Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HERPES

Oleh :

1. Nadya Alfien N. (P27820312020)


2. Tri Marta E.P. (P27820312056)
3. Nur Fitrianah (P27820312061)
4. M. Irfan Yahya (P27820312075)
5. Kunia Fidyastria (P27820312076)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA
2014/2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Medikal Bedah


Topik : Herpes
Sub Topik : Pencegahan dan Penanganan Herpes
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Kemuning I RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Hari/Tanggal : Kamis / 15 Januari 2015
Jam : 08.00 WIB selesai
Waktu : 40 menit
Tempat : Ruanag Kemuning I RSUD Dr. Soetomo Surabaya

1. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Herpes di Ruang Kemuning I
RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama 40 menit, diharapkan masyarakat mengetahui
tentang penyakit Herpes.
1.2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Herpes di Ruang Kemuning I
RSUD Dr. Soetomo selama 40 menit, diharapkan masyarakat dapat mengetahui
tentang :
1. Pengertian Herpes
2. Penyebab Herpes
3. Cara penularan Herpes
4. Tanda dan gejala Herpes
5. Komplikasi yang terjadi
6. Pencegahan dan Penanganan

2. MATERI
Terlampir

3. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Flipchart

4. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
5. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluh / pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantar peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yag belum jelas
d. Meginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada peyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan

6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan

Menyebutkan materi / pokok bahasanmemperhatikan


yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhanMenyimak dan
secara berurutan dan teratur.memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Herpes
2. Penyebab Herpes
3. Cara penularan Herpes
4. Tanda dan gejala Herpes
5. Komplikasi yang terjadi
6. Penanganan Herpes
7. Pencegahan Herpes

3. 10 menit Evaluasi :
Menyimpulkan inti penyuluhan. Menyimak dan
Menyampaikan secara singkat materimendengarkan
penyuluhan.
Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk bertanya.
Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhanMenjawab salam
yang telah disampaikan.
Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta.
Mengucapkan salam

7. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Kemuning I RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.
Lampiran
MATERI

1. Pengertian Herpes
Penyakit herpes adalah penyakit radang pada kulit yang ditandai dengan
pembentukan gelembung-gelembung berkelompok. Gelembung-gelembung ini berisi air
pada dasar peradangan.

2. Penyebab Herpes
Secara umum penyebabnya adalah virus. Virus herpes merupakan sekelompok
virus yang termasuk dalam family herpesviridae yang mempunyai morfologi yang identik
dan mempunyai kemampuan untuk berada dalam keadaan laten dalam sel hospes setelah
infeksi primer. Virus yang berada dalam keadaan laten dapat bertahan untuk periode yang
lama bahkan seumur hidup penderita. Virus tersebut tetap mempunyai kemampuan untuk
mengadakan reaktivasi kembali, sehingga dapt terjadi infeksi yang rekuren.
3. Klasifikasi Herpes
Penyakit herpes ada 2 macam yaitu :
a. Herpes zoster
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster, yaitu virus yang juga
menyebabkan penyakit cacar air. Gejalanya khas yaitu timbul gelembung-gelembung
kecil, biasanya didaerah punggung, hanya pada satu sisi. Gelembung-gelembung ini
terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh bakteri.Penyakit ini
dapat sembuh sempurna.
b. Herpes simpleks
Herpes simpleks disebabkan oleh virus hominis (HVH). Ada 2 macam HVH,
yaitu HVH tipe1 menyebabkan herpes labialis dan keratitis, serta HVH tipe 2
menyebabkan penyakit kelamin yang disebut herpes genetalis. Pada herpes labialis
gelembung berisi air terdapat disekitar bibir yang menyebabkan rasa panas dan gatal.
Herpes keratitis yaitu virusnya nmenginfeksi kornea mata yang dapat menimbulkan
luka. Sementara herpes genetalis biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejalanya baru timbul setelah beberapa hari yaitu: gatal-gatal dan nyeri didaerah
genetal, dengan kulit dan selaput lendir menjadi merah.

4. Tanda dan Gejala Herpes


Penyakit herpes memiliki 3 gejala yaitu gejala prodomal/kataral, gejala erupsi, dan
gejala konvalensi.
a. Gejala prodomal/kataral
Gejala ini berlangsung selama 1-4 hari. Gejala yang mempengaruhi tubuh :
demam, sakit kepala, fatige, malaise, mual, rash, kemerahan, nyeri, gatal dan
kesemutan. Nyeri dapat berlangsung terus-menerus atau hilang timbul. Nyeri juga
dapat terjadi selama erupsi kulit.
b. Gejala Erupsi
Disini timbul erupsi kulit, kadang terjadi limfadenopati regional. Erupsi dapat
terjadi di seluruh bagian tubuh yang tersering di daerah ganglion torakalis. Lesi
dimulai dengan macula eritroskuamosa, kemudian terbentuk papula-papula dan dalam
waktu 12-24 jam lesi berkembang menjadi vesikel. Pada hari ke-3 berubah menjadi
pastula yang akan mengering menjadi krusta dalam 7-10 hari. Krusta dapat bertahan
sampai 2-3 minggu kemudian mengelupas. Pada saat ini nyeri juga menghilang.
Lesi baru dapat teru muncul sampai hari ke-4, kadang-kadang sampai hari ke-
7. Pada lansia biasanya mengalami lesi yang lebih parah dan mereka lebih sensitive
terhadap nyeri yang dialami.
c. Gejala konvalensi
Pada gejala ini erupsi mulai mengering dan membentuk keropeng pada hari
ke-5 setelah kemunculannya. Erupsi yang luas atau menetap lebih dari 2 minggu
biasanya menunjukan bahwa sistem kekebalan penderita tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Erupsi kulit yang berat dapat meninggalkan makula hiperpigmentasi dan
jaringan parut.

5. Penyebab Herpes
Secara umum penyebabnya adalah virus. Virus herpes merupakan sekelompok
virus yang termasuk dalam family herpesviridae yang mempunyai morfologi yang identik
dan mempunyai kemampuan untuk berada dalam keadaan laten dalam sel hospes setelah
infeksi primer. Virus yang berada dalam keadaan laten dapat bertahan untuk periode yang
lama bahkan seumur hidup penderita. Virus tersebut tetap mempunyai kemampuan untuk
mengadakan reaktivasi kembali, sehingga dapt terjadi infeksi yang rekuren.

6. Cara Penanganan Herpes


Pada penderita herpes hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak
pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi
sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talekyang membantu melicinkan kulit.
Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi,
karena bisa menimbulkan shock.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk
mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan
paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan
penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta
melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes.
Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar
pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).Pada kondisi
serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes)
sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir

7. Upaya Pencegahan Herpes


Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin
varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat
diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% -
80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa.
Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun

Anda mungkin juga menyukai