Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Heru Dwi Wahjono, B.Eng.
Jakarta, 1999
Pengembangan Sistem Informasi Teknologi Pengolahan Air
I. PENDAHULUAN
Kebutuhan akan informasi teknologi khususnya paket teknologi yang siap pakai untuk
menunjang berbagai sektor pembangunan dewasa ini sangatlah dibutuhkan oleh berbagai
lapisan masyarkat khususnya masyarakat usaha kecil dan menengah (UKM). Menghadapi era
globalisasi, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam rangka menyebarkan paket-paket
informasi teknologi tersebut ke seluruh pelosok daerah di tanah air atau bahkan sampai ke
seluruh dunia. Dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi dan infrastruktur jaringan
yang sudah ada di tanah air, informasi paket-paket teknologi ini akan disebarkan secara
elektronik khususnya mengarah kepada kelompok industri atau usaha kecil dan menengah.
Dengan adanya penyebaran informasi teknologi ini diharapankan dapat membantu mengatasi
permasalahan kebutuhan teknologi yang sedang dialami oleh UKM, sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di
daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan.
Namun demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan relatif
kecil yakni 16,08 % ( Supas 1995). Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih
dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber
(mata air) dan lainnya. Dari hasil survey penduduk antar sensus (SUPAS) 1995, prosentasi
banyaknya rumah tangga dan sumber air minum yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia
sangat bervariasi tergantung dari kondisi geografisnya. Secara nasional yakni sebagai berikut :
Lain-lain 0,8%
Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kulaitas air tanah maupun air
sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat
bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum,
mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis,
dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak
memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak
memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara
langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan.
Masalah air bersih yang memenuhi syarat kesehatan tidak hanya dialami oleh
masyarakat umum, tetapai juga sering dialami oleh masyarakat industri khususnya industri
kecil dan menengah yang bergerak di dalam industri proses khususnya proses pengolahan
makanan dan minuman serta proses yang berhubungan dengan senyawa kimia. Masalah air
bersih yang kurang memenuhi syarat tersebut sangat berpengarauh terhadap kualitas produk.
Sebagai contoh di dalam industri makanan dan minuman jika air yang digunakan kurang baik
maka produk yang dihasilkan juga kurang baik, apalagi jika air yang digunakan tidak steril maka
produk yang dihasilkan dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen yang mana dapat
membayakan konsumen.
Air limbah kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta secara garis besar dapat
dibagi menjadi tiga yaitu air limbah industri dan air limbah domestik yakni yang berasal dari
buangan rumah tangga dan yang ke tiga yakni air limbah dari perkantoran dan pertokoan
(daerah kemersial). Saat ini pencemaran akibat limbah domistik telah menunjukkan tingkat
yang cukup serius. Selain itu sumber pencemaran yang potensial adalah air limbah yang berasal
dari kegiatan industri kecil menengah.
Untuk industri besar, masalah air limbah mungkin dapat diatasi oleh pihak industri
sendiri karena mempunyai modal yang cukup, tetapi untuk masalah limbah dari industri kecil
dan menengah yang jumlahnya sangat banyak sekali tersebut belum tersentuh sama sekali.
Sebagai contoh misalnya industri kecil tahu-tempe. Limbah industri tahu/tempe ini dapat
menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup
tinggi. Dari beberapa hasil penelitian, konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) di dalam
air limbah industri tahu-tempe cukup tinggi yakni berkisar antara 7.000 - 10.000 ppm, serta
mempunyai keasaman yang rendah yakni pH 4-5. Dengan kondisi seperti tersebut di atas, air
limbah industri tahu-tempe merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat
potersial.
Saat ini pengelolaan air limbah industri tahu-tempe umumnya dilakukan dengan cara
membuat bak penampung air limbah sehingga terjadi proses anaerob. Dengan adanya proses
biologis anaerob tersebut maka kandungan polutan organik yang ada di dalam air limbah dapat
diturunkan. Tetapi dengan proses tersebut efisiesi pengolahan hanya berkisar antara 50 % -
70 % saja. Dengan demikian jika konsertarsi COD dalam air limbah 7000 ppm, maka kadar COD
yang keluar masih cukup tinggi yakni sekitar 2100 ppm, sehinga hal ini masih menjadi sumber
pencemaran lingkungan.
Pada dasarnya masalah yang sering dihadapi oleh usaha kecil dan menengah adalah
masalah penyediaan air bersih dari sumber air baku yang tidak bersih dan masalah pengolahan
air limbah agar tidak mencemari lingkungan. Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah-
masalah ini mereka membutuhkan informasi bagaimana menyediakan air bersih untuk keperluan
hidup dan usaha mereka, atau bagaimana mengolah air limbah yang dihasilkan dari kegiatan
industri mereka.
Beberapa teknologi pengolahan air bersih dan pengolahan air limbah yang dapat
diterapkan untuk membantu usaha kecil dan menengah antara lain adalah :
Gambar 1. Teknologi Pengolahan Air Bersih Gambar 2. Teknologi Pengolahan Air Limbah
Untuk mempermudah para usaha kecil dan menengah dalam memperoleh informasi
paket teknologi pengolahan air, maka penyajian dan penyebaran informasi paket teknologi ini
dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi hypertext dalam jaringan
global internet. Dengan memanfaatkan teknologi ini, maka para usaha kecil/menengah, para
penyedia teknologi, yayasan pemberi modal, dan lain-lain akan terjaring sehingga
mempermudah mereka dalam melakukan aktifitas industri dan bisnis mereka.
Agar selalu dapat memberikan informasi teknologi yang terkini, proses editing dan
penyajian informasi akan dilakukan oleh kelompok kerja atau unit teknis di lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang bergerak pada bidang keairan, yaitu kolompok
Teknologi Pengololaan Air Bersih dan Limbah Cair, Direktorat Teknologi Lingkungan, Deputi
Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan. Kelompok ini bertanggung jawab
atas informasi paket teknologi yang diberikan. Sehingga jika muncul permintaan untuk
bimbingan pelatihan, pelayanan konsultasi teknologi dan sebagainya, kelompok ini bertanggung
jawab juga untuk memberikannya.
