Anda di halaman 1dari 20

PEMBAHASAN

A. GERAKAN RENAISANS
1. Apa Renaisans Itu ?
Secara historis, abad modern dimulai sejak adanya krisis abad pertengahan. Selama
dua abad (abad 15 dan 16) di Eropa muncul sebuah gerakan yang menginginkan seluruh
kejayaan filsafat dan kebudayaan kembali hadir sebagaimana pernah terjadi pada masa
jayanya Yunani kuno. Gerakan tersebut dinamakan renaissance. Renaissance berarti kelahiran
kembali, yaitu lahirnya kebudayaan Yunani dan kebudayaan Romawi, (Sutarjo. 2006: 59).
Menurut Hardiman (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah renaisans berasal dari bahasa
Perancis yang berarti kebangkitan kembali, yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan
Romawi Kuno, setelah berabad-abad dikubur oleh masyarakat abad pertengahan dibawah
pimpinan Gereja. Oleh sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai
periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa. Orang yang pertama kali
menggunakan istilah tersebut ialah Jules Michelet, sejarawan Perancis terkenal. Menurutnya,
Renaisans adalah periode penemuan manusia dan dunia, bukan sekedar sebagai kebangkitan
kembali yang merupakan permulaan kebangkitan modern. Dan bila dikaitkan dengan keadaan,
renaisans adalah masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang
sebagai masa peralihan yang ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang
pemikiran.
Salah satu ciri khas renaisans di dunia Barat sejak abad ke-15 ialah menonjolkan
manusia pribadi perseorangan dan sebagai yang berkuasa. Ciri itu antara lain menampakkan
diri dalam bidang seni, politik, filsafat, agama maupun dalam gerakan-gerakan melawan
agama ilmu pengetahuan, dan teknik. Zaman ini juga merupakan zaman penyempurnaan
keseniaan, keahlian, dan ilmu yang diwujudkan dalam diri jenius serba bisa, Leornardo da
vinci, (Verhak dan Hanjono. 1995: 137).
Verhak dan Hanjono (1995: 137) mengemukakan bahwa zaman renaisans sering disebut
sebagai sebagai zaman humanisme, sebab pada abad pertengahan manusia kurang dihargai
sebagai manusia, kebenaran diukur berdasarkan kebenaran gereja, bukan menurut yang dibuat
oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah manusia, karena manusia
mempunyai kemampuan berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan, maka humanisme
menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunianya.
Tafsir (2000: 126-127) menegaskan bahwa manusia sudah mengandalkan akal (rasio)
dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan pengetahuan pada masa itu, meskipun harus
diakui bahwa filsafat belum menemukan bentuk pada zaman renaissance, melainkan pada
zaman sesudahnya, yang berkembang pada waktu itu sains, dan penemuan-penemuan dari
hasil pengembangan sains yang kemudian berimplikasi pada semakin ditinggalkan agama
Kristen karena semangat humanisme. Fenomena tersebut cukup tampak pada abad modern.

1
2. Faktor Pendorong Lahirnya Gerakan Renaisans
Renaissance mempunyai arti penting dalam sejarah kebudayaan Barat. Renaissance
adalah masa kekuasaan, kesadaran, keberanian, kepandaian yang luar biasa, kebebasan dan
seringkali semua itu tidak ada batasnya.
Manusia Renaissance ditandai dengan pemilikan ilmu pengetahuan lebih dari satu,
maksudnya menguasai banyak ilmu pengetahuan. Agama menjadi hal yang hanya mengenai
individu, perhatian orang lebih banyak ditujukan untuk dunia.
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kelahiran Renaisans, yaitu:
a) Implikasi yang sangat signifikan yang ditimbulkan oleh gerakan keilmuan dan filsafat.
Gerakan tersebut lahir sebagai hasil dari penerjemahan ilmu-ilmu Islam ke dalam bahasa
Latin selama abad ke-13 dan 14.
b) Penaklukkan Konstantinopel menyebabkan migrasi para pendeta dan sarjana ke Italia dan
Negara Eropa sebagai pionir pengembangan ilmu di Eropa.
c) Pendirian berbagai lembaga ilmiah yang mengajarkan beragam ilmu, seperti berdirinya
Akademi Florensia dan College de France di Paris, (Saebani. 2008: 16-18).
Bila diuraikan faktor pendorong lahirnya gerakan ini yang pertama, adalah adanya
gerakan keilmuan dan filsafat dengan diterjemahkannya kitab-kitab Arab yang memiliki
kunci-kunci khazanah turas klasik Yunani. Hal ini karena pada masa keemasan Baghdad
sangat memperhatikan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan termasuk menerjemahkan ilmu-
ilmu klasik Yunani dan selanjutnya mengalami perkembangan dengan lahirnya para ilmuan
Islam pada saat itu.
Hasil penerjemahan karya-karya Muslim menstimulasi perkembangan lebih lanjut teori
dan praktek terutama di bidang matematika, kedokteran, astronomi, fisika, kimia, geografi,
sejarah, musik, teologi, dan filsafat.
Yang kedua, adalah adanya migrasi para pendeta dan sarjana yang menjadi pionir-pionir
bagi pengembangan ilmu di Eropa pasca penaklukan Konstantinopel oleh Turki Usmani.
Dengan membawa teks atau manuskrip yang belum dikenal sebelumnya, para pendeta dan
sarjana saling bekerjasama untuk menghidupkan turas klasik Yunani di Florensia.
Dan yang ketiga, adalah adanya pendirian lembaga ilmiah seperti Akademi Florensia
dan College de France di Paris. Pada abad ke-12 dan abad ke-13, hampir sepenuhnya ilmu
pengetahuan bertumpu pada tulisan para penulis Muslim atau Yunani sebagai implikasi
penerjemahan sumber-sumber bahasa Arab dan Yunani.
Ilmu pengetahuan Muslim Aristotelian menjadi inti kurikulum Universitas Paris hingga
abad ke-16 yang kemudian muncul Copernicus dalam astronomi, Paracelsus dalam ilmu
kedokteran telah membuka gerbang mengenai konsep baru tentang manusia dan dunianya
yang berdampak terhadap runtuhnya periode abad pertengahan.
Selain ketiga faktor tersebut, menurut Santoso (dalam Mustansyir 2008: 134) ada
beberapa faktor lain yang menimbulkan gerakan renaisans, yaitu:
a) Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan Prancis membuat para
pendeta mendapat kesempatan belajar di Spanyol kemudian mereka kembali ke Prancis
untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh.

