Anda di halaman 1dari 121

MODEL PENILAIAN

PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2014

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan
Buku Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
yang berisi Petunjuk Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor untuk Implementasi Kurikulum
2013 di SMP.

Buku Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama ini
disusun sebagai salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMP membantu guru melakukan
penilaian pencapaian kompetensi peserta didik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dengan berbagai teknik. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyatakan bahwa kompetensi
sikap dinilai dengan teknik observasi, jurnal, penilaian antarpeserta didik, dan penilaian
diri; penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan; dan
penilaian keterampilan dilakukan dengan praktik, projek, dan portofolio.

Walaupun teknik-teknik penilaian tersebut telah lama dikenal di Indonesia, banyak di antara
guru SMP yang belum dapat melaksanakannya dengan baik. Petunjuk teknis ini disusun
dengan maksud menyajikan informasi praktis mengenai teknik-teknik penilaian tersebut,
bentuk-bentuk instrumen, contoh-contoh butir soal beserta rubrik penilaian dan langkah-
langkah pengolahan nilai. Selain itu, dalam petunjuk teknis ini juga diuraikan cara mengisi
rapor untuk Kurikulum 2013. Contoh-contoh rumus penghitungan nilai akhir dan prinsip-
prinsip penulisan deskripsi pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
juga diberikan.

Direktorat Pembinaan SMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran


serta berbagai pihak dalam penyelesaian penulisan buku model penilaian ini. Semoga
kontribusi tersebut merupakan ilmu yang bermanfaat yang tiada putus amalnya.

Model Penilaian ini memerlukan masukan dari berbagai pihak terutama guru, wali kelas,
kepala sekolah, dan orangtua peserta didik untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Jakarta, Maret 2014


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

Hamid Muhammad, Ph.D.


NIP. 195905121983111001

3
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran Pengguna Pedoman

BAB II. TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN BERDASARKAN


KURIKULUM 2013

A. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap


B. Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
C. Penilaian Pencapaian KompetensiKeterampilan

BAB III. BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

A. Model Buku Rapor SMP


B. Petunjuk Teknis Pengelolaan Penilaian

BAB IV. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

4 Direktorat Pembinaan SMP


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Implementasi Kurikulum 2013, termasuk untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP) berimplikasi model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik. Penilaian
pencapaian kompetensimerupakan proses sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk menentukan sejauhmana
peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan, penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan,
pemerintah dan/atau lembaga mandiri. Penilaian pencapaian kompetensioleh pendidik
dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perkembangan pencapaian
kompetensi peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang
diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan balik
kepada pendidik agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.
Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dijaring dan
dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi
atau indikator yang akan dinilai. Melalui proses tersebut, diperoleh potret/profil
kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum masing-masing satuan
pendidikan (SMP).
Penilaian oleh pendidik merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-
langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui
sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian kompetensi peserta didik,
pengolahan, dan pemanfaatan informasi tentang pencapaian kompetensi peserta
didik.
Penilaian pencapaian kompetensidilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan,
sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu
dikerjakannya. Pencapaian kompetensi seorang peserta didik dalam periode waktu
tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya dan
tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian
peserta didik tidak merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapai
kompetensi atau indikator yang diharapkan.
Penyusunan perencanaan, pelaksanaan,pengolahan hasil penilaian, serta
pemanfaatannya merupakan rangkaian kegiatan yang utuh dan merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Agar guru dapat
melakukan serangkaian kegiatan tersebut dengan baik, perlu ada model penilaian yang
dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau referensi bagi mereka.

B. Tujuan
Model Penilaian ini bertujuan untuk:
1. Memberikan orientasi kepada para pendidiktentang penilaian pencapaian
kompetensisesuai Kurikulum 2013;
2. Memberikan rambu-rambu penilaian kompetensi pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
3. Memberikan prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.

5
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

6 Direktorat Pembinaan SMP


C. Ruang Lingkup
Isi model penilaian ini meliputi antara lain penilaian pencapaian kompetensi peserta
didik pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilanserta model rapor
beserta petunjuk pengisiannya. Hal tersebut mencakup pengertian, cakupan,
perumusan indikator, teknik penilaian dan bentuk instrumen, pelaksanaan
penilaian, dan pengolahan hasil penilaian.

D. Sasaran Pengguna Model


Model ini diperuntukkan terutama bagi:
1. Para pendidik di SMP sebagai pedoman dalam menyusun rancangan dan
pelaksanaan penilaian serta laporan pencapaian kompetensi;
2. Pelaksana pengawasan pendidikan (pengawas dan kepala sekolah) untuk
merancang program supervisi pendidikan yang berkaitan dengan penilaian
di sekolah;
3. Pihak-pihak lain yang terkait dengan penilaian pencapaian kompetensi
peserta didik.

7
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

BAB II
TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013

A. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap


1. Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan
hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga menjadi perilaku
atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan
ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh
seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu
program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau
sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap
sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) kemajuan sikap peserta
didik secara individual.
2. Cakupan Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan
peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Sikap spiritual merupakan perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan
Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial merupakan perwujudan eksistensi
kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial
mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SMP/MTs
mencakup hal-hal seperti pada tabel berikut:

8 Direktorat Pembinaan SMP


Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
No
Sikap Butir-butir Nilai Sikap
.
1. Penilaian sikap 1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
spiritual 2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Penilaian sikap sosial 1. Kejujuran
2. Kedisiplinan
3. Tanggung jawab
4. Kepedulian
5. Toleransi
6. Gotong royong
7. Kesantunan
8. Percaya diri

Sikap spiritual pada KI-1 dan sikap sosial pada KI-2 merupakan kompetensi sikap
yang akan dicapai oleh peserta didik pada setiap tingkat/ kelas pada jenjang
SMP/MTs. Oleh karena itu, sikap ini bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh
materi pokok. Pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 memberikan hasil pada
tumbuh dan berkembangnya sikap-sikap generik pada KI-1 dan KI-2, sehingga
proses pembelajaran pada KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 dirancang sedemikian
rupa sehingga mampu menumbuhkan dan membiasakan sikap-sikap tersebut pada
peserta didik.

Selain sikap dalam KI-1 dan KI-2 yang bersifat generik, terdapat juga sikap yang
termuat di KD pada KI-1 dan KD pada KI-2. KD pada KI-1 (aspek sikap spiritual)
untuk mata pelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh KD
(materi pokok), dan pada mata pelajaran yang lain ada yang langsung ditunjukkan
oleh KD (materi pokok) tertentu. Sedangkan KD pada KI-2 (aspek sikap sosial) untuk
mata pelajaran tertentu juga bersifat generik, dan pada pada mata pelajaran yang lain
ada yang langsung ditunjukkan oleh KD (materi pokok) tertentu. Kompetensi sikap
yang ada di KD-KD tersebut merupakan sikap yang ada di KI-1 dan KI-2 atau
penjabaran lebih lanjut dari sikap pada KI-1 dan KI-2. Sikap pada KD-KD khusus
(tidak generik) diarahkan untuk tercapainya sikap pada KI-1 dan KI-2 yang generik.
Misalnya,pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sikap
menunaikan shalat wajib merupakan penjabaran dari sikap bertakwa pada KI-1,
pada mata pelajaran PPKn sikap menghargai perilaku sesuainorma merupakan
penjabaran dan diarahkah pada pencapaian sikap disiplin pada KI-2, dan pada mata
pelajaran PJOK sikap menghargai perbedaan merupakan penjabaran sikap peduli
pada KI-2. Semua sikap yang terkandung dalam KD pada dasarnya merupakan
penjabaran sikap pada KI-1 dan KI-2.

Oleh karena itu, pendidik dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi


perluasan cakupan penilaian sikap sesuai KD pada KI-1 dan KI-2. Perluasan cakupan
penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap mata
pelajaran. Berikut disajikan tabel contoh sikap spiritual dan sosial di KD pada KI-1
dan KI-2 yang secara spesifik ada pada mata pelajaran tersebut. Perlu diperhatikan
bahwa sikap yang ada di tabel berikut adalah tambahan atau rician dari sikap yang
ada dalam KI-1 dan KI-2. Sehingga sikap yang perlu dibiasakan adalah sikap pada
KI-1 dan KI-2, ditambah sikap yang ada di KD pada KI-1 dan KD pada KI-2. Sikap

9
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

yang memiliki makna sama atau merupakan rincian dari sikap pada KI-1 dan KI-2,
tidak dicantumkan karena sudah terintegrasi dengan KI-1 dan KI-2.

Tabel 2. Sikap-sikap Khusus dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran
Butir-butir Nilai Sikap dalam Mata Pelajaran
No. Mata Pelajaran
Spiritual Sosial
1. Pendidikan 1. Sikap-sikap spiritual di 1. Sikap-sikap sosial dapat
Agama dan sini dapat diambilkan diambilkan dari KD-KD
Budi Pekerti dari KD-KD yang ada di yang ada di mata
mata pelajaran pelajaran Pendidikan
Pendidikan Agama Agama (Islam. Kristen,
(Islam. Kristen, dll.). dll.).
2. Misalnya dalam Islam: 2. Misalnya dalam Islam:
beriman kepada Allah, hormat dan patuh pada
menunaikan shalat wajib, orang tua, ikhlas, sabar,
dst.; dalam Kristen: dan pemaaf, dst.; dalam
menerima hanya Allah Kristen: bersedia
yang dapat mengampuni, mengampuni orang lain,
menghayati nilai-nilai rendah hati, dst.
Kristiani, dst.; dll.
2. Pendididikan 1. Menghargai perilaku 1. Taat norma dan hukum
Pancasila dan beriman dan bertakwa (disiplin)
Kewarganegar kepada Tuhan YME dan 2. Sikap-sikap sesuai nilai-
aan berakhlak mulia dalam nilai Pancasila
kehidupan di: sekolah, 3. Semangat kebangsaan
masyarakat, bangsa, dan kebernegaraan
negara, dan pergaulan 4. Persatuan dan kesatuan
antarbangsa. 5. Kebersamaan (peduli,
toleransi)
6. Semangat Sumpah
Pemuda
3. Bahasa 1. Mensyukuri keberadaan 1. Kreatif
Indonesia bahasa Indonesia sebagai 2. Cinta tanah air
anugerah Tuhan untuk 3. Semangat kebangsaan
mempersatukan bangsa 4. Demokratis
Indonesia dan untuk 5. Semangat ilmiah
memahami serta
menyajikan informasi
lisan dan tulis.
4. Matematika 1. Menghargai ajaran agama 1. Logis
yang dianutnya. 2. Kritis
3. Analitik
4. Konsisten
5. Ketelitian
6. Responsif
7. Tidak mudah
menyerah
8. Rasa ingin tahu
9. Objektif

10 Direktorat Pembinaan SMP


10. Terbuka

5. Ilmu 1. Mengagumi keteraturan 1. Rasa ingin tahu


Pengetahuan dan kompleksitas ciptaan 2. Objektif
Alam Tuhan 3. Teliti
4. Cermat
5. Tekun
6. Hati-hati
7. Terbuka
8. Kritis
9. Kreatif
10. Inovatif
11. Bijaksana
6. Ilmu 1. Menghargai karunia 1. Rasa ingin tahu
Pengetahuan Tuhan YME yang telah 2. Terbuka
Sosial menciptakan waktu, 3. Kritis
manusia, dan 4. Menghargai pendapat
lingkungannya. 5. Cinta tanah air
2. Menghargai ajaran
agama dalam berfikir
dan berperilaku sebagai
penduduk Indonesia.
7. Bahasa Inggris 1. Mensyukuri kesempatan 1. Cinta damai
dapat mempelajari bahasa
Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi
internasional.
8. Seni Budaya 1. Bersyukur kepada Tuhan 1. Motivasi internal
dengan menerima, 2. Peduli lingkungan
menanggapi, dan dalam berkarya seni
menghargai keragaman
dan keunikan karya seni
rupa.
9. Pendidikan 1. Pembiasaan perilaku 1. Sportif
Jasmani, Olah berdoa. 2. Menghargai perbedaan
Raga, dan 2. Selalu berusaha secara 3. Menerima kekalahan
Kesehatan maksimal. dan kemenangan
3. Tawakal dengan hasil 4. Berperilaku hidup sehat
akhir.
4. Membiasakan berperilaku
baik dalam berolahraga
dan latihan.
10. Prakarya 1. Menghargai keberagaman 1. Rasa ingin tahu
produk kerajinan sebagai 2. Ketelitian
anugerah Tuhan 3. Kerapian

11
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP
3. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda
tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks
penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan
oleh peserta didik yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai
representasi dari sikap yang dinilai.
Berikut ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap
yang tersurat dalam KI-1 dan KI-2 jenjang SMP/MTs.

Tabel 3. Contoh Indikator Sikap pada KI-1 dan KI-2


Butir Nilai Sikap dan
Contoh Indikator
Pengertian
Sikap Spiritual
Beriman kepada Tuhan Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan
Yang Maha Esa setiap perbuatan.
Menerima semua pemberian dan keputusan
Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas.
Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih
hasil atau prestasi yang diharapkan (ikhtiar).
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan Yang
Maha Esa setelah selesai melakukan usaha
maksimal (ikhtiar).

Bertakwa kepada Tuhan Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran


Yang Maha Esa agama yang dianutnya.
Memberi salam pada saat awal dan akhir
pembelajaran.
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah
tempat tinggal, sekolah, dan masyarakat.
Memelihara hubungan baik dengan sesama
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Menghormati orang lain dalam menjalankan
ibadah sesuai dengan agamanya.

Bersyukur kepada Mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan


Tuhan Yang Maha Esa Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya.
Memanfaatkan kesempatan belajar dengan
sebaik-baiknya untuk meraih kesuksesan dalam
pendidikan.
Mensyukuri kekayaan alam Indonesia dengan
memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Sikap Sosial
1. Jujur Tidak menyontek dalam ujian/ulangan.
adalah perilaku dapat Tidak mengambil/menyalin karya orang lain
dipercaya dalam tanpa menyebutkan sumbernya.
perkataan, tindakan, Mengungkapkan perasaan apa adanya
dan pekerjaan. Menyerahkan barang yang ditemukan kepada
yang berhak
Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
Mengakui setiap kesalahan yang diperbuat
Mengakui kekurangan yang dimiliki
Menyampaikan informasi sesuai dengan fakta
yang ada.
2. Disiplin Datang ke sekolah dan pulang dari sekolah
adalah tindakan yang tepat waktu
menunjukkan Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah
perilaku tertib dan Mengerjakan setiap tugas yang diberikan
patuh pada berbagai Mengumpulkan tugas tepat waktu
ketentuan dan Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan
peraturan. benar
Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Membawa perlengkapan belajar sesuai dengan
mata pelajaran
3. Tanggung Jawab Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi
adalah sikap dan tanggung jawabnya.
perilaku seseorang Melaksanakan tugas individu dengan baik
untuk melaksanakan Menerima resiko dari setiap tindakan yang
tugas dan kewajiban dilakukan
yang seharusnya Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa
dilakukan terhadap bukti yang akurat
diri sendiri, Mengembalikan barang yang dipinjam
masyarakat, Membayar semua barang yang dibeli
lingkungan (alam,
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
sosial dan budaya),
yang dilakukan
negara, dan Tuhan
Menepati janji
Yang Maha Esa
4. Peduli Membantu orang yang membutuhkan
adalah sikap dan Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu
tindakan yang selalu dan merugikan orang lain
berupaya mencegah Melakukan aktivitas sosial untuk membantu
dan memperbaiki orang-orang yang membutuhkan
penyimpangan dan Memelihara lingkungan sekolah
kerusakan (manusia, Membuang sampah pada tempatnya
alam, dan tatanan) di Mematikan kran air yang mengucurkan air
sekitar dirinya
Mematikan lampu yang tidak digunakan
Tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah

Direktorat Pembinaan SMP


5. Toleransi Tidak mengganggu teman yang berbeda
adalah sikap dan pendapat
tindakan yang Menerima kesepakatan meskipun berbeda
menghargai dengan pendapatnya
keberagaman latar Dapat menerima kekurangan orang lain
belakang, pandangan, Dapat memaafkan kesalahan orang lain
dan keyakinan Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa
pun yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan
pada orang lain
Menerima perbedaan dengan orang lain dalam
hal sikap, perilaku, tradisi, suku, bahasa, dan
agama.
6. Gotong Royong Terlibat aktif dalam bekerja bakti
adalah bekerja membersihkan kelas atau sekolah
bersama-sama Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
dengan orang lain bersama
untuk mencapai Bersedia membantu orang lain tanpa
tujuan bersama mengharap imbalan
dengan saling berbagi Aktif dalam kerja kelompok
tugas dan tolong- Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
menolong secara Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
ikhlas.
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan
orang lain
7. Santun atau Sopan Menghormati orang yang lebih tua.
adalah sikap baik Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan tidak
dalam pergaulan baik menyakitkan.
dalam berbicara Tidak meludah di sembarang tempat.
maupun bertingkah Tidak menyela pembicaraan orang lain pada
laku. Norma waktu yang tidak tepat
kesantunan bersifat Mengucapkan terima kasih kepada orang yang
relatif, artinya yang membantunya
dianggap
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
baik/santun pada
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan
tempat dan waktu
orang lain atau menggunakan barang milik
tertentu bisa berbeda
orang lain
pada tempat dan
waktu yang lain. Memperlakukan orang lain sebagaimana
memperlakukan dirinya sendiri.
8. Percaya Diri Berpendapat atau melakukan tindakan tanpa
adalah kondisi ragu-ragu.
mental atau Mampu membuat keputusan dengan cepat
psikologis seseorang Berani presentasi di depan kelas
yang memberi Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
keyakinan kuat untuk pertanyaan di hadapan guru dan teman-
berbuat atau temannya
bertindak

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Indikator sikap spiritual dan sosial yang diambil dari KD-KD pada KI-1
dan KI-2 dapat dicontohkan sebagai berikut:

Tabel 4. Contoh Indikator Sikap Spiritual dan Sosial dari KD-KD


pada KI-1 dan KI-2

Butir Nilai Sikap


Contoh Indikator
Spiritual dan Sosial
Sikap Spiritual
Menghargai karunia Menerima pemberian Tuhan
Tuhan YME Memanfaatkan pemberian Tuhan secara benar
Bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya
sebagai bangsa Indonesia
Tawakal Menyerahkan segala keputusan kepada Tuhan
setelah berusaha secara maksimal.
Menerimahasil apa pun sesuai dengan kehendak
Tuhan.
Menggantungkan segala sesuatu kepada Tuhan.
Sikap Sosial
Rasa ingin tahu Suka bertanya
Suka mengamati sesuatu
Tidak puas pada jawaban yang ada
Kreatif Menyusun gagasan baru
Menciptakan karya baru
Mampu memecahkan masalah
Persatuan dan Menyukai kebersamaan.
kesatuan Bergaul tanpa membeda-bedakan kepentingan,
agama, atau yang lainnya.
Tidak suka bertengkar.
Demokratis Melibatkan warga sekolah dalam setiap
pengambilan keputusan.
Menciptakan suasana sekolah yang menerima
perbedaan.
Mengambil keputusan secara bersama-sama
Rendah hati Tidak sombong.
Tidak suka pamer.
Menghargai kelebihan orang lain.

Direktorat Pembinaan SMP


Setiap mata pelajaran dapat mengembangkan indikator sikap sesuai
dengan karakter mata pelajaran masing-masing.

4. Teknik dan Bentuk Instrumen


a. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen
yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi
langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantaraan
orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan
orang lain, seperti guru lain, orang tua/wali, peserta didik, dan
karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah lembar
observasi yang berupa skala penilaian (rating scale) yang disertai
rubrik. Skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta
didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum
memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil
pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan
memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai dengan
indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa:
1) selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah
2) sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik
(lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk
penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala
atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara
memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar
observasi lebih efektif dan terarah hendaknya:
1) dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan
sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang
akan diamati dari suatu proses;
2) menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala
penilaian;
3) penilaian perkembangan sikap didasarkan pada kecenderungan
sikap peserta didik pada kurun waktu tertentu, misalnya dua
minggu terakhir; dan
4) segera membuat kesimpulan setelah observasi selesai
dilaksanakan.

b. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala
semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau


fenomena. Sedangkan skala semantic differential adalah skala untuk
mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun
checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban
yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang
sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang
diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential
adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk
mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri adalah sebagai berikut:
1) Berupa pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap,
misalnya sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh responden.
3) Pertanyaan diusahakan yang jelas dan khusus.
4) Harus dihindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari
satu pengertian.
5) Harus dihindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti.
6) Harus membuat pertanyaan yang berlaku bagi semua
responden.

c. Penilaian Antarpeserta Didik


Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale)
dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan
salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.
d. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan
yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan
segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat
digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat.
Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas
yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran
dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu
perhatian dan tugas guru, dan apabila pencatatan tidak dilakukan
dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, guru perlu mengenal dan
memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun
di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu
oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan.
Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian
dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal
semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif.

Direktorat Pembinaan SMP


2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat
hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan
perkembangan sikap.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda).

5. Contoh Instrumen

a. Observasi

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.