Paket-paket teknologi yang telah ditulis dalam format hypertext disajikan melalui
komputer Web server yang akan dikelola oleh kelompok ini, sehingga pos informasi dan
pelayanan teknologi yang ada di sentra industri dapat mengakses langsung informasi tersebut,
atau melalui Iptek Net sebagai pusat penelusuran informasi teknologi setelah data yang berisi
informasi paket teknologi pengolahan air dibuat mirror (salinan) nya di salah satu komputer
Web server di Iptek Net.
2.1. Tujuan
2.2. Sasaran
Adapun sasaran kegiatan ini adalah menyediakan beberapa paket teknologi pengolahan
air bersih dan air limbah dengan memberikan paket percontohan untuk industri tahu dan
tempe di daerah Semanan, Jakarta Barat.
Methodologi pelaksanaan terhadap kedua kegiatan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Teknologi di Sentra Industri.
Untuk mendapatkan masukan tentang teknologi pengolahan air yang dibutuhkan oleh
sentra industri, maka perlu dilakukan survei ke beberapa sentra industri tersebut. Untuk
kegiatan ini akan dipilih sentra industri tahu/tempe di daerah Semanan, Jakarta Barat.
Dengan melakukan survai ini diharapkan mendapatkan masukan tentang masalah-masalah
apa yang sering dihadapi oleh sentra industri tersebut dalam hal pengolahan air bersih
atau limbahnya.
2. Pendefinisian dan Pemilahan Paket Teknologi Pengolahan Air.
Berdasarkan hasil survai yang telah dilakukan, maka perlu mendefinisikan dan memilih
paket-paket teknologi pengolahan air yang memang sangat diperlukan oleh sentra industri
tersebut. Di samping itu juga perlu didefinisikan paket teknologi pengolahan air yang
sangat umum dibutuhkan baik untuk industri kecil maupun besar.
3. Pengumpulan Buku Referensi Teknologi Pengolahan Air.
Untuk mendapatkan informasi teknologi yang dibutuhkan selengkap-lengkapnya, maka
perlu dilakukan pengumpulan bahan artikel atau buku referensi yang menerangkan atau
berisi tentang teknologi pengolahan air.
4. Penyusunan Informasi Elektronik Teknologi Pengolahan Air.
Penyusunan informasi elektronik dilakukan dengan membuat dokumentasi dari paket
teknologi pengolahan air yang dibutuhkan dalam format Microsoft Word dan HTML.
5. Pembuatan Database Server.
Agar informasi elektronik yang telah disusun dapat diakses oleh semua sentra industri
melalui jaringan komputer internet, maka perlu membuat sebuah program Database
Server yang diinstalasikan pada komputer Web Server. Adapun pengelolaannya akan
dilakukan oleh Unit Kerja Teknis Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah
Cair, dengan tidak menutup kemungkinan untuk membuat mirror (salinan) nya di IPTEK-
Net.
6. Pelatihan dan Pelayanan Konsultasi.
Agar kegiatan pelayanan informasi elektronik untuk paket teknologi pengolahan air ini
dapat mencapai sasarannya, maka perlu diadakan pelatihan bagaimana cara menggunakan
layanan informasi ini melalui jaringan komputer internet. Sebagai bentuk nyata layanan
informasi elektronik tersebut dapat ditunjang dengan memberikan pelatihan pembuatan
sebuah unit pengolahan air. Selain itu kelompok ini akan memberikan juga jasa layanan
konsultasi mengenai masalah teknologi pengolahan air.
3.2. Ruang Lingkup Kegiatan
Di sentra industri tahu/tempe Semanan, Jakarta Barat kebutuhan air bersih bagi para
penduduk setempat sangat diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk
makan dan minum, sampai saat ini mereka masih harus membeli dari pedagang air yang
berkeliling di sekitar kawasan pengerajin seharga Rp. 250 / kaleng (20liter). Adapun
kebutuhan air bersih untuk melakukan proses pencucian bahan baku kedelai di dapur
pemrosesan diambil dari dalam tanah yang menurut para pengerajin kualitas air tersebut
dirasakan sudah cukup memadai, karena air yang akan dipakai sudah melalui proses
pengolahan dengan alat pengolahan air bersih yang telah dipasang oleh Departemen
Pekerjaan Umum.
Kebutuhan akan air tawar di sentra industri LIK Semarang, Jawa Tengah umumnya dapat
mereka penuhi dengan cara membuat sumur bor dengan kedalaman tertentu. Sedangkan
untuk mengambil air tanah dengan menggali sumur sampai kedalaman tertentu dimana air
tawar dapat diambil akan dibutuhkan biaya pengeboran yang sangat mahal.
Di sentra industri Semanan, Jakarta Barat yang memiliki jumlah pengerajin cukup
banyak air limbah proses produksi menjadi masalah yang sangat serius. Air limbah yang
dihasilkan di dapur pemrosesan hanya ditampung ke dalam bak penampung tanpa melalui
proses pengolahan lebih lanjut, sehingga bau yang ditimbulkan olehnya menjadi masalah
yang sangat serius. Sedangkan air limbah yang dihasilkan di rumah-rumah hanya
disalurkan ke dalam saluran-saluran air yang hampir tidak mengalir lagi. Para pengerajin
maupun pengurus KOPTI tidak dapat melakukan proses pengolahan air limbah karena
tidak memiliki dana yang cukup besar untuk membuat sebuah alat pengolahan air limbah.