2
b) Perang Salib (1100-1300 M) yang terulang enam kali, tidak hanya menjadi ajang
peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara atau serdadu Eropa yang berasal dari
berbagai negara itu menyadari kemajuan negara-negara Islam, sehingga mereka
menyebarkan pengalaman mereka itu sekembalinya di negara-negara masing-masing.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kedua faktor ini memiliki indikator yang
sama, yakni adanya kontribusi yang besar dari para pendeta serta tentara Eropa dalam
menyebarkan dan mengevaluasi setiap aspek ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman yang
diperoleh dari berbagai sumber untuk dijadikan tolak ukur kemajuan di berbagai bidang.
Sehingga mendorong lahirnya gerakan Renaisans.
3. Latar Belakang Terjadinya Gerakan Renaisans
Awal munculnya renaisans ialah di Italia, khususnya pada kota perdagangan. Yang
akhirnya melahirkan tokoh seperti Leonardo da Vinci, Michael Angelo, dan Nicollo
Machiavelli. Serta perubahan yang sangat pesat dalam segala aspeknya. Tonggak awal
kebangkitan Eropa yang dinamakan dengan renaisans, sedikit banyak lahir atas pengaruh
Averroisme (Ar-Rusydiyyah) dan atas pengaruh penerjemahan karyakarya ilmiah ilmuwan
Islam ke dalam bahasa Latin, (Hasan. 2006: 22).
Menurut Poeradisastra (1986: 67) pemindahan ilmu pengetahuan yang berkembang
dalam Islam ke Eropa pada abad 12 M dan seterusnya paling tidak melalui beberapa jalur.
Pertama, jalur Andalus dengan Universitas-Universitas handal yang dikunjungi oleh
kaum terpelajar Eropa. Sejarah telah mencatat bahwa pada abad 9 misalnya, khalifah
Abdurrahman III (912-961 M) telah mendirikan dan menempatkan Universitas Cordoba. Di
dalam universitas Cordoba tersebut banyak mahasiswa dan sarjana Islam maupun
EropaKristen untuk menggali dan menimba ilmu-ilmu Islam. Pada waktu itu universitas
Cordoba telah menyelenggarakan deferensiasi ilmu pengetahuan kedalam fakultas-fakultas;
hukum, kedokteran, ilmu ukur dan astronomi. Pada waktu itu belum ada universitas di dunia
EropaKristen. Eropa baru mengenal dan mendirikan universitas pada tahun 1000 (universiats
Salerno). Menyusul setelah itu dibangun universiats Bologna (1150), dan universitas Oxford
(1168), yang pada waktu itu banyak mencontoh kurikulum dan pola universitas Islam.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Andalusia dengan cara yang sangat kejam, tetapi
telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah; kebangkitan
kembali kebudayaan Yunani klasik (renessaince) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia,
gerakan reformasi pada abad ke-16 M, gerakan rasionalisme abad ke-17 M, dan pencerahan
(aufklaerung) pada abad ke-18 M.
Kedua, Sisilia, yang pernah dikuasai umat Islam dari tahun 831 hingga 1091. Di pulau
ini ilmu pengetahuan serta penemuan ilmiah para ilmuwan Islam meningkat dengan pesat.
Bahkan setelah jatuhnya Sisilia ditangan kaum Norman yang dipimpin oleh Roger, pengaruh
peradaban Islam masih sangat terasa disana. Mereka dikelilingi oleh para filosof dan ilmuwan
muslim. Kepada mereka diperkenankan menjalankan ibadah agamanya dengan leluasa. Lebih

3
dari seabad sesudah masa ini, masih tetap merupakan satu kerajaan Kristen yang unik dimana
beberapa jabatan tinggi dipegang oleh orang Islam.
Dari Sisilia, ilmu pengetahuan Islam meluas kedataran Italia, apalagi semenjak
didirikannya universitas Napels pada tahun 1224 M. dianatara siswa universiats Napels ini
adalah Thomas Aquinas, pemimpin Keristen Katolik. Di sini Federick II menghimpun naskah-
naskah Arab. Buku-buku Aristoteles dan Averoes diterjemahkan dan dipergunakan sebagai
buku pelajaran. Terjemahan tersebut juga di kirim ke universitas-universitas Paris dan
Bologna, (Musyrifah. 2003: 236).
Pengaruh pemikiran rasional ilmu pengetahuan dalam perkembangan Barat diakui oleh
ilmuwan Barat sendiri seperti Gustav Le Bon, Henry Trece, Anthony Nutting, C. Rsiler, Alferd
Guillame, Rom Landau, dan yang lainnya. Di samping pengakuan penulis-penulis Barat yang
objektif terhadap pengaruh peradaban Islam terhadap lahirnya Renaisans dan peradaban Barat
modern, beberapa penulis Barat juga mengakui pengaruh pemakaian akal dalam Islam
terhadap kebebasan berpikir di Eropa dari belenggu agama.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun
kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Masa
Renaisans bukan suatu yang berkembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan
sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad
pertengahan.
Menurut Suhelmi (2001: 116) renaisans ini mendorong munculnya kebiasaan melihat
kegiatan intelektual sebagai petualangan sosial, bukan usaha mempertahankan ortodoksi.
Selanjutnya Altwajri (1997: 108) menyatakan bahwa pada abad renaisans ini pula lahir sebuah
tradisi penelitian Historiografi modern. Dengan ditemukannya mesin cetak yang mempercepat
perkembangan Ilmu Pengetahuan. Para humanis renaisans bekerja keras dalam menulis
sejarah formal dengan kemampuan literer dan kedalaman analisis yang cukup hebat. Pada
masa ini pula terjadi pemisahan antara agama dengan ilmu pengetahuan dan ilmu sosial politik
setelah sebelumnya bangsa Barat terbelenggu oleh dogma dan doktrin gereja yang kejam.
Sedangkan menurut latar belakang timbulnya Renaisans, jika dilihat dari beberapa
aspek, yaitu:
a. Kondisi Sosial
Yaitu saat kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Segala
kegiatan kehidupan ditujukan untuk akhirat. Masyarakat kehilangan kebebasan untuk
menentukan pribadinya, dan kehilangan harga dirinya. Kehidupan manusia tidak tenteram
karena senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga menimbulkan sikap saling
mencurigai dalam masyarakat.

