ESSY ALASAN MENGAJUKAN BANDING UKT

Ketika saya kecil, saya memiliki impian. Bukan menjadi seorang polisi, tentara maupun
pilot melainkan sekolah. Saya menginginkan masuk sekolah SD terbaik di desa, SMP terbaik di
kabupaten, SMA terbaik di tingkat propinsi dan mendapat gelar sarjana di salah satu universitas
terbaik di Indonesia. Saya mencintai buku dan ilmu, saya menginginkan belajar di tempat yang
terbaik, itulah impian saya. Akan tetapi impian itu makin lama makin terlupakan. Banyak hal
yang terjadi dalam hidup saya. Ayah saya dahulu adalah seorang sopir. Ayah memiliki sebuah bus
yang menjadi tulang punggung keluarga. Dahulu pendapatannya lumayan. Namun seiring
berlalunya waktu, seiring bertambahnya usia ayah saya, bis ayah saya juga semakin rusak. Pada
akhirnya bis tersebut dijual, untuk membiayai kakak saya yang sedang kuliah kedokteran.
Semenjak itu, ayah berubah profesi menjadi petani. Namun karena usia ayah yang sudah tua,
ayah juga mulai merasakan sakit di punggungnya. Saat ini ayah sudah tak bisa berjalan dengan
baik dan sudah tidak bisa mengelola sawah lagi. Oleh karenanya, ibu saya mulai bertindak
menjadi tulang punggung keluarga. Ibu bekerja di pabrik pembuatan topi. Tiap malam ibu selalu
membawa pekerjaannya pulang dan sepanjang malam ibu membuat topi, demi menghidupi
keluarga kami. Itulah mengapa impian saya makin lama makin menghilang. Impian saya
menghilang karena makin tingginya harga pendidikan, yang sangat sulit diberikan kedua orang
tua saya kepada kedua anaknya.

Sekarang, kakak saya telah menjadi seorang dokter. Meskipun masih menjadi seorang
dokter magang di daerah terpencil dengan gaji kecil, kakak saya telah membukakan jalan bagi
saya. Saya kini menyakini bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Sekarang giliran saya meraih
mimpi saya. Saya harus membuka jalan saya sendiri seperti kakak saya. Salah satu cara yang
bisa saya lakukan adalah berusaha untuk mendapatkan banding UKT. Oleh karenanya, saya
merasa bahwa saya memenuhi kriteria untuk mendapatkan banding UKT. Saya ingin
membanggakan ayah saya, meringankan beban ibu saya, dan membuktikan pada kakak saya
bahwa saya dapat mengikuti jalannya.