Kebutuhan bahan baku kedelai bagi para pengerajin tidak begitu menjadi masalah,
karena para pengerajin yang secara otomatis menjadi anggota KOPTI dapat membelinya
melalui koperasi ini. Sedangkan KOPTI memperolehnya dari BULOG. Begitu juga dengan
peralatan-peralatan yang dibutuhkan pengerajin dapat diperloleh melalui KOPTI. Dari
hasil survai ke lapangan untuk proses pencucian hanya diperlukan alat pemecah kedelai
secara mekanik, tanpa memerlukan bahan bakar atau listrik.
Dari hasil survai para pengerajin hanya melakukan proses produksi dengan menggunakan
teknologi yang sederhana sekali yang sudah sejak lama mereka gunakan. Mereka tidak
memerlukan teknologi canggih untuk membantu pekerjaan mereka karena alasan dana
dan SDM yang sangat kurang. Kalaupun mereka membutuhkan informasi tersebut,
mereka akan bertanya kepada penyuluh di KOPTI. Sedangkan bagi para penyuluh di
KOPTI, informasi teknologi tersebut akan dicari melalui lembaga-lembaga pemerintah,
Universitas atau lembaga-lembaga penelitian lainnya.
KOPTI sebagai koperasi yang menangani usaha kecil tahu dan tempe akan memberikan
pinjaman modal kepada para pengerajin yang berpotensi dengan bantuan sebesar kira-
kira Rp. 250.000,- untuk setiap pengerajin. Modal kerja bagi para pengerajin tidak
begitu menjadi masalah yang serius karena sampai saat ini KOPTI masih dapat
memberikan pinjaman-pinjaman tersebut.
Identifikasi pemasaran/distribusi :
Pemasaran hasil-hasil produksi tahu/tempe mereka, sebagian dijual kepada koperasi dan
sebagaian lagi dapat dijual langsung oleh para pengerajin kepada pembeli di luar
lingkungan mereka sehingga mereka dapat menentukan sendiri harga jualnya.
Tenaga kerja yang dapat bekerja di dapur pemrosesan antara 8~10 orang. Kebutuhan
akan tenaga kerja tidak menjadi masalah bagi para pengerajin, karena sebagian besar
tenaga kerja diperoleh dari lingkungan keluarga mereka sendiri. Sedangkan SDM yang
memiliki tingkat kepandaian tertentu dapat mereka peroleh dari KOPTI sebagai
penyuluh lapangan.
Dari hasil kesimpulan yang didapat dari kegiatan survai ke pusat pengerajin
tahu/tempe di Semanan, Jakarta Barat dan LIK Semarang, Jawa Tengah, maka teknologi yang
sangat diperlukan dan dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membantu
miningkatkan kualitas dan kuantitas proses produksi mereka adalah :
Teknologi Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan Dalam Air.
Teknologi Pengolahan Air Asin Atau Payau Dengan Sistem Osmosis Balik.
Teknologi pengolahan air ini diperlukan mengolah air payau menjadi air
tawar sehingga dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan
proses pencucian bahan baku kedelai untuk membuat tahu/tempe
Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob Dan Aerob.
Bahan dan dokumen referensi penunjang terdiri dari artikel-artikel yang ditulis staf
kelompok air, laporan-laporan teknis pekerjaan yang menyangkut teknologi pengolahan air dan
buku-buku teknologi pengolahan air. Selain itu dokumen referensi penunjang didapat secara
elektronik melalui jaringan Internet. Foto-foto yang digunakan sebagai referensi penunjang
diambil langsung dari lokasi tempat paket percontohan unit pengolahan air tersebut dipasang.
Sedangkan gambar-gambar disain alat, sebagian dibuat oleh beberapa staf kelompok air dan
sebagian lagi sebagai hasil modifikasi dari disain yang sudah ada yang disesuaikan dengan
kondisi lokasi tempat pemasangan unit pengolahan airnya.
Sesuai dengan petunjuk penulisan paket teknologi yang telah diberikan, maka
penyusunan dokumentasi paket teknologi pengolahan air dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word 97. Penulisannya menggunakan ukuran-ukuran
layout sebagai berikut :
Untuk memperjelas maksud dalam isi dokumentasi, setiap artikel paket teknologi
pengolahan air dilengkapi dengan beberapa tabel, disain gambar, foto fisik keadaan sebenarnya
dan hasil-hasil percobaan. Setiap artikel paket teknologi pengolahan air ditulis dalam sebuah
file yang diberi nama sesuai dengan judul artikelnya, misalnya :
Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan Di Dalam Air : Filter.doc
Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pasir Lambat Up Flow :
Pasir.doc
Pengolahan Air Sungai/Gambut Sederhana : Gambut.doc
Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan Di Dalam Air :
Filter/filter.html
Filter/filler01.gif
Filter/filter02.gif
Filter/
Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pasir Lambat Up Flow :
Pasir/pasir.html
Pasir/pasir01.gif
Pasir/pasir02.gif
Pasir/
Pengolahan Air Sungai/Gambut Sederhana : Gambut.doc
Gambut/gambut.html
Gambut/gambut01.gif
Gambut/gambut02.gif
Gambut/
Informasi elektronik paket teknologi pengolahan air akan diletakkan pada komputer
server yang dikelola oleh kolompok air - BPPT, yaitu dengan memanfaatkan infrastruktur
jaringan internet yang sudah ada. Komputer server ini selain digunakan untuk menyajikan
informasi teknologi pengolahan air, juga digunakan untuk menyajikan informasi lain tentang
keairan, diantaranya : Informasi Database Sumber Daya Air, Informasi jasa pelayanan
konsultasi melalui surat elektronik, diskusi online, dan lain-lain.
Gambar 9. Komputer Server Penyaji Informasi Elektronik Pada Jaringan Lokal Kelompok PSPA
Agar proses penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat, maka diperlukan
infrastruktur jaringan yang baik di dalam jaringan lokal BPPT sendiri. Pemanfaatan jaringan
lokal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi jaringan elektronik BPPT dengan menambah
sumber informasi baru, yaitu informasi teknologi pengolahan air. Selain itu juga agar proses
pembaharuan (updating) data teknologi tersebut dapat dilakukan dengan cepat karena
pengelolaan sumber informasi tersebut langsung ditangani oleh kelompok kerja ini di
lingkungan Direktorat Teknologi lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi,
Material dan Lingkungan BPPT.