2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap


setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabilaSELALUmelakukanperilaku yang diamati


3 = apabilaSERINGmelakukanperilaku yang diamati
2 =apabilaKADANG-KADANGmelakukanperilaku yang diamati
1= apabilaTIDAKPERNAHmelakukanperilaku yang diamati

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas :
Semester :
TahunPelajaran : ...
PeriodePengamatan :Tanggal s.d. ...
Butir Nilai :Menghargaikeberagamanprodukpengolahan di
daerahsetempatsebagaianugerahTuhan.
Indikator Sikap : CONTOH
1. Bersemangatmempelajarikeberagamanprodukolahanminumansegar di
daerahsetempat.
2. Serius mempelajari keberagamanprodukolahanminumansegar di
daerahsetempat.

Skor Indikator Sikap


JumlahPe Tuntas
No. NamaPeserta Spiritual (1 4) Skor
rolehan / Tidak
Didik Indikator Indikator Akhir
Skor Tuntas
1 2
1.
2.
3.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Guru Mata Pelajaran,

_____________________________
NIP.

Direktorat Pembinaan SMP


b. Penilaian Diri

INSTRUMENPENILAIANSIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.


2. Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.

B. Petunjuk Pengisian

1. Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap


diri kalian sendiri dengan memberi tanda centang () pada kolom skor 4,
3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabilaSELALUmelakukanperilaku yang dinyatakan


3 = apabilaSERINGmelakukanperilaku yang dinyatakan
2 = apabilaKADANG-KADANGmelakukanperilakudinyatakan
1= apabilaTIDAKPERNAHmelakukanperilaku yang dinyatakan

2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.

C. Lembar Penilaian Diri


LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Peserta didik : ...
NomorUrut/Kelas :
Semester : ...
TahunPelajaran :
Hari/TanggalPengisian :
Butir Nilai :Menghargaikeberagamanprodukpengolahan di
daerahsetempatsebagaianugerahTuhan.
Indikator Sikap : CONTOH
1. Bersemangat mempelajari keberagamanprodukolahanminumansegar di
daerahsetempat.
2. Serius mempelajari keberagamanprodukolahanminumansegar di
daerahsetempat

Skor Perolehan Skor Tuntas/


No. Pernyataan Skor Akhir Tidak
1 2 3 4
Tuntas
1. 1. Saya bersemangat
mempelajari
keberagamanprodukolahan
minumansegar di
daerahsetempat.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Saya serius mempelajari


keberagamanprodukolahan
2.
minumansegar di
daerahsetempat.
Jumlah

c. Penilaian Antarteman

INSTRUMENPENILAIANSIKAP SOSIAL
(LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikapsosial iniberupa Lembar Penilaian Antarpeserta


Didik.
2. Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai PESERTA DIDIK
LAIN/TEMANNYA.

B. Petunjuk Pengisian

1. Berdasarkan perilaku teman kalian selama dua minggu terakhir, nilailah


sikap temanmu dengan memberi tanda centang () pada kolom skor 4, 3,
2, atau 1 pada Lembar Penilaian Antarpeserta Didik dengan ketentuan
sebagai berikut:

4 = apabilaSELALUmelakukanperilaku yang dinyatakan


3 = apabilaSERINGmelakukanperilaku yang dinyatakan
2 = apabilaKADANG-KADANGmelakukanperilaku dinyatakan
1= apabilaTIDAKPERNAHmelakukanperilaku yang dinyatakan

2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.

Direktorat Pembinaan SMP


C. Lembar Penilaian Antarpeserta Didik

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Nama Peserta didik yang dinilai : ...


Nomor Urut/Kelas :
Semester : ...
TahunPelajaran :
Hari/Tanggal Pengisian :
Butir Nilai :Menunjukkan rasa ingin tahudan sikap
santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk
pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga
pada produk Indonesia
Indikator Sikap : CONTOH
1. Menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi secara lisan dengan
teman.
2. Tidak menyela pembicaraan pada saat berkomunikasi secara lisan dengan
teman.

Skor Perole Skor Tunta


1 2 3 4 h-an Akhir s/
Sikap Pernyataan Skor Tidak
Tunta
s
1. Temanku
menggunakan bahasa
Santun yang baik saat
berkomunikasi secara
lisan dengan teman.
2. Temanku tidak
menyela pembicaraan
pada saat
berkomunikasi secara
lisan dengan teman.
Jumlah

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

d. Jurnal

1) Model 1
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a) Tulislah identitas peserta didik yang diamati!
b) Tulislah tanggal pengamatan!
c) Tulislah aspek sikap yang diamati oleh guru!
d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik
yang merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan
peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan
kompetensi inti!
e) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati!
f) Tulislah setiap kejadian peranak pada kartu yang berbeda!
g) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta
didik!

Format: Jurnal
Nama Peserta Didik : .
Nomor peserta Didik : .
Tanggal : .
Aspek yang diamati : .
Kejadian : .

Guru:
.
.
.

2) Model 2
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a) Tulislah identitas peserta didik yang diamati!
b) Tulislah tanggal pengamatan!
c) Tulislah aspek sikap yang diamati oleh guru.
d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik
yang merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan
peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan
kompetensi inti!
e) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati!
f) Tulislah setiap kejadian peranak pada kartu yang berbeda!
g) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta
didik!

Direktorat Pembinaan SMP


Contoh Format Jurnal
Jurnal

Nama Peserta Didik : ..


Aspek yang diamati : ..

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan


6.

Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik setiap
mata pelajaran untuk dilaporkan kepada wali kelas yang selanjutnya dapat
dijadikan sebagai laporan penilaian satuan pendidikan. Secara umum,
pelaksanaan penilaian sikap sama dengan penilaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan yaitu harus berlangsung dalam suasana
kondusif, tenang, dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif,
adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan
akuntabel.
Tahap pelaksanaan penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut:
a. Pada awal semester, pendidik menginformasikan tentang kompetensi
sikap yang akan dinilai yaitu sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, gotong royong, santun atau sopan, dan percaya diri,
dan/atau sejumlah sikap lain sesuai karakteristik mata pelajaran.
Penilaian sikap pada periode tertentu tidak harus meliputi seluruh sikap
di atas, melainkan disesuaikan dengan tuntutan sikap pada KD yang
terkait.
b. Pendidik mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator kompetensi sikap
sesuai mata pelajaran yang diampu dan telah ditetapkan dalam RPP.
Bentuk instrumen yang dikembangkan disesuaikan dengan jenis aspek
yang akan dinilai. Pendidik tidak harus menerapkankeempat bentuk
instrumen yang direkomendasikan oleh Permendikbud Nomor 66 Tahun
2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan yaitu observasi, penilaian
diri, penilaian antar teman, dan jurnal secara serentak, tetapi pendidik
disarankan minimal menerapkan dua bentuk instrumen agar hasil
penilaiannya akurat.
c. Pendidik menyusun rencana penilaian kompetensi sikap yang memuat
teknik dan waktu/periode penilaian untuk setiap materi pokok,
misalkan:

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Rencana Penilaian Kompetensi Sikap

Mata Pelajaran : .
Kelas/Semester : .
Periode Penilaian : .

Periode Penilaian
Teknik Penilaian Keterangan
1 2 3 4
Observasi v v v
Penilaian Diri v
Antarpeserta didik v
Jurnal v

d. Pendidik memberi penjelasan kepada peserta didik tentang kriteria


penilaian untuk setiap sikap yang akan dinilai termasuk bentuk
instrumen yang akan digunakannya.
e. Pendidik memeriksa dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu
pada pedoman penskoran dan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
sebelumnya.
f. Hasil penilaian diinformasikan kepada masing-masing peserta didik
pada setiap akhir periode tertentu, misalnya: setelah selesai satu siklus
penilaian sikap, pada akhir bab, atau pada akhir bulan dengan tujuan
untuk (a) mengetahui kemajuan hasil pengembangan sikapnya, (b)
mengetahui kompetensi sikap yang belum dan yang sudah dicapai
sesuai kriteria yang ditetapkan, (c) memotivasi peserta didik agar
memperbaiki sikap yang masih rendah dan berusaha mempertahankan
sikap yang telah baik, dan (d) menjadi bagian refleksi bagi pendidik
untuk memperbaiki strategi pengembangan sikap peserta didik di masa
yang akan datang.
g. Nilai akhir kompetensi sikap ditetapkan berdasarkan kecenderungan
sikap peserta didik dari satu periode ke periode berikutnya, terutama
periode menjelang akhir semester.

7. Pengolahan Penilaian
Data penilaian sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik observasi,
penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan/atau jurnal. Instrumen yang
digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Sedangkan instrumen yang digunakan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban
melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual maupun sikap
sosial secara integratif. Laporan penilaian sikap dibuat dalam bentuk
nilai akhir, dinyatakan dalam bentuk nilai capaian dan deskripsi. Nilai
capaian dinyatakan dalam bentuk predikat: sangat baik (SB), baik (B),
cukup (C), dan kurang (K). Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran
menguraikan kelebihan sikap peserta didik dan sikap yang masih
perlu ditingkatkan. Contoh uraian deskripsi sikap dalam mata
pelajaran, misalnya sebagai berikut:
a. Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, kedisiplinan,

Direktorat Pembinaan SMP


perlu meningkatkan sikap percaya diri.
b. Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan
percaya diri.
Sedangkan deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung
jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran dan
proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi
sikap antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik
dan sikap yang masih perlu ditingkatkan apabila ada secara
keseluruhan, serta rekomendasi untuk peningkatan. Contoh uraian
deskripsi sikap antarmatapelajaran antara lain :
a. Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi,
gotong royong, santun, dan percaya diri. Perlu ditingkatkan sikap
tanggung jawab, melalui pembiasaan penugasan mandiri di
rumah.
b. Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik dan
bentuk penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan
penilaian otentik secara utuh dan akurat. Nilai sikap diperoleh melalui
proses pengolahan nilai sikap. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pengolahan nilai sikap adalah:
a. Penilaian sikap dilakukan pada akhir periode tertentu,
misalnya: setelah selesai satu siklus penilaian sikap, pada akhir
bab, atau pada akhir bulan.
b. Pengolahan nilai ini bersumber pada nilai-nilai yang diperoleh
melalui berbagai teknik dan bentuk instrumen penilaian .
c. Mengutamakan teknik penilaian observasi dalam penilaian
sikap.
d. Untuk menentukan predikat nilai capaian menggunakan dasar
sebagaimana ditunjukkan tabel di bawah ini.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun


2013 bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Konversi Nilai Sikap
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4 SB
A- 3,66 3,66 (Sangat Baik)
B+ 3,33 3,33
B
B 3 3
(Baik)
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33
C
C 2 2
(Cukup)
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33 K
D 1 1 (Kurang)

Contoh Pengolahan Nilai Sikap

a. Pengolahan Nilai Sikap Mata Pelajaran


1) Nilai Sikap
Suatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik
penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru.
Apabila bobot penilaian antarpeserta didik adalah 1, sedangkan
observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :
( 3,6 1 ) + ( 2,8 x 2 )
Skorak hir= =3,066667=3,07
3
Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).

2) Deskripsi Sikap
Deskripsi sikap dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap
selama pembelajaran sejumlah kompetensi dasar(KD) pada semester
berjalan. Rumusan deskripsi sikap berdasarkan kecenderungan
perolehan capaian sikap. Contoh nilai sikap pada suatu mata
pelajaran adalah sebagai berikut:

Periode penilaian Nilai


Sikap
1 2 3 4
Beriman B B B B B
Bertakwa B B B B B
Bersyukur B B SB SB SB
Peduli SB B B B B
Disiplin B SB SB SB SB
Percaya diri C B C C C
Kreatif C B B B B

Nilai capaian akhir B

Direktorat Pembinaan SMP


Berdasarkan nilai capaian di atas, deskripsi sikap peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu menunjukkan sikap baik, terutama dalam bersyukur dan
kedisiplinan, perlu ditingkatkan sikap percaya diri.

b. Pengolahan Nilai Sikap Antarmata Pelajaran


1) Deskripsi sikap antarmata pelajaran dirumuskan oleh wali kelas
setelah berdiskusi dengan guru mata pelajaran.
2) Deskripsi sikap antarmata pelajaran bersumber pada nilai capaian
dan deskripsi setiap mata pelajaran.
3) Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran sebagai berikut:
Peserta didik memperoleh nilai sebagai berikut:

Nam Mata Pelajaran


Deskripsi
No a
antarmata
. Sisw 1 2 9 10
pelajaran
a
1. sikap baik, sikap baik, sikap baik, sikap baik,
Menunjukka
terutama terutama terutama terutama
n sikap baik,
dalam dalam dalam dalam
terutama
bersykur kejujuran, kreativitas, kedisiplina
dalam
dan perlu perlu n, perlu
kedisiplinan,
kedisiplina ditingkatka ditingkatka ditingkatka
perlu
n, perlu n sikap n sikap n sikap
ditingkatkan
ditingkatka percaya diri percaya diri percaya diri
sikap
n sikap
percaya diri
percaya diri
2.

8. Manajemen Hasil Penilaian Sikap


Manajemen hasil penilaian sikap dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Pelaporan penilaian sikap oleh guru dilakukan secara berkala kepada
peserta didik, orang tua/wali, dan satuan pendidikan.
b. Pelaporan kepada peserta didik dilakukan selekas mungkin setelah
proses penilaian selesai, seperti hasil observasi, penilaian diri, penilaian
antarpeserta didik, dan jurnal. Pelaporan kepada orang tua/wali peserta
didik dapat dilakukan melalui peserta didik, dan orang tua/wali
menandatangani hasil penilaian tersebut.
c. Pelaporan kepada orang tua/wali peserta didik dapat dilakukan secara
berkala setiap tengah semester dan akhir semester. Bentuk pelaporan ini
berupa laporan hasil penilaian tengah semester dan buku rapor.
d. Sesuai prinsip akuntabilitas maka pendidik wajib melakukan
dokumentasi proses penilaian secara sistematis, teliti, dan rapi.
Dokumentasi proses penilaian dapat berupa:
1) Soft file data penilaian dengan memanfaatkan TIK.
2) Buku nilai secara terintegrasi antara kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
e. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk
mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, lalu dikembalikan kepada

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik


(penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkaitdan dimanfaatkan
untuk perbaikan pembelajaran.
f. Program remedial dan pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut
analisis hasil penilaian. Namun, bentuk dan layanan kedua program ini
berbeda dengan pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
Bentuk layanan remedial dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan
konseling, pembiasaan terprogram, dan cara yang lain. Kegiatan layanan
ini dapat melibatkan guru bimbingan konseling, wali kelas, atau guru lain
yang sesuai. Sedangkan program pengayaan dapat dilakukan dalam
bentuk tutorial sebaya seperti keteladanan, kerja kelompok, dan
kelompok diskusi.

Direktorat Pembinaan SMP


B. Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan

1. Pengertian

Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik merupakan


penilaian potensi intelektual yang terdiri dari tingkatan mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes
tulis, tes lisan, dan penugasan.

2. Cakupan

a. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah, pengetahuan


khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan tentang
peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Sebagai
contoh pengetahuan faktual adalah sebagai berikut:
pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari;
pengetahuan tentang pranata sosial;
pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta;
pengetahuan tentang wabah demam berdarah;
pengetahuan tentang desa dan kota;
pengetahuan tentang peralatan olahraga bola kecil dan bola besar;
pengetahuan tentang NKRI;
pengetahuan tentang lambang s, +, , dan ;
pengetahuan tentang tarian khas daerah;
pengetahuan tentang masjid, gereja, pura, vihara, klenteng sebagai
tempat ibadah umat beragama;
pengetahuan tentang paragraf dalam kalimat;

b. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam suatu disiplin ilmu
yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu
contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan)
berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah), hukum,
teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik.
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasifikasi dan kategori,
pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model, dan struktur.
Contoh pengetahuan konseptual sebagai berikut:
pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem
sosial;
pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan bagian-bagiannya;
pengetahuan tentang fungsi peta;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
pengetahuan tentang perbedaan pertandingan dan perlombaan dalam
olahraga;
pengetahuan tentang jujur adil dan tanggungjawab;
pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan;

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.


Pengetahuan tentang kitab suci dan fungsinya bagi umat beragama;

c. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan


langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi
pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode dan
teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan
prosedur yang tepat. Contoh pengetahuan prosedural antara lain:
pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai
sumber tenaga;
pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi sosial;
pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan pada analisis
struktur kalimat;
pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar peta tematik;
pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran tegangan listrik;
pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam start pada
nomor lari pendek dan nomor lari jauh;
pengetahuan tentang pola dan menggunakannya untuk menduga dan
membuat generalisasi;
pengetahuan tentang teknik-teknik penerapan dan pembuatan karya
lukis menggunakan cat air di atas kanvas;
pengetahuan tentang tatacara melakukan ibadah yang benar.

3. Perumusan Indikator Pencapain Kompetensi dan Contoh Indikator


Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi


Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional pada indikator
digunakan sebagai acuan dalam penentuan butir soal seperti dicontohkan
pada Tabel 2.5.

Direktorat Pembinaan SMP


Tabel 2.5. Kata Kerja Operasional pada Indikator
Kemampuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan
sebutkan
berilah label
cocokkanlah
berilah nama
buatlah urutan
apa
kapan
di manakah
berilah contoh
tirukanlah
pasangkanlah
Kemampuan memahami buatlah penggolongan
gambarkan
buatlah ulasan
jelaskan
ekspresikan
kenalilah ciri
tunjukkan
temukan
buatlah laporan
kemukakan
buatlah tinjauan
pilihlah
ceritakan
Kemampuan menerapkan terapkan
pengetahuan (aplikasi) pilihlah
demonstrasikan
peragakan
tuliskan penjelasan
buatlah penafsiran
tuliskan operasi
praktikkan
tulislah rancangan persiapan
buatlah jadwal
buatlah sketsa
buatlah pemecahan masalah
gunakanlah

Kemampuan menganalisis tuliskan penilaianmu


buatlah suatu perhitungan
buatlah suatu pengelompokan
tentukan kategori yang dipakai
bandingkan
bedakan
buatlah suatu diagram

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kemampuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan


buatlah inventarisasi
periksalah
lakukan pengujian
Kemampuan mengevaluasi buatlah suatu penilaian
tuliskan argumentasi atau alasan
jelaskan apa alasan memilih
buatlah suatu perbandingan
jelaskan alasan pembelaan
tuliskan prakiraan
ramalkan apa yang akan terjadi
bagaimanakah laju peristiwa
Kemampuan merancang kumpulkan
susunlah
buatlah disain (rancangan)
rumuskan
buatlah usulan bagaimana mengelola
aturlah
rencanakan
buatlah suatu persiapan
buatlah suatu usulan
buatlah karangan
tulislah ulasan
kembangkan

Selanjutnya disajikan contoh-contoh indikator yang dapat dikembangkan dari


kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Pengembangan Indikator dari Kompetensi Dasar


No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. Pendidikan 3.1 Memahami makna al- 3.1.1 Memberikan
Agama dan Budi Asmaul-Husna: contoh
Pekerti Al-Alim, al-Khabir, as- penerapan
(Islam) Sami, dan al-Bashir. makna kata-kata
al-Asmaul-
Husna: Al-Alim,
al-Khabir, as-
Sami, dan al-
Bashir.
(Kristen) 3.1 Menjelaskan Allah 3.1.1 Menjelaskan
mengampuni dan makna Allah
menyelamatkan mengampuni
manusia melalui Yesus manusia melalui
Kristus. Yesus Kristus.
(Katolik) 3.1 Menemukan keunikan 3.1.1 Memberikan
diri sebagai citra Allah contoh keunikan
yang baik adanya. diri manusia
sebagai citra

Direktorat Pembinaan SMP


No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Allah melalui
keindahan
kondisi fisiknya.
(Hindu) 3.1 Memahami konsepsi 3.1.1 Menyebutkan
Avatara, Deva, dan makna Avatara,
Bhatara dalam agama Deva, dan
Hindu. Bhatara dalam
agama Hindu.
(Buddha) 1.1 Mendeskripsikan 1.1.1 Menjelaskan lima
formulasi Pancasila sila dari Pancasila
Buddhis dan Buddhis secara
Pancadhamma. berurutan.
(Khonghucu) 3.1 Menjelaskan definisi, 3.1.1 Menjelaskan
makna, fungsi, dan makna Agama
tujuan pengajaran secara etimologis
agama. dan terminologis.
2. Pendidikan 3.1 Memahami sejarah dan 3.1.1 Menjelaskan latar
Pancasila dan semangat komitmen belakang
Kewarganegaran para pendiri Negara pembentukan
dalam merumuskan BPUPKI untuk
dan menetapkan mempersiapkan
Pancasila sebagai dasar dasar negara
negara. Indonesia
merdeka.

