Hari kian larut,tapi ibu dina direktur utama di salah satu perusahaan belum jua berminat
untuk pulang ke rumahnya,karena buat apa,toh di rumah ia hanya tinggal dengan seorang
pembantunya dan sopir pribadinya,suaminya meninggal dunia 3 tahun yang lalu karena
penyakit jantung yang dideritanya,dan ibu dina harus menggantikan posisi alm suaminya
untuk menjadi pemimipin di perusahaan yang telah ia bangun bersama suaminya
dulu,sedangkan ia juga belum di karuniai seorang keturunan,,,,jari-jemari ibu dina tetap
menari-nari di atas laptopnya untuk menyelesaikan tugasnya,di liriknya jam di dinding,jam
10 malam,ibu dina menghentikan pekerjaannya,disandarkan pula kepalanya ke kursi empuk
khusus untuk direktur,dia memang hidup serba berkecukupan,ia selalu berusaha tetap
tersenyum kepada setiap orang yang di jumpainya,tapi jauh di dalam hatinya ia adalah
seorang perempuan yang kesepian dan sangat mengidamkan kehadiran seorang
keturunan,tapi,mana mungkin,suami yang sangat di cintainya telah tiada,tak terasa butiran
kristal bening tlah membasahi wajahnya yang menawan,,,
TE END,,,,,,,,,,,,,,,