Database Server dan Program Aplikasi Penelusuran Data dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman HTML, dan shell script. Penyajian informasi elektroniknya dilakukan
dengan menggunakan sistem operasi Unix yang diinstalasikan pada komputer server dan
dibantu dengan program web server yang juga sudah diinstalasikan pada komputer server.
Gambar 10. Desain Sistem Database Informasi Elektronik Teknologi Pengolahan Air
Data-data yang terdapat dalam file database di atas dapat diupdate dengan
menggunakan program edit database yang dapat dijalankan melalui komputer server atau
komputer lain yang berada pada jaringan lokal yang sama (workgroup) dengan komputer server.
Dalam hal ini adalah jaringan komputer lokal kelompok air. Hypertext interface dapat di-load
atau diakses dengan menggunakan perangkat lunak internet web browser seperti Netscape
atau Microsoft Internet Explorer. User pada remote komputer dapat menuliskan query untuk
melakukan penelusuran informasi data.
Database teknologi yang digunakan selain digunakan untuk mendata informasi teknologi
pengolahan air, dapat juga digunakan untuk mendata informasi teknologi yang lain, atau
mendata artikel-artikel teknologi. Informasi-informasi yang perlu didata dalam database
tersebut dibagi ke dalam dua tabel, yaitu :
1. Tabel Kategori
Tabel ini berisi informasi kategori/jenis teknologi, yaitu : Teknologi Lingkungan, Teknologi
Pengelolaan Air Bersih, Teknologi Pengolahan Air Limbah, Teknologi Informasi dan
Komputer, dan kategori lain-lain untuk paket teknologi selain ini.
2. Tabel Teknologi
Tabel ini berisi informasi tentang artikel/paket teknologi yang mencatat judul teknologi,
penulis, abstrak, dan lain-lain. Tabel di bawah ini menunjukkan nama dan jenis field yang
dicatat dalam file database.
Proses penelusuran data dalam program aplikasi penelusuran data dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
1. Penelusuran secara cepat (Quick Search), penelusuran informasi ini dilakukan terhadap
seluruh field yang ada di dalam tabel Teknologi.
2. Penelusuran biasa dengan memilih bagian field yang akan dicari, misalnya penelusuran
terhadap field ABSTRAK, maka program akan mencari informasi dari bagian field ini saja.
Sistem operasi yang akan digunakan untuk mengoperasikan pelayanan sistem informasi
elektronik ini adalah sistem operasi Unix. Jenis sistem operasi yang digunakan ini akan
berpengaruh pada proses penyajian informasi melalui jaringan Internet. Pada jaringan ini,
komputer server akan diakses oleh banyak terminal atau komputer lain dari luar. Oleh karena
itu penyajian informasi oleh komputer server ini kepada terminal lain yang jumlahnya banyak di
seluruh dunia akan dapat dilakukan dengan cepat oleh sistem operasi jaringan (Networking
Operating System) seperti Unix atau Microsoft Window NT Server 4.
Alasan mengapa memilih Unix sebagai sistem operasinya adalah dikarenakan bahwa
Unix merupakan sistem operasi yang khusus diciptakan untuk mengoperasikan jaringan global
internet. Alasan lain, yaitu jika sebuah komputer tersambung dalam jaringan global internet
yang terkenal bebas ini, maka masalah keamanan sistem dan data merupakan masalah yang
sangat penting. Sistem operasi Unix mampu memberikan sistem keamanan yang ketat sampai
pada level yang terendah sekali pun, jika dibandingkan dengan sistem operasi MS Window NT
Server 4. Selain itu sistem operasi Unix memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengembangkan sistem informasinya tanpa memerlukan biaya yang besar.
Perangkat lunak Web server yang digunakan sebagai penyaji layanan informasi
hypertext dan diinstalasikan pada komputer server yang sudah terinstalasi sistem operasi
Unix. Program Web server biasanya sudah dilengkapi dengan bermacam-macam utilitas antara
lain :
Utilitas untuk memproteksi dokumen-dokumen hypertext agar tidak dapat dibaca oleh
remote komputer.
Utilitas untuk membuat user account untuk menentukan siapa-siapa yang dapat mengakses
sebuah informasi hypertext.
Utilitas untuk membuat informasi hypertext dengan menggunakan clickable map.
Utilitas untuk mencatat semua remote komputer yang telah mengakses informasi yang ada
dalam komputer server, dll.
Struktur direktori program web server yang telah diinstalasikan ke dalam komputer server
dalam menyajikan sistem informasi hypertext adalah sebagai berikut :
Agar data-data yang telah diolah dapat disajikan sebagai informasi yang menarik, maka
perlu dibuatkan format penyajian dalam bentuk HTML (Hyper Text Markup Language) yang
merupakan format standar yang digunakan dalam sistem informasi dalam jaringan internet.
Dengan menggunakan teknik penulisan HTML ini, semua data dapat dijadikan informasi
multimedia yang menarik dan lebih informatif karena dengan bantuan visual lainnya user dapat
lebih memahami arti dan maksud informasi yang sedang dibacanya.
Selain teknik penyajian informasi dengan teknik penulisan HTML, diperlukan juga
teknik pemrograman interface CGI (Common Gateway Interface) yang merupakan interface
standar dalam sistem informasi jaringan internet yang dapat membuat sebuah layanan
informasi dapat lebih bersifat interaktif. Programming CGI ini digunakan untuk mengolah
query-query (data isian) yang diisi oleh user yang mengakses informasi melalui informasi Web
tersebut, sehingga komputer server dapat memenuhi permintaan penelusuran informasi dari
user secara lebih spesifik.