3. Bahasa Indonesia 3.1 Memahami teks hasil 3.1.1 Menyusun teks


observasi, tanggapan hasil observasi
deskriptif, eksposisi, secara tertulis.
eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui
lisan maupun tulisan.
4. Matematika 3.1 Membandingkan dan 3.1.1 Mengurutkan
mengurutkan beberapa empat bilangan
bilangan bulat dan pecahan yang
pecahan serta diberikan dari
menerapkan operasi terkecil hingga
hitung bilangan bulat terbesar.
dan bilangan pecahan
dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi.
5. Ilmu 3.1 Memahami konsep 3.1.1 Menjelaskan
Pengetahuan pengukuran berbagai langkah-langkah
Alam besaran yang ada pada pengukuran
diri, makhluk hidup, panjang dengan
dan lingkungan fisik menggunakan
sekitar sebagai bagian jangka sorong.
dari observasi, serta
pentingnya perumusan
satuan terstandar

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator


(baku) dalam
pengukuran.
6. Ilmu 3.1 Memahami aspek 3.1.1Mencontohkan
Pengetahuan keruangan dan konektivitas
Sosial konektivitas antarruang,
antarruang dan waktu antarwaktu, dan
dalam lingkup regional pengaruhnya
serta perubahan dan terhadap
keberlanjutan kehidupan
kehidupan manusia manusia
(ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan
dan politik).
7. Bahasa Inggris 3.1 Memahami fungsi 3.1.1 Memberikan
sosial, struktur teks, contoh ungkapan
dan unsur kebahasaan sapaan, pamitan,
pada ungkapan ucapan terima
sapaan, pamitan, kasih, dan
ucapan terima kasih, permintaan maaf.
dan permintaan maaf,
serta responsnya,
sesuai dengan konteks
penggunaannya.
8. Seni Budaya 3.1 Memahami konsep 3.1.1Menjelaskan
dan prosedur langkah-langkah
menggambar flora, menggambar
fauna dan benda alam flora yang
(Seni Rupa). terdapat di
sekitar sekolah
3.1 Memahami teknik 3.1.1 Menjelaskan
vokal dalam bernyanyi teknik vocal lagu
lagu secara unisono yang
(Seni Musik). dinyanyikan
secara unisono
3.1 Memahami gerak tari 3.1.1 Mengidentifikasi
berdasarkan unsur keragaman gerak
ruang waktu dan tari dari berbagai
tenaga (Seni Tari). suku di
Indonesia.
3.1 Memahami teknik olah 3.1.1 Mengidentifikasi
tubuh, olah suara, dan teknik dasar
olah rasa (Seni Teater). akting teater
berdasarkan olah
tubuh, olah
suara, dan olah
rasa.

Direktorat Pembinaan SMP


9. Pendidikan 3.1 Memahami konsep 3.1.1 Membandingkan
Jasmani, keterampilan gerak keterampilan
Olahraga, dan fundamental gerak dalam
Kesehatan permainan bola besar. cabang olahraga
yang
menggunakan
bola besar.
10. Prakarya 3.1 Memahami desain 3.1.1 Mengidentifikasi
pembuatan dan keragaman karya
pengemasan karya kerajinan dari
bahan alam bahan alam.
berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya
sesuai wilayah
setempat.

4. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan,
dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen tertentu
yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian


Teknik
Bentuk Instrumen Catatan
Penilaian
Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, Instrumen uraian
benar-salah, menjodohkan, dan dilengkapi dengan
uraian. pedoman penskoran
Tes lisan Daftar pertanyaan. dalam format rubrik
Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas Tugas yang
yang dikerjakan secara individu atau diberikan sebatas
kelompok sesuai dengan karakteristik pada tuntutan
tugas. kompetensi
pengetahuan bukan
portofolio
keterampilan

Tabel 2.8 menyajikan contoh bentuk instrumen dengan teknik penilaian tes
tulis, tes lisan, maupun penugasan.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.8. Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan


Jenjang
No Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Mata Pelajaran Pengeta Contoh Instrumen
. Kompetensi Penilaian Instrumen
huan
1. Pendidikan 3.1.1 Memberikan Tes tulis Pilihan C3 Ahmad anak yang rajin beribadah dan selalu
Agama dan Budi contohpenerapan ganda menyempatkan diri untuk berdoa sebelum dan
Pekerti makna kata-kata al- sesudah melakukan suatu pekerjaan. Ketika
Islam Asmaul-Husna: berdoa teman-teman Ahmad sudah terbiasa
Al-Alim, al-Khabir, as- membaca doa dengan keras, sedangkan Ahmad
Sami, dan al-Bashir. selalu berdoa dengan suara pelan bahkan tidak
terdengar oleh teman-temannya. Ahmad sangat
yakin bahwa meskipun doanya tidak terdengar
oleh teman-temannya, Allah pasti
mendengarnya, karena Allah memiliki
sifat/asma:
A. Al-Alim
B. Al-Khabir
C. As-Sami
D. Al-Bashir
Kunci: C. As-Sami
Kristen 3.1.1 Menjelaskan makna Tes tulis Uraian Mengapa Allah harus mengutus Yesus datang
Allah mengampuni C2 ke dunia untuk mengampuni manusia?
manusia melalui Yesus Kunci:
Kristus. Ada beberapa alasan mengapa Allah harus
mengutus Yesus datang ke dunia mengampuni
serta menyelamatkan manusia: 1) Karena Allah
mengasihi manusia. Allah mengasihi semua
ciptaan-Nya dan Dia selalu memberi
kesempatan untuk bertobat dan kembali pada-

22
Jenjang
No Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Mata Pelajaran Pengeta Contoh Instrumen
. Kompetensi Penilaian Instrumen
huan
Nya; 2) Allah Maha Pengampun. Dia bersedia
mengampuni manusia yang bertobat dan
berbalik pada-Nya. Kristus telah mengampuni
dan menyelamatkan kamu. Karena itu, kamu
wajib mengampuni orang lain, juga mohon
ampunan pada orang lain jika kamu bersalah
sebagaimana yang dilakukan Yesus Kristus; 3)
Allah adalah penyelamat. Dia sudah berulang
kali menyelamatkan manusia melalui para nabi
yang diutus-Nya, akhirnya Dia rela hadir ke
dunia dalam diri Yesus Kristus, putra-Nya.
Allah turun ke dalam dunia untuk
menyelamatkan manusia.
Katolik 3.1.1 Menemukan keunikan Tes tulis Uraian Coba jelaskan beberapa keunikan diri manusia
diri manusia sebagai C2 sebagai citra Allah yang baik!
citra Allah melalui Kunci:
keindahan kondisi Manusia adalah citra Allah. Allah menciptakan
fisiknya. manusia menurut gambar-Nya. Manusia
serupa dan segambar dengan Allah. Ia
mempunyai relasi istimewa dengan Allah.
Sebagai citra Allah, ia dipanggil untuk mampu
memancarkan diri Allah, sedemikian rupa
sehingga melalui dirinya Allah semakin dikenal
dan dirasakan daya penyelamatan-Nya.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Hindu 3.1.1 Menyebutkan makna Tes tulis Pilihan Istilah yang tepat untuk menyebut sinar suci
Avatara, Deva, dan ganda C1 Brahman atau Sang Hyang Widhi yang
Bhatara dalam agama mempunyai tugas berbeda-beda adalah:
Hindu. A. Sraddha
B. Deva
C. Bhatara
D. Avatara
Kunci: B. Deva
Buddha 3.1.1. Menjelaskan lima sila Tes tulis Uraian Sebutkan dan jelaskan sila pertama dari lima
dari Pancasila Buddhis C2 Pancasila Buddhis!
secara berurutan. Kunci:
Sila pertama: Panatipata Veramani Sikkhapadang
Samadiyami artinya kami bertekad melatih diri
menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Khonghucu 3.1.1 Menjelaskan makna Tes tulis Uraian Jelaskan pengertian agama secara asal-usul kata
Agama secara asal-usul C2 dan difinisi istilah!
kata dan difinisi istilah Kunci:
Secara asal-usul kata dalam bahasa Tionghoa
(Han Yu/Zhong Wen), kata agama ditulis dengan
istilah Jiao. Kata Jiao bila ditelaah lebih jauh
dari asal-usul kataJiaoterdiri dari dua suku kata
yaitu: Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao (agama)
dapat diartikan: ajaran tentang xiao atau
ajaran tentang memuliakan hubungan.
Secara difinisi istilah, agama berarti kepercayaan
kepada Tuhan (Dewa) serta dengan cara
menghormati dan kewajiban-kewajiban terhadap
kepercayaan itu. Esensi dari setiap agama adalah
relasi antara yang propan (manusia) dengan

24
yang baqa (Tuhan).
2. Pendidikan 3.1.1 Menjelaskan Tes tulis Jawaban Mengapa Jepang mengijinkan pembentukan
Pancasila dan pembentukan BPUPKI singkat C4 BPUPKI?
Kewarganegaraan sebagai badan yang Kunci:
mempersiapkan dasar 1. Jepang mengalami kekalahan perang di
negara Indonesia wilayah Asia Pasifik.
merdeka. 2. Pembentukan BPUPKI diperbolehkan
dengan tujuan rakyat Indonesia membantu
Jepang dalam perang dunia ke-2.
3. Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3. Matematika 3.1.1 Mengurutkan empat Tes tulis Isian 1. Urutkan bilangan pecahan terkecil hingga
bilangan pecahan yang C3 pecahan terbesar dari 0,45, 0,85, 7/8, dan
diberikan dari terkecil 78% adalah .
hingga terbesar. Kunci:
0,45, 78%, 0,85, dan 7/8.

4. Ilmu Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan langkah- Tes tulis Uraian 1. Jelaskan langkah-langkah mengukur
Alam langkah pengukuran C3 panjang suatu benda dengan menggunakan
panjang dengan jangka sorong!
menggunakan jangka Kunci:
sorong. Langkah-langkah mengukur panjang suatu
benda dengan menggunakan jangka sorong:
a. menempatkan benda yang akan diukur
pada rahang yang sesuai
b. menggeser nonius dengan hati-hati
c. membaca skala utama pada jangka sorong
d. membaca skala nonius pada jangka
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

sorong
e. membaca nilai panjang dengan satuan
yang benar
f. mengembalikan posisi nonius dalam
keadaan rapat
g. menentukan kesalahan pengukuran
Skor: 7 (tujuh)

5. Ilmu Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan Tes tulis Uraian C3 Berikan contoh konektivitas antarruang dan
Sosial maknakonektivitas antarwaktu dan pengaruhnya terhadap
antarruang dan kehidupan manusia!
antarwaktu. Kunci:
Banjir yang sering terjadi di Jakarta (hilir) salah
satu penyebabnya adalah kerusakan lahan pada
bagian hulu (puncak Bogor). Dari waktu ke
waktu tingkat kerusakan kawasan hulu terus
meningkat, sehingga banjir sering terjadi
dimusim hujan dan menimbulkan kerugian
harta benda, nyawa.
6. Bahasa Inggris 3.1.1 Merespons ungkapan Tes lisan Daftar Listen to the expression and give your respon.
sapaan, pamitan, pertanyaan C3 1. A: Hi, Andi?
ucapan terima kasih, B: Hi, Shinta, .............?
dan permintaan maaf. A: Very well thank you, and you
B: I am fine thank you.
2. A: Its time to go home, Good bye
B: .............?
3. A: Hello, Please come in.
B: ..............

26
4. A: ........., Im late.
B: Its OK, Please sit down.

7. Seni Budaya 3.1.1 Menjelaskan langkah- Tes tulis Uraian Jelaskan langkah-langkah menggambar flora.
(Seni Rupa) langkah menggambar C2 Kunci:
flora yang terdapat di 1. Gambar obyek secara garis besar.
sekitar sekolah 2. Tentukan titik pusat obyek yang
akan digambar.
3. Gambar detil-detil obyek dengan
cermat.
4. Berilah warna atau aksiran sesuai
dengan detil obyek.

(Seni Musik) 3.1.1 Mengenali teknik vokal Tes tulis Uraian C1 Sebutkan 4 teknik vocal dalam menyanyikan
lagu yang dinyanyikan lagu secara unisono
secara unisono Kunci:
- Kejelasan ucapan (artikulasi)
- Kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat
lagu (fashering)
- Sikap dalam bernyanyi
- Kemampuan menyanyikan nada tinggi dan
rendah (intonasi suara)
(Seni Tari) 3.1.1 Mengenal keragaman Tes tulis Uraian Sebutkan tiga macam jenis gerak tari yang
gerak tari dari berbagai C1 berasal dari berbagai suku di Indonesia!
suku di Indonesia. Kunci:
1. Ragam gerak tari yang membentuk garis
lengkung yang memberikan makna
kedinamisan dan keberlanjutan.
2. Ragam gerak tari yang memberi kesan pada
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

tenaga yang digunakan lebih sedikit karena


gerak yang dilakukan merupakan simbolik
dari gerak orang tua renta.
3. Ragam gerak tari dengan kesan tenaga kuat
dan kesan ruang yang lurus.
8. Pendidikan 3.1.1 Membandingkan Tes tulis Jawaban Berikan contoh nama gerakan menghentikan
Jasmani, Olahraga, keterampilan gerak singkat C3 dan mengoperkan bola dalam cabang olahraga
dan Kesehatan dalam cabang olahraga bola voli, bola basket, dan sepak bola.
yang menggunakan Kunci:
bola besar. Voli: bloking dan passing
Basket: receiving dan passing
Sepak Bola: stopping dan passing.

9. Prakarya 3.1.2 Mengidentifikasi Penugasa Pekerjaan Identifikasi bahan alam yang digunakan untuk
keragaman karya n Rumah C4 berbagai kerajinan di lingkungan tempat tinggal
kerajinan dari bahan anda.
alam. Kunci:
- Bahan alam untuk kerajian antara lain: tanah
liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu,
dan rotan*) (*)pilih dan/atau tambah contoh yang
ada di lingkungan anda).

28
5. Contoh Instrumen Beserta Rubrik Penilaian

Tabel 2.9 memberikan contoh soal penilaian kompetensi pengetahuan pada IPA beserta rubrik penilaiannya yang ditampilkan dalam
format tabel seperti contoh berikut. Penilaian yang disajikan ini merupakan ulangan harian.

Tabel 2.9. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Contoh Soalnya


Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
3.8 Mendeskrip- Mengidentifikasi Tes tulis Pernyataan berikut digunakan untuk 1. b. (2 macam) 1
sikan interaksi komponen pilihan C3 soal no 1 s/d 5. 2. a. (air, pasir, dan 1
antar makhluk ekosistem melalui ganda Seorang anak masuk kehutan. Di batu)
hidup dan pemberian data dalam hutan anak tersebut melihat 3. b. (ikan, 1
lingkungannya hasil pengamatan seekor babi, 3 ekor burung dan serangga, dan
terhadap pohon-pohon yang tinggi. Setelah katak)
lingkungan berjalan lebih jauh dia menemukan 4. d. (burung dan 1
sungai. Di dalam sungai terlihat pohon)
adanya pasir, batu, seekor ikan, 5. a. (komunitas) 1
beberapa serangga yang mengapung
di atasnya, dan seekor katak.
1.Berapa macam ekosistem yang
ditemui anak tersebut?
a. 1 macam
b. 2 macam
c. 3 macam
d. 4 macam
2. Faktor abiotik yang terdapat dalam
ekosistem sungai adalah....
a. air, pasir, dan batu
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
b. tanah, cahaya, dan udara
c. tanah, pasir, dan udara
d.air, tanah, dan daun kering

3. Faktor biotik yang terdapat dalam


ekosistem sungai adalah ....
a. babi, burung, serangga, katak,
dan pohon.
b. ikan, serangga, dan katak.
c. babi, burung, serangga, dan
katak.
d. pasir, batu, dan ikan.

4. Contoh populasi dalam ekosistem


tersebut ditunjukkan oleh ....
a. babi dan ikan.
b. serangga dan katak.
c. ikan dan katak.
d. burung dan pohon.

5. Interaksi antarkomunitas antara


ikan, katak, dan serangga
menggam-barkan suatu ....
a. komunitas
b. relung
c. habitat

30
Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
d. populasi
Menjelaskan Tes tulis 6. Jelaskan satu persamaan dan satu 6. Persamaan 2
persamaan dan uraian C2 perbedaan organisme herbivor, antara herbivor,
perbedaan antara karnivor, dan omnivor dan karnivor dan
herbivor, berikan satu contoh masing- omnivor adalah
karnivor, dan masing organisme. kesemuanya
omnivor beserta termasuk dalam
contohnya. konsumen yang
menyusun
ekosistem
Perbedaannya 2
adalah bahwa
herbivor adalah
konsumen yang
hanya
memakan
produsen
(tumbuhan),
karnivor adalah
konsumen yang
makan hewan
lain, sedang
omnivor adalah
konsumen
(tumbuhan)
yang memakan
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
produsen dan
juga memakan
hewan lain
Membuat Tes tulis Perhatikan Tabel di bawah ini!
kesimpulan isian
tentang pengaruh singkat C5
faktor abiotik
terhadap
makhluk hidup
berdasarkan data
eksperimen Pada Tabel di atas menunjukkan
hasil eksperimen pada ikan mas
yang diberi perlakuan pada suhu air
yang berbeda.
7. abiotik 5
7. Pada percobaan tersebut, suhu
merupakan faktor
___________________________
8. Tuliskan kesimpulan hasil 8. suhu yang 5
eksperimentersebut. rendah dapat
___________________________ memperlambat
kecepatan
bernafas ikan
9. Mengapa pada suhu yang lebih mas
tinggi dari suhu normal ikan
bernafas lebihlambat? 9. Karena 5
___________________________

32
Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
persediaan
oksigen di air
kurang

Menyusun Tes tulis C5 Di depanmu telah tersedia karton, 10. Alternatif 5


hubungan uraian spidol, dan master kartu-kartu jawaban peserta
interaksi dalam organisme (padi, ular, tikus, elang, didik bervariasi
bentuk rantai dan kupu-kupu, belalang, rumput, kuda, (lebih dari satu)
jaring makanan kucing). Kerjakan Tugas dan tetapi harus
jawablah pertanyaan nomor 1-4 menekankan
berikut berdasarkan kartu-kartu pada hubungan
tersebut. makan
10. Buatlah 2 buah rantai makanan memakan yang
dengan menggunakan kartu logis. jawaban
organisme, spidol, dan karton yang rasional,
tersebut! misalnya:
Paditikusular
elang

Membandingkan Tes tulis 11. Perhatikan rantai makanan yang 11. Semua rantai 6
beberapa rantai uraian C5 terbentuk, dalam hal apa, semua makanan
makanan untuk rantai makanan mirip? dimulai dari
menemukan tumbuhan,
kesamaan setelah itu
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
struktur hewan pemakan
tumbuhan yang
disebut
konsumen
tingkat 1,
konsumen
tingkat 2, dan
seterusnya
Memprediksi Tes tulis 12. Apa yang terjadi pada hewan 12. Jumlah 4
perubahan pada uraian C4 konsumen I, bila tumbuhan tumbuhan akan
hubungan sebagai produsen mengalami menurun dan
interaksi bila kebakaran? mengakibatkan
salah satu jumlah hewan
komponennya juga menurun
musnah
Memprediksi Tes tulis 13. Separuh tumbuhan yang hilang 13. Kemungkinan 4
perubahan pada uraian C4 dalam kebakaran telah tumbuh jawaban; lebih
hubungan kembali. Apa yang terjadi pada banyak
interaksi bila populasi hewan? tumbuhan yang
salah satu tersedia, jumlah
komponennya hewan
mengalami pemakan
peningkatan umbuhan
populasi (Konsumen I)
meningkatn dan
jumlah hewan

34
Jenjang
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Pengetahua Butir Soal Kunci Jawaban Skor*)
Penilaian
n
pemakan
daging juga
meningkat
Skor Maksimal 48

Contoh Pengolahan Nilai:


Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal

Misal Skor Maksimal adalah 48, dan seorang peserta didik memperoleh skor 34, maka nilai yang diperoleh adalah,
34
Nilai peserta didik = --------------- x 100
48

= 70,83

Catatan
Tanda bintang: Besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan
tingkat kesulitan soal.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.10. Contoh Tugas Penilaian Pengetahuan Matematika

Indikator No. Uraian Tugas Uraian Jawaban Kriteria/Skor*


Peserta didik dapat 1. Pengetahuan Faktual Tripel bilangan yang dapat membentuk Bila tiap tripel
menentukan syarat Dengan menggunakan potongan segitiga adalah: bilangan dapat
pasangan tiga (tripel) lidi, bentuklah segitiga-segitiga a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm ditetapkan
bilangan yang merupakan dengan sisi-sisi sebagai berikut: b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm sebagai suatu
ukuran sisi-sisi suatu a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm c. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm segitiga atau
segitiga, dengan b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm Sedangkan tripel bilangan berikut tidak dapat bukan dengan
mengerjakan tugas secara c. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm membentuk segitiga benar, diberi
jujur, bertanggung jawab, d. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm d. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm skor 5
dan percaya diri, dalam e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm
berinteraksi secara efektif Manakah tripel bilangan yang dapat
dengan lingkungan social membentuk segitiga?
dan alam. 2. Pengetahuan Konsepsional a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm, merupakan 5
Coba tuliskan syarat tripel bilangan, ukuran sisi segitiga sebab 10 < 7 + 5
agar merupakan ukuran sisi-sisi b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm, merupakan 5
segitiga. ukuran sisi segitiga sebab 12 < 6 + 9
c. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm, merupakan 5
ukuran sisi segitiga sebab 13 < 10 + 8
d. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm, bukan 5
merupakan sisi-sisi segitiga sebab 15 > 6
+7 5
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm, bukan
merupakan sisi-sisi segitiga sebab 17 = 8 Bila peserta
+9 didik dapat
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, suatu membuat
tripel bilangan akan merupakan ukuran sisi- rumusan syarat

36
Indikator No. Uraian Tugas Uraian Jawaban Kriteria/Skor*
sisi segitiga apabila, ukuran bilangan terbesar triple bilangan
kurang dari jumlah dua bilangan lainnya. segitiga dengan
benar diberi
skor 25
3. Pengetahuan Prosedural Tripel bilangan yang merupakan ukuran sisi- Bila tiap tripel
Gunakan syarat yang kalian sisi suatu segitiga adalah bilangan dapat
simpulkan, untuk menentukan tripel a. 3 cm, 4 cm, dan 5 cm ditetapkan
bilangan berikut yang merupakan b. 6 cm, 10 cm, dan 10 cm sebagai suatu
ukuran sisi-sisi suatu segitiga 16 cm, 25 cm, dan 20 cm segitiga atau
a. 3 cm, 4 cm, dan 5 cm bukan dengan
b. 6 cm, 10 cm, dan 10 cm benar, diberi
c. 11 cm, 11 cm, dan 23 cm skor 5
d. 27 cm, 12 cm, dan 15 cm
e. 16 cm, 25 cm, dan 20 cm
Skor Maksimal 100
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Skor yang diperoleh peserta didik


Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal (100 )
Catatan
Tanda bintang (*): besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan
jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan, yaitu: pengetahuan (C1),
pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6). Proporsi di
antara jenjang pengetahuan tingkat SMP untuk C1 C2 berkisar 20%, C3-C4 berkisar 55%, C5
berkisar 15%, dan C6 berkisar 10%.