b. Kondisi Budaya
Yaitu terjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni hanya tentang tokoh-
tokoh Injil dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat

4
sehingga budaya tidak berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan
karena segala kebenaran hanya kebenaran gereja.
c. Kondisi Politik
Secara teoritis merupakan pusat kekuasaan politik dalam negara, kenyataannya hanya
menjadi juru damai. Kekuasaan politika ada pada kelompok bangsawan dan kelompok
gereja.
Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-waktu dapat untuk melancarkan
ambisinya. Adakalanya kekuatan militer kaum bangsawan dan kaum gereja lebih kuat dari
kekuatan militer milik raja.
d. Kondisi Ekonomi
Abad pertengahan berlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasai perekonomian
hanya golongan penguasa. Kondisi-kondisi diatas menyebabkan masyarakat Eropa
terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh karena itu
timbulah upaya-upaya untuk keluar dari keadaan tersebut. (Anonim. 2013)
4. Riwayat Hidup Filosof
a. Leonardo Da Vinci (1455-1519).

pinterest.com

Leonardo dilahirkan di Vinci, Itali, pada tahun 1455 M. Bapanya Ser Piero da Vinci
merupakan tuan punya tanahatau tukang yang kaya, ibunya Caterina, gadis petani. Ia telah
dicadangkan bahawa Caterina merupakan hamba yang berasal dari Timur Tengah yang
dimiliki oleh Piero, tetapi tiada bukti kukuh. Zamannya merupakan zaman sebelum
kelaziman penggunaan nama keluarga di Eropah, oleh itunama penuhnya adalah "Leonardo
di ser Piero da Vinci",yang bererti "Leonardo, anak lelaki Piero, dari Vinci". Leonardo
sendiri menandatangani hasil kerjanya sebagai"Leonardo" atau "Io, Leonardo" ("Saya,
Leonardo"). Denganitu, kebanyakan pakar merujuk hasil kerjanya sebagai"Leonardos,"
bukannya "da Vincis." Kemungkinannya diatidak menggunakan nama bapanya kerana dia
anak luar nikah. Leonardo membesar dengan bapanya di Florence. Dia merupakan
vegetarian sepanjang hidupnya. Dia menjadi anak murid kepada pelukis Andrea del
Verrocchio sekitar tahun1466. Kemudian, dia menjadi pelukis bebas diFlorence.

5
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan
mulai melukisdi Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis
setelah menyaksikan bahwalukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya
sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di
bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milanuntuk bekerja dengan
Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda
Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya
melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan
membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi.
Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di
Roma. Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral
Santo Petrus.
Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai
mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu
terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat
sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari
sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya
mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan
yang tak lazim dizamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia
kedokteran. Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai
tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat
dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium
Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara
lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci
sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada,
seorang isteri pedagang. Leonardo da Vinci wafat di Clos Luc, Perancis pada tanggal 2
Mei 1519, dan dimakamkan diKapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. Setelah
wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang
terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights
Templar, (Anonim. 2009).

b. Michaelangelo Buonarroti (1475 1564).

