Anda di halaman 1dari 2

UNTA

Seperti yang kita ketahui, unta merupakan hewan yang biasa hidup di gurun yang panas
dan kering. Dan unta adalah satu-satunya hewan berukuran besar yang dapat bertahan hidup
menghadapi kejamnya iklim gurun yang sangat tidak bersahabat.

Untuk menghadapi keadaan padang pasir dimana jarang terdapat sumber air dan sangat gersang,
unta dibekali kemampuan khusus yang tidak dimiliki hewan lainnya. Unta didesain secara
khusus yang membuatnya sangat baik dalam menjaga pasokan air dalam tubuhnya. Berikut
kemampuan menakjubkan unta dalam mengatur air di dalam tubuhnya.

Unta mampu berjalan jauh tanpa minum dalam waktu yang sangat lama. Ketika ia menemukan
sumber air, ia akan minum dan menyimpannya untuk cadangan. Unta diketahui mampu
meminum air sebanyak sepertiga berat badannya hanya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti
sekitar 130 liter dalam sekali minum. Air yang ia minum kemudian akan disimpan. Namun air
bukan disimpan di bagian punuk seperti yang selama ini banyak orang kira. Air akan disimpan di
seluruh tempat penyimpanan air yang ada di dalam tubuh unta.

Seperti dijelaskan di atas, punuk unta ternyata tidak berisi air. Punuk unta berisikan lemak yang
beratnya dapat mencapai sekitar 80 kilogram. Bantalan lemak itu digunakan unta sebagai
cadangan makanan, sehingga unta dapat berjalan jauh sampai dua minggu lamanya tanpa makan
sedikit pun.

Selain itu, memiliki cadangan lemak dalam bentuk punuk juga sangat menguntungkan bagi unta
dibanding memiliki cadangan lemak yang merata di seluruh tubuh. Hal ini akan membuat
pembuangan panas tubuh menjadi lebih baik sehingga membuat suhu tubuh mereka tetap dingin.
Gundukan lemak tersebut juga membantu melindungi bagian atas tubuh mereka dari panas sinar
matahari. Selain itu, lemak tidak memerlukan banyak pasokan oksigen sehingga aliran darah ke
daerah ini sangat rendah, sehingga secara tidak langsung hal ini membuat unta dapat menghemat
air.

Jadi, jika bukan di punuk, lalu dimana unta menyimpan cadangan air mereka? Ternyata, unta
menyimpan cadangan air mereka kebanyakan di dalam darah mereka dan tempat-tempat lain
yang mengandung cairan tubuh, sama seperti pada manusia dan mamalia lainnya. Dan tidak ada
bagian tubuh unta yang dikhususkan untuk menyimpan sejumlah air seperti yang kita kira
sebelumnya.

Yang membuat unta dapat bertahan hidup di lingkungan padang pasir yang sangat kering
sebenarnya cukup sederhana, yaitu keefisienan mereka dalam mengatur penggunaan air. Bahkan,
saking efisiennya, jika mereka hidup dalam iklim yang lebih bersahabat, unta dapat mendapatkan
semua air yang mereka butuhkan hanya dari makan tumbuhan hijau dan tanpa minum air seteguk
pun.

Tubuh mereka menghemat air dengan cara yang sederhana namun sangat luar biasa dan tidak
dapat dijumpai pada makhluk lain mana pun. Misalnya, ketika mereka kencing, urin mereka akan
sangat sedikit mengandung air, sehingga urin mereka akan berwarna pucat dan memiliki
konsistensi yang kental seperti sirup. Selain itu, kotoran yang mereka keluarkan hampir
sepenuhnya kering dan tanpa mengandung air sedikit pun, bahkan kotoran unta diketahui dapat
digunakan langsung sebagai bahan bakar untuk membuat api. Sebagai perbandingan, kotoran
manusia biasanya terdiri dari sekitar 75% air .