1) Pengetahuan (C1)
Ranah pengetahuan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada tingkatan ini
soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengingat kembali materi
yang pernah diterimanya. Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam
mengingat sesuatu (hafalan).
Contoh soal:
Angka kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia secara aritmatik terdapat di... .
A. DKI Jakarta dan Sumatra Utara
B. Provinsi Bali dan DKI Jakarta
C. Provinsi Banten dan Jawa Barat
D. Jawa Barat dan Jawa Tengah
Contoh soal tersebut hanya bersifat hafalan, Dalam soal pengetahuan peserta didik cukup
menghafal dari materi ajar/buku yang telah dibicarakan di kelas.

2) Pemahaman (C2)
Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti materi yang telah
diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal pemahaman menuntut jawaban berupa
pernyataan atau contoh dari suatu konsep dengan bahasa sendiri.

Contoh soal:
Penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak curah hujan yang
jatuh pada permukaan tanah dan mengurangi daya rusak aliran permukaan disebut teknik
konservasi .
A. Vegetative
B. Mekanik
C. Fisika
D. Kimiawi
Soal tersebut menuntut kemampuan peserta didik dalam memahami materi karena
alternatif jawaban dalam soal tidak tersurat dalam materi secara langsung.

3) Penerapan (C3)
Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk mengimplementasikan prinsip,
konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum pernah dikenal atau disampaikan
guru di kelas.
Contoh soal:
Pak Firman mengadakan perjalanan berangkat dari Surabaya pukul 10.00 WIB menuju kota
Menado dengan menggunakan pesawat udara. Jika kecepatan pesawat udara rata-rata 800
km per jam, dan pesawat mendarat di Menado Pukul 13.00 WIB, maka berapa jarak antara
Surabaya ke Menado?
A. 1040 Km
B. 2400 Km
C. 3000 Km
D. 3900 Km
Soal penerapan menuntut peserta didik untuk memahami suatu keputusan kemudian
menerapkan keputusan tersebut dalam situasi berbeda

4) Analisis (C4)
Pada tataran Analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan informasi ke dalam
beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan
hubungan sebab akibat.Soal analisis menuntut jawaban informatif, penemuan asumsi, dan
penemuan sebab akibat.

Contoh soal:
Dibawahiniadalahtabelpertumbuhan pendudukdunia.
Tahun Jumlahpenduduk(juta)
1 250
1650 500
1830 1000
1930 2000
1976 4000
1990 5321

Berikut ini adalahkesimpulan jikaditinjau darijumlahpeningkatanpenduduk yang


terjadi,kecuali
A. Pendudukduniaakanterusbertambah
B. Pertambahanpendudukselaluberlipatdua
C.Waktuyangdiperlukanuntukmenjadiduakalilipatsemakinpendek
D. Waktuyangdiperlukanuntukmenjadi dua kalilipatsemakinlama
Soal analisis menuntut peserta didik untuk menemukan asumsi dan mencari keterkaitan
suatu fenomena terhadap kemungkinan akibat yang terjadi.

5) Evaluasi (C5)
Jenjang soal evaluasi (C5) merupakan ranah pengetahuan menuntut peserta didik
melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dan termasuk di
dalamnya melakukan keputusan terhadap hasil analisis untuk suatu kebijakan.Soal tingkat
evaluasi menuntut jawaban berupa keputusan dan penentuan suatu nilai informasi.

Contoh soal:
Salah satuyangmempengaruhimasalah penempatan suatuindustriadalahketersediaan
bahanmentahataubahanbaku.Hal-halyang perlu diperhatikanbagiketersediaanbahan
mentah/bakuadalahsepertidibawahini, kecuali
A. Kualitasdankuantitasnya
B. Keterjangkauandankemudahanaksesnya
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. Tingkatkesukarandalammengeksploitasinya
D. Kepemilikandaninvestasinya

Soal tataran evaluasi menuntut peserta didik melakukan penilaian terhadap suatu masalah
atau informasi.

6) Mencipta (C6)
Jenjang soal mencipta (C6) merupakan ranah pengetahuan tertinggi, menuntut peserta
didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan, membuat atau mendesain
suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan dan analisis. Merancang dalam ranah
pengetahuan sebatas pada menghasilkan prototipe atau ide/gagasan dalam bentuk
konseptual.

Contoh Soal:
Akhir-akhir ini, kota-kota besar di Indonesia sering dilanda banjir yang cukup merepotkan.
Banyak kalangan menilai bahwa tata ruang yang tidak sesuai dan terkesan dibangun asal-
asalan menjadi penyebabnya, sehingga hampir tiap tahun dipastikan akan tergenang
banjir. Tapi di lain pihak, kita juga menyaksikan sampah yang berserakan di mana-mana
dan tak terkendali. Sampah-sampah ini menghalangi aliran air yang mengalir ke tempat
sebenarnya, dan menjadi salah satu penyebab banjir.

Pertanyaan:
Buatlah rancangan upaya-upaya yang sekiranya dapat dilakukan untuk mengurangi resiko
banjir sehingga tidak menimbulkan bencana.

6. Pelaksanaan Penilaian

Penilaian kompetenti pengetahuan dapat dilaksanakan sebagai penilaian proses, penilaian


tengah semester dan penilaian akhir semester. Penilaian proses dilakukan melalui ulangan
harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses
pembelajaran berlangsung. Cakupan ulangan harian yang diberikan oleh pendidik
meliputi seluruh indikator dari satu atau beberapa kompetensi dasar.

Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan akhir
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut. Rincian pelaksanaan penilaian ditampilkan pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Rincian Pelaksanaan Penilaian
Waktu Teknik Penilaian
Cakupan
Pelaksanaan yang Bentuk Instrumen
Penilaian
Penilaian Memungkinkan
Ulangan Seluruh indikator Tes tulis, Pilihan ganda, isian,
Harian dari satu atau Tes lisan, jawaban singkat, benar-
(Penilaian lebih kompetensi Penugasan salah, menjodohkan, dan
Proses) dasar (KD) uraian.
Daftar pertanyaan.
Pekerjaan rumah dan/atau
tugas yang dikerjakan
secara individu atau
kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Ulangan Seluruh indikator Tes tulis Pilihan ganda, isian,
Tengah yang jawaban singkat, benar-
Semester merepresentasika salah, menjodohkan, dan
n seluruh KD uraian.
selama 8-9
minggu kegiatan
belajar mengajar
Ulangan Seluruh indikator Tes tulis Pilihan ganda, isian,
Akhir yang jawaban singkat, benar-
Semester merepresentasika salah, menjodohkan, dan
n semua KD pada uraian.
semester tersebut

7. Pengolahan/Analisis Skor

a. Nilai Harian (Penilaian Proses)

Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan
penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Tes tertulis dapat
berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, jawaban singkat.

Jawaban dari instrumen bentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, dan jawaban
singkat diskor dengan memberi angka 1 (satu) bagi setiap butir jawaban yang benar
dan angka 0 (nol) bagi setiap butir soal yang salah. Skor yang diperoleh peserta didik
untuk suatu perangkat tes pilihan ganda dihitung dengan rumus:

Skor yang diperoleh peserta didik


Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal
Jawaban dari instrumen bentuk uraian dapat diskor secara objektif berdasarkan
kunci jawaban dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal, seperti dicontohkan
pada Tabel 2.12 berikut.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.12. Rubrik Penilaian Bentuk Uraian


Soal Kunci Jawaban Bobot Skor
Apakah Keaneragaman hayati adalah ragam kehidupan
keanekaragaman hayati dalam suatu area tertentu. 5
itu?
Jumlah terbesar spesies dalam suatu area,
menunjukkan daerah keaneragaman hayati 5
terbesar.
Jelaskan perbedaan Keanakaragaman hayati di hutan tropis lebih 3
antara keanekaragaman besar dibanding di padang pasir.
hayati di padang pasir Faktor abiotik di hutan tropis (sinar matahari,
dan di hutan tropis. kelembaban, suhu) lebih stabil sepanjang tahun 7
dibandingkan di padang pasir. Hal tersebut
mempengaruhi makhluk hidup di dalamnya.
Jelaskan peran taman Taman nasional melindungi tumbuhan dan 5
nasional dalam hewan agar tetap lestari.
pelestarian keanekara-
gaman hayati?
Skor total 25

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung
dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal (25 )
Penilaian lisan dinyatakan dalam skor yang diperoleh mengacu pada kriteria
penilaian yang ditetapkan. Pengolahan nilai tes lisan serupa dengan pengolahan nilai
tes tulis.
Penilaian proses juga dapat dilakukan melalui penugasan atau pemberian tugas
oleh pendidik. Hasil penugasan dapat digunakan untuk mengukur proses tercapainya
kompetensi pengetahuan. Kompetensi pengetahuan dapat dilatihkan melalui
serangkaian topik yang diajarkan berdasarkan urutan kompetensi dasar dalam
kurikulum. Contoh dalam IPA dari beberapa KD dapat digunakan untuk melatihkan
kompetensi pengetahuan, seperti pada Tabel 2.13.

Tabel 2.13. Pengembangan Kompetensi Pengetahuan


Tugas mengembangkan kompetensi
Kompetensi Dasar
pengetahuan
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup Mengidentifikasi komponen
dari benda-benda dan makhluk hidup yang ekosistem.
ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian Mengidentifikasi dan
makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup menggolongkan ciri-ciri makhluk
sebagai bagian kerja ilmiah,serta hidup untuk mengklasifikasikan
mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup makhluk hidup.
dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri
yang diamati
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem Menjelaskan kaitan antara fungsi


organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel organel terkait strukturnya.
sampai organisme, serta komposisi utama
penyusun sel.
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk Menjelaskan kaitan interaksi antar
hidup dan lingkungannya. makhluk hidup dalam keseimbangan
lingkungan.
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan Menuliskan peranan kondisi
dampaknya bagi makhluk hidup. lingkungan terhadap kualitas
lingkungan.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab Menguraikan secara logis proses
terjadinya pemanasan global dan dampaknya penyebab pemanasan global.
bagi ekosistem.

Hasil penugasan yang telah dibuat peserta didik baik secara individu ataupun
kelompok ditulis dalam bentuk jawaban tugas yang dilaporkan dan dikumpulkan.
Untuk menilai hasil penugasan, pendidik harus mengembangkan rubrik atau kriteria
penilaian, sebagaimana contoh berikut.

Tabel 2.14. Contoh Rubrik Penilaian Tugas


Kompetensi
Deskripsi Skor
yang diukur
Menyajikan data atau fakta dengan lengkap. 1
Pengetahuan Data atau fakta tersaji dengan rapi, dan jelas. 1
Menampilkan ulasan sebab akibat dari data-data 3
yang diperoleh.
Memberikan interpretasi data atau fakta 3
berdasarkan konsep yang dimiliki.
Total Skor 8

Nilai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal (8 )

Berikut juga disajikan contoh penugasan beserta rubrik dari mata pelajaran
matematika, terkait dengan: pemahaman terhadap masalah, perencanaan
penyelesaian, dan penerapan rencana.

Contoh Tugas:
Dalam sebuah kandang ada dua jenis binatang, yaitu kambing dan ayam.Jika jumlah
matanya 18 dan jumlah kakinya 28, berapakah banyaknya kambing dan ayam?
Tabel 2.15. Contoh Rubrik Tugas Matematika
Aspek yang
Skor Deskripsi
dinilai
Pemahaman 2 Memahami masalah secara lengkap ditunjukkan dengan
terhadap mencantumkan:
masalah Apa yang diketahui dan
Apa yang ditanya (tidak diketahui)

1 Memahami masalah tidak lengkap ditunjukkan dengan


mencantumkan salah satu dari:
Apa yang diketahui, atau
Apa yang ditanyai (tidak diketahui)

0 Tidak memahami masalah ditunjukkan dengan tidak


mencantumkan keduanya.

Perencanaan 2 Ada strategi (misal rumus atau langkah-langkah) yang


penyelesaian dapat menghasilkan jawaban yang benar bila diterapkan
dengan benar.

1 Ada strategi (misalnya rumus atau langkah-langkah) yang


tidak sepenuhnya benar.

0 Tidak ada strategi atau strateginya salah atau tidak sesuai


dengan masalah
Penerapan 2 Jawaban benar dan label (satuan) sesuai dengan soal.
Rencana 1 Ada kesalahan perhitungan pada sebagian jawaban.
0 Tidak ada jawaban, atau jawaban salah.

Catatan: konversi skor yang diperoleh sesuai dengan bobot soal dengan rumus berikut:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik = 100
Skor Maksimal (6 )
Jumlah skor
Nilai = 100
6

Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester

Ulangan tengah semester dilakukan dengan teknik penilaian tertulis, dapat berbentuk
pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun jawaban singkat. Pendidik
dapat melakukan penilaian dengan cara yang relevan untuk tiap teknik yang dipilih,
seperti telah diuraikan pada bagian penilaian proses pada alinea terdahulu.

Dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,
pendidik dapat mengolah pencapaian kompetensi pengetahuan untuk dilaporkan
melalui Laporan Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

8. Manajemen Nilai Pengetahuan

1) Penentuan Nilai
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
a) Nilai Ulangan Harian (Rerata Nilai ulangan dan/atau penugasan)
b) Nilai Ulangan Tengah Semester
c) Nilai Ulangan Akhir Semester
Penghintungan nilai laporan pencapaian kompetensi peserta didik merupakan rata-rata
nilai ulangan harian (penilaian proses), ulangan tengah semester, ulangan akhir semester
dengan bobot masing-masing ditentukan oleh satuan pendidikan.

Contoh:
Pembobotan 2 : 1 : 1 (NUH : NUTS : NUAS)= Jumlah=4
Nilai Amir dalam mata pelajaran Penjasorkes:
Nilai Ulangan 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
Nilai penugasan 1, 2, dan 3 = 75, 70, 80
NUH= (60 + 75 + 65 + 75 + 70 + 80) : 6 = 70,8
Nilai Ulangan Tengah Semester = 75
Nilai Ulangan Akhir Semester= 65
Berdasarkan data di atas, diperoleh:
Nilai =[(2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65)] : 4*)
= (141,6 + 75 + 65) : 4
= 281,6 : 4
= 70,4
Nilai Rapor =(70,4 :100) x 4 = 2,82 = Baik.
Deskripsi: Tingkat pengetahuan rerata adalah BAIK, memiliki kemampuan analisis
sangat baik tetapi kemampuan evaluasi masih perlu ditingkatkan
Catatan:

*)

2) Pendokumentasian Nilai Pencapaian kompetensi


Nilai pencapaian kompetensi didokumentasikan pada contoh dua format berikut.
Contoh Format 01:

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN


MATA PELAJARAN .
Nama :
NISN :
Kelas/Semester : /..
Kompetensi Inti :

Nilai Ulangan Nilai UH


NU = {(TT)+(TL)}/2 Penugas (Rentang 0-100)
N
Kompetensi Dasar Tes an NUH =
o Tes Tulis
Lisan (NTgs) {(NU)+ (NTgs)}/2
(TT)
(TL)
1 KD 3.1
2
3
4
5 Dst
Rerata ...

diisikan pada kolom NUH(Format 02)

Contoh Format 02:


DAFTAR NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN
MATA PELAJARAN ..
Kelas/Semester : /.
N= (2NUH+
Nama Nilai
NUTS+NUAS)/4 Nilai
No Peserta Catatan
NUA Rapor
Didik NUH NUTS 0-100 1-4
S
1
2
3
4
5
6 Dst
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Format 03: Contoh Deskripsi Nilai Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran ..

Contoh Deskripsi Nilai Kompetensi Dasar


Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Semester Genap (II)

KELAS VII
NILAI DES-KRIPSI
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SMT DESKRIPSI NILAI PER KD
SMT II NILAI MAPEL
INTI

3. Memahami 3.1 Memahami konsep keterampilan I&II 84/A- Memiliki pemahaman Tingkat
pengetahuan gerak fundamental permainan SANGAT BAIK pada konsep pemahaman
(faktual, bola besar (sepakbola, bolavoli, gerak fundamental sepakbola rerata adalah
konseptual, bolabasket). dan bolavoli BAIK.
dan 3.2 Memahami konsep keterampilan I&II 77/B+ Memiliki pemahaman BAIK Memiliki
prosedural) gerak fundamental permainan pada konsep keterampilan pemahaman
berdasarkan bola kecil (kasti, bulutangkis, gerak fundamental tenismeja SANGAT
rasa ingin tenismeja) BAIK terutama
tahunya 3.3 Memahami konsep keterampilan I &II 90/A Memilihi pemahaman pada KD
tentang ilmu gerak fundamental salah satu SANGAT BAIK pada konsep permainan
pengetahua, nomor atletik (jalan cepat, lari, keterampilan gerak jalan cepat bola besar
teknologi, seni, lompat, dan lempar). dan lari (3.1), nomor
budaya terkait 3.4 Memahami konsep keterampilan I Memiliki pemahaman atletik (3.3),
fenomena dan gerak fundamental olahraga 82/A- SANGAT BAIK pada konsep gerak ritmik
kejadian beladiri. keterampilan gerak (3.7), akan
tampak mata fundamental olahraga bela diri tetapi masih
3.5 Memahami konsep latihan II 78/B+ Memiliki pemahaman BAIK PERLU
peningkatan derajat kebugaran pada konsep latihan PENGUATAN
jasmani yang terkait dengan peningkatan kebugaran pada KD
kesehatan, dan pengukuran jasmani pemahaman
hasilnya. P3K (3.10).
3.6 Memahami konsep gabungan pola I 79/B+ Memahami BAIK konsep
gerak dominan dalam bentuk gabungan pola gerak dominan

48 Direktorat Pembinaan SMP


KELAS VII
NILAI DES-KRIPSI
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SMT DESKRIPSI NILAI PER KD
SMT II NILAI MAPEL
INTI
rangkaian keterampilan dasar dalam bentuk rangkaian
senam lantai. keterampilan dasar senam
lantai.
3.7 Memahami konsep keterampilan II 83/A- Memiliki pemahaman
gerak fundamental (langkah dan SANGAT BAIK pada konsep
ayunan lengan) dalam bentuk langkah dan ayunan lengan
rangkaian keterampilan dasar dalam gerak ritmik
aktivitas gerak ritmik.
3.8 Memahami konsep keterampilan I&II 76/B+ Memiliki pemahaman BAIK
dasar dua gaya renang yang pada konsep keterampilan
berbeda (bebas, dada, punggung, dasar renang gaya bebas dan
kupu-kupu). dada
3.9 Memahami tindakan P3K pada II 54/D Memiliki pemahaman
kejadian darurat, baik pada diri KURANG pada tindakan P3K
sendiri maupun orang lain.
3.10 Memahami konsep gaya hidup I Memiliki pemahaman BAIK
sehat untuk mencegah berbagai 77/B+ pada konsep gaya hidup sehat.
penyakit.

Catatan:
Rerata Nilai 7 KD = (84 + 77 + 90 + 82+78 + 83 + 76 + 54+77) : 10 = 78 (B+ = BAIK)

49
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan

1. Pengertian

Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang


dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL,
KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL keterampilan keterampilan
untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan
memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain sejenis (Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL). SKL ini merupakan
tagihan kompetensi minimal setelah peserta didik menempuh pendidikan selama
3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus. Kompetensi Inti (KI) merupakan
gambaran mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas
tertentu.Pencapaian KI dan KD keterampilan keterampilan mencakup
keterampilan pikir dan tindak dalam ranah abstrak dan konkret. Sebagai contoh,
keterampilan memecahkan masalah dalam matematika atau IPA termasuk dalam
keterampilan ranah abstrak. Keterampilan melempar dan melompat dalam olah
raga termasuk dalam keterampilan ranah konkret.

2. Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan

Cakupan penilaian keterampilan keterampilan meliputi keterampilan peserta didik


dalam berpikir dan bertindak yang dipelajari di sekolah dan sumber lain. Keterampilan
ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah
konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat. Dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup
aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar(misalnya grafik dan bangun
datar atau ruang dalam matematika),menganalisis, dan mengarang. Keterampilan ini
mengacu pada KD dari KI-4 untuk setiap mata pelajaran. Sebagai contoh, untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia KD 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan maupun tulisan, ditekankan pada kompetensi abstrak yakni
menyusun teks. Namun demikian, untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan KD 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan
menekankan gerak dasar fundamental, ditekankan pada kompetensi konkret, yaitu
menggunakan teknik permainan bola.
Pada setiap akhir tahun pelajaran, sesuai dengan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-MTs, kompetensi inti
keterampilan (KI-4), yang menjadi tagihan masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

Direktorat Pembinaan SMP


Tabel 2.16: Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI 4 KOMPETENSI INTI 4
4
KELAS VII KELAS VIII
KELAS IX
Mencoba, mengolah, dan menyaji Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
dalam ranah konkret (menggunakan, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
mengurai, merangkai, memodifikasi, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan membuat) dan ranah abstrak dan ranah abstrak (menulis, membaca,
(menulis, membaca, menghitung, menghitung, menggambar, dan mengarang)
menggambar, dan mengarang) sesuai sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
pandang/teori

Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai


kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.

3. Perumusan dan Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan


Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan ukuran, karakteristik, ciri-
ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan
memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi
dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi
keterampilan, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.
Indikator-indikator pencapaian kompetensi belajar dari setiap kompetensi dasar
merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian. Indikator pencapaian
kompetensi keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, antara lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan,
menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan,
mendeskripsikan, dan sebagainya. Berikut ini contoh perumusan indikator dari beberapa
mata pelajaran.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.17: Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Mapel/Kelas/ Indikator Pencapaian
KI-4 Kompetensi Dasar
Semester Kompetensi
(A-1) Mencoba, mengolah, dan 4.3.1. Membaca Q.S. Al- 1. Mendemonstrasik
Pendidikan menyaji dalam ranah Mujadilah (58):11, Q.S. an pembacaan
Agama Islam/ konkret (menggunakan, Ar-Rahman (55): 33, Q.S. Al-Mujadilah
VII/1 mengurai, merangkai, Q.S. An-Nisa (4): 146, (58):11, Q.S. Ar-
memodifikasi, dan Q.S. Al-Baqarah (2): Rahman (55): 33,
membuat) dan ranah 153, dan Q.S. Ali Imran Q.S. An-Nisa (4):
abstrak (menulis, (3): 134 dengan tartil. 146, Q.S. Al-
membaca, menghitung, Baqarah (2): 153,
menggambar, dan dan Q.S. Ali
mengarang) sesuai Imran (3): 134
dengan yang dipelajari dengan tartil.
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudutpandang/teori.
(A-1) Mencoba, mengolah, 4.1 Menyusun doa 1. Menyusun doa
Pendidikan dan menyaji dalam yang mengungkapkan pengungkapan rasa
Agama ranah konkret rasa syukur dirinya syukur atas dirinya
Katolik/ (menggunakan, sebagai citra Allah sebagai citra Allah
VII/1 mengurai, merangkai, yang diciptakan yang diciptakan baik
memodifikasi, dan baikadanya adanya.
membuat) dan ranah 2. Melakukan satu
abstrak (menulis, kegiatan yang
membaca, menghitung, menunjukkan sikap
menggambar, dan bertanggung jawab
mengarang) sesuai dalam melaksanakan
dengan yang dipelajari tugas sebagai citra
di sekolah dan sumber Allah.
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
(A-2) Mencoba, mengolah, 4.2 Menyajikan hasil 1. Menyusun tulisan
PKn/VII/1 dan menyaji dalam telaah tentang sejarah singkat tentang
ranah konkret perumusan dan sejarah perumusan
(menggunakan, pengesahan UUD dan penetapan UUD
mengurai, merangkai, Negara Republik Negara Republik
memodifikasi, dan Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun
membuat) dan 1945
ranahabstrak(menulis, 2. Mempresentasikan
membaca, tulisan singkat di
menghitung, depan kelas tentang
menggambar, dan sejarah perumusan
mengarang) sesuai dan penetapan UUD
dengan yang dipelajari Negara Republik
di sekolah dan sumber Indonesia Tahun
lain yang sama dalam 1945
sudut pandang/teori 3. Menyajikan simulasi
sidang penetapan
UUD Negara

Direktorat Pembinaan SMP


Mapel/Kelas/ Indikator Pencapaian
KI-4 Kompetensi Dasar
Semester Kompetensi
Republik Indonesia
Tahun 1945 oleh
PPKI tanggal 18
Agustus 1945.
(A-3) Mencoba, mengolah, 4.2 Menyusun teks 1. Menulis judul teks
Bahasa dan menyaji dalam hasil observasi, dengan tidak
Indonesia/ ranah konkret tanggapan deskriptif, menyontek karya
VII/1 (menggunakan, eksposisi, eksplanasi, orang lain
mengurai, merangkai, dan cerita pendek 2. Menulis kalisifikasi
memodifikasi, dan sesuai dengan umum teks hasil
membuat) dan ranah karakteristik teks yang observasi sesuai
abstrak (menulis, akan dibuat baik secara dengan fakta yang
membaca, menghitung, lisan maupun tulisan ditemukan
menggambar, dan 3. Menulis deskripsi
mengarang) sesuai penciri teks hasil
dengan yang dipelajari observasi secara
di sekolah dan sumber detail sesuai dengan
lain yang sama dalam data yang
sudut pandang/teori dikumpulkan
4. Menyusun teks
deskriptif hasil
observasi
(A-4) Mencoba, mengolah, 4.3. 1. Membuat model
Matematika/ dan menyaji dalam Membuat dan matematika dari
VII/1 ranah konkret menyelesaikan model permasalahan terkait
(menggunakan, matematika dari dengan dunia nyata
mengurai, merangkai, masalah nyata yang 2. Menyelesaikan
memodifikasi, dan berkaitan dengan masalah dari model
membuat) dan ranah persamaan dan yang sudah
abstrak (menulis, pertidaksamaan linier dirumuskan
membaca, menghitung, satu variabel 3. Menginterpretasikan
menggambar, dan hasil penyelesaian
mengarang) sesuai masalah
dengan yang dipelajari 4. Mempresentasikan
di sekolah dan sumber penyelesaian
lain yang sama dalam masalah yang
sudut pandang/teori. dilakukan
(A-5) Mencoba, mengolah, 4.1. Menyajikan hasil 1. Menyajikan hasil
IPA/VII/1 dan menyaji dalam pengukuran terhadap pengamatan, inferensi,
ranah konkret besaran-besaran pada dan
(menggunakan, diri, makhluk hidup, mengomunikasikan
mengurai, merangkai, dan lingkungan fisik hasilnya.
memodifikasi, dan dengan menggunakan 2. Melakukan
membuat) dan ranah satuan tak baku dan pengukuran besaran-
abstrak (menulis, satuan baku. besaran panjang,
membaca, menghitung, massa, waktu dengan
menggambar, dan alat ukur yang sering
mengarang) sesuai dijumpai dalam

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Mapel/Kelas/ Indikator Pencapaian


KI-4 Kompetensi Dasar
Semester Kompetensi
dengan yang dipelajari kehidupan sehari-hari.
di sekolah dan sumber 3. Melakukan
lain yang sama dalam pengukuran besaran-
sudut pandang/teori. besaran turunan
sederhana yang sering
dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menerapkan
pengamatan
(termasuk
pengukuran) untuk
memecahkan masalah
yang relevan.
5. Melakukan
pengukuran besaran-
besaran panjang,
massa, waktu dengan
alat ukur yang sering
dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
(A-6) Mencoba, mengolah, 4.3 Mengobservasi dan 1. Mengamati bentuk-
IPS/VII/1 dan menyaji dalam menyajikan bentuk- bentuk dinamika
ranah konkret bentuk dinamika interaksi manusia
(menggunakan, interaksi manusia dengan lingkungan
mengurai, merangkai, dengan lingkungan alam, sosial, budaya,
memodifikasi, dan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
membuat) dan ranah dan ekonomi di 2. Memaparkan hasil
abstrak (menulis, lingkungan masyarakat pengamatan bentuk-
membaca, menghitung, sekitar bentuk dinamika
menggambar, dan interaksi manusia
mengarang) sesuai dengan lingkungan
dengan yang dipelajari alam, sosial, budaya,
di sekolah dan sumber dan ekonomi
lain yang sama dalam 3. Menganalisis hasil
sudut pandang/teori pengamatan bentuk-
bentuk dinamika
interaksi manusia
dengan lingkungan
alam, sosial, budaya,
dan ekonomi
4. Menyajikan
rancangan kegiatan
sosial dengan tema
Upaya-upaya
pencegah terjadinya
bencana banjir.
(A-7) Mencoba, mengolah, 4.1. Menyusun teks 1. Menyusun teks lisan
Bahasa dan menyaji dalam lisan untuk tentang ungkapan

Direktorat Pembinaan SMP


Mapel/Kelas/ Indikator Pencapaian
KI-4 Kompetensi Dasar
Semester Kompetensi
Inggris/ VII/1 ranah konkret mengucapkan dan sapaan, pamitan,
(menggunakan, merespon sapaan, ucapan terima kasih,
mengurai, merangkai, pamitan, ucapan terima dan permintaan maaf
memodifikasi, dan kasih, dan permintaan sesuai dengan
membuat) dan ranah maaf, dengan unsur konteks
abstrak (menulis, kebahasaan yang benar 2. Menggunakan
membaca, menghitung, dan sesuai konteks. ungkapan sapaan,
menggambar, dan pamitan, ucapan
mengarang) sesuai terima kasih, dan
dengan yang dipelajari permintaan maaf
di sekolah dan sumber sesuai dengan
lain yang sama dalam konteks
sudut pandang/teori. 3. Merespon ungkapan
sapaan, pamitan,
ucapan terima kasih,
dan permintaan maaf
sesuai dengan
konteks
(B-1) Mencoba, mengolah, dan 4.3 Memperagakan 1. Mempraktikkan
Seni Budaya/ menyaji dalam ranah gerak tari berdasarkan gerak tari
VII/2 konkret (menggunakan, level, dan pola lantai berdasarkan level
mengurai, merangkai, sesuai iringan 2. Mempraktikkan
memodifikasi, dan gerak tari dengan
membuat) dan ranah berdasarkan pola
abstrak (menulis, lantai
membaca, menghitung, 3. Mengombinasikan
menggambar, dan gerak tari dengan
mengarang) sesuai level dan pola lantai
dengan yang dipelajari 4. Memperagakan
di sekolah dan sumber gerak tari sesuai
lain yang sama dalam dengan iringan
sudut pandang/teori
(B-2) Mencoba, mengolah, 4.1 Mempraktikkan 1. Menendang bola
Penjasorkes/ dan menyaji dalam teknik dasar permainan dengan berbagai
VII/1 ranah konkret bola besar dengan variasi.
(menggunakan, menekankan gerak 2. Mengontrol/member
mengurai, merangkai, dasar fundamental. hentikan bola dengan
memodifikasi, dan berbagai variasi.
membuat) dan ranah 3. Menggiring bola
abstrak (menulis, dengan berbagai
membaca, menghitung, variasi.
menggambar, dan 4. Menggombinasikan
mengarang) sesuai teknik dasar
dengan yang dipelajari menggiring dan
di sekolah dan sumber menendang dengan
lain yang sama dalam berbagai variasi
sudut pandang/ teori 5. Mengkombinasikan
teknik dasar

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Mapel/Kelas/ Indikator Pencapaian


KI-4 Kompetensi Dasar
Semester Kompetensi
mengontrol dan
menendang dengan
berbagai variasi.
6. Menerapkan
berbagai teknik dasar
dalam permainan
sepak bola
(B-3) Mencoba, mengolah, dan 4.3 Mencoba 1. Membuat desain
Prakarya/ menyaji dalam ranah membuat karya karya kerajinan
VII/2 konkret (menggunakan, kerajinan dan fungsionaldari bahan
mengurai, merangkai, pengemasan dari lunak buatan
memodifikasi, dan mem- bahan buatan sesuai 2. Membuat karya
buat) dan ranah abstrak desain dan bahan kerajinan fungsional
(menulis, membaca, buatan yang ada di dari bahan lunak
menghitung, wilayah setempat buatan
menggambar, dan 3. Membuat kemasan
mengarang) sesuai produk kerajinan
dengan yang dipelajari dari bahan buatan
di sekolah dan sumber yang praktis dan
lain yang sama dalam ekonomis
sudut pandang/teori.

4. Teknikdan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

a. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan


Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik
menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

1) Tes praktik

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan kompetensi.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu.Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik shalat, praktik di laboratorium,
bermain peran, menggambar alam benda, praktik olahraga, membuat karya kerajinan,
memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi. Untuk dapat
memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes praktik, berikut ini adalah petunjuk
teknis dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian melalui tes praktik.
a) Perencanaan Tes Praktik

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes
praktik.
(1) Menentukan kompetensi dasar yang cocok untuk dinilai melalui tes praktik
(2) Menyusun indikator pencapaian kompetensi

Direktorat Pembinaan SMP


(3) Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil pencapaian
kompetensi dasar (KD)
(4) Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian
(5) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian
(6) Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau penggunaan alat
(7) Memperbaiki tugas berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba
(8) Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi
peserta didik

b) Pelaksanaan Tes Praktik

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes
praktik.
(1) Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
(2) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
(3) Menyampaikan tugas kepada peserta didik
(4) Memeriksa ketersediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik
(5) Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
(6) Menilai kinerja peserta didik berdasarkan rubrik penilaian
(7) Mengolahhasil penilaian
(8) Mendokumentasikan hasil penilaian

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

c) Pelaporan Hasil Tes Praktik

Pelaporan hasil penilaian sebagai umpan balik terhadap penilaian melalui tes praktik
harus memperhatikan beberapa hal berikut.
(1) Keputusan diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.
(2) Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan
dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.
(3) Pelaporan bersifat tertulis.
(4) Pelaporan disampaikan kepada peserta didik dan orangtua.
(5) Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan orangtua.
(6) Pelaporan mencantumkan pertimbangan atau keputusan terhadap capaian kinerja
peserta didik.

d) Acuan Kualitas Instrumen Tes Praktik

Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam tes praktik. Berikut ini akan diuraikan
standar tugas dan rubrik.
(1) Acuan Kualitas Tugas
Tugas-tugas untuk tes praktik harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut.
(a) Mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil kompetensi.
(b) Dapat dikerjakan oleh peserta didik.
(c) Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
(d) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
(e) Sesuai dengan isi/cakupan kurikulum
(f) Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

(2) Acuan Kualitas Rubrik


Rubrik tes praktik harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
(a) Rubrik memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu.
(b) Indikator dalam rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada tugas
atau sistematika pada hasil kerja peserta didik.
(c) Rubrik mengukur kemampuan yang hendak diukur (valid).
(d) Rubrik dapat digunakan (feasible) dalam menilai kemampuan peserta didik.
(e) Rubrik disertai dengan petunjuk penskoran yang jelas untuk pengambilan
keputusan.

2) Projek

Projekadalah tugas belajar yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan


pelaporan secaratertulis dan lisan dalam waktu tertentu.Penilaian projek merupakan
kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau
waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,
pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan
dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu
secara jelas.
Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a)
kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik,
mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b)
relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan

Direktorat Pembinaan SMP


mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam
pembelajaran, dan (c) keaslian: projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan
hasil karya sendiri/kelompok, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik. Selanjutnya, untuk menjamin
kualitas perencanaan dan pelaksanaan penilaian projek, perlu dikemukakan petunjuk
teknis sebagai berikut.

a) Perencanaan Penilaian Projek

Langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam merencanakan penilaian projek sebagai


berikut.
(1) Menentukan kompetensi dasar yang sesuai untuk dinilai melalui projek.
(2) Penilaian projek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan projek.
(3) Menyusun indikator proses dan hasil pencapaian kompetensi berdasarkan
kompetensi.
(4) Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan
pengerjaan projek.
(5) Merencanakan apakah projek bersifat kelompok atau individual.
(6) Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang
dikerjakan secara kelompok.
(7) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.

b) Pelaksanaan Penilaian Projek

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan
penilaian projek.
(1) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta
didik
(2) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
(3) Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik
(4) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang
harus dikerjakan
(5) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan projek
(6) Memonitor pengerjaan projek peserta didik dan memberikan umpan balik pada
setiap tahapan pengerjaan projek
(7) Menilai kinerja peserta didik berdasarkan rubrik penilaian
(8) Mengolah dan mendokumentasikan hasil penilaian
(9) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik

c) Acuan Kualitas Instrumen Penilaian Projek

Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam penilaian projek. Berikut ini akan
diuraikan standar tugas dan rubrik pada penilaian projek.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

(1) Acuan Kualitas Tugas dalam Penilaian Projek

Tugas-tugas untuk penilaian projek harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut.
(a) Mengarah pada pencapaian indikator pencapaian kompetensi
(b) Dapat dikerjakan oleh peserta didik
(c) Dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri
(d) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik
(e) Berisi materi penugasan yang sesuai dengan cakupan kurikulum
(f) Bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
(g) Mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas

(2) Acuan Kualitas Rubrik dalam Penilaian Projek

Rubrik untuk penilaian projek harus memenuhi beberapa kriteria berikut.


(a) Dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
(b) Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
(c) Berisi indikator yang menunjukkan kemampuan yang dapat diamati
(d) Berisi indikator yang menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
(e) Dapat memetakan kemampuan peserta didik
(f) Menilai aspek-aspek penting pada projek peserta didik

3) Penilaian portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan dengancara menilai


kumpulan sampel karya peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-
integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ataukreativitas peserta
didik dalam kurun waktu tertentu (misalnya satu semester) untuk mengetahui
perkembangan dan pencapaian kompetensi peserta didik. Sampel karya peserta didik
yang dimaksud adalah karya-karya yang digunakan untuk mengukur pencapaian
kompetensi keterampilan peserta didik, BUKAN tugas-tugas yang dipakai untuk
mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan.
Berdasarkan sampel karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu (misalnya satu
semester), guru dan peserta didik dapat mengetahui perkembangan kemampuan dan
pencapaian kompetensi keterampilan peserta didik.
Penilaian portofolio digunakan sebagai dasar untuk mendeskripsikan perkembangan
dan pencapaian kompetensi keterampilan peserta didik.

b. Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan

Instrumen penilaian kompetensi keterampilan dapat berbentuk skala penilaian


(rating scale) yang dilengkapi dengan rubrik.Penilaian kompetensi keterampilan
yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberikan nilai
berbentuk skala yang menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi tertentu.
Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.
Misalnya: 1 = tidak sempurna, 2 = cukup sempurna, 3 = sempurna dan 4 =
sangat sempurna. Untuk memperkecil faktor subjektivitas dan agar hasil
penilaian lebih akurat, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang.
Contoh rating scale Sebagai berikut.

Direktorat Pembinaan SMP


Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama Peserta didik: ________ Kelas: _____
No Aspek Yang Dinilai Nilai
.
1 2 3 4
1. Teknik awalan
2. Teknik tumpuan
3. Sikap/posisi tubuh saat di udara
4. Teknik mendarat
Jumlah
Rerata
Keterangan:
1 = tidak sempurna
2 = cukup sempurna
3 = sempurna
4 = sangat sempurna

5. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian


Pada bagian ini disajikan contoh bentuk penilaian tes praktik, projek, dan portofolio
untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan
guru mampu mengembangkan sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator
dari tiap-tiap KD mata pelajaran.

a. Praktik

1) Ilmu Pengetahuan Alam

Sebagai contoh, untuk KD 4.1 menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran


pada diri makhluk hidup dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan baku dan
satuan tak baku, dibuat tugas sebagai berikut.

Contoh Tes Praktik


Tes Praktik Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik
dalam:
1. Mendeskripsikan hasil pengamatan;
2. Memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada
tinggi resapan air pada kertas tisu
3. Mengomunikasikan hasil pengamatan secara
tertulis dan lisan.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Lembar Kerja 1
a. Potong kertas hisap atau kertas tisu dengan
ukuran4 x12 cm!
b. Gambarlah garis dengan spidol (atau
pena)hitam 2 cm dari ujung kertas hisap
tersebut!
c. Ambil beaker glass atau gelas bekas air
mineral, dan isidengan air setinggi 1 cm!
d. Masukkan kertas hisap sampai ujungnya
menyentuh dasar gelas!
e. Amati apa yang terjadi pada tinggi resapan
air pada kertas hisap!

Deskripsikan hasil pengamatanmu!

Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada tinggi resapan


air pada kertas tisu, setelah kertas tisu dicelupkan tersebut
beberapa saat ke dalam air?

f. Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas
permukaanair!

Presentasikan hasil pengamatanmu!