6
britannica.com

Nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni


(dalam bahasa Spanyol disebut Miguel ngel ; dalam bahasa Perancis disebut Michel-
Ange , yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (6 Maret , 1475 - 18 Februari ,1564)
adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance . Ia terkenal
untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik
adalah Patung David, Piet, dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel. Lahir dekat Arezzo
, di Caprese , Toscana , Italia tahun 1475 . Ayahnya Lodovico di Leonardo di Buonarotti di
Simoni adalah seorang pegawai hukum di Caprese. Ibunya Francesca di Neri del Miniato di
Siena. Keluarganya memiliki status kebangsawanan rendah. Ayahnya menginginkan agar
Michaelangelo berkonsentrasi ke profesi yang dianggap lebih mapan, namun
Michaelangelo menyukai seni rupa. Ia lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio (namun
dengan suatu sebab Michaelangelo menolak hal ini) dan Bertoldo di Giovanni. Ghirlandaio
kemudian merekomendasikannya kepada Lorenzo de Medici . Ia lalu membuat beberapa
karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan tahun), namun belum
mampu membuat namanya menjadi lebih terkenal, di antaranya: Madonna de la Salsa
(1490-1492), Battle of the Centaurs (1491-1492). Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai
berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan Lorenzo de Medici. Pada November 1497,
duta besar Perancis meminta Michaelangelo membuat Piet, patung Bunda Maria yang
menangisi kematian Yesus. Karya ini menjadi pelopor dicantumkannya nama pematung
langsung di karya yang dibuat. Di masa ini, karya-karya Michaelangelo mulai
mendapatkan apresiasi yang baik. Dan pada tahun 1504, ia mulai mengerjakan karyanya
yang paling terkenal, David yang kemudian dipajang di Piazza della Signoria. Karya ini
dimaksudkan sebagai simbol kekuatan Republik atas ancaman dari faksi-faksi yang
bertikai di daerah Romawi. Karya ini juga menjadi awal perseteruannya dengan Leonardo
da Vinci yang menyarankan agar karya tersebut di tempat yang tidak terlalu mencolok.
Michaelangelo kembali mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan bagian terakhir
dari Fresko Sistine's Chapel, yaitu Last Judgement. Karya ini kemudian menimbulkan
kontroversi karena pengeksposan ketelanjangan. Karya ini diperbaiki oleh asistennya
Daniele da Volterra dengan menambahkan lukisan kain penutup di bagian yang dianggap
penting.
7
Michaelangelo meninggal pada 18 Februari 1564 di usia 88 tahun. Ia sempat
membuat parodi Piet, dengan mengganti Bunda Maria dengan sosok yang diduga adalah
dirinya sendiri. Kecenderungan karya Michaelangelo untuk menampilkan objek nudity
tubuh laki-laki membuat ia diduga mengalami kelainan homoseksualitas. Selain itu, pada
masa Medici homoseksualitas memang menjadi budaya yang lazim terjadi walaupun tetap
dianggap amoral. Ia pun pernah terlibat percintaan dengan salah seorang bangsawan laki-
laki. Namun tetap ada catatan mengenai kedekatannya dengan Vittoria Colonna, salah satu
model studinya. Tetapi hubungan ini dinilai hanya sebatas teman dekat karena Vittoria
Colonna adalah seorang dari sedikit perempuan di masa Renaissance yang memiliki
wawasan tinggi di bidang sains. Sifat perfeksionis terlihat di banyak karya Michaelangelo,
salah satunya patung Faun yang dikritik oleh Lorenzo de Medici. Michaelangelo rela
menghancurkan gigi-gigi Faun tersebut untuk memenuhi keinginan Lorenzo de Medici
untuk membuat patung itu terlihat tua.
Salah satu kesalahan kecil yang pernah dibuatnya setelah itu adalah Patung Bacchus .
Patung ini dirancang dengan tidak memperhatikan adanya kemungkinan cacat pada bahan
baku. Akibatnya, muka patung ini terlihat retak menghitam. Kesalahan ini dibayar
Michaelangelo saat pembuatan David. Semua bagian terkecil dari marmer yang disiapkan
dalam pembuatan patung ini diperhitungkan seteliti mungkin. Hal ini membuat karyanya
dihormati karena ketelitian seperti itu sulit disaingi oleh pematung lain. Namun pribadi
Michaelangelo tidaklah sesuci karyanya yang banyak dipajang di altar gereja. Selain isu
homoseksualitas, perbuatannya membongkar tubuh mayat membuat ia harus menghadapi
banyak pemeriksaan. Karya-karyanya juga banyak yang terlantar hanya karena masalah
uang. Dan saat ini, autobiografinya diduga banyak dimanipulasi untuk mengangkat
namanya sendiri. Ia juga terlibat rivalitas tidak sehat dengan Leonardo da Vinci. (Anonim.
2009)
c. Nicolaus Copernicus (1473-1543).

en.wikipedia.org

Copernicus lahir di Toru , 19 Februari 1473 meninggal di Frombork , 24 Mei 1543


pada umur 70 tahun) adalah seorang astronom , matematikawan, dan ekonom
berkebangsaan Polandia , yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di
matahari ) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat

8
bagi sains . Ia juga seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim , astrolog, dan
tabib.
Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan teori
geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta ) dianggap sebagai
salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula
fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi
ilmiah ). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya. Universitas
Nicolaus Copernicus di Torun , didirikan tahun 1945, dinamai untuk menghormatinya. Ada
beberapa 'pembual' yang berupaya mengkritik karya saya, padahal mereka sama sekali
tidak tahu matematika , dan dengan tanpa malu menyimpangkan makna beberapa ayat dari
Tulisan-Tulisan Kudus agar cocok dengan tujuan mereka, mereka berani mengecam dan
menyerang karya saya; saya tidak khawatir sedikit pun terhadap mereka, bahkan saya akan
mencemooh kecaman mereka sebagai tindakan yang gegabah.
Copernicus menulis kata-kata yang dikutip di atas kepada Paus Paulus III. Kopernikus
mencantumkan kata-kata itu dalam karya terobosannya yang berjudul On the Revolutions
of the Heavenly Spheres (mengenai perputaran bola-bola langit), yang diterbitkan pada
tahun 1543. Mengenai pandangan yang dinyatakan dalam karyanya ini, Christoph Clavius,
seorang imam Yesuit pada abad ke-16, mengatakan, "Teori copernicus memuat banyak
pernyataan yang tidak masuk akal atau salah". Teolog Jerman, Martin Luther,
menyayangkan, "Si dungu itu akan mengacaukan seluruh ilmu astronomi, (Wikipedia
2010).
d. Galileo Galilei (1564-1642).

crystalinks.com

Galileo dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak
pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan
Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas
Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada
tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk
mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia
sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei
untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori
9
Nicolaus Copernicus , teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria
Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi,
memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma
untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino
menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori
Copernicus.
Galileo menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623.
Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia
kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi
del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, pada tahun itu pula,
Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena. Di bulan
Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi
e dimostrazioni matematiche, intorno due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638.
Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri
saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.
Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop
tetapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya
untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang
bisa membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan
deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop
dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x.
Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia.
Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang
memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama
kali diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius .
Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari
1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa
bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari
pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa
keempat benda tersebut mengorbit planet.
Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari,
diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu,
Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan,
kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian
memberi kesimpulan bahwa bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi
sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.
Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya
sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang
yang redup, (Wikipedia. 2013).
e. William Harvey (1578-1657).