Saat ini telah banyak dijual perangkat lunak yang merupakan tools untuk membuat
teknik penulisan dengan format HTML dan teknik pemrograman CGI ini seperti Microsoft
Fronpage, Netscape Composer dan lain-lain. Selain itu banyak juga pilihan software tools
tersebut yang secara legal dapat di-copy dan digunakan, walaupun tidak banyak keunggulannya
jika dibandingkan dengan shareware lainnya.
Frame Utama
Frame Isi
Hypertext interface yang dibuat untuk menjembatani antara user dengan komputer
server dalam sistem informasi ini, dibuat dengan menggunakan bahasa HTML yang ditulis
langsung dengan teknik pemrograman HTML. Database engine yang dikembangkan untuk sistem
ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman awk (AWK Programming) dan CGI
programmingnya dibuat dengan menggunakan teknik pemrograman shell script dengan bahasa
bourne shell (Shell Script Programming) yang merupakan command intepreter standar yang
ada dalam sistem operasi Unix. Baik pemrograman HTML, pemrograman AWK, maupun
pemrograman SHELL ini merupakan perangkat lunak standar yang ada dalam setiap sistem
Unix, yang kesemuanya ini merupakan freeware, sehingga dalam penggunaannya tidak
memerlukan lisensi khusus dari vendornya.
Gambar 13. Penelusuran Informasi Teknologi Gambar 14. Hasil Penelusuran Informasi
Untuk membuat hypertext interface yang akan ditampilkan sebagai halaman web
seperti pada gambar di atas, maka perlu dibuatkan pemrograman dengan menggunakan bahasa
HTML. Berikut ini adalah beberapa source code untuk tampilan halaman web seperti pada
gambar di atas :
Source Code HTML (input.html) untuk hamalan web pengisian data teknologi
<html>
<head><title>Sistem Informasi Teknologi Pengolahan Air</title></head>
<body background="Images/bgcolor.gif">
<form target="main" action="http://pentium.as.bppt.go.id/cgi-jsitpa/tpaout" method="post">
<br><center>
<a target="main" href="main.html"><img border=0 src="Images/banner.gif"></a><br>
<table border=0 width="100%">
<td align=center>
<a target="main" href="input.html">
<img border=0 src="Images/append.gif" align="top" alt="Append"><br></a></td>
<td align=center>
Quick Search :
<input type="text" size="15" name="katakunci">
<input type="hidden" size="10" name="basisfield" value="semua basis">
<input type="hidden" size="10" name="kategori" value="quicksearch">
<input type="submit" name="topik" value=" ok ">
<input type="reset" name="cancel" value="reset"></td>
<td align=center><a target="main" href="output.html"><img border=0 src="Images/search.gif" align="top"
alt="Search"><br>
</a></td>
<tr>
<td align=center><IMG BORDER=0 ALT="Counter" ALIGN=ABSMIDDLE SRC="/cgi-bin/counter?df=jsitpa.dat"></td>
<td align=center>
<a target="main" href="diagram.html">
<img src="Images/diagtpa.gif" alt="Diagram TPA" border=0></a>
<a target="main" href="diskusi.html">
<img src="http://pentium.as.bppt.go.id/chat/Images/pintu.gif" width=50 height=30 alt="Diskusi Online" border=0>
</a>
<a target="main" href="Laporan/index.html">
<img src="Images/ppitair.gif" alt="Tentang PPIT-Air" border=0></a></td>
<td align=center></td>
</table>
</center></body></form>
</html>
Source Code HTML (diagram.html) untuk hamalan web penelusuran dengan diagram
<html>
<head><title>Diagram Teknologi Pengolahan Air</title></head>
<body background="Images/bgcolor.gif">
<center>
<a href="http://pentium.as.bppt.go.id/cgi-bin/imagemap.exe/diagram">
<img border=0 src="Images/diagram.gif" ISMAP></a>
</center>
</form>
</body>
</html>
Source Code HTML (output.html) untuk halaman web penelusuran informasi teknologi
<html>
<head>
<title>Homepage Penelusuran Artikel</title></head>
<body background="Images/bgcolor.gif">
<br><br>
<img alt="-" src="Images/redarrw.gif">
<b>Pencarian Berdasarkan :</b>
<select name="basisfield">
<option value="semua basis">Semua Basis Pencarian
<option value="penerbit">Media Masa Penerbit
<option value="katakunci">Kata Kunci Artikel
<option value="abstrak">Abstrak Artikel
<option value="judul">Judul Artikel
</select>
<br><br>
Isilah kolom berikut ini dengan menuliskan beberapa kata untuk menelusuri artikel berdasarkan basis penelusuran di
atas. Kolom di sini dapat diisi nama penulis, alamat email, nama media masa penerbit, beberapa kata teknis, atau
alamat link artikelnya
<br><br>
<img alt="-" src="Images/redarrw.gif">
<b> Query :</b>
<input type="text" size="70" name="katakunci">
<br><br>
Pilihlah kategori artikel yang akan dicari. Jika tidak dipilih, secara default akan ditampilkan informasi untuk semua
kategori teknologi.
<br><br>
<img alt="-" src="Images/redarrw.gif">
<b>Kategori Artikel :</b>
<select name="kategori">
<option value="">Semua Kategori
<option value="Teknologi Lingkungan">Teknologi Lingkungan
<option value="Teknologi Pengolahan Air Bersih">Teknologi Pengolahan Air Bersih
<option value="Teknologi Pengolahan Air Limbah">Teknologi Pengolahan Air Limbah
<option value="Teknologi Informasi dan Komputer">Teknologi Informasi dan Komputer
<option value="Lain-lain">Lain-lain
</select>
<input type="hidden" size="10" name="null">
<br><br><hr>
<input type="submit" value="Cari Dari Database">
<input type="reset" value="Bersihkan Form Isian">
</font>
</form>
</body>
</html>
Source Code HTML (nolink.html) ditampilkan jika informasi yang dicari tidak ada
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tidak Ada Informasi Lengkap</TITLE>
</HEAD>
<P><BR><P>
<CENTER>
<FORM><INPUT TYPE=button VALUE='KLIK DI SINI UNTUK KEMBALI' ONCLICK=kembali()></FORM>
</CENTER>
</BODY></HTML>
<P><BR><P>
Beberapa halaman web yang bersifat interaktif akan mereferensikan data yang
diinputkan oleh user kepada program CGI yang bertugas untuk memproses data masukan
tersebut. Sebagai contoh pada hypertext interface untuk penelusuran informasi paket
teknologi, yaitu file output.html terdapat alamat program CGI yang direferensikan dengan
format sebagai : <form action="http://pentium.as.bppt.go.id/cgi-jsitpa/tpaout"
method="post">. Program CGI "tpaout" ini dibuat dengan pemrograman bahasa shell script.