Direktorat Pembinaan SMP


Instrumen Penilaian Praktik

Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1

1 Menyiapkan alat dan


bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa
yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil
praktik
Rerata Skor yang Diperoleh

Ketentuan penskoran:
4 = apabila memenuhi indicator 1
3 = apabila memenuhi indicator 2
2 = apabila memenuhi indikator 3
1= apabila memenuhi indikator 4

Rubrik Penilaian

No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Menyiapakan semua alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan sesuai spesifikasi.
2. Menyiapakan semua alat dan bahan yang
diperlukan tetapi sebagian tidak sesuai
spesifikasi
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
tetapi tidak lengkap.
4. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Deskripsi 1. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
pengamatan secara lengkap (100%) sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap ( 75%) sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap ( 50%) sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
4. Tidak memperoleh deskripsi hasil
pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

3. Menafsirkan 3. Mampu memberikan penafsiran benar (100%)


peristiwa yang secara substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran kurang
benar(75%) secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar
(50%) secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
4. Melakukan 1. Mampu melakukan praktik dengan
praktik menggunakan seluruh prosedur (100%) yang
ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan sebagian prosedur (75%) yang
ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan sebagian prosedur (50%) yang
ada.
4. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasika 1. Mampu mempresentasikan hasil praktik
n hasil praktik dengan memenuhi 4 kriteria: benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti,
penyajian yang menarik, dan disampaikan
secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan memenuhi 3 kriteria: benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti,
penyajian yang menarik, dan disampaikan
secara percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan memenuhi 2 kriteria: benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti,
penyajian yang menarik, dan disampaikan
secara percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan memenuhi 1 kriteria: benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti,
penyajian yang menarik, dan disampaikan
secara percaya diri.

Rumus untuk menghitung nilai akhir:

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X4
Skor Maksimum

Direktorat Pembinaan SMP


2) Prakarya (Pengolahan)

Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4 4. 1. Mencoba membuat 4.1.1. Merancang pengolahan minuman segar jus
olahan pangan buah aneka buah.
dan sayuran menjadi 4.1.2. Membuat minuman segar jus aneka buah
minuman segar 4.1.3. Menyajikan dan mengemas minuman
sesuai rancangan dan segar jus aneka buah.
bahan yang ada di
wilayah setempat.

a. Teknik Penilaian : Praktik


b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Praktik
c. Kisi-kisi Instrumen

No Aspek Indikator Deskriptor


A Proses 1. Ide Ide rancangan tertulis
2. Kreativitas Menemukan ide yang baru
3. Kesesuaian materi, Kesesuaian materi, teknik dan
teknik dan prosedur prosedur
B Produk 1. Uji karya/rasa/gizi Rasa dan kandungan gizi produk
2. Kemasan/penyajian Bentuk kemasan
4. Kreativitas bentuk Kreativitas penyusunan laporan
laporan
3. Presentasi/penampilan Penampilan produk
C Keselamata 1. Penggunaan Alat 1. Menggunakan alat dengan aman
n Kerja 2. Penerapan Prosedur 2. Melakukan pekerjaan sesuai
dengan prosedur

d. Contoh Instrumen Tes Praktik

1). Soal
a) Buatlah rancangan pembuatan minuman segar jus aneka buah dari buah yang
terdapat di sekitar tempat tinggal kalian.
b) Siapkanlah bahan dan alat.
c) Lakukan proses pengolahan minuman segar jus aneka buah dengan inovasi
bahan, rasa dan warna.
d) Sajikanlah minuman segar segar jus aneka buah secara menarik.
e) Buatlah laporan setelah praktik pengolahan minuman segar jus aneka buah.

2) Ketentuan Praktik
a) Bahan
Bahan berupa buah (minimal 3 macam buah) yang berasal dari lingkungan daerah
tempat tinggal.
Semua peralatan disiapkan secara lengkap.
b) Waktu pengerjaan: 80 menit
c) Aspek yang dinilai
Uji karya/rasa/gizi

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kemasan/penyajian
Kreativitas bentuk laporan
Presentasi/penampilan
d). Memperhatikan keselamatan kerja selama praktik

e). Lembar Penilaian Praktik


Sekolah : SMP ...
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : VII /
Materi Pokok : Pengolahan Minuman Segar

Nama Peserta didik :


Aspek Kinerja yang Skor Bobot
No. Perolehan
Dinilai 1 2 3 4 (%)
Skor
A. Proses (50%)
1 Ide gagasan 20
2 Kreativitas 15
Kesesuaian materi, teknik,
3
dan prosedur 15
B. Produk (35%)
1 Uji karya 10
2 Kemasan 5
3 Kretivitas laporan 10
4 Presentasi 10
C. Sikap (15%)
1 Mandiri 5
2 Disiplin 5
3 Tanggung jawab 5
Total
100
Keterangan:
1). Bobot ditentukan guru dengan pertimbangan tingkat kesulitan (Total bobot=100)

Total Perolehan Skor


2). Skor Akhir
Total Bobot

f). Rubrik Penilaian


No Indikator Skor dan Kriteria
PROSES
1. Ide 4 = Jika memenuhi 3 kriteria: didasarkan pada potensi pangan
lokal, kebutuhan masyarakat, dan hasil-hasil penelitian.
3 = Jika memenuhi 2 kriteria: didasarkan pada potensi pangan
lokal, kebutuhan masyarakat, dan hasil-hasil penelitian.
2= Jika memenuhi 1 kriteria: didasarkan pada potensi pangan
lokal, kebutuhan masyarakat, dan hasil-hasil penelitian
1 = Jika tidak memenuhi salah satu 3 kriteria: didasarkan pada
potensi pangan lokal, kebutuhan masyarakat, dan hasil-hasil
penelitian.
2. Kreativitas 4 = Berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide

Direktorat Pembinaan SMP


No Indikator Skor dan Kriteria
unik dan kreatif
3 = Cukup berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik dan kreatif
2 = Kurang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik dan kreatif
1 = Tidak berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik dan kreatif
3. Kesesuaian 4 = Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi, teknik dan
materi, prosedur
teknik dan 3 = Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara materi, teknik dan
prosedur prosedur
2 = Memperoleh kesesuaian rendahantara antara materi, teknik dan
prosedur
1 = Tidak memperoleh kesesuaian antara materi, teknik dan
prosedur
PRODUK
1. Uji karya 4 = Memperoleh kesesuaian tinggi antara prediksi dengan produk
yang dihasilkan
3 = Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara prediksi dengan
produk yang dihasilkan
2 = Memperoleh kesesuaian rendah antara prediksi dengan produk
yang dihasilkan
1 = Tidak memperoleh kesesuaian antara prediksi dengan produk
yang dihasilkan.
3. Kemasan 4 = Keaslian ide, unik, kebaruan, berwawasan lingkungan,
berorientasi pasar
3 = Unik, kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
2 = Kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
1 = Berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
4. Kreativitas 4 = Meliputi komponen judul, tabel data, perhitungan data,
bentuk kesimpulan, dan daftar pustaka
laporan 3 = Meliputi komponen judul, perhitungan data, kesimpulan, dan
daftar pustaka
2 = Meliputi komponen judul, kesimpulan, dan daftar pustaka
1 = Meliputi komponen judul, dan daftar pustaka
5. Presentasi 4 = Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan
secara percaya diri
3 = Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, dan disampaikan secara percaya diri
2 = Mampu mempresentasikan hasil praktik disampaikankurang
percaya diri
1 = Tidak mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.

b. Projek

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

1) Prakarya (Pengolahan)

(a). Judul Projek : Menangani Masalah Pemanfaatan


Bahan Pangan (Singkong) yang Melimpah
(b). Uraian Tugas:
(1) Carilah informasi tentang aneka olahan pangan dari bahan pangan umbi
(singkong) melalui survei atau browsing dari internet.
(2) Buatlah laporan darihasil surveiatau browsingtersebut secara tertulis dan mandiri.
(3) Aspek yang akan dinilai mencakup: perencanaan, pelaksanaan sertalaporan.

(c). Lembar Penilaian


Sekolah : SMP ...
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester :/
Materi Pokok :
Periode Penyelesaian : ...

No Aspek Penilaian Skor (1-4)


1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor

Rumus untuk menghitung Skor Akhir:

Perolehan Skor
Skor Akhir = X4
Skor Maksimum

(d) Rubrik Penilaian

Direktorat Pembinaan SMP


No Aspek Deskriptor
1. Perencanaan
1. Persiapan 1. Rencana kegiatan tidak matang
2. Rencana kegiatan kurang matang
3. Rencana kegiatan cukup matang
4. Rencana kegiatan sangat matang
2. Rumusan Judul 1. Judul tidak sesuai dengan isi
2. Judul kurang sesuai dengan isi
3. Judul cukup sesuai dengan isi
4. Judul sangat sesuai dengan isi
2. Pelaksanaan
3. Sistematika 1. Pelaksanaan kegiatan tidak runtut
Kegiatan 2. Pelaksanaan kegiatan kurang runtut
3. Pelaksanaan kegiatan cukup runtut
4. Pelaksanaan kegiatan sangat runtut
4. Keakuratan 1. Data informasi tidak sesuai sumber
Informasi 2. Data informasi kurang sesuai sumber
3. Data informasi cukup sesuai sumber
4. Data informasi sangat sesuai sumber
5. Kualitas a. Sumber data tidak berdasar sumber yang jelas
Sumber Data b. Sumber data hanya dari satu sumber
c. Sumber data dari dua sumber
d. Sumber data dari dua atau lebih sumber
6. Analisis Data 1. Analisis data tidak menjawab permasalahan
2. Analisis data kurang menjawab permasalahan
3. Analisis data cukup menjawab permasalahan
4. Analisis data sangat menjawab permasalahan
7. Penarikan 1.Kesimpulan tidak berdasarkan perolehan data
kesimpulan 2. Kesimpulankurang berdasarkan perolehandata
3. Kesimpulan cukup berdasarkan perolehan data
4. Kesimpulan sangat berdasarkan perolehan data
3. Laporan Projek
8. Performan 1. Laporan tidak lengkap
2. Laporan kurang lengkap
3. Laporan cukup lengkap
4. Laporan sangat lengkap
9. Penguasaan 1. Tidak menguasai kegiatan
2. Kurang menguasai kegiatan
3. Cukup menguasai kegiatan
4. Sangat menguasai kegiatan

2) Mata Pelajaran Matematika

Petunjuk:
1. Kerjakan tugas ini secara berkelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 3
orang.
2. Lakukan pengamatan terhadap benda/kejadian/ sesuatu di sekitarmu yang
memuat pola bilangan serta keteraturan.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

3. Siapkan lembaran atau format untuk mencatat hasil pengamatanmu. Terhadap


setiap benda/kejadian/sesuatu yang kalian amati, kumpulkan data tentang: (1)
pola keteraturan yang terjadi dan (2) tentukan rumus suku ke-n.
4. Buatlah laporan secara tertulis tentang kegiatan yang dilakukan sejak
perencanaan, pelaksanaan dan hasil yang diperoleh.
5. Laporan mencakup komponen: (a) tujuan kegiatan (b) persiapan (c) pelaksanaan,
(d) hasil yang diperoleh, (e) kesan dan pesan terhadap tugas.
6. Laporan memuat hal-hal berikut ini: (a) Penyajian data yang diperoleh, (b)
Laporan dipresentasikan atau dipamerkan.
7. Laporan dikumpulkan paling lambat empat minggu setelah diberikan tugas
projek ini.
Rubrik Penilaian Projek

Skor Kriteria
4 Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan kejadian/benda;
Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;
Kerjasama kelompok sangat baik;
Penggunaan strategi benar dan tepat;
Kerapian penyajian sangat baik.
3 Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan kejadian/benda;
Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
Kerjasama kelompok cukup baik;
Penggunaan strategi benar dan tepat;
Kerapian penyajian cukup baik.
2 Menunjukkan keakuratan yang sedang dalam pengamatan kejadian/benda;
Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;
Kerjasama kelompok cukup baik;
Penggunaan strategi kurang tepat;
Kerapian penyajian cukup baik.
1 Menunjukkan keakuratan yang kurang dalam pengamatan kejadian/benda;
Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;
Kerjasama kelompok kurang baik;
Penggunaan strategi tidak benar dan kurang tepat;
Kerapian penyajian kurang baik.
0 Tidak melakukan tugas proyek

Tabel Penilaian Projek Matematika

Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Keakuratan pengukuran
2. Kejelasan atau keterangan
jawaban lengkap
3. Kerjasama dengan sesama
anggota kelompok
4. Penggunaan strategi benar
dan tepat

Direktorat Pembinaan SMP


5. Kerapian
JUMLAH SKOR
Perhitungan nilai akhir kompetensi ketrampilan, sebagai berikut:

Perolehanskor
Nilai Akhir = x4
TotalSkorMaksimal

c. Contoh Portofolio

Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai


berikut:
a. Pendidik perlu menjelaskan kepada peserta didik bahwa portofolio tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh pendidik untuk
penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri untuk refleksi. Dengan
melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui perkembangan kemampuan,
keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi
membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilaian
mereka sendiri.
b. Pendidik bersama peserta didik menentukan sampel-sampel hasil pekerjaan apa
saja yang akan dibuat. Dapat pula disepakati untuk dipilih beberapa sampel hasil
kerja yang terbaik untuk dinilai. Portofolio peserta didik yang satu dan yang lain bisa
sama bisa pula berbeda.
c. Pendidik bersama peserta didik mengumpulkan dan menyimpan karya-karya
tiap peserta didik dalam satu map atau folder di sekolah.
d. Pendidik bersama peserta didik memberi tanggal pembuatan pada setiap hasil
kerja peserta didik sehingga dapat diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu.
e. Pendidik merumuskan deskripsi pencapaian kompetensi keterampilan pesera
didik.

6. Pengolahan Hasil Penilaian Kompetensi Ketrampilan

Proses pengolahan penilaian kompetensi ketrampilan secara umum sama dengan


pengolahan penilaian kompetensi pengetahuan. Contoh pengolahan nilai:

(1) Nilai
Sebagai contoh, untuk menentukan nilai akhir berdasarkan tes praktik, projek, dan
penilaian portofolio seorang peserta didik dalam satu semester, digunakan skala 1 100
dan skala 1 4 sebagai berikut. Pada contoh di bawah ini ketiga teknik penilaian
kompetensi keterampilan tidak harus digunakan pada semua KD. Hal ini perlu menjadi
perhatian dan harus disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi
dasarnya. Penggunaan ketiga teknik penilaian ini diperlukan untuk memperoleh
gambaran secara utuh tentang kompetensi keterampilan yang dicapai peserta didik.

Skor
KD Portofoli
Tes Praktik Projek o
4.1 3,0 3,3
4.2 2,8 3,0

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

4.3 2,5
4.4 3,5 3,2
4.5 2,8
4.6 2,9 3,0
4.7 3,5
4.8 2,8
Rata-Rata 3,1 2,9 3,33

Untuk penilaian portofolio, misalnya diambil tiga nilai terbaik yaitu 3,3, 3,2, dan 3,5, dan
rerata dari ketiga nilai terbaik tersebut sebesar 3,33. Apabila kriteri bobot penilaian
adalah sama untuk semua teknik penilaian maka skor akhir untuk KD 4.1 adalah:

Jumlah Rerata Skor yang


Diperoleh dari Praktik,
Nilai Akhir =
Projek, dan Portofolio
3

9,33
Nilai Akhir = = 3,11
3

Jika dibuat pembobotan, perlu diperhatikan tingkat kesulitan, volume tugas, dan/atau
lama waktu yang dibutuhkan. Jika dirasakan bahwa komponen tes praktik lebih banyak
menggambarkan kompetensi keterampilan peserta didik, dapat digunakan pembobotan
sebagai berikut.

Teknik Bobot
Tes Praktik 2
Projek 1
Penilaian Portofolio 1
Jumlah Bobot 4

Nilai akhir untuk penilaian kompetensi keterampilan dengan pembobotan tersebut


dihitung dengan rumus sebagai berikut.

(2 x Praktik) + (1 x Projek) + (1 x Penilaian Portofolio)


Nilai Akhir =
4

Direktorat Pembinaan SMP


(2) Deskripsi Pencapaian Kompetensi Keterampilan

Deskripsi ini memuat uraian kemampuan yang utama dimiliki peserta didik dan
kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam ketrampilan sesuai kompetensi dasar yang
dipelajari dalamsatu semester. Deskripsi nilai keterampilam menggambarkan pencapaian
kompetensi sesuai dengan kompetensi dasar dalam KI-4.

Contoh deskripsi berdasarkan perolehan skor tabel di atas antara lain:


Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyajikan tulisan sejarah perumusan
dan penetapan Pancasila, dan karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI,
namun masih perlu ditingkatkan dalam menyajikan isi Pembukaan UUD 1945

7. Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan

Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik antara lain dengan teknik
penilaian tes praktik, penilaian projek, dan penilaian portofolio. Pendidikan dapat
memilih minimal dua dari teknik penilaian tersebut. Penilaian kompetensi
keterampilandilakukan oleh pendidik secara berkelanjutan.

a. Tes Praktik

Dilakukan oleh pendidik, Intensitas pelaksanakan ditentukkan oleh pendidik berdasar


tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
melaksanakan tes praktik.
1) Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
2) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
3) Menyampaikan tugas kepada peserta didik
4) Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik
5) Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
6) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian
7) Melakukan penilaian dilakukan secara individual
8) Mencatat hasil penilaian
9) Mendokumentasikan hasil penilaian
10) Melakukan tindak lanjut hasil penilaian (remedial dan pengayaan).

b. Penilaian projek

Penilaianprojekdilakukanolehpendidikuntuktiapakhirbabatau tema pelajaran. Intensitas


pelaksanaannya didasarkan pada tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian projek.
1) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta
didik
2) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
3) Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik
4) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus
dikerjakan
5) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan projek
6) Memonitor pengerjaan projek peserta didik dan memberikan umpan balik pada
setiap tahapan pengerjaan projek

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

7) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian


8) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal
9) Mencatat hasil penilaian
10) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik

c. Penilaian portofolio

Penilaian portofolio dilakukan setiap akhir semester.Pelaksanaan penilaian portofolio,


harus memenuhi beberapa kriteria berikut.

1) Melaksanakan proses pembelajaran terkait dengan pengumpulan tugas-tugas


keterampilan.
2) Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
atau disepakati bersama dengan peserta didik, dengan memilih beberapa hasil
terbaik dari sejumlah hasil pekerjaan yang dikumpulkan.
3) Meminta peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi
dirinya.
4) Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan.
5) Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan
dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut,
caramemperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik.
6) Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan dan
menyimpan portofolio masing-masing dalam satu map di sekolah
7) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperbaiki pekerjaannya jika
nilainya belum memuaskan.
8) Membuat kontrak atau perjanjian dengan peserta didik mengenai jangka waktu
perbaikan dan penyerahan hasil pekerjaan perbaikan.
9) Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio di kelas
10) Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang
telahdiberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada
sekolah danorang tua.
11) Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap hasil pekerjaan pesertadidik,
sehingga dapat diketahui perkembangan kompetensi keterampilan peserta dari
waktu ke waktu untuk bahanlaporan kepada sekolah dan atau orang tua.
12) Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai dengan
umpan balik.

8. Pengolahan/Analisis Skor

a. Catatan Hasil Penilaian Keterampilan Peserta Didik


Bahan dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap guru untuk membuat penilaian
kompetensi keterampilan (KI-4) di buku laporan pencapaian peserta didik adalah catatan
hasil penilaian keterampilan per peserta didik.

b. Rekap skor keterampilan


Nilai capaian kompetensi keterampilan yang diperoleh dari setiap indikator perlu
direkap menjadi nilai kompetensi keterampilan peserta didiktiap-tiap KD.Nilai ini perlu
diupayakan dalam skala 1-4 dan dapat dibandingkan dengan nilai KKM untuk tiap-tiap
KD, dengan nilai KKM terendah 2,66.Apabila peserta didik tidak mendapatkan nilai
sempurna pada KD, harus dilengkapi dengan deskripsi bagain mana yang belum

Direktorat Pembinaan SMP


sempurna.Sehingga dalam rekap skor/nilai per peserta didik per KD keterampilan berisi
angka dengan skala 1-4 dan deskripsi kompetensi yang mencerminkan dari nilai tiap-tiap
peserta didik.

Ketuntasan Belajar keterampilan, ditentukan dengan kriteria minimial sebagai berikut:


Seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai kompetensi
dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 67 (skala 0-100) atau
kurang dari 2,66 (skala 1-4) dari hasil tes formatif; dan dinyatakan sudah tuntas belajar
untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator
nilai lebih besar atau sama dengan 75 (skala 0-100) atau lebih besar atau sama dengan 2,66
(skala 1-4) dari hasil tes formatif.

