Anda di halaman 1dari 1

l (2005) mengatakan bahwa dengan meningkatnya tekanan operasi maka

debit air yang dihasilkan juga semakin tinggi dan menghasilkan butiran yang halus
sehingga dapat tersebar merata dan meningkatkan koefisien keseragaman. Oleh
karena itu, pada rancangan sistem irigasi curah yang telah dibuat perlu dilakukan
uji kinerja untuk mengetahui keseragaman curahan, jangkauan curahan, penurunan
debit curahan, dan efisiensi penyiraman.

Irigasi adalah pemberian air secara buatan untuk menambah kekuarangan


air yang dibutuhkan oleh tanaman atau menurut Sostrodarsono dan Takeda, 1985
irigasi adalah penambahan kekurangan air (kadar) air tanah secara buatan, yakni
dengan memberikan air secara sistematis pada tanah yang diolah.
Irigasi mempunyai ruang lingkup mulai dari pengembangan sumber air,
penyediaannya, penyaluran air dari sumber ke daerah pertanian, pembagian dan
penjatahan air pada lahan pertanian, serta penyaluran kelebihan air irigasi secara
teratur (Partowijiyo, 1984).
Irigasi juga
dan pengukur air pada bangunan pengambilan, bangunan bagi dan bangunan sadap
sehingga air terukur dan teratur sampai bangunan bagi dan sadap, diharapkan
efisiensinya tinggi.
evapotranspirasi tanaman. Berdasarkan pengertian ini maka selama
evapotranspirasi tanaman dapat terpenuhi serta apabila tidak ada gangguan faktor
lainnya, tanaman akan tumbuh optimum. Namun demikian dari pengertian dasar
ini, irigasi sering diberi fungsi tambahan misalnya:
a. Untuk menambah zat hara
b. Menekan populasi gulma
c. Mencegah serangan hama
d. Memberikan iklim mikro yang lebih baik dan sebagainya, sehingga jumlah
air yang diberikan melebihi bilai evapotranspirasi.
Penambahan fungsi air irigasi ini merupakan salah satu penyebab efisiensi
pemakaian air irigasi menjadi rendah.

Anda mungkin juga menyukai