencanaan,
pembangunan, alokasi anggaran, penegakan hukum dan pencegahan kriminal. Untuk
memenuhi harapan tersebut, perlu dukungan segenap stackholder, dengan memperhatikan
regulasi mekanisme yang ada, sehingga kemudahan pemanfaatan data kepedudukan
nantinya tidak melanggar aturan dan sesuai peruntukannya.
Kata dia, pemerintah provinsi berwenang dan berkewajiban melayani pemanfaatan
NIK data kependudukan dan KTP-el kepada SKPD Provinsi, sebagaimana tentang dalam
permendagri nomor 61 tahun 2015 tentang persyaratan, ruang lingkup dan tata cara
pemberiam hak akses serta pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan,
dan kartu tanda penduduk elektronik. Dengan keyakinan bahwa benar-benar merupakan
spirit bersama-samua pihak yang ada dan bermanfaat bagi pengguna khususnya di
tingkat provinsi, maka wajib menggunakan aplikasi data warehause dimaksud. "Beta
mau mengingatkan katong samua, selain upaya pembenahan dan peningkatan sarana dan
prasarana terus kita gelakan, sesuai tuntutan zaman yang terus berubah dengan
cepat," sebut dia.
Ia berharap, dengan pemanfaatan data kependudukan ini dapat memperancar dan
membantu konerja perangkat daerah khususnya lingkup tugas Dinas Kesshayan Provinsi
Maluku. Semantara Kepala Dinas Dukcapil Maluku, Jery Uweubun, mengatakan database
berkaitan dengan pemanfaatan data dukcapil untuk pelayanan publik khususnya bidang
kesehatan, perencanaan pembangunan, pencegahan hukum dan pemilukada. "Aspek lain
dari sisi dalam memberikan subsidi kepada petani miskin entah pupuk, petsida dan
lain sebagainya. Sehingga proses pertanian dapat berjalan dengan baik," kata dia.
(YAS)

===========-------

Anda mungkin juga menyukai