Implikasi dari kriteria ketuntasan belajar keterampilan tersebut adalah sebagai


berikut:

Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%, maka tindakan yang
dilakukan adalah pemberian bimbingan secara individual, misalnya bimbingan
perorangan oleh pendidik dan tutor sebaya dengan perlakuan pembelajaran terhadap
peserta didik yang belum mencapai KKM, kemudian dilakukan penilaian kembali.
Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%,
maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian tugas terstruktur baik secara kelompok
dan tugas mandiri. Tugas yang diberikan berbasis pada berbagai kesulitan belajar yang
dialami peserta didik dan meningkatkan kemampuan peserta didik mencapai kompetensi
dasar tertentu;

Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 50%, maka tindakan yang
dilakukan adalah pemberian pembelajaran ulang secara klasikal dengan model dan
strategi pembelajaran yang lebih inovatif berbasis pada berbagai kesulitan belajar yang
dialami peserta didik yang berdampak pada peningkatan kemampuan untuk mencapai
kompetensi dasar tertentu.Bagi peserta didik yang telah tuntas diberikan materi
pengayaan.

c. Bahan Nilai Rapor

Untuk merekap nilai menjadi nilai rapor, setiap nilai KD dapat dibobot dengan lamanya
waktu yang diperlukan untuk menuntaskan satu KD tersebut.Jadi KD yang memerlukan
waktu pencapaian lebih lama diberi bobot lebih besar.Selanjutnya nilai tersebut dapat
dirata-rata dengan memperhitungkan bobot menjadi nilai rata-rata KD untuk satu
semester. Nilai tersebut perlu dilengkapi dengan deskripsi yang menggambarkan
kompetensi yang dicapai oleh peserta didik tersebut.Jadi nilai kompetensi keterampilan
persemester perpeserta didik disajikan dalambilangan dengan skala 1-4 dan deskripsi
kompetensi yang telah dicapainya.

Nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai hasil tes praktik, projek, dan penilaian
portofolio. Dapat pula dipertimbangkan pembobotan, misalnya tes praktik lebih tinggi
dibandingkan dengan projek dan penilaian portofolio.

9. Manajemen Nilai Keterampilan


a. Pelaporan

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Laporan nilai keterampilan yang dibuat oleh pendidik dapat berupa lembaran, buku,
dan buku yang disertai lembaran.Laporan dalam bentuk lembaran hendaknya
memuat seluruh informasi tentang kemajuan peserta didik secara menyatu.Laporan
berupa buku mendeskripsikan seluruh kompetensi untuk disampaikan kepada orang
tua peserta didik secara berkala.Laporan berupa buku dan lembaran memuat seluruh
kompetensi secara terpisah.Buku laporan berisi informasi kompetensi inti 3 dan 4
(KI-3 dan KI-4), sedangkan lembaran secara terpisah mendeskripsikan kompetensi
inti 1 dan 2 (KI-1 dan KI-2).

b. Pendokumentasian
1) Tes Praktik
Pelaporan tes praktik dibuat secara tertulis oleh pendidik dalam bentuk angka dan atau
kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna yang hasilya
disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali dilakukan
penilaian.
2) Tes Projek
Pelaporan tes projek dibuat secara tertulis maupun lisan oleh pendidik dalam bentuk
angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna
yang hasilya disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali
dilakukan penilaian.
3) Portofolio
Pendidik mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang
telah diberi identitas masing-masing peserta didik, menilai bersama peserta didik sebagai
bahan laporan kepada orang tua dan sekolah pada setiap akhir semester.
c. Tindak lanjut
Hasil penilaian keterampilan oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan
(feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak
terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
Laporan hasil penilaian keterampilan oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau deskripsi
pencapaian kompetensi keterampilan dan oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan
Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan dan dilaporkan kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor.

Direktorat Pembinaan SMP


BAB III
BUKU LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SMP
BERDASARKAN KURIKULUM 2013

A. Model Buku Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP

1. Landasan Hukum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh
pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaiankompetensi kepada orang tua dan pemerintah. Standar Penilaian Pendidikan
tersebut menyebutkan bahwa laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
a. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi untuk hasil penilaian kompetensi
pengetahuan serta keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-
terpadu.
b. Deskripsi sikap diberikan untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
c. Penilaian oleh masing-masing pendidik secara keseluruhan dilaporkan kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk Laporan Pencapaian kompetensi
Peserta Didik.
Pengembangan Laporan pencapaian Kompetensi Peserta Didik pada dasarnya
merupakan wewenang sekolah yang dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar memandang
perlu disusunnya Buku Panduan Pengisian Laporan pencapaian Kompetensi Peserta
Didik dan Model Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama untuk membantu sekolah mengembangkan Laporan Pencapaian Kompetensi
Peserta Didik.
Buku Petunjuk Teknis Pengisian Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik dan
Model Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP diharapkan dapat
membantu sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan
format Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik.

2. Pengertian

Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik adalah buku laporan resmi yang berisi
hasil pencapaian kompetensi peserta didik di sekolah dan berfungsi sebagai laporan
sekolah kepada orang tua atau wali. Buku tersebut dipergunakan selama peserta didik
mengikuti pelajaran di di sekolah tempat peserta didik tersebut bersekolah. Apabila
peserta didik pindah sekolah, buku Laporan Pencapaian kompetensi tersebut dibawa
oleh peserta didik untuk dipergunakan sebagai bukti pencapaian kompetensi peserta
didik yang bersangkutan. Apabila buku laporan tersebut hilang, buku tersebut dapat
diganti dengan buku Laporan Pencapaian Kompetensi Pengganti. Buku Laporan
Pencapaian Kompetensi Pengganti tersebut diisi dengan nilai-nilai yang dikutip dari
Buku Induk Sekolah asal tempat peserta didik bersekolah dan disahkan oleh Kepala
Sekolah yang bersangkutan.

Laporan Pencapaian kompetensi peserta didik merupakan dokumen penghubung


antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang
berkepentingan untuk mengetahui kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, laporan
pencapaian hasil kompetensi peserta didik harus komunikatif, informatif, dan

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

komprehensif (menyeluruh) sehingga dapat memberikan gambaran mengenai


pencapaian kompetensi peserta didik dengan jelas dan mudah dimengerti.
Direktorat Pembinaan SMP,Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, memandang perlu
menerbitkan Buku Panduan Pengisian Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
yang di dalamnya disajikan Model Rapor SMP, Petunjuk Teknis Pengelolaan Penilaian,
dan Petunjuk Teknis Pengisian Rapor. Hal ini dilakukan untuk membantu para guru
dalam satuan pendidikan melaksanakan pengisian laporan pencapaian kompetensi
peserta didik.

3. Contoh Model Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik

Contoh model laporan pencapaian kompetensi peserta didik disajikan pada halaman
selanjutnya.

Direktorat Pembinaan SMP


LAPORAN
HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)

Nama Peserta Didik:

No. Induk/NISN:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

LAPORAN
HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)

Nama Sekolah : ___________________________________


NIS/NSS/NDS : ___________________________________
Alamat Sekolah : ___________________________________
___________________________________
Kode Pos ___________Telp.____________
Kelurahan/Desa : ___________________________________
Kecamatan : ___________________________________
Kota/Kabupaten : ___________________________________
Provinsi : ___________________________________
Website : ___________________________________
E-mail : ___________________________________

Direktorat Pembinaan SMP


PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Buku Laporan Pencapaian Kompetensi ini dipergunakan selama peserta didik


mengikuti pelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2. Apabila peserta didik pindah sekolah, buku Laporan Pencapaian kompetensi
tersebut dibawa oleh peserta didik untuk dipergunakan sebagai bukti pencapaian
kompetensi peserta didik yang bersangkutan.
3. Apabila buku laporan tersebut hilang, maka dokumen ini dapat diganti dengan
buku Laporan Pencapaian Kompetensi Pengganti.
4. Buku Laporan Pencapaian Kompetensi Pengganti diisi dengan nilai-nilai yang
dikutip dari Buku Induk Sekolah asal tempat peserta didik bersekolah dan
disahkan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan.
5. Buku Laporan Pencapaian Kompetensi peserta didik ini harus dilengkapi dengan
pas foto ukuran 3 cm x 4 cm.
6. Pengisian Buku Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik dilakukan oleh wali
kelas.
7. Nilai dalam Buku Laporan Pencapaian Kompetensi peserta didik sbb:

PREDIK NILAI KOMPETENSI


AT PENGETAHUAN (KI3) KETERAMPILAN (KI4) SIKAP
(KI1 dan
KI2)
A 3,66 < Nilai 4,00 3,66 < Nilai 4,00 Sangat
A- 3,33 < Nilai 3,66 3,33 < Nilai 3,66 Baik (SB)
B+ 3,00 < Nilai 3,33 3,00 < Nilai 3,33 Baik (B)
B 2,66 < Nilai 3,00 2,66 < Nilai 3,00
B- 2,33 < Nilai 2,66 2,33 < Nilai 2,66
C+ 2,00 < Nilai 2,33 2,00 < Nilai 2,33 Cukup (C)
C 1,66 < Nilai 2,00 1,66 < Nilai 2,00
C- 1,33 < Nilai 1,66 1,33 < Nilai 1,66
D+ 1,00 < Nilai 1,33 1,00 < Nilai 1,33 Kurang
D 0,00 Nilai 1,00 0,00 Nilai 1,00 (K)

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

KETERANGAN TENTANG DIRI PESERTA DIDIK

1. Nama Peserta Didik (Lengkap) : ..........................................................................


2. Nomor Induk : ..........................................................................
3. Tempat / Tanggal Lahir : ..........................................................................
4. Jenis Kelamin : ..........................................................................
5. Agama : ..........................................................................
6. Status dalam Keluarga : ..........................................................................
7. Anak ke- : ..........................................................................
8. Alamat Peserta Didik : ..........................................................................
..........................................................................
9. Nomor Telepon Rumah : ..........................................................................
10. Sekolah Asal : ..........................................................................
11.Diterima di Sekolah Ini
a. di Kelas : ..........................................................................
b. pada Tanggal : ..........................................................................
12. Nama Orang Tua : ..........................................................................
a. Ayah : ..........................................................................
b. Ibu : ..........................................................................
13. Alamat Orang Tua : .....................................................................
...........................................................................
Nomor Telepon Rumah : ..........................................................................
14. Pekerjaan Orang Tua : ......................................................................
a. Ayah : ..........................................................................
b. Ibu : ..........................................................................
15. Nama Wali Peserta Didik : ..........................................................................
16. Alamat Wali Peserta Didik : ..........................................................................
Nomor Telpon Rumah : ..........................................................................
17. Pekerjaan Wali Peserta Didik : ..........................................................................

...................., ............20.......
Kepala Sekolah,
Pas Foto
3x4
NIP

Direktorat Pembinaan SMP


HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : ____________________ Kelas : ________


Alamat : ____________________ Semester : 1 (Satu)
Nama : ____________________ Tahun Pelajaran : ________
Nomor Induk/NISN : ____________________

Sikap Spiritual dan Sosial


(KI 1 dan KI 2)
Pengetahuan Keterampilan
MATA PELAJARAN Dalam
(KI 3) (KI 4)
Mata Antar Mata Pelajaran
Pelajaran
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
1
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
2
dan Kesehatan
3 Prakarya

Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan


1. Praja Muda Karana (Pramuka)
2. .............
3. .............

Ketidakhadiran
Sakit : _____ hari
Izin : _____ hari
Tanpa Keterangan : _____ hari

Mengetahui: ......................................, ...............20......


Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

__________________________ ______________________________
NIP ...................................... .............

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DESKRIPSI HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : ____________________ Kelas : ________


Alamat : ____________________ Semester : 1 (Satu)
Nama : ____________________ Tahun Pelajaran : ________
Nomor Induk/NISN : ____________________

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Kelompok A
Pengetahuan
Pendidikan Agama dan
1 Keterampilan
Budi Pekerti
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
Pendidikan Pancasila dan
2 Keterampilan
Kewarganegaraan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Bahasa Indonesia Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
4 Matematika Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
5 Ilmu Pengetahuan Alam Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
7 Bahasa Inggris Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Kelompok B
Pengetahuan
1 Seni Budaya Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
Pendidikan Jasmani,
2 Keterampilan
Olah Raga, dan Kesehatan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Prakarya Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

............., .........................20.......
Mengetahui
Orang Tua/Wali Wali Kelas,

________________________ _______________________________
NIP.......................................................
HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Direktorat Pembinaan SMP


Nama Sekolah : ____________________ Kelas : ________
Alamat : ____________________ Semester : 2 (Dua)
Nama : ____________________ Tahun Pelajaran : ________
Nomor Induk/NISN : ____________________

Sikap Spiritual dan Sosial


(KI 1 dan KI 2)
Pengetahuan Keterampilan
MATA PELAJARAN Dalam
(KI 3) (KI 4)
Mata Antar Mata Pelajaran
Pelajaran
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
1
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
2
dan Kesehatan
3 Prakarya

Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan


1. Praja Muda Karana (Pramuka)
2. .............
3. .............

Ketidakhadiran
Sakit : _____ hari
Izin : _____ hari
Tanpa Keterangan : _____ hari

Mengetahui: ......................................, ...............20......


Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

__________________________ ______________________________
NIP ...................................... .............

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DESKRIPSI HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : ____________________ Kelas : ________


Alamat : ____________________ Semester : 2 (Dua)
Nama : ____________________ Tahun Pelajaran : ________
Nomor Induk/NISN : ____________________

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN


Kelompok A
Pengetahuan
Pendidikan Agama dan
1 Keterampilan
Budi Pekerti
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
Pendidikan Pancasila dan
2 Keterampilan
Kewarganegaraan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Bahasa Indonesia Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
4 Matematika Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
5 Ilmu Pengetahuan Alam Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
7 Bahasa Inggris Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Kelompok B
Pengetahuan
1 Seni Budaya Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
Pendidikan Jasmani,
2 Keterampilan
Olah Raga, dan Kesehatan
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan
3 Prakarya Keterampilan
Sikap Spiritual dan Sosial

Mengetahui: Wali Kelas, Keputusan:


Orang Tua/Wali, Berdasarkan hasil yang dicapai pada semester ke-
1 dan ke-2, peserta didik ditetapkan:
naik ke kelas ............ (...............................)
tinggal di kelas .......... (................................)
..................................,..........................., 20.....
......................................... ......................................... Kepala SMP ..........

..................................................
NIP

Direktorat Pembinaan SMP


KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
Nama Peserta Didik : __________________

MUTASI KELUAR

Kelas yang Tanda Tangan Kepala Sekolah, Stempel Sekolah,


Alasan Mutasi Keluar
Ditinggalkan dan Tanda Tangan Orang Tua/Wali

............................, .........................

Kepala Sekolah,

___________________________
NIP

Orangtua/Wali

___________________________

............................, .........................

Kepala Sekolah,

___________________________
NIP

Orangtua/Wali

___________________________

KETERANGAN PINDAH SEKOLAH

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Nama Peserta Didik : __________________

N
MUTASI MASUK
O.

1 Nama Peserta Didik ............................, .........................


2 Nomor Induk
3 Nama Sekolah Kepala Sekolah,
4 Masuk di Sekolah ini:
a. Tanggal
b. Di Kelas
5 Tahun Pelajaran

___________________________
NIP

1 Nama Peserta Didik


............................, .........................
2 Nomor Induk
3 Nama Sekolah Kepala Sekolah,
4 Masuk di Sekolah ini:
c. Tanggal
d. Di Kelas
5 Tahun Pelajaran
___________________________
NIP

1 Nama Peserta Didik


2 Nomor Induk
3 Nama Sekolah
..........................., .........................
4 Masuk di Sekolah ini:
e. Tanggal Kepala Sekolah,
f. Di Kelas
5 Tahun Pelajaran

___________________________
NIP

Direktorat Pembinaan SMP


CATATAN PRESTASI YANG PERNAH DICAPAI

Nama Peserta Didik : ..........................


Nama Sekolah : ..........................
Nomor Induk : ..........................

No. Prestasi yang Keterangan


Pernah Dicapai

1 Kurikuler ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................

2 Ekstrakurikuler ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................

3 Prestasi Lainnya ............................................................................................


............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
...........................................................................................
............................................................................................

B. Petunjuk Teknis Pengelolaan Penilaian

1. Nilai Pencapaian Kompetensi

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Penilaian setiap mata pelajaran terdiri atas kompetensi (a) pengetahuan, (b)
keterampilan, dan (c) sikap. Nilai pencapaian kompetensi aspek pengetahuan dan
keterampilan menggunakan skala 14 (kelipatan 0,33) yang selanjutnya dikonversi ke
dalam predikat A sampai dengan D;nilai pencapaian kompetensi aspek sikap
menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Nilai aspek
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap disajikan pada Tabel 3.1 di bawah
ini.

Tabel 3.1 : Konversi Kompetensi Aspek Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap


(Berdasarkan Permendikbud No. 81A Tahun 2013)

PREDIKAT NILAI KOMPETENSI


PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4 4 SB
A- 3,66 3,66
B+ 3,33 3,33 B
B 3 3
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33 C
C 2 2
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33 K
D 1 1

2. Pengelolaan Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a. Penilaian kompetensi aspek pengetahuan dilakukan oleh guru mata pelajaran.


b. Penilaian kompetensi aspek pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Ulangan Harian (NUH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
c. Nilai UlanganHarian (NUH) diperoleh dari nilai ulangan harian (NUH) dan
tugas-tugas. Nilai ulangan harian dapat diperoleh dari hasil tes dan atau non-tes
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes dan atau non-tes
yang dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester
mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat
pelaksanaan UTS.
e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes dan non-tes yang
dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada
semester tersebut.
f. Penghitungan Nilai Akhir Kompetensi Aspek Pengetahuan (NA) diperoleh dari
rata-rata Nilai UlanganHarian (NUH), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan
Akhir Semester (UAS) yang bobotnya ditentukan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
g. Nilai Kompetensi Aspek Pengetahuan menggunakan rentang nilai seperti yang
disajikan oleh Tabel 3.2 sebagai berikut.

Direktorat Pembinaan SMP


Tabel 3.2 : Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan

No. Nilai Predikat


1 0,00 Nilai 1,00 D
2 1,00 < Nilai 1,33 D+
3 1,33 < Nilai 1,66 C-
4 1.66 < Nilai 2,00 C
5 2,00 < Nilai 2,33 C+
6 2,33 < Nilai 2,66 B-
7 2,66 < Nilai 3,00 B
8 3,00 <Nilai 3,33 B+
9 3,33 < Nilai 3,66 A-
10 3,66 < Nilai 4,00 A

h. Penghitungan Nilai Kompetensi Aspek Pengetahuan adalah dengan cara:


1) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2) Menetapkan pembobotan dan rumus.
3) Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai Ulangan Harian (NUH) disarankan untuk diberi bobot lebih besar
daripada NUTS dan NUAS karena lebih mencerminkan perkembangan
pencapaian kompetensi peserta didik.
5) Rumus Nilai Akhir (NA) yang sudah dikonversi:

(a x NUH + b x NUTS + c x NUAS) : (a + b + c)


NA =
25
*
Pembagian dengan 25 karena dari nilai maksimal 100 diubah ke nilai maksimal 4

6) Contoh
Kidung memperoleh nilai Mata Pelajaran Matematika di semester I sebagai
berikut:
Nilai Ulangan 1, 2 dan 3 adalah 60, 75, 65 NU = (60+75+65) : 3 = 66,67
Nilai Penugasan 1, 2, dan 3 adalah 75, 70, 80 NP = (75+70+80) : 3 = 75
Jika bobot NU dan NP sama (yaitu 1), maka Nilai Ulangan Harian (NUH)
sebagai berikut:
NUH = (1x66,67 + 1x75) : 2 = 70,84

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) = 60,


Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) = 80
Maka hitungan Nilai Akhir (NA) yang sudah dikonversi sebagai berikut
(a x NUH + b x NUTS + c x NUAS) : (a + b
NA = + c)
25
(2 x 70,84 + 1 x 60 + 1 x 80) : (2 + 1 + 1)
NA =
25

NA = 2,82 (nilai dengan kategori Baik)

Hasil tersebut dideskripsikan sebagai berikut.


Secara umum Kidung sudah menguasai kompetensi-kompetensiaspek
pengetahuan dengan baik, terutama terkait materi himpunan. Namun untuk
operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, dan sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel perlu untuk terus ditingkatkan.

3. Pengelolaan Penilaian Kompetensi Ketrampilan


a. Penilaian Kompetensi Aspek Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran.
b. Nilai Akhir (NA)Kompetensi Aspek Keterampilan diperoleh melalui penilaian
yang menggunakan teknik-teknik penilaian antara lain (a) tes praktik, (b)
portofolio, dan (c) penilaian projek.
c. Nilai Akhir (NA)diperoleh berdasarkan 2 (dua) atau lebih dari kategori nilai (a)
Nilai Praktik (NPRA), (b) Nilai Portofolio (NPOR), dan (c) Nilai Projek (NPRO).
d. Nilai Praktik (NPRA) diperoleh dari nilai-nilai tes praktik dan atau non-tes praktik
yang dilakukan selama satu semester.
e. Nilai Portofolio (NPOR) diperoleh dari penilaian portofolio selama satu satu
semester. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan
atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
f. Nilai Projek (NPRO) diperoleh dari penilaian portofolio selama satu satu semester.
Projek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
g. Penentuan predikat NilaiKompetensi Keterampilanmenggunakan rentang nilai
seperti disajikan oleh Tabel 3.3.