Berikut ini adalah source code untuk program CGI tersebut.
read x
IFS='&'
set - $x
DATAFILE=/home/jsitpa/www/Cgi-bin/tpa.dat
AWKFILE=/home/jsitpa/www/Cgi-bin/tpa.awk
CATPROG=/bin/cat
GREPPROG=/usr/bin/grep
SORTPROG=/usr/bin/sort
QUERY_STRING="Searchbase=$basisfield&Category=$kategori&Keyword=$katakunci"
Export QUERY_STRING
eval `/usr/local/bin/cgiparse -form`
#
# Jika Searchbase='semua basis', Keyword = 0, Category ='quicksearch', maka pencarian melalui semua field
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" = "" ] && [ "$FORM_Category" = "quicksearch" ]; then
echo "<CENTER><FONT SIZE=+1 FACE=ARIAL COLOR=RED>"
echo "Anda tidak menuliskan kata yang akan dicari, sehingga pencarian tidak bisa dilakukan."
echo "</FONT></CENTER>"
fi
#
# Jika Searchbase='semua basis', Keyword = 1, Category ='quicksearch, maka pencarian melalui semua field
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" != "" ] && [ "$FORM_Category" = "quicksearch" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $GREPPROG -i "$FORM_Keyword" | $AWKFILE -v OPTION="$FORM_Searchbase"
fi
#
# Jika Searchbase='semua basis' Keyword = 0, Category = 0, maka pencarian melalui semua field
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" = "" ] && [ "$FORM_Category" = "" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $AWKFILE -v OPTION=$FORM_Searchbase
fi
#
# Jika Searchbase!='semua basis', Keyword = 0, Category = 0, maka pencarian ditolak
#
if [ "$FORM_Searchbase" != "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" = "" ] && [ "$FORM_Category" = "" ]; then
echo "<CENTER>"
echo "Anda tidak menuliskan kata yang akan dicari pada kolom <B>Query</B>."
#
# Jika Searchbase!='semua basis', Keyword = 1, Category = 0, maka pencarian melalui field xxxx
#
if [ "$FORM_Searchbase" != "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" != "" ] && [ "$FORM_Category" = "" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $GREPPROG -i "$FORM_Keyword" | $AWKFILE -v OPTION="$FORM_Searchbase" -
v "$FORM_Searchbase"="$FORM_Keyword"
fi
#
# Jika Searchbase='semua basis', Keyword = 1, Category = 0, maka pencarian melalui field xxxx
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" != "" ] && [ "$FORM_Category" = "" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $GREPPROG -i "$FORM_Keyword" | $AWKFILE -v OPTION="$FORM_Searchbase"
fi
#
# Jika Searchbase='semua basis', Keyword = 1, Category = 1, maka pencarian melalui field kategori
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" != "" ] && [ "$FORM_Category" != "" ] && [ "$FORM_Category"
!= "quicksearch" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $GREPPROG -i "$FORM_Keyword" | $AWKFILE -v OPTION="kategori" -v
kategori="$FORM_Category"
fi
#
# Jika Searchbase!='semua basis', Keyword = 1, Category = 1, maka pencarian melalui field xxxx dan field kategori
#
if [ "$FORM_Searchbase" != "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" != "" ] && [ "$FORM_Category" != "" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $GREPPROG -i "$FORM_Category" | $GREPPROG -i "$FORM_Keyword" |
$AWKFILE -v OPTION="$FORM_Searchbase" -v "$FORM_Searchbase"="$FORM_Keyword"
fi
#
# Jika Searchbase='semua basis', Keyword = 0, Category = 1, maka pencarian melalui field kategori
#
if [ "$FORM_Searchbase" = "semua basis" ] && [ "$FORM_Keyword" = "" ] && [ "$FORM_Category" != "" ] && [ "$FORM_Category"
!= "quicksearch" ]; then
$CATPROG $DATAFILE | $SORTPROG | $AWKFILE -v OPTION="kategori" -v kategori="$FORM_Category"
fi
echo "</PRE>"
echo "<CENTER>"
echo "<FORM><INPUT TYPE=button VALUE='KLIK DI SINI UNTUK KEMBALI' ONCLICK=kembali()></FORM>"
echo "</CENTER>"
echo "</BODY></HTML>"
exit 0
Pada baris ke 12 dan 13 source program di atas, program CGI akan menelusuri
informasi yang dicari melalui file database yang telah didefinisikan dalam variabel DATAFILE
dan proses penampilannya ke layar monitor kembali akan dilakukan dengan program script
AWK yang telah didefinisikan dalam variabel AWKFILE.
