PELATIHAN APAR
1. PENDAHULUAN
Gedung mempunyai peranan penting dalam mendukung
kelancaran proses kerja secara keseluruhan. Oleh karena itu semua
pihak yang memanfaatkan gedung harus aktif memelihara dan
menjaga kebersihan serta keselamatan bangunan gedung.
Api merupakan suatu reaksi oksidasi yang bersifat eksotermis.
Untuk memulai suatu proses terjadinya api harus terdapat 3 unsur
yaitu bahan atau benda yang mudah terbakar, oksigen dan panas.
Alat-alat pemadam kebakaran ada 2 jenis yaitu : jenis kering (APAR)
yaitu dry powder, CO2, Halotron (pengganti hallon) dan jenis basah
yaitu : air, busa/foam.
2. LATAR BELAKANG
Puskesmas Wagir yang berlokasi di Jalan Raya Pandanrejo
No. 61 Kecamatan Wagir yang dalam proses kerjanya menggunakan
alat dan bahan yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti
instalasi listrik, alat dan bahan yang ada dalam laboratorium, juga
banyaknya orang dari luar lingkup pekerja puskesmas yang
kebanyakan belum dibekali dengan pengetahuan tentang menejemen
kebakaran yang banyak berada dalam lingkungan puskesmas seperti
pasien dan keluarganya.
Salah satu upaya untuk memadamkan kebakaran adalah
dengan alat pemadam api ringan (APAR). APAR adalah perangkat
untuk memadamkan api yang dipasang disetiap instalasi/unit kerja dan
tempat potensial kebakaran.
Mempertimbangkan tingginya potensi kebakaran di gedung
Puskesmas Wagir, keberadaan APAR sangat penting sebagai salah
satu upaya untuk penanggulangan bahaya kebakaran.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengatasi kebakaran yang bisa terjadi di dalam
Puskesmas.
b. Tujuan Khusus
Untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh
hubungan arus pendek (konsleting) atau sumber api
langsung sambil menunggu datangnya mobil pemadam
kebakaran. Serta terciptanya sisten keamanan dalam hal
penanganan kebakaran yang merupakan persyaratan
dalam K3.
Agar karyawan dapat menggunakan alat pemadam api
ringan (APAR) untuk mengatasi kebakaran.
6. SASARAN
Semua unit pelayanan di Puskesmas Wagir.