Tabel 3.3 : Rentang Nilai Kompetensi Keterampilan

No. Nilai Predikat


1 0,00 Nilai 1,0 D
0
2 1,00 < Nilai 1,33 D+
3 1,33 < Nilai 1,66 C-
4 1.66 < Nilai 2,00 C
5 2,00 < Nilai 2,33 C+

Direktorat Pembinaan SMP


6 2,33 < Nilai 2,66 B-
7 2,66 < Nilai 3,00 B
8 3,00 <Nilai 3,33 B+
9 3,33 < Nilai 3,66 A-
10 3,66 < Nilai 4,00 A

h. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara:


1) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
2) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
3) Nilai Praktik (NPRA) disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai
Portofolio (NPOR) dan Nilai Proyek (NPRO) karena lebih mencerminkan
proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
4) Nilai Akhir (NA) dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan nilai-
nilai pada
a. Kategori 1: Nilai Praktik, Nilai Portofolio, dan Nilai Projek
b. Kategori 2: Nilai Praktik dan Nilai Portofolio
c. Kategori 3: Nilai Praktik dan Nilai Projek

Rumus Nilai Akhir (NA) Kategori 1

(a x NPRA + b x NPOR + c x NPRO) : (a + b + c)


NA =
25

Rumus Nilai Akhir (NA) Kategori 2

(a x NPRA + b x NPOR) : (a + b)
NA =
25

Rumus Nilai Akhir (NA) Kategori 3


(a x NPRA + c x NPRA ) : (a + c)
NA =
25

5) Contoh Penghitungan
Narwastu memperoleh nilai pada suatu mata pelajaran tertentu sebagai
berikut :
Nilai Praktik (NPRA) setelah dihitung diperoleh skor akhir 80
Nilai Portofolio (NPOR) setelah dihitung diperoleh skor akhir 75
Bobot untuk NPRA = 2, sedangkan bobot untuk NPOR = 1

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Maka Nilai Akhir yang diperoleh Narwastu sebagai berikut

(a x NPRA + b x NPOR) : (a + b)
NA =
25

(2 x 80 + 1 x 75 ) : (2 + 1)
NA =
25

NA = 3,13 (nilai dengan kategori Baik)

Hasil tersebut kemudian dideskripsikan. Misalnya pada mata pelajaran


matematika sebagai berikut.
Secara umum Narwastu memiliki keterampilan yang baik terkait menggunakan
pola bilangan, menggunakan konsep aljabar, namun perlu ditingkatkan dalam
membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata.

Direktorat Pembinaan SMP


4. Pengelolaan Penilaian Kompetensi Sikap

a. Penilaian kompetensi Aspek Sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran


dikoordinasikan oleh wali kelas;
b. Proses penilaian dilakukan melalui analisis sikap setiap mata pelajaran dan
disampaikan dalam diskusi antar guru. Diskusi bisa dilakukan secara periodik,
berkesinambungan, melalui konferensi, maupun melalui rapat penilaian untuk
kenaikan kelas.
c. Nilai Akhir Kompetensi Aspek Sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik
observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan/atau jurnal.
d. Guru mata pelajaran berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap
spiritual maupun sikap sosial secara integratif, kepada wali kelas. Laporan tersebut
diberikan secara periodik dan atau menjelang akhir semester.
e. Laporan penilaian sikap dibuat dalam bentuk nilai akhir, dinyatakan dalam bentuk
nilai capaian dan deskripsi. Nilai capaian dinyatakan dalam bentuk predikat yaitu
sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K).
f. Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta
didik dan sikap yang masih perlu ditingkatkan. Contoh uraian deskripsi sikap dalam
mata pelajaran, misalnya sebagai berikut:
1) Sri Tanjung telah menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran dan
disiplin. Meski pun demikian sikap percaya dirinya perlu ditingkatkan.
2) Secara umum Rahmat menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran,
disiplin, dan percaya diri; ia memiliki sikap percaya diri di atas rata-rata
anak-anak sebaya.
g. Deskripsi sikap antarmata pelajaran disusun berdasarkan analisis nilai sikap
setiap mata pelajaran sertahasil diskusi secara periodik antar guru mata
pelajaran.
h. Deskripsi sikap antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta
didik dan sikap yang masih perlu ditingkatkan serta rekomendasi untuk
peningkatannya. Contoh uraian deskripsi sikap antarmatapelajaran antara
lain:
1) Ketut menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi,
gotong royong, santun, dan percaya diri. Namun sikap tanggung jawab
perlu ditingkatkan antara lain melalui pembiasaan penugasan mandiri di
rumah.
2) Butet menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, gotong royong, dan santun.Percaya dirinya sangat baik,
namun perlu ditingkatkan sikap disiplin diri antara lain dengan menepati
jadwal kegiatan harian yang telah dibuatnya.
i. Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik dan bentuk
penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian
otentik secara utuh dan akurat.
j. Nilai Sikap diperoleh melalui proses pengolahan nilai sikap. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pengolahan nilai sikap adalah:
1) Penilaian sikap dilakukan pada akhir periode tertentu, misalnya: setelah
selesai satu siklus penilaian sikap, pada akhir bab, atau pada akhir bulan.
2) Pengolahan nilai ini bersumber pada nilai-nilai yang diperoleh melalui

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

berbagai teknik dan bentuk instrumen penilaian .


3) Mengutamakan teknik penilaian observasi dalam penilaian sikap.

Untuk menentukan predikat nilai capaian menggunakan dasar sebagaimana


ditunjukkan tabel berikut.

Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 bisa
dilihat pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4. Konversi Nilai Sikap
No. Skor Predikat
1 Nilai 1,33 Kurang (K)
2 1,33 <Nilai 2,33 Cukup (C)
3 2,33 <Nilai 3,33 Baik (B)
4 3,33 <Nilai 4,00 Sangat Baik (SB)

Contoh Pengolahan Nilai Sikap


c. Pengolahan Nilai Sikap Mata Pelajaran
1) Nilai Sikap
Suatu penilaian sikap menghasilkan skor 3,6 dengan teknik penilaian antar
peserta didik, dan skor 2,8 dengan teknik observasi oleh guru. Apabila bobot
penilaian antar peserta didik adalah 1, sedangkan observasi 2, maka perolehan
skor akhir adalah :

Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).

2) Deskripsi Sikap:
Deskripsi sikap dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap selama
pembelajaran sejumlah kompetensi dasar(KD) pada semester berjalan. Rumusan
deskripsi sikap berdasarkan kecenderungan perolehan capaian sikap. Contoh
nilai sikap pada suatu mata pelajaran adalah sebagai berikut:

Periode penilaian Nilai


Sikap
1 2 3 4
3,175
Peduli 3,8 3,0 3,1 2,8
Disiplin 3,0 3,6 3,4 3,5 3,375

Percaya diri 2 2,6 2,1 1,7 2,1

Rerata nilai capaian akhir 2,88

Setelah diperoleh rerata nilai akhir 2,88, selanjutnya dikonversi menjadi B.

Direktorat Pembinaan SMP


Jika kesulitan menentukan kecenderungan perolehan capaian sikap, pendidik
dapat menggunakan bantuan nilai sikap yang belum dikonversikan menjadi
huruf. Contohnya sebagai berikut.

Periode penilaian Nilai


Sikap
1 2 3 4
B
Peduli SB B B B
Disiplin B SB SB SB SB

Percaya diri C B C C C

Nilai capaian akhir B

Berdasarkan nilai capaian di atas, deskripsi sikap peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu bisa ditulis sebagai berikut: Asiyah menunjukkan sikap baik,
utamanya dalam kedisiplinan, namun sikap percaya diri perlu ditingkatkan.
Banyak bergaul dan berani tampil di depan umum akan dapat mengantarmu
untuk lebih percaya diri!

d. Pengolahan Nilai Sikap Antar Mata Pelajaran


1) Deskripsi sikap antarmata pelajaran dirumuskan oleh wali kelas setelah
berdiskusi dengan guru mata pelajaran.
2) Deskripsi sikap antar mata pelajaran bersumber pada nilai capaian dan
deskripsi setiap mata pelajaran.
3) Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran sebagai berikut:
Marta memperoleh nilai sebagai berikut:

Nama Mata Pelajaran


Deskripsi
No Pesert
antarmata
. a 1 2 9 10
pelajaran
didik
1. sikap baik, sikap baik, sikap baik, sikap baik, Marta telah
terutama terutama terutama terutama menunjukka
dalam dalam dalam dalam n sikap baik
kedisiplina kejujuran kreativitas, kedisiplina utamanya
n, perlu dan perlu n, perlu dalam
ditingkatka kreativitas, ditingkatka ditingkatka kedisiplinan,
n sikap perlu n sikap n sikap kejujuran,

percaya diri ditingkatka percaya diri percaya diri kreativitas,
n sikap namun sikap
percaya diri percaya diri
perlu
ditingkatkan
.

2.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP


1 Buku laporan pencapaian kompetensi peserta didik diisi oleh wali kelas dengan
tulisan yang rapi dan jelas.
2 Nama peserta didik di halaman judul, data Satuan Pendidikan di lembar 1, dan
data tentang diri peserta didik di lembar 2 ditulis menggunakan huruf kapital
yang jelas dan rapi.
3 Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan foto peserta didik
terbaru berukuran 3 x 4.
4 Lembar CAPAIAN kompetensi semester 1 diisi dengan:
a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan didisi dengan perolehan nilai
dari tiap guru mata pelajaran yang berupa Predikat D sd A, seperti pada
Tabel2.
c. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2), dalam kolom Mapel
diisi dengan Nilai seperti pada Tabel 3.4
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
d. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2) antarmatapelajaran diisi
dengan deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan dalam
mata pelajaran. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui koordinasi bersama dengan
guru mata pelajaran pada kelas yang sama (lihat contoh dalam lampiran).

Direktorat Pembinaan SMP


CONTOH PENGISIAN

Nama Sekolah : SMP . Kelas : VII


Alamat : Semester : 1 (Satu)
Nama : Tahun Pelajaran : 2013/2014
Nomor Induk/NISN : 000065

CAPAIAN

Sikap Spiritual dan Sosial (KI


Pengetahuan Keterampilan 1dan KI 2)
MATA PELAJARAN
(KI 3) (KI 4) Mata Antar-
Pelajaran Mata Pelajaran
Kelompok A

Pendidikan Agama
1 A A- SB
dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila
2 dan A- B+ B
Kewarganegaraan Faris menunjukkan
3 Bahasa Indonesia A A SB sikap konsisten dan
sungguh-sungguh
4 Matematika A- B B dalam menerapkan
Ilmu Pengetahuan sikap spiritual, jujur
5 B+ B+ B
Alam , dan kerjasama,
Ilmu Pengetahuan terutama dalam
6 B B B
Sosial mapel Pendidikan
Agama dan Budi
7 Bahasa Inggris A- A- SB
pekerti, Bahasa
Kelompok B Indonesia dan
bahasa Inggris serta
1 Seni Budaya B+ B+ B PJOK
Pendidikan
2 Jasmani,Olah
A A SB
Raga,dan Kesehatan
3 Prakarya B- C B
e. Kegiatan ekstrakurikuler diisi dengan nilai kualitatif (A = sangat memuaskan,B =
memuaskan,C = cukup memuaskan, dan K = kurang memuaskan) dilengkapi dengan
deskripsi nilai masing-masing ekstra kurikuler. Nilai dan keterangan kegiatan ekstra
kurikuler diperoleh dari guru pembina/pelatih ekstrakurikuler.
Contoh :
Tabel 3.5: contoh Pengisisan Capaian Nilai Ekstrakurikuler
Kegiatan Keterangan
Ekstrakurikuler
Praja Muda Karana Sangat Memuaskan,menguasai masalah
talitemali, mendirikan tenda,smaphore, dan
baris-berbaris.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

2.Usaha Kesehatan Memuaskan, aktif dalam setiap kegiatan UKS


Sekolah (UKS) dan aktifsebagai Kader Kesehatan Remaja

f. Kolom ketidakhadiran diisi dengan rekap kehadiran peserta didik (sakit, izin, dan
tanpa keterangan).
Contoh:
Tabel 3.6 : Contoh pengisisan kolom ketidakhadiran
Ketidakhadiran

Sakit : 1 hari
Izin : - hari
Tanpa Keterangan : - hari

5 Lembar catatan deskripsi kompetensi mata pelajaran diisi dengan :


a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Catatan deskripsi pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual, dan sikap sosial tiap
mata pelajaran diperoleh dari guru mata pelajaran.
c. Catatan deskripsi Pengetahuan, Keterampilan, sikap spiritual, dan sosial tiap mata
pelajaran ditulis dengan jelas dan rapi.
d. Contoh pengisisan lembar catatan deskripsi :

Direktorat Pembinaan SMP


No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
Kelompok A.
7 Bahasa Inggris Pengetahuan Sangat Baik, sudah memahami
seluruh kompetensi, terutama
dalam memahami tujuan, dan
susunan teks namun perlu lebih
teliti dalam menggunakan unsur
kebahasaan yang baik dan benar
Keterampilan Sudah terampil dalam
menggunakan ungkapan-
ungkapan yang telah dipelajari,
namun perlu lebih berani lagi dan
percaya diri
Sikap Spiritual dan Sudah konsisten menunjukkan
Sosial sikap beriman bertaqwa, jujur,
disiplin, kerjasama namun perlu
peningkatan rasa percaya diri.
Kelompok B
Pengetahuan Sudah memahami semua konsep
keterampilan, kecuali
konsep gaya hidup sehat untuk
mencegah berbagai penyakit.
Perlu lebih disiplin dalam
memahami konsep gaya hidup
sehat..
Keterampilan Sudah menguasai permainan dan
Pendidikan
6 olah raga, terutama
Jasmani,
mempraktikkan teknik dasar
2 Olahraga dan
Dapat diikutsertakan dalam
Kesehatan
lomba OSN tingkat kota.
Sikap Spiritual dan Sudah menunjukan usaha
Sosial maksimal dalam setiap aktivitas
gerak jasmani, sportif dalam
bermain, perlu peningkatan
dalam menghargai perbedaan.
perlu terus dikembangkan sikap ,
sportif dalam bermain
danmenghargai perbedaan
Teknik pegisian lembar penilaian laporan pencapaian kompetensi semester 2 (dua) sama
dengan teknik pengisian lembar penilaian laporan pencapaian kompetensi semester 1
(satu).

7 Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh Satuan Pendidikan, dengan ketentuan


sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM
(2,66/B-). (Satuan Pendidikan dapat menentukan KKM di atas ketentuan minimal
2,66 /B-).

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

c. Rata-rata nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnyabaik (B).


d. Tidak memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah KKM.
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif.
f. Berdasarkan hasil rapat Pleno dewan guru.

Catatan: Satuan Pendidikan dapat menentukan kriteria kenaikan kelas di atas ketentuan
minimal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan potensi Satuan Pendidikan.

Direktorat Pembinaan SMP


CONTOH PENENTUAN PESERTA DIDIK NAIK/TIDAK NAIK KELAS

1. Anna memiliki nilai yang kurang dari KKM pada 3 (tiga) mata pelajaran (yaitu
kompetensi pengetahuan pada PPKn dan kompetensi keterampilan pada
Matematika dan Prakarya). Rata-rata nilai kompetensi sikap Anna pada
kategori B.

Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Keterangan


PKn C/2.2 B/3.0 B
Matematika B/3.0 C/2.00 B NAIK KELAS
Prakarya B+/3.2 C+/2.1 B

Anna dinyatakan NAIK KELAS, karena tidak memiliki LEBIH DARI dua mata
pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilannya di bawah KKM. Tegasnya, meski pun terdapat tiga nilai
kurang dari KKM pada tiga mata pelajaran,nilai-nilai yang kurang tersebut
tidak pada kedua kompetensi pengetahuan dan keterampilan sekaligus pada
masing-masing mata pelajaran dari tiga mata pelajaran tersebut.

2. Nilai Anto baik untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada tiga
mata pelajaran (yaitu Agama, Matematika, dan IPA) ternyata kurang dari
KKM. Selain itu terdapat satu kompetensi sikap yang kurang (pada mata
pelajaran IPA).

Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Keterangan


Agama C/2.2 C/2.00 C+ TIDAK
Matematika C/2.0 C/2.00 A NAIK KELAS
IPA C+/2.1 D+/1.2 B+

Anto dinyatakanTIDAK NAIK KELAS karenamemiliki nilai kurang dari


KKM baikuntuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada lebih dari
dua mata pelajaran.

3. Berikut adalah nilai Riko.

Mata Pengetahuan Keterampilan Sikap Keterangan


Pelajaran
Agama dan B-/2.5 B/2.8 C
Budi Pekerti NAIK KELAS
Matematika B+/3.2 C/2.00 B
Bahasa B/2.8 B+/3.1 A
Inggris

Riko dinyatakan NAIK KELASkarena TIDAK memiliki lebih dari dua mata
pelajaran yang masing-masing nilainya baik untuk kompetensi pengetahuan
dan kompetensi keterampilannya di bawah KKM. Meskipun terdapat satu
nilai kurang pada mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti,rata-rata nilai sikap
Niko berada pada kategori Baik (B).

8. Keterangan Mutasi keluar Satuan Pendidikan diisi dengan:

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

a. Tanggal ditetapkannya keluar dari Satuan Pendidikan.


b. Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari Satuan Pendidikan.
c. Alasan keluar dari Satuan Pendidikan.
d. Tanggal penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan
kepala sekolah dibubuhi stempel.
e. Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan
orang tua/wali peserta didik.
9. Keterangan Mutasi masuk satuan pendidikan diisi dengan:
a. Nama peserta didik yang masuk ditulis dengan huruf kapital.
b. Identitas peserta didik ditulis apabila pindah masuk ke sekolah baru (mutasi dari
luar ke dalam Satuan Pendidikan).
c. Tanggal penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan
kepala sekolah dibubuhi stempel.
d. Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan
orang tua/wali peserta didik.
e. Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi dengan :
1) Identitas peserta didik.
2) Catatan prestasi yang menonjol pada bidang kurikuler (akademik),
ekstrakurikuler (nonakademik), dan Prestasi lainnya yang berhubungan dengan
sikap serta hal-hal yang selain kurikuler dan ekstrakurikuler (misalnya
memenangkan kejuaraan dalam ajang pencarian bakat, dan sebagainya).

Direktorat Pembinaan SMP


BAB IV
PENUTUP

Salah satu parameter utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah tercapainya
keefektifan pembelajaran, yaitu dengan dicapainya tujuan pembelajaran oleh peserta didik
secara optimal sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran tersebut diperlukan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.

Melalui pedoman ini diharapkan para guru sebagai pendidik dapat menguasai penilaian
pencapaian kompetensi peserta didik, baik konsep, pengembangan dan penerapannya
sesuai mata pelajaran yang diampunya. Guru yang baik tidak akan pernah berhenti belajar
guna meningkatkan kompetensi dan performansinya.

Semoga, para guru diberi kemudahan dan hikmat dalam memahami pedoman ini dan
menerapkannya untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran dan penilaian. Pada
akhirnya, peserta didik dapat mencapai kompetensi mata-mata pelajaran secara bermakna,
luas dan mendalam serta dapat menerapkannya pada berbagai konteks kehidupan sesuai
dengan semangat Kurikulum 2013. Dengan demikian, upaya peningkatan mutu pendidikan
yang berkeadilan dapat tercapai.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001. A Taxonomy For Learning, Teaching and Assessing. New
York: Longman.
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich,
P.R., Raths, J., Wittrock, M.C. (2000). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing:
A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Pearson, Allyn &
Bacon.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2013). Pedoman Penilaian Hasil Belajar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta
Binkley, M., Erstad, O., Herman, J., et.al. 2010. Assesment and Teaching of 21st Century Skill.
Melbourne: The University of Melbourne Press.
Charles, Randall, Lester, Frank and O'Daffer, Phares. 1991. How to Evaluate Progress in
Problem Solving. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics, 1987. In
Stenmark, Jean, Mathematics Assessment: Myths, Models, Good Questions and
Practical Suggestions. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Daniel J. Mueller (1992). Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi. Bumi
Aksara. Jakarta.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Performance Assessment Resource Kit. Camberwell,
Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Portfolios Assessment Resource Kit. Camberwell,
Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1998). Product Assessment Resource Kit. Camberwell,
Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1999). Paper amd Pen Assessment Resource Kit.
Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Gronlund, E. Norman. (1982). Constructing Achievement Tests. London: Prentice Hall.
Hamzah B. Uno dan Satria Koni.(2012). Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Linn, R.L., dan Gronlund, N.E. (1995). Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey:
Prentice Hall.
Morrison, G.R., Ross, S.M., Kalman, H.K., kemp, J.E. Kemp. 2011. Designing Effective
Instruction, Sixth Edition. New York: John Wiley&Sons, INC.
Paul, Richard & Linda Elder. 2007. Critical Thinking Competency Standards, Principles,
Performance Indicators, and Outcomes With a Critical Thinking Master Rubric, The
Foundation for Critical Thinking. Foundation for Critical Thinking Press.
www.criticalthinking.org
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan

Direktorat Pembinaan SMP


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
tentang Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
Popham, W.J. (1995) Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Boston: Allyn &
Bacon.
Puskur Balitbang. (2006). Model Penilaian Kelas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas.
Saifuddin Azwar (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Stevenson, N. , 2006, Young Persons Character Education Hand Book, Indianapolis, Jist Life.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMP

Anda mungkin juga menyukai