Source Code CGI (output.awk) untuk penampilan kembali hasil penelusuran data
#!/usr/bin/awk -f
# -------------------------------------------------------------------------
# PROGRAM : AWK Script untuk penampilan data
# AUTHOR : Heru Dwi Wahjono (Jan'99)
# -------------------------------------------------------------------------
func longlist()
{
printf("Judul Artikel\t: %s\n",$1);
printf("Kata kunci\t: %s\n",$2);
printf("Kategory\t: %s\n",$3);
printf("Penerbitan\t: %s\n",$4);
printf("Alamat Link\t: <A HREF=\"%s\">%s</A>\n",$5,$5);
printf("Penulis\t\t: %s\n",$6);
printf("Email address \t: <A HREF=\"mailto:%s\">%s</A>\n",$7,$7);
printf("Abstrak\t\t:\n<CENTER><TABLE BORDER=0 WIDTH=100%><TD><P ALIGN=JUSTIFY><I>%s</I></TD>
</TABLE></CENTER>\n\n",$8);
i++;
}
func onelinelist()
{
printf("%d). <a href=http://pentium.as.bppt.go.id/~jsitpa/%s>%s</a>, %s, <a href=mailto:%s>%s</a>\n",i+1,$5,$1,$3,$7,$6);
i++;
}
func shortlist()
{
printf("%4d). <a href=%s>%s</a>\n",i+1,$5,$1);
printf(" Oleh : <a href=mailto:%s>%s</a>\n",$7,$6);
printf(" Kategori %s",$3);
printf(" <CENTER><TABLE BORDER=0 WIDTH=80%><TD><CENTER>Abstrak :</CENTER><P
ALIGN=JUSTIFY> <I>%s</I></TD></TABLE></CENTER>\n\n",$8);
i++;
}
Format penulisan informasi data teknologi dalam file database ASCII dibuat dengan
urutan penulisan field data sebagai berikut :
Antara field yang satu dengan field yang lain dipisahkan dengan tanda pipa '|' yang akan
digunakan oleh program script AWK untuk membedakan masing-masing field data. Sehingga
dalam pemrograman script AWK variabel-variabel yang diperlukan untuk mengidentifikasikan
masing-masing field dapat dibuat seperti berikut ini :
FIELD VARIABEL
JUDUL $1
KATAKUNCI $2
KATEGORI $3
PENERBITAN $4
LINK $5
PENULIS $6
EMAIL $7
ABSTRAK $8
# Data File : Daftar informasi data dan link artikel teknologi air
# Copyright : Heru Dwi Wahjono
# Format : JUDUL,KATAKUNCI,KATEGORI,PENERBITAN,LINK,PENULIS,EMAIL,ABSTRAK
:
:
Cara Pengolahan Air Sumur Untuk Kebutuhan Air Minum|Mangan, Zat Besi, Filter, Karbon Aktif, Mangan Zeolit,
Pengolahan Air Sumur|Teknologi Pengolahan Air Bersih|Pos Pelayanan Informasi
Teknologi|http://pentium.as.bppt.go.id/~jsitpa/Artikel/ Akua/index.html|Kelompok Pengkajian Sistem Pengolahan
Air|air@pentium.as.bppt.go.id|Air sumur merupakan sumber utama air minum bagi masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan. Untuk mendapatkan sumber air tersebut umumnya manusia membuat sumur gali atau sumur pantek. Air
tanah sering mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air
menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping
dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding
bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe)
dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt, dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang
dibolehkan adalah 0,1 mg/lt. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Kelompok Pengkajian Sistem Pengelolaan Air,
Kedeputian Bidang Analisis Sistem, BPP Teknologi telah dirancang suatu unit pengolahan air sumur yang dapat
langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Unit pengolahan tersebut terdiri dari antara lain : pompa air baku, filter
bertekanan, filter mangan zeolit, filter karbon aktif, cartridge filter dan sterilisator ultra violet. Unit alat tersebut dapat
dirancang sesuai dengan kapasitas yang diinginkan.
Pengolahan Air Sungai / Gambut Sederhana|Gambut, Netralisasi, Aerasi, Koagulasi|Teknologi Pengolahan Air
Bersih|Pos Pelayanan Informasi Teknologi|http://pentium.as.bppt.go.id/~jsitpa/Artikel/Gambut/index.html|Kelompok
Pengkajian Sistem Pengolahan Air|air@pentium.as.bppt.go.id|Dalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering
terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu
dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasai hal tersebut, dapat dilakukan
dengan cara pengolahan sederhana untuk skala rumah tangga. Tulisan ini membahas tentang cara pengolahan air
sederhana, khususnya untuk mengolah air gambut. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan
air bersih di pedesaan dengan cara yang murah dan sederhana.
:
Untuk mengatasi masalah besarnya ukuran file database yang akan terbentuk dapat digunakan
utilitas kompresi seperti perintah 'gzip', atau perintah 'compress' yang sudah tersedia dalam
sistem operasi Unix, sehingga ukuran file database ini dapat diperkecil sampai dengan 50%.
Proses penambahan informasi (input) data teknologi selain dapat dilakukan melalui
remote komputer dengan interface hypertext seperti yang terlihat pada gambar 15 di atas,
telah dibuat juga program aplikasi penginput data dengan menggunakan Microsoft Access 97
yang tampilannya seperti pada gambar di bawah ini. Program aplikasi ini hanya dapat digunakan
pada lokal komputer.
Gambar 18.
List Artikel Teknologi
Gambar 19.
Informasi Detail Artikel Teknologi
Untuk menjaga kemanan data program penginput data yang dibuat dengan menggunakan
interface hypertext dilengkapi dengan proteksi password. Sehingga hanya user tertentu saya
yang dapat menginput data melalui remote komputer.
Selain layanan informasi elektronik tentang teknologi pengolahan air, jaringan ini juga
memberikan layanan informasi database sumber daya air yang juga dikelola oleh kelompok Air
- BPPT. Tabel berikut ini adalah layanan informasi yang dikembangkan oleh kelompok Air -
BPPT.