10
thefamouspeople.com

Harvey (lahir 1 April 1578 meninggal 3 Juni 1657 pada umur 79 tahun) ialah dokter
yang mendeskripsikan sistem peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia
oleh jantung . Ini mengembangkan gagasan Ren Descartes yang dalam Deskripsi Tubuh
Manusianya bahwa arteri dan vena ialah pipa dan mambawa makanan ke sekeliling tubuh.
Namun sebenarnya ia hanya mengembangkan gagasan ilmu kedokteran muslim awal
khususnya karya Ibnu Nafis , yang telah menyusun asas dan arteri dan vena besar pada
abad ke-13 . Kehidupan awal dan pendidikan Dilahirkan di Folkestone , Inggris, Harvey
mendapat pendidikan di King's School, Canterbury, di Gonville and Caius College,
Cambridge , yang dari sana ia menerima BA pada tahun 1597, dan Universitas Padua, di
mana ia belajar di bawah Fabricius , lulus pada 1602. Ia kembali ke Inggris dan menikahi
Elizabeth Brown, puteri dokter istana untuk Elizabeth I. Ia menjadi dokter di Rumah Sakit
St.Bartholomew di London (1609-43) dan anggota Royal College of Physicians .Ia
mengumumkannya pada sistem sirkulasi pada tahun 1616 dan 1628 menerbitkan karyanya
Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus (Gerak Otomatis
Anatomi Jantung dan Darah Binatang), di mana, berdasar pada metodologi ilmiah, ia
menentang gagasan bahwa bahwa darah dipompa ke sekeliling tubuh oleh jantung sebelum
kembali ke jantung dan diedarkan kembali dalam sistem tertutup. Ini bertentangan dengan
model yang diterima yang berasal dari Galen, yang mengidentifikasi darah vena (merah
gelap) dan arteri (lebih terang dan lebih encer), masing-masing dengan fungsi berbeda dan
terpisah. Darah vena dianggap berasal dari hati dan darah arteri di hati; darah mengalir dari
organ-organ itu ke seluruh bagian tubuh di mana dikonsumsi.
Harvey juga mengadakan penelitian dalam embriologi dalam karier terakhirnya,
menulis di On the Generation of Animals pada tahun 1651. Ia mendukung teori Aristoteles
bahwa embrio terbentuk secara berangsur-angsur dan tak memiliki ciri-ciri dewasa dalam
tahap awal. Ia juga memiliki hipotesis tentang adanya telur mamalia, dan membedah
lusinan kijang di taman perburuan raja dengan harapan menemukannya, walau ia gagal
melakukannya. Kritik atas karya Harvey. Gagasan Harvey akhirnya diterima selama masa
hidupnya. Karyanya diserang, khususnya oleh Jean Riolan dalam Opuscula anatomica
(1649) yang memaksa Harvey membela diri dalam Exercitatio anatomica de circulatione
sanguinis (juga pada tahun 1649) di mana ia membantah bahwa posisi Riolan berlawanan
11
dengan seluruh fakta pengamatan. Harvey tetap dianggap sebagai dokter unggul, ia
merupakan dokter pribadi James I (1618-25) dan Charles I (1625-47) dan lektor Lumleian
pada Royal College of Physicians (1615-56). Belakangan Marcello Malpighi bahwa
gagasan Harvey pada struktur anatomi benar; Harvey telah tidak bisa membedakan kerja
jaringan kapiler dan hanya dapat berteori pada bagaimana transfer darah dari arteri ke vena
terjadi. Walau begitu, karya Harvey memiliki pengaruh yang kecil pada prakter kedokteran
umum saat itu blood letting , gagasan berdasar teori Galen yang salah, terus menjadi
praktik terkenal (dan terus begitu juga setelah gagasan Harvey diterima). Karya Harvey
berbuat banyak untuk mendorong lainnya untuk mengamati pertanyaan yang ternagkat dari
penelitiannya, dan memperbaharui tradisi Muslim pada pengobatan ilmiah yang diutarakan
Nafis , Ibnu Sina dan tentunya ar-Razi, (Wikipedia. 2010).
5. Ajaran dan Karya Kefilsafatan Gerakan Renaisans
Selama abad pertengahan di Eropa kehidupan manusia diselimuti oleh hal- hal yang
bersifat agamis, dengan semboyan hidup tidak selamanya dan ingat akan kematian. Setelah era
Renaissance pandangan agamis tersebut mulai ditinggalkan dan tidak di hormati lagi, atau
agama Kristen tidak lagi menjadi patokan dan pandangan hidup manusia Eropa pada saat itu.
Renaissance adalah masa kekuasaan, masa kesadaran, masa keberanian, kepandaian yang luar
biasa, kebebasan tanpa batas dan sering anpa kesusilaan.
Menurut Harun Yahya yang dikutip dalam (Rusdi. 2000: 13), menyatakan bahwa masa
Renaissance juga memunculkan ajaran- ajaran yang bercirikan:
1. Individualisme, yakni faham yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan
umum.
2. Sekularisme, yakni faham dimana sikap mengutamakan keduniawian dan menolak
kungkungan gereja.
3. Skeptitisme, yakni tidak mudah percaya apa yang dilontarkan atau perkataan orang lain tanpa
mengejutkan pembuktian yang kongkrit dan masuk akal.
4. Materialisme, yakni faham yang mengutamakan masalah- masalah kebendaan sebagai alat
pemuas nafsu dalam kehidupan.
5. Rasionalisme, yakni segala sesuatu itu harus di timbang menurut akal sehat.
6. Klasisisme, yakni sikap meniru atau memuji sesutau yang berasal dari kebudayaan klasik
(Yunani- dan Romawi kuno).
Era renaissance di Italia merupakan masa yang gilang gemilang terhadap kebudayaan, di
mana kesenian menjadi maju pesat, yang sebelumnya dalam masa abad pertengahan telah di
abaikan bagi keindahan manusia. Perkembangan tersebut diantaranya dalam seni patung dan
bangunan, seni lukis dan kesusastraan. Disamping itu era renaissance juga merupakan masa
perkembangan kesadaran nasionalis dan arti kewarganegaraan.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan Renaissance di Eropa, dimana perkembangan
ilmu pengetahuan semakin luas , teknologi pertukangan, pembuatan kapal layar dan

12
pengetahuan arah angin, ditemukannya kompas sejak masa perang salib dikenal oleh orang-
orang eropa di Timur Tengah, seperti kata Philip K. Hitti, bahwa satu pendapatan penting yang
berhubungan dengan kegiatan perdagangan dari perang Salib adalah kompas (Philip. 1987:
225).
Selain itu juga untuk membuktikan kebenaran dari teori Helleocentris Tata surya yang
merupakan ajaran Copernicus, seorang ahli ilmu pasti (alam) dan perbintangan dari Polandia
yang menyatakan bahwa Bumi itu Bulat. Faktor keberuntungan dari saudagar Italia yang
bernama Marcopolo yang melakukan perjalanan dari 1271 sampai di Cina dan bertemu
pembesarnya yang bernama Khubilai Khan, hingga ke Asia Selatan dan kembali ke Venessia
pada tahun 1292. Perjalanan ini dituliskannya dalam bukunya Imago Mundi atau keajaiban
dunia.
Berkembanganya teknologi percetakan kertas dan memungkinkan pencetakan peta- peta
kuno semakin luas, yang kurang sempurna di perbaiki dan di pasaran Eropa peta- peta wilayah
timur dijual dan banyak diperhatikan oleh para raja, cendikiawan, para saudagar, dan para
petualang- penyelidik. Pada tahun 1450, peta- peta ini sudah beredar di pasar- pasar pada setiap
kota perdagangan di Eropa, seperti Italia, Portugis, Spanyol, Perancis, dan Inggris. Setelah
ditemukannya peta dan didukung beberapa temuan tersebut diatas, bangsa Eropa terutama Italia,
Portugis, Spanyol, Perancis, dan Inggris berlomba- lomba keluar dari negaranya untuk
melakukan eksprorasi keseluruh dunia dengan tujuan menyebarkan agama, mencari wilayah
baru, mencari sumber rempah- rempah di Timur, dan mencari kekuasaan. (Rusdi. 2000:15)
6. Sumbangan Filsafat Renaisans terhadap Ilmu Pengetahuan Masa Kini
Renaissance merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang
mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang yang menyaksikan dilancarkannya
tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi gereja Katolik Roma, bersamaan
dengan berkembangnya Humanisme.
Zaman ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlian, dan ilmu yang diwujudkan
dalam diri jenius serba bisa. Leonardo da Vinci. Penemuan percetakan (kira-kira 1440 M) dan
ditemukannya benua baru (1492 M) oleh Columbus memberikan dorongan lebih keras untuk
meraih kemajuan ilmu. Kelahiran kembali satra di Inggris, Perancis, dan Spanyol diwakili
Shakespeare, Spencer, Rabelais, dan Ronsard. Pada masa itu, seni musik juga mengalami
perkembangan. Adanya penemuan para ahli perbintangan seperti Copernicus dan Galileo menjadi
dasar bagi munculnya astronomi modern yang merupakan titik balik dalam pemikiran ilmu dan
filsafat.
Tidaklah mudah untuk membuat garis batas yang tegas antara zaman renaissance dengan
zaman modern. Sementara orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan
renaissance. Akan tetapi, pemikiran ilmiah membawa manusia lebih maju ke depan dengan
kecepatan yang besar, berkat kemampuan-kemampuan yang dihasilkan oleh masa-masa