Aktivitas tubuh utama dimana kebanyakan hewan kehilangan air, khususnya di lingkungan yang
gersang, adalah saat mereka bernapas. Unta juga mengalami hal ini, tetapi sistem pernapasan
mereka jauh lebih efisien daripada hewan-hewan lain. Lubang hidung mereka memiliki
mekanisme untuk menangkap kelembaban dalam napas mereka sebelum dihembuskan.
Kelembaban ini kemudian dikembalikan ke cairan tubuh mereka sehingga mereka hanya sedikit
kehilangan kelembaban saat bernapas.
Mekanisme tubuh utama lainnya dimana kebanyakan mamalia kehilangan air di tempat yang
panas adalah melalui keringat. Dan ajaibnya, unta tidak perlu berkeringat banyak untuk menjaga
suhu tubuhnya tetap dingin. Karena suhu tubuh mereka dapat berkisar dari sekitar 34 derajat
Celsius sampai sekitar 41 derajat Celsius tanpa efek samping negatif apa pun. Bandingkan
dengan manusia dimana kenaikan suhu tubuh hanya beberapa derajat sudah akan mulai
mempengaruhi kesadaran dan kesehatan.

Namun, jika suhu tubuh mereka telah mendekati 41 derajat Celsius, mereka juga akan
mengeluarkan mekanisme berkeringat. Tapi, seperti bagian tubuh unta lainnya yang sangat
efisien dalam penggunaan air, mekanisme keringat mereka juga sangat efisien. Dimana untuk
mendinginkan tubuh unta, keringat akan menguap pada permukaan kulit dan bukannya
membasahi rambut mereka sehingga permukaan kulit menjadi lebih dingin.

Bulu tebal unta juga berperan penting dalam menjaga suhu tubuh unta. Bulu unta memiliki sifat
dapat memantulkan cahaya matahari dan mencegah panas dari sinar matahari dan panas radiasi
yang berasal dari gurun pasir. Sebagai perbandingan, unta yang bulunya dicukur habis, akan
berkeringat hampir 50% lebih banyak dibandingkan unta yang bulunya tidak dicukur, untuk
mempertahankan suhu tubuh yang sama. Bentuk kaki unta yang panjang juga bekerja dengan
baik untuk membantu menjaga suhu tubuh mereka tetap dingin. Dengan menjaga bagian utama
dari massa tubuh mereka lebih tinggi, akan melindungi mereka dari radiasi panas pasir di gurun.

Hal yang menarik lainnya juga terdapat pada bagaimana cara tubuh unta sebenarnya mengelola
air secara internal. Ketika mereka membutuhkan air, tubuh mereka pertama-tama akan
mendapatkan air dari seluruh bagian cairan tubuh mereka kecuali dari aliran darah. Hal ini
memungkinkan tekanan darah tetap terjaga dan darah mereka dapat terus mengalir secara
normal, bahkan ketika mereka sedang mengalami dehidrasi.

Mereka dapat bertahan hingga kehilangan air sebanyak 25% dari berat badan mereka sampai
mereka mulai menggunakan cadangan air di dalam aliran darah mereka. Sebagai perbandingan
betapa mengesankannya angka 25% ini, kebanyakan mamalia akan mengalami gagal jantung
ketika mereka kehilangan air hanya sekitar 12-15% dari berat badan mereka saja.

Sel darah unta juga memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan mamalia lainnya. Sel darah
mereka berbentuk oval memanjang, dan bukan bulat seperti pada mamalia lainnya. Hal ini
memungkinkan sel darah untuk mengalir lebih bebas ketika Unta mengalami dehidrasi. Sel-sel
darah pada unta juga mampu mengatasi perubahan ekstrim pada tingkat konsentrasi garam tubuh
dan air tanpa mengalami pecah. Sehingga unta memiliki kemampuan untuk menyimpan
cadangan air yang lebih besar di dalam aliran darah mereka.

Anda mungkin juga menyukai