Layanan informasi elektronik untuk teknologi pengolahan air ini hanya dapat diakses
oleh jaringan yang mempunyai basis protocol TCP/IP, yaitu melalui jaringan internet online
dan metode dialup. Dengan jaringan internet online berarti user dapat mengakses dari mana
saja dan kapan saja melalui komputer yang secara langsung tersambung dalam jaringan global
internet. Sedangkan dengan metode dialup berarti user dapat mengakses langsung dengan
mendial nomor pesawat telepon yang dihubungkan dengan modem sebagai perantaran untuk
mengakses jaringan sisda. Adapun alamat jaringan sisda ini dalam internet adalah :
http://pentium.as.bppt.go.id/~jsitpa/
Dari survai yang telah dilakukan ke sentra industri (pusat pengerajin) tahu/tempe di
Semanan, Jakarta Barat, dapat diketahui bahwa sentra industri ini sangat membutuhkan
informasi teknologi pengolahan air, baik teknologi pengolahan air bersih untuk keperluan hidup,
yaitu makan dan minum, maupun untuk keperluan proses industri agar dapat dihasilkan kualitas
tahu/tempe yang lebih baik. Selain itu juga diperlukan teknologi pengolahan limbah, baik
limbah cair maupun limbah padat. Karena limbah yang dihasilkan di sentra industri ini
menghasilkan bau yang sangat mengganggu kehidupan mereka.
Sebagai hasil survai kebutuhan teknologi, maka beberapa teknologi pengolahan air
tepat guna yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah kebutuhan air bersih
dan pengolahan air limbah di sentra industri tahu/tempe di Semanan dan LIK Semarang
adalah:
1. Teknologi Pengolahan Air Sumur Untuk Kebutuhan Air Minum.
2. Teknologi Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan Dalam Air.
3. Teknologi Pengolahan Air Asin Atau Payau Dengan Sistem Osmosis Balik.
4. Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob Dan Aerob.
5. Teknologi Pengolahan Limbah Padat.
Beberapa bahan dokumen referensi dan buku penunjang untuk membuat paket
teknologi pengolahan air telah berhasil dikumpulkan. Selanjutnya penyusunan dokumentasi
elektronik paket teknologi pengolahan air yang telah siap adalah sebagai berikut :
1. Cara Pengolahan Air Sumur Untuk Kebutuhan Air Minum.
2. Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan di Dalam Air.
3. Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pasir Lambat Up Flow.
4. Pengolahan Air Asin Atau Air Payau Menjadi Air Minum Dengan Sistem Osmosis Balik.
5. Pengolahan Air Sungai / Gambut Sederhana.
6. Alat Pengolah Air Limbah Rumah Tangga Semi Komunal "Kombinasi Biofilter Anaerob
DanAerob".
7. Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob.
8. Teknologi Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Sistem Lumpur Aktif.
9. Teknologi Konservasi Air Tanah Dengan Sumur Resapan.
10. Teknologi pengolahan air limbah tahu-tempe dengan proses biofilter anaerob dan aerob.
2. Perangkat database server dan aplikasi penelusuran data yang sudah terintalasikan pada
komputer server.
3. Paket percontohan pengolahan air yang telah dibuat dan dipasang di sentra industri
tahu/tempe Semanan, Jakarta Barat adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang
dapat digunakan untuk makan dan minum. Perakitan alat ini telah dilakukan secara
bersama-sama dengan para pengerajin di sentra industri, para penyuluh dari KOPTI dan
penduduk setempat. Adapun gambar disain alat tersebut adalah seperti gambar di bawah
ini.
Khusus untuk informasi teknologi pengolahan air ini, diharapkan agar masyarakat,
pengusaha kecil/menengah dan besar dapat menerapkan beberapa teknologi pengolahan air
tepat guna ini agar turut serta dalam memelihara lingkungan, sehingga secara tidak langsung
dapat meningkatkan kondisi sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Instansi pemerintah atau swasta yang bergerak dalam penyajian informasi di bidang
selain keairan dapat melakukan hal sama dengan mencontoh penerapan teknologi yang telah
dilakukan dalam kegiatan pelayanan informasi elektronik ini sehingga dapat turut memajukan
industri nasional. Misalnya jika bidang-bidang seperti kehutanan, pertambangan, pertanian,
transportasi, ekonomi, teknologi dan lain-lain mempunyai basis pertukaran dan penyajian
sistem informasi yang sama, maka penyebaran dan distribusi informasi ini dapat terjangkau
sampai ke seluruh pelosok daerah di tanah air, sehingga dapat memacu industri nasional untuk
turut bersaing dalam pasar global mendatang.
VII. HAMBATAN
1. Sulitnya mendisain sebuah teknologi pengolahan air bersih atau limbah yang berkapasitas
besar dan dapat dibangun atau dikembangkan dengan biaya yang sangat murah.
2. Infrastruktur jaringan lokal BPPT yang sudah padat dan sering tidak aktif, mengakibatkan
sulitnya mengakses layanan informasi elektronik yang disajikan oleh kelompok-kelompok
kerja di BPPT, sehingga proses penelusuran informasi yang dilakukan oleh user dari luar
jaringan lokal BPPT banyak mengalami gangguan.
VIII. PENUTUP
8.1. Kesimpulan
8.2. Saran
Kegiatan pelayanan informasi elektronik untuk paket teknologi pengolahan air (Sistem
Informasi Teknologi Pengolahan Air) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan informasi kepada usaha kecil dan menengah pada khususnya dan masyarakat serta
dunia pada umumnya mengenai teknologi pengolahan air bersih dan limbah. Agar informasi yang
diberikan oleh layanan ini selalu dapat diperbaharui dan langsung dapat diterapkan untuk
membantu para usaha kecil/menengah dan masyarakat dalam mengatasi masalah pengolahan
air, maka diharapkan agar pemerintah dapat terus memberikan bantuan dananya untuk
langsung digunakan dalam membangun alat pengolahan air bersih dan limbah untuk sentra-
sentra industri.
1. Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Jogiyanto HM, Andi
Press, 1996
4. Belajar Sendiri Membuat Home Page Dengan HTML, Sampurna, PT. Elex Media
Komputindo, 1996
5. Laporan Akhir Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air, Heru Dwi Wahjono,
BPPT, 1997
LAMPIRAN