13
sebelumnya. Manusia maju dengan langkah raksasa zaman uap ke zaman llistrik, kemudian ke
zaman atom, elektron, radio, televisi, roket, dan zaman ruang angkasa.
Pada zaman renaissance ini manusia Barat mulai berpikir secara baru, dan secara
berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini membelenggu
kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu. Pemikir yang dapat dikemukakan
dalam tulisan ini antara lain Nicholas Copernicus (1473-1543) dan Francis Bacon (1561-1626).
Copernicus adalah seorang tokoh gereja ortodoks, ia menemukan bahwa matahari berada
dipusat jagad raya, dan bumi memiliki dua macam gerak, yaitu perputaran sehari-hari pada
porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari, Teorinya ini disebut Heliosentrisme, dimana
matahari adalah pusat jagad raya, bukan bumi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ptolomeus
yang diperkuat gereja. Teori Ptolomeus ini disebut Geosentrisme yang mempertahankan bumi
sebagai pusat jagat raya.
Teori Copernicus ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta, terutama
astronomi. Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat keluar dari zamannya dengan
melihat perintis filsafat ilmu. Ungkapan Bacon yang terkenal adalah Knowledge is power
(Pengetahuan adalah Kekuasaan). Ada tiga contoh yang dapat membuktikan pernyataan ini, yaitu:
1. Mesin menghasilkan kemenangan dan perang modern.
2. Kompas memungkinkan manusia mengarungi lautan.
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.
Penemuan Copernicus mempunyai pengaruh luas dalam kalangan sarjana, antara lain
Tycho Brahe Johannes Keppler. Tycho Brahe (1546-1601) adalah seorang bangsawan yang
tertarik pada sistem astronomi baru. ia membuat alat-alat yang ukurannya besar sekali untuk
mengamati bintang-bintang dengan teliti. Berdasarkan alat-alat besar itu dan nengan ketekunan
serta ketelitian pengamatannya, maka bahan yang dapat dikumpulkan selama 21 tahun sangat
besar artinya untuk ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Perhatian Tycho Brahe dimulai pada bulan November tahun 1572, dengan munculnya
bintang baru di gugusan Cassiopea secara tiba-tiba, yaitu bintang yang cemerlang selama 16
bulan sebelum ia padam lagi. Bintang yang dalam waktu singkat menjadi cemerlang dalam
bahasa modern disebut Nova atau Supernova, tergantung dari besarnya dan massanya. Timbulnya
bintang baru itu menggugurkan pendapat yang dianut sampai saat itu, yaitu oleh karena angkasa
diciptakan Tuhan, maka angkasa tidak dapat berubah sepanjang masa, dan bentuknya akan tetap
dan abadi. Beberapa tahun kemudian, Tycho berhasil menyusun sebuah observatorium yang
lengkap dengan alat, kepustakaan, dan tenaga pembantu.
Dalam tahun 1577, ia dapat mengikuti timbulnya sebuah komet. Dengan bantuan alat-
alatnya, ia menetapkan lintasan yang diikuti komet tersebut. Ternyata lintasan lebih jauh dari
planet venus. Penemuan ini membuktikan, bahwa benda-benda angkasa menempel pada
crystaline spheres, melainkan datang dari tempat yang sebelumnya tidak dapat dilihat dan
kemudian muncul perlahan-lahan ke tempat yang dapat dilihat untuk kemudian menghilang lagi.
Kesimpulannya adalah benda-benda angkasa semuanya terapung bebas dalam ruang angkasa.
14
Johannes Keppler (1571-1630) adalah pembantu Tycho dan seorang ahli matematika.
Setelah Tycho meninggal dunia, bahan pengamatan selama 21 tahun itu diwariskan kepada
Keppler. Di samping melanjutkan pengamatan, Keppler juga tetap mengembangkan Astrologi
untuk memperoleh uang guna memelihara perkembangan Astronomi. Dalam mengolah bahan
peninggalan Tycho ia masih bertolak dari kepercayaan bahwa semua benda angkasa bergerak,
mengikuti intasan circle karena sesuai kesempurnaan ciptaan Tuhan. Semua perhitungan tetap
menunjukkan bahwa lintasan merupakan sebuah elips untuk semua planet. Akhirnya, Keppler
terpaksa mengakui bahwa lintasan memang berbentuk elips.
Selain itu dalam hitungan terbukti bahwa pergerakan benda angkasa tidak beraturan dan
tidak sempurna. Pergerakannya mengikuti suatu ketentuan, yaitu bila matahari dihubungkan
dengan sebuah planet oleh garis lurus dan planet ini bergerak X jam lamanya, maka luas bidang
yang dilintasi garis lurus itu dalam waktu X jam selalu sama. Berdasarkan hukum ini, kalau
planet berada paling dekat dengan matahari (perihelion) kecepatannya pun paling besar.
Sebaliknya, jika planet berada paling jauh dari matahari (abhelion). maka kecepatannya paling
kecil. Hal ketiga yang ditemukan Keppler adalah perbandingan antara dua buah planet, misalnya
A dan B. Bila waktu yang dibutuhkan untuk melintasi orbit oleh masing-masing planet adalah P
dan Q, sedang jarak rata-rata dari planet B ke matahari adalah X dan Y, maka P+: Q+ = X+: Y+.
Dengan demikian Kepplert menemukan tiga buah hukum astronomi, yaitu:
1. Orbit dari semua planet berbentuk elips.
2. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintai
bidang yang luasnya sama.
3. Bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu
untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P+ : Q+ = X+ : Y+.
Ketiga hukum Keppler itu ditemukan setelah dilakukan perhitungan selama kira-kira
sepuluh tahun tanpa logaritma. Dari karya-karya Tycho dan Keppler tersebut dapat ditarik
beberapa pelajaran. Pengumpulan bahan pengamatan yang teliti dan ketekunan yang terus-
menerus menjadi landasan utama untuk perhitungan yang tepat. Perhitungan yang tepat memaksa
disingkirkannya takhayul, misalnya tentang pergerakan sempurna atau sirkuler. Bahan dan
perhitungan yang teliti merupakan suatu jalan untuk menemukan hukum-hukum alam yang murni
dan berlaku universal.
Ketiga hukum alam tentang planet ini sampai sekarang masih dipergunakan dalam
astronomi, meskipun di sana-sini diadakan perbaikan seperlunya. Karya Copernicus dan Keppler
memberikan sumbangan yang besar bagi lapangan astronomi. Dalam tangan Copernicus,
lapangan ini baru merupakan sebuah model untuk perhitungan. Dalam tangan Keppler, astronomi
menjadi penentuan gerakan benda-benda angkasa dalam suatu lintasan yang tertutup. Akhirnya
dalam tangan Newton, pergerakan ini diberi keterangan lengkap, baik mengenai ketepatan
maupun bentuk elips-nya.
Setelah Keppler, muncul Galileo (1546-1642) dengan penemuan lintas peluru, penemuan
hukum pergerakan, dan penemuan tata bulan planet Jupiter. Penemuan tata bulan Jupiter
15
memperkokoh keyakinan Galileo bahwa tata surya bumi bersifat heliosentrik. Sebagai sarjana
matematika dan fisika, Galileo menerima prinsip tata surya yang heliosentris serta hukum-hukum
yang ditemukan Keppler. Galileo dapat pula membuat sebuah teropong bintang. Dengan teropong
itu ia dapat melihat beberapa peristiwa angkasa secara langsung. Yang terpenting dan terakhir
ditemukannya adalah planet Jupiter yang dikelilingi oleh empat buah bulan.
Galileo membagi sifat benda dalam dua golongan. Pertama, golongan yang langsung
mempunyai hubungan dengan metode pemeriksaan fisik, artinya yang mempunyai sifat-sifat
primer (primary qualities) seperti berat, panjang, dan lain-lain sifat yang dapat diukur. Kedua,
golongan yang tidak mempunyai peranan dalam proses pemeriksaan ilmiah, disebut sifat-sifat
sekunder (secondary qualities), seperti sifat warna, asam, manis, dan tergantung dari pancaindera
manusia.
Pada masa yang bersamaan dengan Keppler dan Galileo ditemukan logaritma oleh Napier
(1550-1617) berdasarkan basis E, yang kemudian diubah kedalam dasar 10 oleh Briggs (lahir
tahun 1615) dan kemudian diperluas oleh Brochiel de Decker (lahir tahun 1626). Ketika Keppler
mendengar tentang penemuan itu, ia memberikan reaksi bahwa jika ia dapat mempergunakan
penemuan logaritma, perhitungan yang 11 tahun dapat dipersingkat sekurang-kurangnya menjadi
satu bulan.
Pada masa Desarque (1593-1662) ditemukan Projective Geometry, yang berhubungan
dengan cara melihat sesuatu yaitu manusia A melihat benda P dari tempat. Oleh karena melihat
hanya mungkin jika ada cahaya, sedangkan cahaya memancar lurus, maka seolah-olah mata
dihubungkan dengan benda oleh satu garis lurus lurus. Sedang Fermat, juga mengembangkan
Ortogonal Coordinate System, seperti halnya Descrates.
Disamping itu, ia juga melaksanakan penelitian teori Al-Jabar berkenaan dengan bilangan-
bilangan dan soal-soal yang dalam tangan Newton dan Leibniz kemuudian akan menjelma
sebagai perhitungan diferensial-integral (calculus). Fermat bersama-sama Pascal menyusun dasar-
dasar perhitungan statistik.
B. KEUNGGULAN GERAKAN RENAISANS BAGI KEHIDUPAN MASA KINI
1. Keunggulan Gerakan Renaisans bagi Kehidupan Masa Kini
a. Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi
pembagian dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan
falsafahnya, misalnya ilmu social, ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga dengan ilmu
eksak seperti ilmu alam.
b. Kebangunan kembali dari peradaban. Zaman ini membongkar hasil peradaban Yunani-
Romawi.Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju.
Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang
senantiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
c. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.

