Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. LATAR BELAKANG
Upaya pengendalian dan pemberantasan DBD (Demam Berdarah Dengue) terus
dilakukan, akan tetapi jumlah kasus dan kematian akibat DBD terus meningkat
sebagaimana tahun 2016 di Kabupaten Tulungagung jumlah kasus DBD yang terlaporkan
sebanyak 1019 kasus dengan 24 kematian diantaranya. Upaya pengendalian DBD di
Indonesia bertumpu pada 7 kegiatan pokok yang tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Demam Berdarah
Dengue. Prioritas utama ditekankan pada upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan
peran serta masyarakat yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),
penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu, memperkuat surveilans epidemiologi dan sistem kewaspadaan
dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) DBD, serta memperkuat kapasitas SDM.
Sebagai upaya pencegahan DBD di Kabupaten Tulungagung telah melaksanakan
gerakan PSN melalui beberapa kegiatan yaitu gerakan Jumat bersih di desa-desa, PJB
(Pemantauan Jentik Berkala) dan supervisi PSN oleh petugas Puskesmas. Sedangkan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masayarakat dalam melaksanakan PSN
secara rutin dan berkelanjutan terus dilakukan penyuluhan-penyaluhan tentang DBD dan
PSN melalui petugas kesehatan dan tokoh masyarakat serta melalui berbagai media yang
ada, namun demikian ternyata kegiatan ini belum mencapai hasil yang maksimal sesuai
dengan indikator keberhasilan kegiatan ini yaitu angka bebas jentik di Kabupaten
Tulungagung hasilnya hanya mencapai 88,4% (target nasional > 95%) sehingga masih
ada 11,6% rumah yang ada jentiknya yang berarti akan menjadikan lingkungan tersebut
tetap berpotensi untuk terjangkit penyakit DBD dan sebagai sumber penular DBD.
Perlu diketahui pula bahwasanya keberhasilan dari gerakan PSN sangat
bergantung dari adanya partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan mengingat habitat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) ini
biasanya ditemukan di lingkungan perumahan penduduk baik di dalam maupun disekitar
rumah, maka peran keluarga sangat diperlukan untuk melakukan pemantauan,
pemeriksaan dan pemberantasan jentik. Konsep inilah yang kemudian diangkat dan
disebut dengan Jumantik Rumah Tangga atau Satu Rumah Satu Jumantik. Agar
kegiatan Jumantik dapat diaplikasikan sampai dengan tingkat keluarga dan dapat
terlaksana secara optimal serta berkelanjutan maka konsep gerakan 1 rumah 1 jumantik
ini perlu diperkenalkan pada seluruh elemen masyarakat dan mendapat dukungan untuk
dapatnya diaplikasikan diseluruh wilayah sesuai dengan Petunjuk Teknis Implementasi
PSN 3M Plus dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang telah disusun oleh Kemenkes
RI, dan sebagai langkah awal untuk mencapai hal tersebut maka di Kabupaten
Tulungagung perlu dilaksanakan sosialisasi gerakan 1 rumah 1 jumantik pada lintas
sektor dan lintas program terkait.
II. Tujuan
Tujuan Umum
Tersosialisasikannya Program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik kepada seluruh lintas sektor
dan lintas program terkait di Kabupaten Tulungagung.
Tujuan Khusus
1. Sasaran mengetahui tentang Program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
2. Sasaran mengetahui gambaran tehnik pelaksanaan Program 1 Rumah 1 Jumantik
sesuai dengan buku Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M Plus dengan Gerakan 1
Rumah 1 Jumantik yang telah disusun oleh Kemenkes RI
3. Sasaran mampu mensosialisasikan kembali program 1 rumah 1 jumantik kepada
atasan, stakeholder, petugas lain yang bersangkutan serta masyarakat.
III. KELUARAN :
1. Adanya Rencana Tindak Lanjut Kegiatan terkait dengan pelaksanaan sosialisasi
program gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Tingkat Kecamatan
2. Adanya daftar desa yang akan menjadi Desa Percontohan 1 rumah 1 Jumantik
IV. Narasumber
Narasumber Kabupaten : 2 orang (Kepala Bidang P2P dan Kasi P2PM)
V. METODE
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
d. Tanya jawab
VI. SASARAN/ PESERTA
Peserta atau sasaran kegiatan Sosialisasi Program 1 Rumah 1 Jumantik ini terdiri dari
lintas sektor dan lintas program terkait sebagaimana yang tertera pada tabel dibawah
ini :
A. Lintas Sektor
No. Instansi Sasaran Jumlah
1 TP PKK Kabupaten Tulungagung Staf Membidangi 1
2 Kepolisian Resor Tulungagung Staf Membidangi 1
3 Komandan Kodim 0807 Tulungagung Staf Membidangi 1
Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga Kab.
4 Staf Membidangi 1
Tulungagung
5 Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung Staf Membidangi 1
6 Bappeda Kabupaten Tulungagung Staf Membidangi 1
7 BPKAD Kabupaten Tulungagung Staf Membidangi 1
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan
8 Staf Membidangi 1
Kemasyarakatan Setda Kabupaten Tulungagung
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9 Staf Membidangi 1
Kabupaten Tulungagung
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
10 Staf Membidangi 1
Tulungagung
11 Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung Staf Membidangi 1
12 Direktur RS Bhayangkara Tulungagung Staf Membidangi 1
13 Direktur RS Era Medika Tulungagung Staf Membidangi 1
14 Camat Se- Kabupaten Tulungagung Staf Membidangi 19
Kepala UPTD
15 UPTD Puskesmas Se- Kabupaten Tulungagung 32
Puskesmas
16 Sektap TP UKS Kabupaten Tulungagung Sektap TP UKS 1
17 SBH Kabupaten Tulungagung SBH 1
Total 66
B. Lintas Program