Demam Dengue
Oleh:
Mutiara Kristiani Putri
NIM 105070104121001
Supervisor Pembimbing:
dr. Susanto A,SpA
1. IDENTITAS
1.1 Identitas Pasien
Nama : An. L
Tanggal lahir : 04 Januari 2009
Usia : 6 tahun 6 bulan 12 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Piranha Atas 03/02 286Malang
Agama / Suku : Islam / Jawa
MRS : 05 Juli 2015
No Register : 11242xxx
Tanggal Periksa : 06 Juni 2015
2. ANAMNESIS (Hetero anamnesis dengan Ibu pasien pada tanggal 05Juli 2015)
2.1 Keluhan Utama
Demam
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSSA dengan keluhan utama demam. Demam muncul sejak
5 hari sebelum MRS (selasa pagi) . Demam muncul mendadak dan tinggi. Demam pada hari
ke 3 dan ke 4 berangsur turun. Namum demam meningkat lagi pada hari ke 5 kemudian
pasien di bawa ke rumah sakit.
Pada hari ke 3 saat demam turun pasien mengalami mimisan. Mimisan 2x pada pagi
dan siang hari dari lubang hidung sebelah kanan,sebelumnya tidak ada trauma dan riwayat
memasukkan benda pada hidung. Darah berwarna merah kehitaman disertai dengan
gumpalan darah. saat mimisan pasien tidak langsung di bawa ke dokter karena darah sudah
berhenti setelah di tekan hidungnya dan diberi daun sirih. Jumlah darah kurang lebih
1sendok makan.
BAK lancar sehari kurang lebih 5x warna jernih tanpa nyeri saat berkemih, nyeri
belakang mata (+), nyeri sendi (+), nyeri otot (+), nyeri tenggorokan (-) , sesak nafas (-),
penurunan BB (-), keringat malam hari (-), batuk(-), pilek(-), diare(-), nyeri perut(-), menggigil
(-) dan kejang(-).
Menurut pengakuan ibu pasien, pasien merupakan tidak pemilih dalam hal makanan. Pasien
sering mengkonsumsi sayur bayam dan dadar jagung. Pasien mengkonsumsi daging dan
buah-buahan dalam jumlah yang minimal. Setiap hari frekuensi makan 3x dengan jumlah 1
porsi per hari.
Antropometri BB : 18kg(P10)
TB : 112 cm (P10) (setara 5tahun)
LLA : 16 cm (P10)
BBI :19 kg
%BBI : 94% (gizi baik)
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Laboraturium Ciliwung 04Juli 2015)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (HEMATOLOGI)
Hb : 13.4 g/dL (13,4-17,7)
Eritrosit : 4,66 106/uL (4,0 106-5,5 106)
Leukosit : 4,9 103/uL (4.3 103-10.3 103)
Hematokrit : 37.00% (40-47)
Trombosit : 217103/Ul (142 103-424 103)
MCV : 81 (80-96 fl)
MCH : 28 (28-33pg)
MCHC : 35 (33-36gram/dl)
RDW : 13,6 (11,5-14,5)
LED : 30ml/jam
HitungJenis
Eosinofil : 0.0 (0-4)
Basofil : 0,0 (0-1)
Stab : 2,0 (3-5)
Segmen : 59 (54-62)
Limfosit : 36.0 (25-33)
Monosit : 3.0 (2-5)
Faal Hati
AST/SGOT : 37 U/L 0-40
ALT/SGPT : 34 U/L 0-41
Imunoserologi Virus
Anti dengue IgG : Negatif
Anti Dengue IgM : Positif
Interpretasi :
Posisi : PA Simetris, KV cukup
Jaringan lunak : tebal
Tulang : Costae D/S normal
ICS D normal,
Trakhea : di tengah
Hilus : D normal, S normal
Size : Normal
Hemidiaphragma : D/S domeshape
Costophrenicus angle D / S lancip
Pulmo : D corakan vaskuler N
S corakan vaskuler N
Kesimpulan:
Foto Thorax PA Normal
5. DIAGNOSIS KERJA
I. Dengue Fever
6. RENCANA DIAGNOSIS
1. Cek DL serial ulangan per 12 jam
7. RENCANA TERAPI
O2 Ruangan
IVFD C 1:1 1000 cc/hari ~ 14tpm makro
Po Paracetamol syr 3x1 1/2cth (k/p)
Diet: Nasi Lunak TKTP 3x1porsi
Susu 3x200cc
8. RENCANA MONITORING
Tanda-tanda vital (denyut nadi, laju pernafasan, suhu tubuh)
Keluhan subjektif
Perdarahan
Tanda-tanda syok
9. RENCANA EDUKASI
1. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit pasien yakni demam dengue
2. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang factor risiko dan pemicu penyakit yang
diderita pasien. memberitahukan mengenai warning sign seperti adanya tanda klinis
pasien yang semakin memburuk dan kemungkinan yang bisa terjadi selanjutnya.
3. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang obat-obatan yang diberikan,
manfaatnya, efek bila tidak diberikan, dan efek samping obat yakni pemberian terapi
cairan
4. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang pemeriksaan penunjang yang diperlukan
dan manfaatnya. Seperti pemeriksaan laboratorium untuk mnegetahui derajat penyakit
dari pasien berikut penatalaksanaannya.
5. Menjelaskan kepada pasien mengenai pencegahan penyakit ini supaya dapat
memutus rantai penularan di lingkungan sekitar/tempat tinggal pasien yakni dengan
modifikasi lingkungan dan manipulasi lingkungan (misal 3M) lalu dapat proteksi
personal (misal repellent, memakai pakaian panjang dll)