16
d. Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa. Antara lain tokoh
perubahan terkenal itu adalah William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam
kajian peredaran darah.
e. Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud semangat
mandiri sehingga membawa kepada aktivitis penjelajahan dan kemajuan.
f. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera,
(Wahyu. 2013).
2. Kekurangan Gerakan Renaisans Bagi Kehidupan Masa Kini
a. Eropa pada priode ini bener-bener mendapat ancaman dari orang-orang arab. Pada
khalifah Umamyah telah meluaskan wilayah taklukannya hingga daerah-daerah seputar
pintu-pintu gerbang konstantinopel walaupun pada akhirnya pengepungan yang di
lakukan Arab gagal total.
b. Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa apakah
imaji-imaji tentang Tuhan, Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-orang suci baik
dalam bentuk gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.
c. Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini
dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat.
Sehingga bisa dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak
mempunyai pegangan (liar).
d. Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma sehingga manusia
mengalami krisis aklak seperti mabuk-mabukan dll, (Wahyu. 2013).

17
KESIMPULAN
1. Renaisans adalah masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang
sebagai masa peralihan yang ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang
pemikiran
2. Adanya kontribusi yang besar dari para pendeta serta tentara Eropa dalam menyebarkan dan
mengevaluasi setiap aspek ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari
berbagai sumber untuk dijadikan tolak ukur kemajuan di berbagai bidang. Sehingga mendorong
lahirnya gerakan Renaisans
3. Tokoh-tokoh pada zaman Renaisans adalah Leonardo da Vinci yang merupakan arsitek, ilmuan,
dan seniman; Michaelangelo Buonarroti yang merupakan seorang pelukis, pemahat, pujangga,
dan arsitek zaman Renaissance . Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa;
Nicolaus Copernicus yang merupakan seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim
astrolog, dan tabib. Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang
menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam
semesta ). Galileo galilei merupakan ilmuan dan astronom yang menyempurnakan teleskop dan
menyempurnakan teori-teori sebelumnya mengenai tata surya; William Harvey merupakan
seorang dokter yang mendeskripsikan sistem peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh
manusia oleh jantung.
4. Ajarannya beralirkan paham individualisme, sekularisme, materialisme, skeptitisme,
klasikalisme, rasionalisme. Karyanya menyebar luas dan maju dalam bidang kesenian, sains dan
politik serta ekonomi.
5. Sumbangan bagi perkembangan ilmu masa kini adalah berbagai ilmu pengetahuan sains dan
teknologi seperti ditemukannya kompas, alat senjata, mesin cetak, teleskop, dan teori-teori
tentang sains dan matematika.
6. Keunggulannya dari gerakan renaisans adalah adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu
pengetahuan. Di mana terjadi pembagian dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas
dari ilmu agama dan falsafahnya, misalnya ilmu social, ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga
dengan ilmu eksak seperti ilmu alam.
7. Kekurangan dari gerakan renaisans adalah selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi
kebobrokan moral. Hal ini dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan
masyarakat. Sehingga bisa dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak
mempunyai pegangan (liar).

18
TUGAS

1. Apa yang menjadi ciri khas gerakan Renaisans di dunia barat?

2. Bagaimana Hubungan Antara Perang Salib dan Penemuan Percetakan Dengan Lahirnya
Renaisan?
3. Mengapa renaisan terjadi pertama kali di Itali?
4. Mengapa Zaman renaisans sering disebut sebagai sebagai zaman humanisme?
5. Apa yang menyebabkan pudarnya Renaisans di Italia?

19
DAFTAR PUSTAKA
Altwajri, A. (1997). Islam Barat dan Kebebasan Akademis. Yogyakarta: Titian Ilahi.
Burhanuddin, S. (2004). Sejarah Filsafat Ilmu & Teknologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Hadjrah dan Intan, E. (1987). Sejarah Eropa Baru. Ujung Pandang: FPIPS IKIP.
Hardiman, B. (2011). Pemikiran-Pemikiran yang Membentuk Dunia Modern; Dari Machiavelli
sampai Nietzsche. Jakarta: Erlangga.
Hasan, A. (2006). Studi Islam dari Pemikiran Yunani ke Pengalaman Indonesia Kontemporer.
Bandung: Citapustaka Media.
Mustansyir, R. dan Munir, M. (2008). Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Musyrifah, S. (2003). Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam. Jakarta:
Kencana
Poeradisastra. (1986). Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Peradaban Modern. Jakarta: P3M.
Saebani, et.all. (2008). Filsafat Umum dari Metologi sampai Teofilosofi . Bandung : Pustaka Setia.
Suhelmi, A.(2001). Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sutarjo A. (2006). Pengantar Filsafat; Sistematika Filsafat, Sejarah Filsafat, Logika dan Filsafat
Ilmu, Metafisika dan Filsafat Manusia, Aksiologi. Bandung: Refika Aditama.
Tafsir, A. (2000). Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra. Bandung: Rosdakarya
Tafsir, A. (2001). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Verhak dan R. Hanjon, I. (1995). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Pustaka Utama.
Agil, A. (2011). Pemikiran Masa Renaisans Machiavelli. [online]. Teredia: http://agil-
asshofie.blogspot.co.id/. (7 Maret 2017)
Wahyu, S. (2013). Sejarah Renaisans. [online]. Tersedia: http://www.kompasiana.com/. (10 Maret
2017)
Wikipedia. (2009). Tokoh Filsafat Renaisans. [online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/. (7
Maret 2017)
Wikipedia. (2010). Daftar Tokoh Renaisans. [online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/. (7 Maret
2017)

20

Anda mungkin juga menyukai