Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Oleh :

1. Diah Afrita D.K.H (P27820312013)


2. Rony Wiranata (P27820312019)
3. Ella Pratiwi Agustin (P27820312044)
4. Dwi Mayasari Rosin (P27820312047)
5. Suci Setiawati (P27820312070)
6. Kunia Fidyastria (P27820312076)
7. Dwi Ima D.U. (P27820312078)
8. Andre Wardana P. (P27820312081)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA
2014/2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Komunitas


Topik : Hipertensi
Sub Topik : Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi
Sasaran : Warga RT 08/ RW 02 Kelurahan Tanah Kali Kedinding
Hari/Tanggal : Minggu / 26 April 2015
Jam : 07.00 WIB - selesai
Waktu : 40 menit
Tempat : Gang 9 A RT 08 / RW 02 Kelurahan Tanah Kali Kedinding

1. TUJUAN
1.1.Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Kelurahan
Tanah Kali Kedinding RT 8 RW 2 selama 40 menit, diharapkan yang menderita
atau beresiko terhadap Hipertensi
1.2.Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Kelurahan
Tanah Kali Kedinding RT 8 RW 2 selama 40 menit, diharapkan seluruh warga
dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan

2. MATERI
Terlampir

3. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Lembar Balik
4. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

5. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluh / pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantar peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yag belum jelas
d. Meginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada peyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang
terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan

3. 10 menit Evaluasi :
Menyimpulkan inti penyuluhan. Menyimak dan
Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan.
Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk bertanya.
Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawab salam
yang telah disampaikan.
Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam

6. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding
RT 8 RW 2. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.
Lampiran
MATERI

1.1. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

1.2. Penyebab Hipertensi


Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :


1. Hipertensi primer/esensial tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees,
merokok.
2. Hipertensi sekunder penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

1.3. Tanda dan Gejala


1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.
1.4. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi

Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)


Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat 210 120

1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi


Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

1.6. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
Pemekaran pembuluh darah
Perdarahan
Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
Malam banyak kencing
Kerusakan sel ginjal
Gagal ginjal

3. Jantung
Membesar
Sesak nafas (dyspnoe)
Cepat lelah
Gagal jantung

1.7. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi


1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens

1.8. Makanan yang dianjurkan


- Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.
- Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
- Minyak goreng, margarine tanpa garam.
- Sayuran dan buah-buahan tawar.
- Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cukak.

1.9. Makanan yang tidak diperbolehkan


1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
- Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
- Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
- Keju, selai kacang tanah.
- Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

1.10. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi


Pengobatan tradisional untuk hipertensi dapat menggunakan Buah ketimun / Buah
belimbing / Daun seledri. Cara membuat obat tradisional:
1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
2. Kupas kulit dan kemudian diparut.
3. Saring airnya dengan penyaring.
4. Setelah disaring kemudian diminum.
5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1kg untuk 2 kali minum.
DAFTAR PUSTAKA

Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2. Jakarta:
EGC.

Copstead C., Lee-Ellen dan Jacquelyn L. Banasik. 2005. Pathophysiology Vol. 1. Elsevier
:St. Louis Missouri 63146.

Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan


Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika.

Sofyan, Andy. 2012. Hipertensi. Kudus.

Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai