Anda di halaman 1dari 10

Serba serbi tanaman

Perbanyakan Tanaman Dengan Cara Stek

Syarat batang untuk stek


Saat ini perbanyakan tanaman buah lebih banyak dilakukan dengan cangkok, okulasi, sambung
pucuk, dan sambung susu. Sementara perbanyakan melalui stek masih jarang dilakukan dan
hanya terbatas pada tanaman kehutanan. Semua tanaman buah mempunyai potensi untuk
diperbanyak dengan stek. Hanya saja perlu dilakukan percobaan yang meliputi bahan stek yaitu
pucuk, batang/ranting, daun atau akar. Tempat dan alat seperti sungkup atau propagation
chamber dan pengunaan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) untuk mendapatkan perlakukan yang
ideal untuk masing-masing jenis tanaman.

Keunggulan Stek diantaranya adalah :


1. Bila dibandingkan dengan cangkok, perakaran stek lebih bagus terutama pada stek pucuk.
Pada stek pucuk dapat diciptakan akar tunggang seperti halnya akar tanaman yang
berasal dari biji/benih. Hal ini sudah terbukti pada beberapa tanaman kehutanan seperti
jati, eucalyptus, dan akasia yang sudah umum diperbanyak melalui stek pucuk sejak
belasan tahun lalu.
2. Stek tidak memerlukan batang bawah.
3. Stek dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan stek perbanyakan tanaman
tidak perlu menunggu batang bawah, dan dapat dilakukan di tempat yang jauh dari
tanaman induk.
4. Dapat menghasilkan tanaman (bibit) dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif
singkat. Bahan tanaman yang dibutuhkan untuk stek tidaklah banyak, cukup 2 3 ruas
saja. Proses perbanyakan dengan stek juga relative cepat, dalam jangka waktu 3 4
bulan sudah bisa diperoleh bibit siap tanam.
5. Dapat dijadikan solusi untuk membawa tanaman dari suatu tempat dengan mudah.
Tanaman tidak perlu dibawa utuh, cukup membawa potongan ranting atau pucuknya saja.

Prinsip dasarnya untuk stek pucuk/batang harus ditempatkan dalam sungkup atau propagation
chamber dengan media tanam arang sekam atau dapat juga mempergunakan media dari floral
foam (oasis). Stek batang/ranting lebih mudah dilakukan tapi tingkat keberhasilan lebih rendah
dan pembentukan akarnya lebih lama dibanding stek pucuk.

Cara Aplikasi

Secara garis besar proses stek adalah sebagai berikut. Pohon Buah/Kayu yang sudah pernah
berbuah, pilih ranting muda yang sedang istirahat (dorman), cirinya di pucuk tidak ada kuncup
daun muda. Pilih ranting muda yang berada di antara daun paling ujung sampai daun ke-enam
dari ujung. Pengambilan stek antara pukul 06.00-09.00 saat ini getah sedang banyak-banyaknya.
Potong setiap tunas pucuk minimal 5 cm atau memiliki 1 tangkai daun. Potong 2/3 bagian daun
yang tersisa itu jika karakter daun lebar.

Pucuk lantas direndam di dalam zat perangsang tumbuh auksin selama 2 menit. Lalu ditanam
pada media moss dan disungkup. Setelah 1,5 bulan, pucuk ranting mulai berakar. Bibit hasil
setekan dipindah ke polibag 2 bulan pasca setek. Saat itu bibit yang tingginya 10 cm dengan
diameter batang sebesar lidi memiliki 4 daun yang segar. Saat bibit dicabut dari media, akar
terlihat lebat dan vigor meski belum memiliki akar tunggang.

Di Jepang setek pucuk populer digunakan untuk perbanyakan tanaman buah seperti kesemek,
jeruk atau anggur. Penangkar di tanah air jarang melakukan karena beranggapan tanaman hasil
setek tak memiliki akar tunggang yang dibutuhkan untuk menopang tanaman saat dewasa.
Padahal tidak perlu khawatir, akar tanaman asal setek pucuk akan berkembang sesuai dengan
pertumbuhan batang. Lagipula penangkar bisa menciptakan akar tunggang buatan melalui stek
pucuk.

Ada beberapa cara orang melakukan penyetekan dengan system sungkup, system ini bisa dibagi
menjadi dua:

1. Secara individual dan

2. Secara comunal

Cara yang dipakai secara sederhana dan yang sedikit modern seperti system mistroom. Tanaman
yang sudah berhasil, diantaranya, stek jambu air citra, stek jambu bol jamaika, stek lengkeng,
stek apel india ,stek beach cherry, stek mirackle fruit,stek jambu biji , stek kupalanda / stek
anggur brazil / stek jaboticaba, stek durian, stek srikaya new varietas.

I. SYSTEM MISTROOM

Bahan pembuatan mistroom,

A. Ruangan

1.Paranet

Gunakan paranet 75%, paranet berguna sebagai penghalang matahari langsung dan hama
penyakit, di ruang mistroom.

B. Irrigation System
1.Pompa

Pompa 250w, untuk 60m2.

2.Pipa dan fitting

mistter 30 buah, electric valve 1 buah, pipa dan fitting

Gbr.mistter Gbr. electric valve

3.Controler

Timer H3CR(Omron) 2 buah, timer24 jam 1 buah, Trafo 5A

( in 220vac out 24vac) 1 buah, kabel , box panel

Gbr. H3CR Gbr.Timer 24 jam Gbr. Wiring diagram

4. Alat dan bahan,


Gbr.1 Alat yang di gunakan di antaranya gunting dan pisau, gunakan gunting yang tajam agar
menghasilkan potongan yang sempurna.

Gbr.2 Bahan media yang di gunakan adalah oasis basah. Jika tidak ada, bisa menggunakan
sekam bakar,cocopit, pasir (pasir malang) sebagai pengganti, dengan perbandingan 3:2:1.

Gbr.3 Ada dua macam hormon yang digunakan, yang pertama berbentuk bedak (rapid root )
produk ini banyak di jual di pasaran,dan kedua yang berbentuk cair, ini produk sendiri (istana
alam) dengan bahan aktif IAA ( Idol Asetat Acid ) ditambah makro dan mikronutrient +Vitamin
B1 dan Bakterisida.

Pengambilan pucuk tanaman sebaiknya di lakukan di pagi hari, pilih pucuk tanaman dorman atau
masa inaktif.

Jika pucuk tanaman diambil dari jarak yang jauh, untuk menjaga kelembaban , kita gunakan
koran ( diberi cipratan air oleh tangan) sebagai media, dan dimasukan ke styrofoam box.

Potong pucuk seperti gambar ( satu knot/buku jika jenis tanaman yang mempunyai knot
panjang , banyak knot jika tanaman yang mempunyai knot/buku yang pendek, seperti
jaboticaba ), kira- kira sepanjang 3 sampai 4 cm.
Potong sebagian daun jika tanaman yang mempunyai karakter daun besar, kurangi daun jika
tanaman yang berkarakter kecil.

Gbr.1. Campur hormon akar (cair) , 10cc/4liter air.

Gbr.2. Rendam pucuk/ hasil stekan .

Gbr.3. Colek ujung stekan ke hormon akar ( bedak).

Gbr. 1. Tancapkan stekan ke oasis

Gbr.2. Taruh di tray semai

Gbr.3. Taruh di mistroom


Gambar di atas berarti sudah di pastikan stekan kita berhasil.

Gbr. 1. Poting hasil stekan dengan media tanam sekam bakar dan cocopit (2:1 ), setelah di
pot,taruh kembali di mistroom, biarkan sekitar satu minggu . Jika sudah terlihat ada pertumbuhan
(akar menjalar di media baru ) keluarkan dari mistromm dan taruh ditempat teduh ( dibawah net
75% ), siram 2 kali dalam sehari.

Gbr.2. Jika sudah ada tanda tanda pertumbuhan seperti gambar di atas, taruh di bawah matahari
langsung.

Gbr.3. Tanda jika stekan tumbuh optimal.

Gbr.1. Dengan melihat pertumbuhan akar kita bisa simpulkan hasil stekan tumbuh optimal, dan
siap di repotting.

Gbr.2. Tanaman dalam masa growing.

Gbr.3. Tanaman tumbuh dengan optimal.

Karena banyak yang bertanya bagaimana cara stek tanaman yang sederhana, dibawah ini saya
muat bagai mana cara stek tanaman yang paling sederhana dengan tingkat keberhasilan yang
cukup tinggi,
1.siapkan tempat untuk tempat penyungkupan, pastikan tempat steril, tempat bisa di bawah
pohon(sinar matahari tetap ada) atau lebih bagus di bawah paranet 70%.

2. siapkan media untuk stek, berupa tanah merah murni (tanah merah super/gembur, biasanya
kita ambil di kedalam 1m)

3. masukan media tanah ke pot/aqua cup bekas/polybag.

4. siram dengan fungisida.

5. stek tanaman.

6. oleskan ujung stekan ke hormon akar.

7.tancapkan stekan ke media.

8. Siram dengan air seluruh hasil stekan lalu sungkup dengan plastik cor/uv, pastikan plastik
tidak ada sedikitpun yang robek, jangan sampai ada udara luar yang masuk kedalam sungkupan.
biarkan jangan dibuka buka tergantung karakter tanaman ( tanaman untuk keluar akar berbeda
beda) kebetulan contoh di atas pucuk merah saya diamkan sekitar 1 bulan ( keluar akar).
9. satu bulan, sudah ada tanda tanda kehidupan (keluar akar)

10.bongkar sungkupan, siram dengan air pagi sore , biarkan 2-3 hari

11. pot hasil stekan, taruh tempat teduh (sinar matahari tetap masuk) biarkan 1 mingguan.

12. tanaman siap kena sinar matahari langsung

Perbanyakan Tanaman dari Biji


Pra Semai
Caranya :
Siapkan wadah perendam benih.
Ambil Benih
Rendam parutan bawang merah dalam air hangat selama 5-10 menit, kemudian saring.
Lalu rendam Benih kedalam air hangat, untuk sayuran Daun (bayam,kangkung,sawi) 1-2
jam, untuk sayuran berbuah (terong, timun,cabe,tomat) 6-12 jam. Benih sampai terendam
dalam air, benih yg tidak tenggelam bisa dipisahkan karena tidak bagus.

Penyemaian sebaiknya menggunakan toples/tupperware/wadah plastik berwarna putih/hitam,


jangan yang berwarna!! Cuci bersih jangan sampai ada bekas minyak atau bekas makanan lain.
1. Letakkan 2 lapis atau lebih tumpukan tisu didalam wadah tersebut dan basahi dengan air
mineral. Cukup basah saja, jangan sampai tergenang. Mengapa air mineral? Karena air
sumur/ledeng banyak mengandung zat yang menghambat pertumbuhan benih.
2. Tabur benih diatas tisu, pastikan tidak ada benih yang menempel satu sama lain. Beri
jarak untuk akar yang akan tumbuh.
3. Tutup wadah tersebut dan simpan ditempat sejuk yang TIDAK terkena panas matahari.
4. Kontrol wadah 3-4 hari sekali dan pastikan tisu tetap basah dan lembab. Benih
strawberry/blueberry/berry jenis lain normalnya membutuhkan waktu 2 minggu untuk
berkecambah. Mohon diingat bahwa kecepatan kecambah masing-masing benih berbeda.
5. Jika bibit/benih yang berkecambah, tunggu hingga panjang akar mencapai 5mm-1cm

Semai

1. Gunakan media tanah gembur berkompos dan sedikit berpasir. Dapat juga menggunakan
cocopeat yang dicampur tanah, perbandingan 1:1
2. Buat lubang kecil di media tanam, kedalaman 5mm-1cm dan pindahkan bibit dengan
menggunakan bantuan alat seperti pinset/tusuk gigi. JANGAN menggunakan jari secara
langsung!!
3. Bibit sebaiknya terkubur dengan lapisan tipis diatasnya. Jangan terlalu tebal. Siram
wadah tanam secukupnya, jangan terlalu banyak air karena akan membuat bibit menjadi
busuk.
4. Tutup wadah tanam dengan plastik bening, lalu diikat karet, beri lubang kecil 1-2 buah di
plastik tersebut untuk sirkulasi udara. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
kelembabanmedia tanam sehingga tidak harus disiram rutin.
5. Simpan wadah tanam di dalam ruangan dekat dengan jendela yang agak hangat, jangan
ditempat yang panas. Sangat perlu untuk diletakkan di tempat yang hangat dulu sebelum
bisa terkena sinar matahari langsung, terlebih bagi Anda yang tinggal di dataran rendah.
Baca tips yang kami tuliskan disini, akan sangat membantu.
6. Anakan strawberry boleh dipindah ke luar ruangan/outdoor jika sudah memiliki 6 daun,
tetapi sebaiknya jangan terkena matahari langsung dulu. Ini dimaksudkan agar tanaman
belajar adaptasi untuk berada di tempat panas. Baca artikel tentang adaptasi strawberry di
tempat panas.
7. Jika sudah cukup besar / memiliki 8 daun, pindahkan ke wadah tanam permanen (dapat
berupa polybag atau pot).

Adaptasi / Sapih

Strawberry pada habitatnya merupakan tanaman yang tumbuh di tempat sejuk, maka dari itu
suhu yang sesejuk mungkin perlu diciptakan. Apabila Anda berada di dataran rendah, sebaiknya
jangan memulai penyemaian strawberry tersebut pada saat musim kemarau, pada saat suhu lagi
panas-panasnya. Sebaiknya memulai pada saat suhu tidak ekstrim, kalau perlu pada saat musim
hujan dan letakkan pada tempat yang tidak terkena hujan atau indoor.

Setelah anakan strawberry tumbuh, mulailah dia diposisikan ke realita dunia dimana dia
tumbuh. Ibaratnya, beritahu dia bahwa dia tumbuh di daerah yang cukup panas dan ajar dia
untuk beradaptasi. Ask them to learn! Bagaimana caranya? Secara pelan-pelan dan bertahap
Anda dapat meletakkan anakan tersebut di daerah yang hangat, misalnya dekat jendela dan harus
terang pada siang hari tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.Tanaman jangan dibiarkan
kena matahari langsung selama 1-2 bulan. Jika sudah tumbuhdengan baik di tempat yang
cenderung hangat tersebut, dia harus diajar lagi terkena sinarmatahari secara bertahap. Misal
pada minggu pertama Anda berikan sinar matahari pagi 2-4 jam sehari, minggu kedua intensitas
sinar mataharinya lebih lama dalam sehari, minggu berikutnya sudah bisa ditempatkan di sinar
matahari langsung.

Perlakuan saat terima tanaman dari tempat yg jauh


Jika kita mendapatkan tanaman yang dikirimkan ke rumah kita dalam kondisi stress karena
lamanya waktu pengiriman, maka lakukanlah segera pemangkasan daun setidaknya 30% dari
jumlah yang ada, bahkan pada kondisi ekstrim, direkomendasikan pengurangan jumlah daun
sampai 80% bersamaan dengan pemberian larutan B1 dan hormon perangsang akar agar
kandungan karbohidrat yang ada didalam tenaman diprioritaskan untuk pembentukann akar baru
terlebih dahulu baru setelah akar baru tumbuh, hormon sitokinin yang dihasilkannya akan
dikirimkan kebagian atas tanaman untuk membentuk tunas-tunas daun baru. Penyiraman dengan
air perlu dilakukan secukupnya karena pemberian air yang berlebihan dapat berpotensi
menimbulkan penyakit busuk akar. Ingat, bibit tanaman kita sekarang dalam kondisi "gundul",
tidak banyak daun tersisa yang dapat memanfaatkan banyaknya air pada media tanamnya untuk
proses fotosintesa.

Anda mungkin juga menyukai